Anda di halaman 1dari 4

1. A.

Ketidakpastian mengacu pada pengertian risiko yang tidak diperkirakan (unexpected


risk), sedangkan istilah risiko itu sendiri mengacu kepada risiko yang diperkirakan
(expected risk).
Ketidakpastian (uncertainty) mengacu pada pengertian risiko yang tidak diperkirakan
(unexpected risk). Ketidakpastian adalah keadaan di mana ada beberapa kemungkinan
kejadian dan setiap kejadian akan menyebabkan hasil yang berbeda. Tetapi, tingkat
kemungkinan atau probabilitas kejadian itu sendiri tidak diketahui secara kuantitatif. Kata
ketidakpastian berarti suatu keraguan, dan dengan demikian pengertian ketidakpastian
dalam arti yang luas adalah suatu pengukuran dimana validitas dan ketepatan hasilnya
masih diragukan. Dengan demikian, ketidakpastian itu disebabkan karena pengetahuan
yang tidak sempurna (imperfect knowledge) dari manusia.
Contoh :
Perkiraan cuaca mengatakan "mungkin besok akan turun hujan". Perkataan "mungkin"
menunjukkan ketidakpastian dari pakar cuaca karena ketidaksempurnaan pengetahuannya
dalam membuat perkiraan.
Sedangkan istilah risiko itu sendiri mengacu kepada resiko yang diperkirakan (expected
risk). Risiko adalah bentuk keadaan ketidakpastian tentang suatu keadaan yang akan
terjadi nantinya (future) dengan keputusan yang diambil berdasarkan berbagai
pertimbangan saat ini. Adapun Joel G. Siegel dan Jae K. Shim mendefinisikan risiko pada
tiga hal : pertama, adalah keadaan yang mengarah kepada sekumpulan hasil khusus,
ketika hasilnya dapat diperoleh dengan kemungkinan yang telah diketahui oleh
pengambil keputusan. Kedua, adalah variasi dalam keuntungan, penjualan, atau variabel
keuangan lainnya. Dan ketiga, adalah kemungkinan dari sebuah masalah keuangan yang
memengaruhi kinerja operasi perusahaan atau posisi keuangan seperti risiko ekonomi,
ketidakpastian politik dan masalah industri.
Menurut Godfrey (1996) terdapat sumber-sumber risiko yang perlu diketahui dan
diidentifikasi sebagai langkah awal penanganan risiko sebagai berikut:
1. Politik (Political) contohnya: Kebijaksanaan pemerintah, pendapat publik, perubahan
ideologi, peraturan, kekacauan “perang, terorisme, kerusuhan”.
2. Lingkungan (Evironmental) contohnya: pencemaran, kebisingan, perizinan, opini
publik, kebijakan internal/perusahaan, perundangan yang berkaitan dengan
lingkungan, dampak lingkungan.
3. Perencanaan (Planning) contohnya: persyaratan perizinan, kebijakan dan praktik, tata
guna lahan, dampak sosial dan ekonomi, opini publik.
4. Pemasaran (Market) contohnya: permintaan “perkiraan”, persaingan, keusangan,
kepuasan pelanggan, mode.
5. Ekonomi (Economic) contohnya: kebijakan keuangan, perpajakan, inflasi, suku
bunga, nilai tukar.
6. Keuangan (Financial) contohnya: kebangkrutan, keuntungan, asuransi, risk share.
7. Alami (Natural) contohnya: kondisi tanah di luar dugaan, cuaca, gempa, kebakaran
dan ledakan, temuan situs arkeologi.
8. Proyek (Project) contohnya: definisi, strategi pengadaan, persyaratan ujuk kerja,
standar, kepemimpinan, organisasi “kedewasaan, komitmen, kompetensi dan
pengalaman”, perencanaan dan pengendalian kualitas, rencana kerja, tenaga kerja dan
sumber daya, komunikasi dan budaya.
9. Teknis (Technic) contohnya: kelengkapan desain, efisiensi operasional, keandalan.
10. Manusia (Human) contohnya: kesalahan, tidak kompeten, kelalaian, kelelahan,
kemampuan berkomunikasi, budaya, bekerja dalam kondisi gelap atau malam hari.
11. Kriminal (Criminal) contohnya: kurang aman, perusakan, pencurian, penipuan,
korupsi.
12. Keselamatan (Safety) contohnya: peraturan “kesehatan dan keselamatan kerja”, zat
berbahaya, bertabrakan, keruntuhan, kebanjiran, kebakaran dan ledakan.
Kesimpulan
Ketidakpastian
1. Jenis subjek yang tidak kuantitatif
2. Tidak dapat mengukur fluktuasi dengan probabilitas
3. Tidak ada data pendukung mengukur kemungkinan kejadian
4. Unknown and unquantified outomes
Risiko
1. Ukuran kuantitas (quantity subject) ukuran empiris
2. Dapat mengukur kemungkinan nilai suatu kejadian dengan fluktuasi
3. Ada data pendukung (pengetahuan) mengenai kemungkinan kejadian
4. Unknown but unquantified outcomes
B. Ditengah pandemi covid-19 Tuan Bento masih bertahan dengan usaha konveksi di
Jakarta Timur yang aman dari banjir. Hujan lebat yang terus menerus di Bogor
meluapkan kali Ciliwung dan mengirim air ke Jakarta. Pabrik Tuan Bento yang biasanya
tidak pernah kebanjiran, kali ini hancur diterpa banjir. Air bah datang tak terduga
sebelumnya. Perusahaan Tuan Bento menyimpan data-data penting perusahaan di web
khusus perusahaan dan dari data tersebut diperkirakan bahwa kerugian yang dialami
Tuan Bento sebesar 150 M.
Unsur Ketidakpastian
- Ditengah pandemi covid-19 Tuan Bento masih bertahan dengan usaha konveksi di
Jakarta Timur yang aman dari banjir. Hujan lebat yang terus menerus di Bogor
meluapkan kali Ciliwung dan mengirim air ke Jakarta. Pabrik Tuan Bento yang
biasanya tidak pernah kebanjiran, kali ini hancur diterpa banjir.
Unsur Resiko
- Perusahaan Tuan Bento menyimpan data-data penting perusahaan di web khusus
perusahaan dan dari data tersebut diperkirakan bahwa kerugian yang dialami Tuan
Bento sebesar 150 M.

2. A. Risiko likuiditas mengacu pada bagaimana ketidakmampuan bank untuk memenuhi


kewajibannya (baik yang nyata maupun yang dipersepsikan) mengancam posisi keuangan
atau keberadaannya.
Risiko likuiditas mengacu pada bagaimana ketidakmampuan bank untuk memenuhi
kewajibannya (baik yang nyata maupun yang dipersepsikan) mengancam posisi keuangan
atau keberadaannya. Manajemen risiko likuiditas meliputi proses dan strategi yang
digunakan bank untuk:
1. Menilai kemampuannya untuk memenuhi arus kas dan kebutuhan agunan (dalam
kondisi normal dan tertekan) tanpa berdampak negatif pada operasi sehari-hari atau
posisi keuangan secara keseluruhan.
2. Mitigasi risiko tersebut dengan mengembangkan strategi dan mengambil tindakan
tepat yang dirancang untuk memastikan bahwa dana dan jaminan yang diperlukan
tersedia saat diperlukan.
Pada contoh kasus diatas pemerintah melakukan kebijakan pengetatan cash flow dolar
sebagai dampak dari naiknya kur dolar terhadap rupiah. Hal ini supaya terjadi
pengurangan penggunaan dolar, sehingga kurs rupiah kembali menguat. Dan kebijakan
PT.enak sehat melakukan kredit untuk save stok inventory berdampak pada likuiditas
dananya dikarenakan pada kondisi tersebut PT. enak sehat harus menahan dana yang
menganggur dan meningkatnya cash flow.
B. Yang harus diperhatikan PT. Enak Sehat untuk meminimalisir resiko likuiditas dana
tersebut adalah melakukan pengukuran Resiko Likuiditas
a. Rasio keuangan
- Loan to Deposit Ratio (LDR) atau Financing to Deposit Ratio (FDR) adalah
melakukan perbandingan antara jumlah dana yang disalurkan pada jumlah dana
yang sudah terhimpun.
- Perbandingan antara aset yang likuid pada pendanaan dalam jangka waktu
pendek. Aset likuid ini berupa aset likuid primer dan aset likuid sekunder.
- Deposan inti ataupun deposan non inti atas suatu aset. Jenis rasio ini menilai dana
yang dihimpun dari deposan inti atau deposan non inti pada total dana dari pihak
ketiga.
b. Arus Kas
Arus kas dalam hal ini adalah suatu pengukuran likuiditas dengan menggunakan
analisa kesenjangan likuiditas. Kesenjangan dalam hal ini adalah perbandingan antara
posisi aset dan juga kewajiban dalam jangka waktu tertentu.

3. A. (100.000.000x12)/6% = 72.000.000
100.000.000/50% = 50.000.000

B. (10.000.000x12)/6% = 7.200.000
10.000.000/80% = 8.000.000

4. Bancasurance adalah suatu program kerja sama antara bank dengan perusahaan asuransi.
Pihak bank akan menjual produk asuransi dari sebuah perusahaan asuransi langsung kepada
nasabahnya dan nantinya kedua belah pihak akan berbagi keuntungan dari komisi penjualan
produk asuransi tersebut. Secara ekonomi, program akan memberikan keuntungan pada bank
dengan menjual produk tambahan kepada nasabahnya, serta keuntungan perusahaan asuransi
yang mendapatkan tambahan konsumen langsung dari nasabah suatu bank.
Kerjasama Distribusi
1. Kerjasama distribusi merupakan suatu aktivitas kerjasama pemasaran produk asuransi,
dengan bank berperan memasarkan produk asuransi dengan cara memberikan penjelasan
mengenai produk asuransi tersebut secara langsung kepada nasabah. Penjelasan dari bank
dapat dilakukan melalui tatap muka kepada nasabah danatau dengan menggunakan sarana
komunikasi telemarketing, termasuk melalui surat, media elektronik, dan website bank.
Peran bank tidak hanya sebagai perantara dalam meneruskan informasi produk asuransi
dari perusahaan asuransi mitra bank kepada nasabah, tetapi bank juga memberikan
penjelasan secara langsung yang terkait dengan produk asuransi seperti karakteristik,
manfaat, risiko, dari produk yang dipasarkan dan meneruskan minat atau permintaan
pembelian produk asuransi dari nasabah kepada perusahaan asuransi mitra bank.
2. Kerjasama Distribusi
Kerjasama distribusi merupakan suatu aktivitas kerjasama pemasaran produk asuransi,
dengan bank berperan memasarkan produk asuransi dengan cara memberikan penjelasan
mengenai produk asuransi tersebut secara langsung kepada nasabah. Penjelasan dari bank
dapat dilakukan melalui tatap muka kepada nasabah danatau dengan menggunakan sarana
komunikasi telemarketing, termasuk melalui surat, media elektronik, dan website bank.
Peran bank tidak hanya sebagai perantara dalam meneruskan informasi produk asuransi
dari perusahaan asuransi mitra bank kepada nasabah, tetapi bank juga memberikan
penjelasan secara langsung yang terkait dengan produk asuransi seperti karakteristik,
manfaat, risiko, dari produk yang dipasarkan dan meneruskan minat atau permintaan
pembelian produk asuransi dari nasabah kepada perusahaan asuransi mitra bank.
3. Integrasi Produk Integrasi produk merupakan suatu aktivitas kerjasama pemasaran
produk asuransi, dengan bank berperan memasarkan produk asuransi kepada nasabah
dengan cara melakukan modifikasi danatau menggabungkan produk asuransi dengan
produk bank. Aktivitas kerjasama pemasaran ini dilakukan oleh bank dengan cara
menawarkan atau menjual bundled product kepada nasabah melalui tatap muka danatau
dengan menggunakan sarana komunikasi telemarketing , termasuk melalui surat, media
elektonik, dan website bank. Dengan demikian peran bank tidak hanya meneruskan dan
memberikan penjelasan yang terkait dengan produk asuransi kepada nasabah, tetapi juga
menindaklanjuti aplikasi nasabah atas bundled product , termasuk yang terkait dengan
produk auransi kepada perusahaan asuransi mitra bank.

Anda mungkin juga menyukai