Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PEMBENTUKAN ETIKA DAN KARAKTER

Oleh

KELOMPOK SATU

1. ADRIAN ANORSIAN
2. AGUSTINA RAHAKBAU
3. ANANDA DELIMA
4. APRILIA PELATU
5. AUDRI SAMALO
6. CRISTI MANUPUTTI
7. CLAUDIO
8. DANIEL HUKUNALA
9. DANIEL TEFTUTUL
10. DANIEL ULURDITY
11. AMBROSIUS TAMALA
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang Maha Esa sehinga makalah ini
dapat di selesaikan dengan baik. Oleh karena itu kami selaku penulisan mengucapkan banyak
terima kasih kepada teman-teman yang telah sabar untuk meluangkan waktunya untuk
berdiskusi dalam menyusun makalah ini.

Dalam makalah ini terdapat beberapa pembahasan materi mengenai pengertian Etika, dan
Karakter yang mempengaruhi terjadinya perubahan Etika dan Karakter tersebut. Namun
dalam penyusunanya masi terdapat banyak kekurangan oleh karena itu semua kritik dan saran
dari teman-teman untuk membangun agar kedepanya lebih baik lagi dalam menyusun
makalah.

Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi teman-teman dan semua pihak.

Penulisan

Kelompok satu
i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………….…..………………………………………..i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUHAN……………………………………………………..1

1.1 Latar belakang masalah………..……………………………………………1


1.2 Rumusan masalah………………………………………………………….. 2
1.3 Tujuan……………………………………………………………………….2

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………..2

2.1 Pengertian Etika dan Karakter………………………………………….….2

2.2 Fakto-faktor yang mempengaruhi perkembangan karakter pada Anak.….2

2.3 Solusi untuk mengatasi Etika dan Karakter………………………………..3

BAB III PENUTUP………………………………………………………………3

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………..3
ii

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Karakter manusia tidak terlepasa dari permasalahan tingkah laku manusia.
Pembahasan mengenai tingkah laku manusia selalu berkaitan dengan Etika dan Moral.
Etika berarti ilmu tentang apa yang bisa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan. Dan
juga Etika berarti ilmu tentang apa yang baik dan buruk, tentang hak dan kewajiban
moral. Maka dapat disimpulkan etika merupakan ilmu tentang sesuatu yang baik dan
buruk yang menjadi kebiasaan atau budaya yang di anut oleh suatu golongan atau
masyarakat tertentu. Sedangkan moral menurut Imam Sukardi merupakan suatu kebaikan
yang disesuaikan dengan ukuran-ukuran tindakan yang di terima oleh umum, yaitu
meliputi kesatuan sosial atau lingkungan tertentu. Moral menjadi tolak ukur yang dipakai
masyarakat untuk menentukan baik dan buruknya manusia.
Untuk menjalankan keduanya, maka diperlukan karakter yang kuat dalam diri
manusia untuk mampu melakukan semuanya dengan penuh kesadaran, karakter adalah
sebuah sistem keyakinan dan kebiasaan yang mengarakan tindakan seseorang atau
individu. Karena itu jika pengetahuan mengenai karakter seseorang dapat diketahui pula
bagemana ia akan bersikap pada kondisi-kondisi tertentu. Hubungan antara karakter,
Etika, dan Moral tidak dapat dilepaskan dalam upaya mencetak generasin yang
bertanggung jawab dan kondisi masyarakat yang sejaterah.
Permasalahan tentang Moral bukanlah hal yang tidak asing untuk dibicarakan dalam
media masa di Indonesia. Angka kriminalitasi yang semakin lama semakin bertambah
mulai dari kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat negaram.
Implementasi pendidikan karakter dibutuhkan kerja sama dari pihak sekolah baik itu
kepalah sekolah, guru, yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan
karakter di sekolah masing-masing. Nilai-nilai dalam pendidikan karakter diintegrasikan
dalam mata pelajaran dengan beragam cara yang tepat. Tidak kalah penting pula adalah
peran orang tua dan masyarakat. Orang tua harus meningkatkan kesadaran akan
pentingnya pendidikan karakter, tidak hanya memaksakan kehendaknya agar anaknya
lulus dengan nilai yang terbaik saja, dan hal tersebut dibebankan pada guru
matapelajaranya. Hendaknya orang tua juga berharap agar anaknya memiliki moral dan
perilaku yang baik, cerdas, dan berhati mulia. Oleh karena itu, pendidikan karakter harus
diberikan disekolah begitu juga dirumah yang harus diajarkan oleh orang tua untuk
menjadi contoh yang baik.
Sekolah juga merupakan posisi yang strategis dalam pelaksanaa pendidikan karakter,
karena hampir seluruh anak-anak bangsa dapat dipastikan mendapat kesempatan untuk
merasakan pendidikan sekolah, minimal pendidikan sekolah Dasar atau SD-SMP-SMA.
Berdasarkan pada uraian dari latar belakang diatas maka penilitia ini akan terfokus
pada karakter pada manusia yang ada dalam kehidupan.
1

1.2 Rumusa Masalah


Berdasarkan pada uraian latar belakang diatas, maka ada beberapa rumusan masalah
dalam penelitian sebagai berikut;

1. Bagaimana implementasikan pendidikan karakter manusia.


2. Apakah yang menjadi faktor pendukung dan penghambat serta solusi dalam
mengimplementasikan pendidikan karakter manusia.
1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah tersebut, maka dapat di jabarkan bawah tujuan adalah sebagai
berikut;
1. Medeskrisipkan implementasi pendidikan karakter manusia.
2. Faktor pendukung dan penghambat beserta solusi dalam mengimplementasikan
pendidikan karakter manusia.

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Etika dan Karakter

Etika berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang artinya suatu kebiasaan dalam hal ini
perbuatan, sikap, dan tingka laku manusia. Jadi etika secara khusus merupakan ilmu tentang
sikap suatu individu dalam lingkungan pergaulanya, maka etika ini mempelajari baik dan
buruknya pada suatu individu.

Karakter adalah suatu pembawaan individu berupa sifat, kepribadian, watak dan tingkah
laku dalam kehidupan sehari-hari.

2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan karakter pada Anak

1. Faktor lingkungan adalah budaya yang berlaku di suatu daerah terdapat


perkembangan karakter seorang anak.
2. Faktor orang tua pada umumnya anak-anak akan menarik kesimpulan berdasarkan
pengamatan dan pengalaman yang akhirnya dapat mempengaruhi karakter anak.
Maka dalam hal ini orang tua biasanya menjadi sumber utama untuk memberikan
pandagan kepada anak terhadap dunia.
2

2.3 Solusi untuk mengatasi Etika dan Karakter

Pendidikan tidak hanya mendidik para peserta untuk menjadi manusia yang cerdas, tetapi
juga membangun kepribadian seseorang agar berkhal mulia. Seperti yang telah atur dalam
undang-undang RI Nomor 20 tahun 2013 tentang pendidikan sebagai usaha sadar untuk
mewujutkan suasana belajar dan proses pembelajaran sehinga peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kepribadian, kecerdasan, serta ketrampilan
yang diperlukan masyarakat, bangsa, dan Negara.

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pendidikan etika dan karakter merupakan upaya yang dirancang dan dilaksanakan untuk
membantu peserta didik agar memahami nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan
dengan Tuhan Yang Maha Esah, diri sendiri, dan sesama manusia, lingkungan dan
kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan
berdasarkan norma-norma agama, tata karma, budaya, dan adat istiadat yang melibatkan
aspek pengetahuan.

Secara singkat pendidikan karakter bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi
warga Negara yang lebih baik, yaitu warga Negara yang memiliki kemampuan, kemauan, dan
menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari dimanapun kita berada.
3

Anda mungkin juga menyukai