Anda di halaman 1dari 6

Nama : Masliana Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar glukosa (gula darah) berada di bawah normal.

Nim : P07220420107 Umumnya, seseorang dianggap mengalami hipoglikemia saat kadar gula darahnya kurang dari
60 mg/dl. Hipoglikemia adalah salah satu komplikasi akut pada pengidap diabetes dan umumnya
berkaitan dengan penggunaan obat dari golongan sulfonilurea (glibenclamide, gliklazida,
glimepiride, glipizide, dan tolbutamide) atau insulin.

WOC HIPOGLIKEMIA

Penuaan, keturunan, infeksi, gaya hidup, kehamilan, obesitas

Sel ẞ pankreas rusak/terganggu

Produksi insulin

Glukosa

DIABETES MELITUS

Dosis insulin terlalu tinggi Puasa/intake kurang

HIPOGLIKEMIA

Glukagon Epineprin

Glikogenolisis
Pengaktifan saraf
simpatis
Defisit glukosa dalam hepar
Pelepasan
Gula darah menurun < 60mg/dl adrenalin

Penurunan nutrisi jaringan


otak
Respon SSP

Respon otak Respon vegetatif

Risiko
Korteks cerebri Glukosa dlm Adrenalin
Perfusi
kurang suplai darah
Serebral
Tidak energi (< 50mg/dl) Takikardia,
Penurunan pucat, gemetar
Kekaburan di kepala, kesadaran
sulit konsentrasi,
gemetar, tidak sadar, Reflek batuk
Penurunan
stupor, kejang, koma menurun
Curah Jantung

Penumpukan
sekret di jln
Risiko
Ketidakseimban napas Risiko Aspirasi
gan Cairan (D.0006)
Bersihan Jalan
Napas Tidak
Efektif (D.0001)
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Risiko Perfusi Serebral Perfusi Serebral Manajemen Peningkatan TIK
Tidak Efektif Observasi
D.0017 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x8 jam diharapkan  Identifikasi penyebab peningkatan TIK
tidak terjadi risiko perfusi serebral tidak efektif.  Monitor tanda atau gejala peningkatan
Pengertian : Kriteria Hasil:  Monitor MAP
Berisiko mengalami No Meningka Cukup Sedan Cukup Menurun Terapeutik
penurunan sirkulasi . t meningkat g Menurun  Berikan posisi semi fowler
darah ke otak 1. Tekanan Intrakranial  Hindari pemberian cairan IV hipotonik
1 2 3 4 5  Cegah terjadinya kejang
2. Sakit kepala Kolaborasi
1 2 3 4 5  Kolaborasi dalam pemberian sedasi da
3. Gelisah jika perlu
1 2 3 4 5
 Kolaborasi pemberian diuretik osmosis
4. Kecemasan
1 2 3 4 5
5. Agitasi
1 2 3 4 5
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Risiko Keseimbangan Cairan Manajemen Cairan
Ketidakseimbangan Observasi:
Cairan  Monitor status hidrasi
D.0036 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam  Monitor berat badan harian
diharapkan keseimbangan cairan meningkat  Monitor berat badan sebelum dan sesudah dialisis
Pengertian : Kriteria Hasil:  Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Berisiko mengalami Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat  Monitor status dinamik
penurunan, peningkatan Menurun Meningkat
atau percepatan 1 Asupan cairan
perpindahan cairan dari   1 2 3 4 5
intravaskuler, interstisial 2 Haluaran urine
atau intraselular   1 2 3 4 5
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningkat Menurun
3 Edema
  1 2 3 4 5
4 Asites
  1 2 3 4 5
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Bersihan Jalan Napas Pertukaran Gas Manajemen Jalan Napas
Tidak Efektif
Observasi:
D.0001 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam oksigenasi
dan/atau eliminasi karbondioksida pada membran alveolus-kapiler  Monitor pola napas
Normal.  Monitor bunyi napas tambahan
 Monitor sputum (jumlah,warna,aroma)
Pengertian : Kriteria Hasil: Terapeutik
Ketidakmampuan Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat  Pertahankan kepatenan jalan napas
membersihkan sekret Menurun Meningkat
atau obstruksi jalan
1 Batuk Efektif
napas untuk
mempertahankan jalan   1 2 3 4 5
napas tetap paten
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningkat Menurun
2 Produksi Sputum
  1 2 3 4 5
3 Mengi
  1 2 3 4 5
4 Sianosis
  1 2 3 4 5
5 Gelisah
1 2 3 4 5
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
Memburuk Membaik
5 Pola Nafas
  1 2 3 4 5
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Risiko Aspirasi Tingkat aspirasi Manajemen Jalan Napas
D.0006 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam tingkat Observasi:
aspirasi menurun
 Monitor pola napas
Pengertian : Kriteria Hasil:  Monitor bunyi napas tambahan
 Monitor sputum (jumlah,warna,aroma)
Berisiko mengalami Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat
masuknya sekresi Menurun Meningkat
gastrointestinal, sekresi
1 Tingkat kesadran
orofaring, benda cair
atau padat kedalam   1 2 3 4 5
saluran trakeobronkhial
akibat disfungsi 2 Kemampuan menelan
mekanisme protektif 1 2 3 4 5
saluran napas
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningkat Menurun
3 dispnea
  1 2 3 4 5

4 Kelemahan otot
  1 2 3 4 5

5 Akumulasi sekret
  1 2 3 4 5
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Penurunan Curah Curah Jantung Perawatan Jantung
Jantung Observasi:
D.0008 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam  Identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah
diharapkan Ketidakadekuatan jantung memompa darah jantung
meningkat  Identifikasi tanda/gejala sekunder penurunan
Pengertian : Kriteria Hasil: curah jantung
Ketidakadekuatan Memburuk Cukup Sedang Cukup Menurun  Monitor tekanan darah
jantung memompa Memburu Menurun
darah untuk k
memenuhi kebutuhan 1 Tekanan Darah
metabolisme tubuh   1 2 3 4 5
2 CRT
  1 2 3 4 5
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningkat Menurun
3 Palpitasi
  1 2 3 4 5
4 Distensi Vena Jugularis
  1 2 3 4 5
5 Gambaran EKG Aritmia
1 2 3 4 5
6 Lelah
1 2 3 4 5

Anda mungkin juga menyukai