Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENJARINGAN KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA

I. PENDAHULUAN.
Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan program kesehatan,
selain jumlahnya yang besar, diperkirakan 24% dari jumlah penduduk, mereka juga
merupakan sasaran yang mudah di jangkau karena terorganisir dengan baik yaitu berada di
sekolah/madrasah. Penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala pada anak usia sekolah
dan remaja di butuhkan untuk mendukung proses belajar, sementara data menunjukan
terdapat masalah kesehatan yang cukup kompleks dan bervariasi.
Penjaringan kesehatan merupakan suatu prosedur pemeriksaan kesehatan yang dilakukan
untuk mendeteksi dini masalah kesehatan yang dapat mengganggu proses belajar dan tumbuh
kembang anak sehingga dapat di tindaklanjuti dengan segera. Hasil penjaringan kesehatan
juga dapat digunakan untuk merencanakan program kesehatan di sekolah/madrasah, Pondok
pesantren, panti/LKSA dan Lapas/LPKA.
Pelaksanan kegiatan penjaringan kesehatan anak usia sekolah dan remaja ini harus
dilaksanakan sesuai dengan tata nilai Puskesmas Rapak Mahang yang telah diterapakan
yaitu :
CERDAS:
1. Customer.
2. Efektif dan efisien.
3. Ramah.
4. Dapat dijangkau.
5. Akuntable.
6. Sensitif.

II. LATAR BELAKANG.


Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan penjaringan kesehatan anak usia sekolah tahun
2018 pada tingkat pendidikan sekolah dasar didapatkan yang mengalami status gizi sangat
kurang ada 16 orang (1,6%), status gizi kurang 47 orang (4,8%), status gizi lebih 93 orang
(9,5%), obesitas 106 orang (10,8%) dan stunting ada 94 orang (9,6%). Selain itu masalah gigi
karies ada 697 kasus (98%), kelainan refraksi ada 33 kasus (3,3%). Pada tingkat pendidikan
SMP/SMA sederajat didapatkan kasus status gizi sangat kurang 59 (2,8%), status gizi kurang
ada156 (7,3%), status gizi gemuk ada 273 orang (12,8%), status gizi obesitas ada 213 (10%)
dan stunting ada 230 (10,8%). Selain itu kasus gigi karies ada 1060 ( 49,8%), kelainan
refraksi ada 230 kasus (10,8%), infeksi telinga ada 18 kasus (0,8%), resiko berhubungan
dengan gaya hidup ada 1972 orang (92,8%) dan gangguan kesehatan reproduksi ada 29 kasus
(1,4%).
Melihat permasalahan yang ada, pelayanan kesehatan di sekolah diutamakan pada upaya
peningkatan kesehatan dalam bentuk promotif dan preventif. Upaya preventif antara lain
kegiatan penjaringan kesehatan (skrining kesehatan) anak usia sekolah. Kegiatan penjaringan
kesehatan merupakan bagian dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan
kabupaten kota yang diatur dengan peraturan pemerintah dan peraturan menteri kesehatan
Nomor 4 tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan .

KAK PENJARINGAN KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH 2019 1


III. TUJUAN.
A. Tujuan Umum:
Untuk meningkatkan derajat kesehatan anak usia sekolah dan remaja secara optimal dalam
mendukung tumbuh kembang dan proses belajar.
B. Tujuan Khusus:
1. Terdeteksinya secara dini masalah kesehatan anak usia sekolah dan remaja, sehingga
bila terdapat masalah dapat segera ditindaklanjuti.
2. Tersediannya data/informasi untuk menilai perkembangan kesehatan anak usia sekolah
dan remaja, maupun untuk dijadikan pertimbangan dalam menyusun program
pembinaan kesehatan sekolah, madrasah, pondok pesantren, panti/LKSA, dan
lapas/LPKA.
3. Termanfaatkannya data untuk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi
program pembinaan anak usia sekolah dan remaja.

IV. KEGIATAN.
a. Kegiatan Pokok.
Pelaksanaan Penjaringan Kesehatan anak usia sekolah dilakukan minimal 1 tahun sekali,
menyesuaikan dengan kemampuan dan kondisi wilayah binaan serta pembiayaan yang
tersedia.
b. Rincian kegiatan.
1) Menentukan sasaran dan membuat jadwal pelaksanaan kegiatan.
2) Persiapan tim pelaksana (Inventarisasi tenaga, sarana dan prasarana).
3) Melakukan pemberitahuan kepada pihak sekolah bahwa akan dilakukan kegiatan
penjaringan kesehatan di sekolah.
4) Memastikan formulir penjaringan/Buku Raport Kesehatanku dan Kuisioner telah
tersedia.
5) Pelaksanaan kegiatan Penjaringan anak usia sekolah.
6) Melakukan dokumentasi dan membuat laporan.

V. CARA PELAKSANAAN.
Pelaksanaan Penjaringan kesehatan anak sekolah dilakukan dengan cara anamnesa,
pemeriksaan, pengukuran, dan penilaian melalui pengisian kuisioner sesuai dengan petunjuk
teknis penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala anak usia sekolah dan remaja
(KEMENTERIAN KESEHATAN Tahun 2018).

VI. SASARAN
Sasaran kegiatan penjaringan kesehatan anak usia sekolah dan remaja adalah setiap
anak pada usia pendidikan dasar kelas 1 sampai dengan kelas 9 di sekolah dan usia 7 sampai
15 tahun di luar sekolah di wilayah kerja Puskesmas Rapak Mahang .

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN.


Kegiatan Penjaringan kesehatan anak sekolah dilaksanakan di 19 SD/MI, 11 SMP/MTs,
8 SMA/MA sederajat di wilayah kerja Puskesmas Rapak Mahang. Waktu pelaksanaan
menyesuaikan dengan ajaran baru kalender pendidikan sejak bulan Juli s/d Desember 2019.

KAK PENJARINGAN KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH 2019 2


BULAN / TAHUN 2019
N SASARAN JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
O SEKOLAH
1 SD/MI 19 √ √ √
2 SMP/MTs 11 √ √ √
3 SMA/SMK/MA 8 √ √ √

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN.


Evaluasi terhadap pelaksanaan Penjaringan kesehatan anak usia sekolah dan remaja di
wilayah kerja Puskesmas Rapak Mahang ini, dilakukan oleh penanggung jawab program
UKS/REMAJA sesuai dengan jadwal yang dibuat setiap bulan dan dilaporkan kepada
penanggung jawab UKM / koordinator SPM.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN.


 Setelah melaksanakan penjaringan hasilnya direkap sesuai dengan format/lampiran pada
buku petunjuk teknis penjaringan kesehatan.
 Hasil penjaringan dilaporkan kepada lintas program dan lintas sektor terkait.
 Penanggungjawab program membuat umpan balik kesekolah berupa tindak lanjut dari
hasil penjaringan secara tertulis.

X. PENUTUP.
Demikian kerangka acuan kegiatan ini dibuat, untuk dapat dijadikan sebagai pedoman
pelaksanaan kegiatan penjaringan kesehatan anak usia sekolah dan remaja di wilayah kerja
Puskesmas Rapak Mahang.

Rekaman Historis Perubahan


No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1. Judul Lihat Judul hal.1 4 Januari 2017
2. Pendahuluan Lihat pendahuluan hal.1
3. Latar Belakang Lihat Latar Belakang hal.1
4. Jadwal pelaksanaan Lihat Jadwal pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan hal.2
1. Latar Belakang Lihat Latar Belakang hal.1 4 Januari 2018
2. Tujuan Lihat Tujuan hal.2
3. Jadwal pelaksanaan Lihat Jadwal pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan hal.2
1. Latar Belakang Lihat Latar Belakang hal.1 4 Januari 2019
2. Sasaran Lihat Sasaran hal.2
3. Jadwal pelaksanaan Lihat Jadwal pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan hal.2

KAK PENJARINGAN KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH 2019 3

Anda mungkin juga menyukai