Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn.

S DENGAN
DIAGNOSA GOUT ARTHTRITIS

OLEH :

KELOMPOK III

FAKULTAS KESEHATAN
PRODI KEPERWATAN

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA


MALUKU
KELOMPOK III
DILA SINTYA UNWAKOLY 12114201180157
MARIA MAGDALENA ULURDITY 12114201180186
ANTINA W ROMER 12114201180192
LISA KOSAPLAWAN 12114201180185
AKE RUPIDARA 12114201180062
JOHANA RENJAAN 12114201180167
ANTHONIA RATLALAAN 12114201180140
RILDA SAPURY 12114201180181
DITIWAN REFIALY 12114201180168
ROBERTH SITANIA
Format Asuhan Keperawatan Gerontik

Scenario Kasus :

Tn.S berusia 84 tahun merupakan seorang pensiunan mengeluh susah berjalan karena linu-
linu pada kakinya. Aktifitas makan dan minum dibantu oleh perawat atau mahasiswa yang
sedang praktik di PSTW, Tn.S tidak mandi di kamar mandi namun di kursi sebelah tempat
tidurnya, terkadang juga di teras depan kamar dengan dibantu petugas panti atau mahasiswa,
menyisir rambut dapat dilakukan sendiri namun menggosok gigi terkadang dibantu. Saat
BAK jarang di kamar mandi dan terkadang di tempat tidur sedangkan untuk BAB Tn.S
lakukan di kamar mandi dituntun oleh perawat atau dengan mencari pegangan sendiri. Tn.S
memanfaatkan waktu luang dengan duduk-duduk di teras bersama teman-temannya. Kaki
kanan dan kiri tidak simetris, kaki kiri tampak edema dan kulitnya berwarna kehitaman. Nilai
total Indeks Barthel 80, skor SPMSQ (Short Portable Mental Status Quisioner) 6 artinya klien
mengalami kerusakan intelektual sedang, interpretasi nilai MMSE (Mini Mental Status
Exam) 19 artinya klien mengalami gangguan kognitif sedang.

A. PENGKAJIAN
1. Riwayat Klien
Nama : Tn S
Tempat tanggal lahir : Tepa, 8 Mei 1941
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Kudamati, RT 002 RW 01
Suku : Melanesia
Agama : Kristen Protestan
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan Terakhir : SMA
Orang yang bertanggung jawab : Anak

2. Riwayat Keluarga
Pasangan
Hidup : Ny B
Status Kesehatan : Baik
Umur : 80
Pekerjaan : Pensiunan Guru
Kematian : -
Tahun Meninggal : -
Penyebab Kematian : -

Anak-Anak (disesuaikan dengan jumlah anak)


Hidup : Tn B
Status Kesehatan : Baik
Umur : 54
Pekerjaan : PNS (Guru )
Kematian : -
Tahun Meninggal : -
Penyebab Kematian : -

Anak-Anak (disesuaikan dengan jumlah anak)


Hidup : Ny L
Status Kesehatan : Baik
Umur : 50
Pekerjaan : PNS (Bidan)
Kematian : -
Tahun Meninggal : -
Penyebab Kematian : -

Genogram

? ?

? ? ?

Keterangan :

: Perempuan

: Laki-laki

: Pasien

: Garis Keturunan

: Garis Pernikahan

: Meninggal

? : Tidak di ketahui
3. Riwayat Pekerjaan
Status Pekerjaan saat ini : T. S merupakan pensiunan TNI yang
saat ini berada di PSTW.

Pekerjaan sebelumnya : TNI


Sumber-sumber pendapatan : Gaji Pensiun

Kecukupan terhadap kebutuhan : Tn. S mengatakan kebutuhannya harian


-nya terpenuhi dengan baik

4. Riwayat Lingkungan Hidup


Tipe Tempat Tinggal : Permanen
Jumlah kamar : 3
Jumlah Tingkat : -
Jumlah orang yang tinggal di rumah : 2 orang
Derajat Privasi : Baik
Tetangga terdekat : Ny. L yang merupakan anak kandung
Tn. S
Alamat/Telp. -

5. Riwayat Rekreasi (cara lansia mendapatkan hiburan sehari-harinya)

Hobi/minat : Berkebun
Keanggotaan organisasi : -
Liburan/perjalanan : Biasanya dalam sebulan Tn. S
melakukan wisata bersama anak dan
cucu-cucunya ke pantai.

6. Sumber/Sistem Pendukung yang Digunakan


Pelayanan kesehatan yang digunakan : BPJS

Pelayanan di rumah : Tidak ada pelayanan di rumah karena


pasien telah di tempatkan di PSTW oleh
anak-anak nya.
Posyandu : Dalam seminggu di lakukan posyandu
lansia sebanyak 2 x, setiap hari kamis di
PSTW

7. ADL (Activity Daily Living)


: Berdasarkan pengkajian ADL di
dapatkan skor 10 yang menunjukan
bahwa pasien berada pada tingkat
ketergantungan sedang.
(termasuk kebiasaan waktu tidur) Pada kebiasaan waktu tidur Tn.S
mengalami gangguan pola tidur akibat
linu-linu yang di rasakan oleh Tn. S

8. Status Kesehatan Saat ini


Status kesehatan umum selama lima : Tn. S mengatakan tidak mengalami
tahun yang lalu gangguan kesehatan saat lima tahun
yang lalu
Keluhan kesehatan saat ini : Tn. S mengatakan merasa linu-linu pada
kakinya, Kaki kanan dan kiri tidak
simetris, kaki kiri tampak edema dan
kulitnya berwarna kehitaman.

Obat-obatan
Nama : Allopurinol dan Diclofenac Sodium
Dosis : Untuk Allupurinol dosisnya adalah 100-
600 mg di konsumsi sebanyak 1-2 kali
perhari. Dan untuk Diclofenac Sodium
dosisnya adalah 75-150 mg/hari dalam
2-3 dosis
Bagaimana/kapan menggunakannya : Dalam bentuk tablet dan diminum
setelah makan

Dokter yang menginstruksikannya : Sesuai instruksi Dokter


Tanggal resep : -

Status Alergi
Obat-obatan : -
Makanan : Minuman beralkohol, daging merah,
makanan laut dan produk makanan yang
mengandung tinggi fruktosa seperti
minuman bersoda dan sebagainya
Faktor lingkungan :

Nutrisi
Pola makan :
Diet khsusus (pengaturan makanan) : Tn.S melakukan diet dengan cara
menghindari jeoan ( roti manis) yang
memiliki kadar purin tinggi, membatasi
diri untuk tidak makan makanan dan
minuman manis, menghindari makanan
laut, dan berhenti mengkonsumsi
alkohol
Pola makan : Baik

Masalah yang mempengaruhi pola : -


makan (misal: pendapatan tidak
adekuat, kurang trasportasi, masalah
menelan atau mengunyah, stress
emotional, sakit tertentu.

9. Status Kesehatan Masa Lalu


Penyakit masa lalu : -
Penyakit serius kronik : -
Trauma : -
Perawatan di rumah : -
Operasi (jenis, tanggal tempat, alasan) : -

Riwayat obsentrik : -

10. Tinjauan Sistem


Umum
Keadaan umum
Tingkat kesadaran
GCS
: Ya Tidak
Kelelahan √
Perubahan BB satu bulan yang lalu : √
Perubahan nafsu makan : √
Demam : √
Keringat malam : √
Kesulitan tidur : √
Sering pilek, batuk (infeksi) : √
Penilaian terhadap status kesehatan : √
Kemampuan melakukan ADL : √
(aktivitas kehidupan sehari-hari)
Dan Lain-lain : Kegiatan sehari-hari dibantu oleh perawat atau mahasiswa yang
bertugas

TTV Nilai
Tekanan darah 130/80mmHg
Pernapasan 28x/menit
Nadi : 65x/menit
o
Suhu : 37 C

Integumen
Keadaan Ya Tidak
Lesi/Luka : √
Pruritus : √
Perubahan Pigmentasi : √
Perubahan tekstur : √
Perubahan nevi : √
Sering memar : √
Perubahan rambut : √
Perubahan kuku : √
Pola Penyembuhan lesi/luka : √
Kalus : √

Lain-lain : terdapat perubahan pigmentasi pada ekstermitas yang mengalami edama.


Dimana ekstermitas menghitam

Hemopoetik
Keadaan Hemopoetik Ya Tidak
Pendarahan atau memar abnormal : √
Pembengkakan kelenjar limfe : √
Anemia : √
Riwayat Transfusi darah : √
Lain-lain :

Kepala
Keadaan Ya Tidak
Sakit Kepala : √
Trauma masa lalu : √
Pusing : √
Gatal pada kulit kepala : √
Lain-lain :

Mata
Keadaan Ya Tidak
Perubahan penglihatan : √
Kacamata/Lensa kontak : √
Nyeri : √
Air mata berlebihan : √
Pruritus : √
Bengkak sekitar mata : √
Floater : √
Diplopia : √
Kabur : √
Fotophobia : √
Skotomata : √
Katarak : √
Riwayat infeksi : √
Tanggal pemeriksaan paling akhir : √
Tanggal pemeriksaan glaukoma paling : √
akhir
Dampak pada penampilan ADL : -
Lain-lain :

Telinga
Keadaan Ya Tidak
Perubahan pendengaran : √
Rabas : √
Vertigo : √
Sensivitas Pendengaran : √
Alat-alat protesa : √
Riwayat infeksi : √
Kebiasaan perawatan telinga : √
Dampak pada penampilan ADL : -

Lain-lain :

Hidung dan Sinus

Keadaan Hidung dan Sinus Ya Tidak


Rinorea : √
Rabas : √
Epistaksis : √
Obstruksi : √
Mendengkur : √
Nyeri pada Sinus : √
Alergi : √
Riwayat Infeksi : √
Penilaian Diri Pada Kemampuan : -
Olfaktori
Lain-lain : -

Mulut dan Tenggorok

Keadaan Mulut dan Tenggorok Ya Tidak


Sakit Tenggorok : √
Lesi/Ulkus : √
Serak : √
Perubahan Suara : √
Kesulitan menelan : √
Perdarahan gusi : √
Karies : √
Alat-alat prostesa : √
Riwayat Infeksi : √
Tanggal pemeriksaan gigi (terakhir kali : √
periksa)
Pola Menggosok Gigi : √
Pola Flossing : √
Masalah dan kebiasaan membersihkan : √
gigi palsu
Lain-lain : -

Leher
Keadaan Leher Ya Tidak
Kekakuan : √
Nyeri/nyeri tekan : √
Benjolan/massa : √
Keterbatasan gerak : √
Lain-lain :

Payudara

Keadaan Payudara Ya Tidak


Benjolan/massa : √
Nyeri/nyeri tekan : √
Bengkak : √
Keluar cairan dari putting susu : √
Perubahan pada puting susu : √
Pola pemeriksaan payudara sendiri : √
Tanggal dan hasil mamografi paling : √
akhir
Lain-lain :-

Pernapasan

Pernapasan Ya Tidak
Batuk : √
Sesak napas : √
Hemoptisis : √
Sputum : √
Asma/alergi pernapasan : √
Suaran nafas (vesikuler, bronkial, : -
bronko vesikuler)
Suara napas tambahan (ronkhi, : -
wheezing)
Tanggal dan pemeriksaan rongen dada : -
(terakhir kali periksa)
Lain-lain :

Kardiovaskuler

Kardiovaskuler Ya Tidak
Nyeri/ketidaknyamanan dada : √
Palpitasi : √
Sesak napas : √
Ortopnea : √
Murmur : √
Edema : √
Varises : √
Parestesia : √
Perubahan warna kuku kaki dan tangan : √
Lain-lain :-
Gastrointestinal

Gastrointestinal Ya Tidak
Disfagia : √
Tidak dapat mencerna : √
Nyeri ulu hati : √
Mual/muntah : √
Hematemesis : √
Perubahan nafsu makan : √
Intoleran makanan : √
Ulkus : √
Nyeri : √
Ikterus : √
Benjolan/massa : √
Perubahan kebiasaan defikasi : √
Diare : √
Konstipasi : √
Melena : √
Hemoroid : √
Perndarahan rectum : √
Pola defikasi biasanya : √
Lain-lain :-

Perkemihan

Perkemihan Ya Tidak
Disuria : √
Frekuensi : √
Hematuria : √
Poliuria : √
Oliguria : √
Nokturia : √
Inkontinensia : √
Batu ginjal : √
Lain-lain :-

Genitoreproduksi-Pria

Genitoreproduksi-Pria Ya Tidak
Lesi : √
Rabas : √
Nyeri testikuler : √
Masalah prostat : √
Penyakit kelamin : √
Perubahan hasrat seksual : √
Impotensi : √
Masalah aktivitas sosial : √
Lain-lain :-
Muskuloskelektal

Muskuloskelektal Ya Tidak
Nyeri persendian : √
Kekakuan : √
Pembengkakan sendi : √
Deformitas : √
Spasme : √
Kram : √
Kelemahan otot : √
Masalah cara berjalan : √
Nyeri pungugng : √
Prostesa : √
Pola kebiasaan latihan : √
Dampak pada penampilan ADL : Kegiatan Klien Dibantu oleh perawat
Lain-lain : klien mengalami linu dan kakinya tidak simetris aktivitas klien harus dibantu oleh
perawat

Sistem Saraf Pusat

Sistem Saraf Pusat Ya Tidak


Sakit kepala : √
Kejang : √
Paralisis : √
Paresis : √
Masalah koordinasi : √
Tremor/spasme : √
Parastesia : √
Cedera kepala : √
Masalah memori : √
Lain-lain :-

Sistem Endokrin

Sistem Endokrin Ya Tidak


Intoleran panas : √
Intoleran dingin : √
Goiter : √
Pigmentasi kulit : √
Polifagia : √
Polidipsia : √
Poliuria : √
Lain-lain :-

Psikososial
Psikososial Ya Tidak
Cemas : √
Depresi : √
Insomnia : √
Menangis : √
Gugup : √
Takut : √
Masalah dalam mengambil keputusan : √
Kesulitan berkonsentrasi : √
Pernayataan perasaan mengenai : √
kepuasaan atau frustasi
Mekanisme koping yang biasa : √
digunakan
Stress saat ini : √
Masalah tentang kematian : √
Dampak penampilan ADL : √
Lain-lain :

ANALISA DATA

No. Data Etiologi Problem


1. Data Subjektif : Atritis Gout pada kaki Nyeri b.d Agen
- Klien Mengatakan susah Biologis
Penumpukan Kristal pada
berjalan karena linu-linu sinovia dan tulang
pada kaki kirinya
Data Objektif : Erosi tulang rawan,
- Aktivitas makan dan minum, poliferasi sinofia,
pembentukan panus
serta mandi dan eliminasi
dibantu oleh perawat atau Respon Inflamasi lokal
mahasiswa praktek
Kompresi saraf
- Kaki kiri tampak edema
- Kulih kaki kiri berwarna Nyeri
kehitaman
- Kaki kanan dan kiri tidak
simetris
2. Data Subjektif : Atritis Gout pada kaki Hambatan Mobilitas
- Fisik b.d Kekakuan
Penumpukan Kristal pada sendi
Data Objektif : sinovia dan tulang
- Aktivitas makan dan minum
dibantu oleh perawat atau Erosi tulang rawan,
mahasiswa praktek poliferasi sinofia,
pembentukan panus
- Aktivitas personal higene
seperti mandi, menyisir Degenerasi kartilago
rambut dan menggosok gigi
Hambatan Mobilitas Fisik
kadang dibantu oleh perawat
- Saat BAK Jarang dikamar
mandi dan dilakukan di
tempat tidur, BAB dilakukan
dikamar mandi dan di tuntun
oleh perawat atau mencari
pegangan
- Kaki kiri tampak edema
- Kaki kanan dan kiri tidak
simetris
- Skor ADL 10 Yang
menegaskan tingkat
ketergantunagn sedang

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Berdasarkan analisa data diatas diagnosa keperawatan yang muncul adalah:
1. Diagnosa (Kode-Domain-Kelas)
2. Diagnosa (Kode-Domain-Kelas)
3. Diagnosa (Kode-Domain-Kelas)

Sasaran Domain Kelas Kode Rumusan diagnosis

Nyeri b.d agen cedera biologis


2 1 00132 (penumpukan Kristal pada

Individu persendian)

Hambatan Mobilitas fisik b.d


4 2 00085
Kekakuan sendi
C. INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama : Tn. S Umur : 84 Thn No. Dokumen RM :


Ruang : Kelas : Tanggal :

Diagnosa NOC NIC


Data keperawatan
pendukung Rasional
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
Data Subjektif 00132 Nyeri b.d 2102 (pain  Pain level 1400 Paint management 1. Mengetahui
: agen cedera Level) (paint keadaan umum
- Klien - Lakukan pengkajian
biologis 1605(pain  Pain control manage pada pasien.
Mengatak nyeri secara
an susah (penumpukan control) menT) 2. Membantu
komperhensif
berjalan Kristal pada 2109(Confort  Comfort level pasien dengan
karena termasuk lokasi,
persendian) level) mengoptimalkan
linu-linu Kriteria Hasil : karakteristi, durasi,
pada kaki rasa aman dan
frekuensi, kualitas dan
kirinya Mampu nyaman
mengontrol nyeri faktor presipitasi
Data Objektif : Pemberian obat
- Aktivitas (tahu - Observasi reaksi
penyebab nyeri, nalgesik untuk
makan nonverbal dari
mampu menurunkan nyeri yang
dan
menggunakan ketidaknyamanan
minum, dialami oleh pasien.
tehnik -Gunakan teknik
serta nonfarmakologi
mandi dan komunikasi teraupetik
untuk mengurangi untuk mengetahui
eliminasi nyeri, mencari pengalaman nyeri pasien
dibantu bantuan) - Kaji kultur yang
oleh  Melaporkan mempengaruhi respon
perawat
bahwa nyeri nyeri
atau
mahasisw berkurang dengan - Pilih dan lakukan
a praktek menggunakan penanganan nyeri
- Kaki kiri
manajemen nyeri (farmakologi, non
tampak
edema  Mampu mengenali farmakologi, dan
- Kulih kaki nyeri (skala, interpersonal)
kiri intensitas, - Kaji tipe dan sumber
berwarna
frekuensi dan nyeri untuk
kehitaman
Kaki kanan tanda nyeri) mengurangi nyeri
dan kiri tidak  Menyatakan rasa - Tingkatkan istirahat

simetris nyaman setelah - Kolaborasi dengan


 nyeri berkurang dokter jika ada keluhan
dan tindakan nyeri
tidak berhasil
- Monitor penerimaan
pasien tentang
manajemen nyeri.

Analgesik
Administration
-Tentukan lokasi,
karakteristik, kualitas,
dan derajat nyeri
sebelum pemberian
2210 obat.
(Analge
- Cek instruksi dokter
sik
tentang jenis obat,
administ
dosis, dan frekuensi
ration)
- Cek riwayat alergi
- Pilih analgesik yang
diperlukan atau
kombinasi dari
analgesik ketika
pemberian lebih dari
satu.
- Tentukan pilihan
analgesik tergantung
tipe dan beratnya nyeri
- Tentukan analgesik
pilihan, rute
pemberian, dan dosis
optimal
- Pilih rute pemberian
secara IV, IM untuk
pengobatan nyeri
secara
teratus
- Monitor dan vital
sign sebelum dan
sesudah pemberian
analgesik pertama
kali
- Berikan analgesik
tepat waktu
terutama saat
nyeri hebat
Evaluasi evektivitas
analgesik, tanda dan
gejala.
Data Subjektif 00085 Hambatan  Joint Movement : 4310 Exercise therapy : - Mengetahui
: Mobilitas Activiti (Exercise ambulation keadaan umum
-
fisik b.d  Mobiliti Level therapy : pasien
Data Objektif : - Monitoring vital
- Aktivitas Kekakuan  Self Care : ADLs ambulati - Teknik
sign
makan dan sendi  Transfer on) Ambulasi
minum sebelum/sesudah
performance dapat
dibantu latihan dan latih
oleh mengurangi
Kriteria Hasil : respon pasien
perawat kekakuan otot
atau saat latihan
 Klien meningkat - Alat pembatu
mahasiswa - Konsultasikan
dalam aktivitas tongkat untuk
praktek dengan terapi
- Aktivitas visik memudahkan
personal  Mengerti tujuan fisik tentang
dan membantu
higene dari peningkatan rencana ambulasi
pasien saat
seperti sesuai dengan
mobilitas berjalan.
mandi,
 Memverbalisasikan kebutuhan
menyisir
rambut dan perasaan dalam - Bantu klien untuk
menggosok menggunakan
meningkatkan
gigi kadang
kekuatan dan tongkat saat
dibantu
oleh kemampuan berjalan dan
perawat berpindah cegah terhadap
- Saat BAK
 Memperegakan cedera
Jarang
dikamar penggunaan alat - Ajarkan pasien
mandi dan  Bantu untuk atau tenaga
dilakukan mobilisasi (walker) kesehatan lain
di tempat
tentang teknik
tidur, BAB
dilakukan ambulasi
dikamar - Kaji kemampuan
mandi dan
pasien pasien
di tuntun
oleh dalam mobilisasi
perawat - Latih pasien
atau
dalam
mencari
pegangan pemenuhan
- Kaki kiri kebutuhan ADLs
tampak secara mandiri
edema
- Kaki sesuai
kanan dan kemampuan
kiri tidak - Dampingi dan
simetris
bantu pasien saat
Skor ADL 10
mobilisasi dan
Yang
bantu penuhi
menegaskan
kebutuhan ADLs
tingkat
pasien
ketergantuna
- Berikan alat
gn sedang bantu jika klien
memerlukan
- Ajarkan pasien
bagaimana
merubah posisi
dan berikan
bantuan jika
diperlukan
PENGKAJIAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL)
(penilaian tingkat kemandirian lansia)

1. Indeks Barthel (IB)


No Item yang dinilai Skor Nilai
0 = tidak mampu 1
1 = butuh bantuan memotong, mengoles
1 Makan (Feeding)
mentega, dll
2 = mandiri
0 = tergantung orang lain 0
2 Mandi (Bathing)
1 = mandiri
0 = membutuhkan bantuan orang lain 0
Perawatan Diri
3 1 = mandiri daam perawatan muka, rambut,
(Grooming)
gigi dan bercukur
0 = tergantung orang lain 0
Berpakaian
4 1 = sebagian dibantu (missal mengancing baju)
(Dressing)
2 = mandiri
0 = inkontinensia atau pakai kateter dan tidak 2
Buang Air kecil terkontrol
5
(Bowel) 1 = kadang inkontinensia (maks 1x24 jam)
2 = kontinensia (tertaur untuk lebih dari 7 hari)
0 = inkontinensia (tidak teratur atau perlu 2
Buang air besar enema)
6
(Bladder) 1 = kadang inkontinensia (sekali seminggu)\
2 = kontinensia (teratur)
0 = tergantung bantuan orang lain 0
1 = membutuhkan bantuan, tapi dapat
7 Penggunaan toilet
melakukan beberapa hal sendiri
2 = mandiri
0 = tidak mampu 2
8 Transfer 1 = butuh bantuan untuk bisa duduk (2 orang)
2 = bantuan kecil (1 orang)
3 = mandiri
0 = Immobile (tidak mampu) 2
1 = menggunakan kursi roda
9 Mobilitas 2 = berjalan dengan bantuan satu orang
3 = mandiri (meskipun menggunakan alat
bantu seperti tongkat/
0 = tidak mampu 1
10 Naik turun tangga 1 = membutuhkan bantuan (alat bantu)
2 = mandiri

Kesimpulan :
Hasil perhitungan tingkat kemandirian lansia melalui interprestasi hasil pasien berada
pada ketergantungan sedang dengan skor nilai 10
Intepretasi Hasil:
20 : mandiri
12-19 : ketergantungan
9-11 : ketergantungan sedang
5-8 : ketergantungan berat
0-4 : ketergantungan total

Anda mungkin juga menyukai