S DENGAN
DIAGNOSA GOUT ARTHTRITIS
OLEH :
KELOMPOK III
FAKULTAS KESEHATAN
PRODI KEPERWATAN
Scenario Kasus :
Tn.S berusia 84 tahun merupakan seorang pensiunan mengeluh susah berjalan karena linu-
linu pada kakinya. Aktifitas makan dan minum dibantu oleh perawat atau mahasiswa yang
sedang praktik di PSTW, Tn.S tidak mandi di kamar mandi namun di kursi sebelah tempat
tidurnya, terkadang juga di teras depan kamar dengan dibantu petugas panti atau mahasiswa,
menyisir rambut dapat dilakukan sendiri namun menggosok gigi terkadang dibantu. Saat
BAK jarang di kamar mandi dan terkadang di tempat tidur sedangkan untuk BAB Tn.S
lakukan di kamar mandi dituntun oleh perawat atau dengan mencari pegangan sendiri. Tn.S
memanfaatkan waktu luang dengan duduk-duduk di teras bersama teman-temannya. Kaki
kanan dan kiri tidak simetris, kaki kiri tampak edema dan kulitnya berwarna kehitaman. Nilai
total Indeks Barthel 80, skor SPMSQ (Short Portable Mental Status Quisioner) 6 artinya klien
mengalami kerusakan intelektual sedang, interpretasi nilai MMSE (Mini Mental Status
Exam) 19 artinya klien mengalami gangguan kognitif sedang.
A. PENGKAJIAN
1. Riwayat Klien
Nama : Tn S
Tempat tanggal lahir : Tepa, 8 Mei 1941
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Kudamati, RT 002 RW 01
Suku : Melanesia
Agama : Kristen Protestan
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan Terakhir : SMA
Orang yang bertanggung jawab : Anak
2. Riwayat Keluarga
Pasangan
Hidup : Ny B
Status Kesehatan : Baik
Umur : 80
Pekerjaan : Pensiunan Guru
Kematian : -
Tahun Meninggal : -
Penyebab Kematian : -
Genogram
? ?
? ? ?
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Pasien
: Garis Keturunan
: Garis Pernikahan
: Meninggal
? : Tidak di ketahui
3. Riwayat Pekerjaan
Status Pekerjaan saat ini : T. S merupakan pensiunan TNI yang
saat ini berada di PSTW.
Hobi/minat : Berkebun
Keanggotaan organisasi : -
Liburan/perjalanan : Biasanya dalam sebulan Tn. S
melakukan wisata bersama anak dan
cucu-cucunya ke pantai.
Obat-obatan
Nama : Allopurinol dan Diclofenac Sodium
Dosis : Untuk Allupurinol dosisnya adalah 100-
600 mg di konsumsi sebanyak 1-2 kali
perhari. Dan untuk Diclofenac Sodium
dosisnya adalah 75-150 mg/hari dalam
2-3 dosis
Bagaimana/kapan menggunakannya : Dalam bentuk tablet dan diminum
setelah makan
Status Alergi
Obat-obatan : -
Makanan : Minuman beralkohol, daging merah,
makanan laut dan produk makanan yang
mengandung tinggi fruktosa seperti
minuman bersoda dan sebagainya
Faktor lingkungan :
Nutrisi
Pola makan :
Diet khsusus (pengaturan makanan) : Tn.S melakukan diet dengan cara
menghindari jeoan ( roti manis) yang
memiliki kadar purin tinggi, membatasi
diri untuk tidak makan makanan dan
minuman manis, menghindari makanan
laut, dan berhenti mengkonsumsi
alkohol
Pola makan : Baik
Riwayat obsentrik : -
TTV Nilai
Tekanan darah 130/80mmHg
Pernapasan 28x/menit
Nadi : 65x/menit
o
Suhu : 37 C
Integumen
Keadaan Ya Tidak
Lesi/Luka : √
Pruritus : √
Perubahan Pigmentasi : √
Perubahan tekstur : √
Perubahan nevi : √
Sering memar : √
Perubahan rambut : √
Perubahan kuku : √
Pola Penyembuhan lesi/luka : √
Kalus : √
Hemopoetik
Keadaan Hemopoetik Ya Tidak
Pendarahan atau memar abnormal : √
Pembengkakan kelenjar limfe : √
Anemia : √
Riwayat Transfusi darah : √
Lain-lain :
Kepala
Keadaan Ya Tidak
Sakit Kepala : √
Trauma masa lalu : √
Pusing : √
Gatal pada kulit kepala : √
Lain-lain :
Mata
Keadaan Ya Tidak
Perubahan penglihatan : √
Kacamata/Lensa kontak : √
Nyeri : √
Air mata berlebihan : √
Pruritus : √
Bengkak sekitar mata : √
Floater : √
Diplopia : √
Kabur : √
Fotophobia : √
Skotomata : √
Katarak : √
Riwayat infeksi : √
Tanggal pemeriksaan paling akhir : √
Tanggal pemeriksaan glaukoma paling : √
akhir
Dampak pada penampilan ADL : -
Lain-lain :
Telinga
Keadaan Ya Tidak
Perubahan pendengaran : √
Rabas : √
Vertigo : √
Sensivitas Pendengaran : √
Alat-alat protesa : √
Riwayat infeksi : √
Kebiasaan perawatan telinga : √
Dampak pada penampilan ADL : -
Lain-lain :
Leher
Keadaan Leher Ya Tidak
Kekakuan : √
Nyeri/nyeri tekan : √
Benjolan/massa : √
Keterbatasan gerak : √
Lain-lain :
Payudara
Pernapasan
Pernapasan Ya Tidak
Batuk : √
Sesak napas : √
Hemoptisis : √
Sputum : √
Asma/alergi pernapasan : √
Suaran nafas (vesikuler, bronkial, : -
bronko vesikuler)
Suara napas tambahan (ronkhi, : -
wheezing)
Tanggal dan pemeriksaan rongen dada : -
(terakhir kali periksa)
Lain-lain :
Kardiovaskuler
Kardiovaskuler Ya Tidak
Nyeri/ketidaknyamanan dada : √
Palpitasi : √
Sesak napas : √
Ortopnea : √
Murmur : √
Edema : √
Varises : √
Parestesia : √
Perubahan warna kuku kaki dan tangan : √
Lain-lain :-
Gastrointestinal
Gastrointestinal Ya Tidak
Disfagia : √
Tidak dapat mencerna : √
Nyeri ulu hati : √
Mual/muntah : √
Hematemesis : √
Perubahan nafsu makan : √
Intoleran makanan : √
Ulkus : √
Nyeri : √
Ikterus : √
Benjolan/massa : √
Perubahan kebiasaan defikasi : √
Diare : √
Konstipasi : √
Melena : √
Hemoroid : √
Perndarahan rectum : √
Pola defikasi biasanya : √
Lain-lain :-
Perkemihan
Perkemihan Ya Tidak
Disuria : √
Frekuensi : √
Hematuria : √
Poliuria : √
Oliguria : √
Nokturia : √
Inkontinensia : √
Batu ginjal : √
Lain-lain :-
Genitoreproduksi-Pria
Genitoreproduksi-Pria Ya Tidak
Lesi : √
Rabas : √
Nyeri testikuler : √
Masalah prostat : √
Penyakit kelamin : √
Perubahan hasrat seksual : √
Impotensi : √
Masalah aktivitas sosial : √
Lain-lain :-
Muskuloskelektal
Muskuloskelektal Ya Tidak
Nyeri persendian : √
Kekakuan : √
Pembengkakan sendi : √
Deformitas : √
Spasme : √
Kram : √
Kelemahan otot : √
Masalah cara berjalan : √
Nyeri pungugng : √
Prostesa : √
Pola kebiasaan latihan : √
Dampak pada penampilan ADL : Kegiatan Klien Dibantu oleh perawat
Lain-lain : klien mengalami linu dan kakinya tidak simetris aktivitas klien harus dibantu oleh
perawat
Sistem Endokrin
Psikososial
Psikososial Ya Tidak
Cemas : √
Depresi : √
Insomnia : √
Menangis : √
Gugup : √
Takut : √
Masalah dalam mengambil keputusan : √
Kesulitan berkonsentrasi : √
Pernayataan perasaan mengenai : √
kepuasaan atau frustasi
Mekanisme koping yang biasa : √
digunakan
Stress saat ini : √
Masalah tentang kematian : √
Dampak penampilan ADL : √
Lain-lain :
ANALISA DATA
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Berdasarkan analisa data diatas diagnosa keperawatan yang muncul adalah:
1. Diagnosa (Kode-Domain-Kelas)
2. Diagnosa (Kode-Domain-Kelas)
3. Diagnosa (Kode-Domain-Kelas)
Individu persendian)
Analgesik
Administration
-Tentukan lokasi,
karakteristik, kualitas,
dan derajat nyeri
sebelum pemberian
2210 obat.
(Analge
- Cek instruksi dokter
sik
tentang jenis obat,
administ
dosis, dan frekuensi
ration)
- Cek riwayat alergi
- Pilih analgesik yang
diperlukan atau
kombinasi dari
analgesik ketika
pemberian lebih dari
satu.
- Tentukan pilihan
analgesik tergantung
tipe dan beratnya nyeri
- Tentukan analgesik
pilihan, rute
pemberian, dan dosis
optimal
- Pilih rute pemberian
secara IV, IM untuk
pengobatan nyeri
secara
teratus
- Monitor dan vital
sign sebelum dan
sesudah pemberian
analgesik pertama
kali
- Berikan analgesik
tepat waktu
terutama saat
nyeri hebat
Evaluasi evektivitas
analgesik, tanda dan
gejala.
Data Subjektif 00085 Hambatan Joint Movement : 4310 Exercise therapy : - Mengetahui
: Mobilitas Activiti (Exercise ambulation keadaan umum
-
fisik b.d Mobiliti Level therapy : pasien
Data Objektif : - Monitoring vital
- Aktivitas Kekakuan Self Care : ADLs ambulati - Teknik
sign
makan dan sendi Transfer on) Ambulasi
minum sebelum/sesudah
performance dapat
dibantu latihan dan latih
oleh mengurangi
Kriteria Hasil : respon pasien
perawat kekakuan otot
atau saat latihan
Klien meningkat - Alat pembatu
mahasiswa - Konsultasikan
dalam aktivitas tongkat untuk
praktek dengan terapi
- Aktivitas visik memudahkan
personal Mengerti tujuan fisik tentang
dan membantu
higene dari peningkatan rencana ambulasi
pasien saat
seperti sesuai dengan
mobilitas berjalan.
mandi,
Memverbalisasikan kebutuhan
menyisir
rambut dan perasaan dalam - Bantu klien untuk
menggosok menggunakan
meningkatkan
gigi kadang
kekuatan dan tongkat saat
dibantu
oleh kemampuan berjalan dan
perawat berpindah cegah terhadap
- Saat BAK
Memperegakan cedera
Jarang
dikamar penggunaan alat - Ajarkan pasien
mandi dan Bantu untuk atau tenaga
dilakukan mobilisasi (walker) kesehatan lain
di tempat
tentang teknik
tidur, BAB
dilakukan ambulasi
dikamar - Kaji kemampuan
mandi dan
pasien pasien
di tuntun
oleh dalam mobilisasi
perawat - Latih pasien
atau
dalam
mencari
pegangan pemenuhan
- Kaki kiri kebutuhan ADLs
tampak secara mandiri
edema
- Kaki sesuai
kanan dan kemampuan
kiri tidak - Dampingi dan
simetris
bantu pasien saat
Skor ADL 10
mobilisasi dan
Yang
bantu penuhi
menegaskan
kebutuhan ADLs
tingkat
pasien
ketergantuna
- Berikan alat
gn sedang bantu jika klien
memerlukan
- Ajarkan pasien
bagaimana
merubah posisi
dan berikan
bantuan jika
diperlukan
PENGKAJIAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL)
(penilaian tingkat kemandirian lansia)
Kesimpulan :
Hasil perhitungan tingkat kemandirian lansia melalui interprestasi hasil pasien berada
pada ketergantungan sedang dengan skor nilai 10
Intepretasi Hasil:
20 : mandiri
12-19 : ketergantungan
9-11 : ketergantungan sedang
5-8 : ketergantungan berat
0-4 : ketergantungan total