ABSTRAK
Latar belakang : Hiperkolesterol adalah merupakan suatu zat lemak yang beredar di dalam darah,
melebihi batas normal. Peningkatan kolesterol dalam darah atau trigliserida plasma merupakan salah
satu faktor resiko terjadinya hipertensi. Pengelolaan hipertensi tanpa obat, hasilnya lebih dari sekedar
mengatasi penyakit ini saja, tapi juga sekaligus mencegah stroke dan serangan jantung. Pengobatan non
farmakologi menggunakan bahan-bahan alami yang berpengaruh untuk menurunkan kadar kolesterol
darah misalnya, flavanoid, allisin, sulfonilurea, linoleat, vitamin C, vitamin E, pektin, diosgenin dan
serat. Diet tinggi serat seperti licopen (Lycopersicon esculentum) bermanfaat untuk menghindari kelebihan
lemak, lemak jenuh, dan kolesterol. Salah satu bahan makanan yang tinggi serat adalah tomat
(Lycopersicon esculentum), tomat dalam bentuk jus lebih mudah untuk diserap dan dicerna.Metode :
penelitian ini mengunakan metode kuantitatif dengan desain quasi eksperimen (eksperimen semu),
menggunakan rancangan pretest – posttest with control group. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah
Sakit Umum Bunda Purwokerto pada bulan Maret sampai dengan April 2015. Populasi dalam penelitian
ini adalah penderita hipertensi yang hiperkolesterolemia sejumlah 53 orang, sampel pada penelitian ini
adalah 15 orang untuk masing-masing kelompok. Hasil : Kelompok intervensi mendapatkan jus tomat 300
ml dua kali pagi dan sore selama tiga hari, terbuat dari 150 gram buah tomat, 50 ml air, 2 gram gula
pasir. Kelompok kontrol tidak mendapatkan jus tomat. Kedua kelompok mendapat therapi amlodipin 2
x 5 mg dan Cholestat 1 x 10 mg. Kesimpulan : Kadar kolesterol LDL sebelum dan sesudah pemberian jus
tomat kelompok kontrol tidak mengalami penurunan signifikan. Kadar kolesterol LDL sebelum dan
sesudah pemberian jus tomat kelompok intervesni mengalami penurunan signifikan.
ABSTRACT
Background: Hypercholesterol is a fatty substance circulating in the blood, exceeds normal limits. Increased
cholesterol in the blood or plasma triglycerides is a risk factor for hypertension. Management of hypertension
without medication, the results are more than just overcoming this disease, but also preventing strokes and heart
attacks. Non-pharmacological treatment uses natural ingredients that have an effect on lowering blood cholesterol
levels, for example, flavonoids, allisin, sulfonylurea, linoleic, vitamin C, vitamin E, pectin, diosgenin and fiber. Diets
high in fiber such as licopen (Lycopersicon esculentum) are useful for avoiding excess fat, saturated fat, and
cholesterol. One of the foods that are high in fiber is tomatoes (Lycopersicon esculentum), tomatoes in the form of
juice are easier to absorb and digest.Methods: This study used a quantitative method with a quasi-experimental
design (quasi-experimental), using a pretest - posttest design with control group. This research was conducted at the
Purwokerto Mother General Hospital from March to April 2015. The population in this study were 53 people with
hypertension with hypercholesterolemia, the sample in this study was 15 people for each group.Results: The
intervention group received 300 ml tomato juice twice in the morning and evening for three days, made of 150
grams of tomatoes, 50 ml of water, 2 grams of sugar. The control group did not get tomato juice. Both groups
received amlodipine therapy 2 x 5 mg and Cholestat 1 x 10 mg.Conclusion: LDL cholesterol levels before and after
administration of tomato juice in the control group did not experience a significant decrease. LDL cholesterol levels
before and after administration of tomato juice in the intervention group experienced a significant decrease.
baik dalam tubuh wanita sehingga kadar dengan tekanan darah ≥ 140/90 mmHg,
kolesterol ini tidak menjadi masalah berusia ≥ 45 tahun, kadar kolesterol
karena estrogen dapat mengatur kadar LDL ≥ 160 mg/dl. Kriteria ekslusi
kolesterol dan menyeimbangkan kadar adalah klien yang mengalami hipertensi
LDL dan HDL. Namun, setelah tidak dengan komplikasi gagal ginjal, diabetes
mengalami menstruasi (menopause) maka melitus, sirosis hepatis, nefrotik sindrom,
faktor yang menyeimbangkan LDL dan dan klien dengan gangguan menelan,
HDL menjadi berkurang [6]. Berdasarkan serta klien yang alergi jus tomat.
pengembangan dan latar belakang Sedangkan kriteria drop out klien yang
diatas maka akan diteliti Potensi dirawat tidak sampai 3 hari, klien yang
Licopen Pada Tomat Untuk Penurunan tidak rutin minum jus tomat 2 kali
Kadar Kolesterol (LDL) Pada Penderita sehari selama 3 hari, klien yang
Hipertensi (Hiperkolesterolemi), .Analisa meninggal dunia sebelum 3 hari
data riset menggunakan metode univariat pemberian jus tomat.
untuk gambaran karakteristik responden. Penelitian dimulai dengan melihat
Uji hipotesis perbedaan kadar kolesterol rekam medis untuk melihat kriteria
LDL dan tekanan darah sebelum dan inklusi maupun eksklusi, kemudian
sesudah perlakuan dua kelompok tersebut peneliti menemui responden untuk
dilakukan uji wilcokson. Uji hipotesis menjelaskan maksud, tujuan, prosedur,
untuk membandingkan penurunan kadar manfaat serta risiko penelitian, dan
kolesterol LDL dan tekanan darah antara meminta persetujuan atau inform
kedua kelompok menggunakan uji Mann- consent. Kemudian dilakukan
Whitney. pengukuran tekanan darah dan kolesterol
LDL sebelum pemberian jus tomat pada
METODE PENELITIAN kelompok intervensi. Begitu juga pada
Jenis penelitian ini mengunakan kelompok kontrol, hanya saja tidak
metode kuantitatif dengan desain quasi diberikan jus tomat. Pengukuran kembali
eksperimen (eksperimen semu), dilakukan pada hari ketiga. Pengukuran
menggunakan rancangan pretest – tekanan darah dilakukan oleh peneliti
posttest with control group. Penelitian ini dan atau asisten peneliti (perawat),
dilaksanakan di Rumah Sakit Umum menggunakan tensi meter air raksa merk
Bunda Purwokerto pada bulan Maret terumo. Sedangkan pengambilan sampel
sampai dengan April 2015. Populasi darah dan pengukuran kadar kolesterol
dalam penelitian ini adalah penderita LDL dilakukan petugas laboratorium
hipertensi yang hiperkolesterolemia karena menyesuaikan protap Rumah Sakit
sejumlah 53 orang, teknik penetapan Umum Bunda Purwokerto. Untuk
sampel dengan cara memilih sampel menentukan kelompok intervensi dan
secara acak sesuai dengan kriteria inklusi kelompok kontrol berdasar nomor urut
dan eksklusi. Sampel pada penelitian ini pengambilan responden, ganjil
adalah 15 orang untuk masing-masing (intervensi), genap (kontrol).
kelompok. Kelompok intervensi
mendapatkan jus tomat 300 ml dua kali HASIL DAN PEMBAHASAN
pagi dan sore selama tiga hari, terbuat Analisis Bivariat
dari 150 gram buah tomat, 50 ml air, 2 Uji normalitas menggunakan
gram gula pasir. Kelompok kontrol tidak shapiro wilk karena responden kurang
mendapatkan jus tomat. Kedua kelompok dari 50. Hasilnya data terdistribusi
mendapat therapi amlodipin 2 x 5 mg dan normal (p > 0,05) adalah kolesterol
Cholestat 1 x 10 mg. LDL pre-post kelompok
Kriteria inklusi dalam penelitian ini intervensi,tekanan darah pre sistolik
adalah klien yang mengalami hipertensi kelompok kontrol dan tekanan darah post
HMG-KoA (enzim yang berperan dalam penurunan kadar kolesterol LDL pada
sintesis kolesterol di hepar) pada penelitian ini perlu penelitian lebih lanjut
penelitian dengan subyek manusia [13]. dengan mempertimbangkan waktu dan
Lycopen dapat menurunkan kolesterol dosis pemberian. Perlakuan diet rendah
tomat dan diet tinggi tomat selama 3
LDL secara signifikan pada wanita [14]. minggu pada 21 orang responden
Selain itu, senyawa-senyawa terhadap kadar kolesterol LDL,
yang terkandung dalam tomat hasilnya terdapat perbedaan bermakna
(Lycopersicon esculentum) merupakan antara pemberian diet rendah tomat
antioksidan potensial kuat yang berasal dan tinggi tomat terhadap penurunan
dari makanan (eksogen). Likopen
bekerja di dalam tubuh melalui kolesterol LDL[16}. Pengaruh jus
mekanisme oksidatif dan non oksidatif. tomat berkulit dan tanpa kulit terhadap
Pemberian likopen mampu meningkatkan penurunan LDL pada lansia dengan, dosis
status antioksidan lain yang akan 150 gr toamt ditambah 50 mg air matang
berpengaruh terhadap perbaikan profil dan 2 gr gula pasir selama 14 hari,
lipid dan pencegahan oksidasi LDL hasilnya terdapat perbedaan penurunan
[15]. LDL sebelum dan sesudah pemberian
Para ahli di Australia namun tidak ada perbedaan pada kudua
menyimpulkan senyawa likopen yang
terdapat dalam tomat dapat memberi kelompok[5]. Penelitian tersebut
perlindungan alami terhadap dampak memberikan informasi bahwa untuk
peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) memperoleh manfaat likopen dalam
atau rendahnya densitas lipoprotein di menurunkan kolesterol membutuhkan
waktu lebih lama dibanding penelitian
dalam darah [7]. yang dilakukan penulis. Pengobatan
Pada penelitian ini hasil uji yang dislipidemia hendaknya selalu dimulai
membandingkan antara kedua kelompok dengan diet untuk menurunkan kadar
didapatkan mean range 8,60 kelompok kolesterol total dan kolesterol LDL, yaitu
kontrol dan 22,40 kelompok intervensi, dengan menurunkan total kolesterol
selisih penurunan kadar kolesterol LDL serum menjadi < 200 mg/dl dan
adalah 13,8. Dengan melihat manfaat kolesterol LDL menjadi < 130 mg/dl.
kandungan jus tomat dan untuk Pada penelitian ini, tidak ada perlakuan
membuktikan bahwa likopen yang paling diet khusus rendah kolesterol. Hal ini
berperan dalam penurunan kadar merupakan salah satu keterbatasan
kolesterol LDL butuh penelitian peneliti, dimana belum
selanjutnya. Awal ide penelitian ini mempertimbangkan variabel perancu
adalah setelah penulis melakukan studi seperti variabel diet atau pola makan
literatur beberapa jurnal tentang manfaat rendah kolesterol pada pasien.
jus tomat, salah satu jurnal mengatakan Semua pasien dalam penelitian ini
jus tomat yang terbuat dari 150 gr tomat, mendapatkan therapi obat amlodipin 1 x
ditambah 50 ml air dan 2 gram gula pasir 1 (5 mg) dan cholestat 1 x 1 ( 10 mg).
dapat menurunkan kadar kolesterol Amlodipine merupakan obat
signifikan yang diberikan sehari sekali antihipertensi. Efek antihipertensi
dalam 14 kali pemberian. Sehingga amlodipine adalah dengan bekerja
penulis memberanikan diri mencoba langsung sebagai vasodilator arteri
meneliti jus tomat dengan komposisi perifer yang dapat menyebabkan
yang sama dengan pemberian dua kali penurunan resistensi vaskular serta
setiap hari selama tiga hari (6 kali penurunan tekanan darah (Departemen
pemberian) atau hampir mendekati Kesehatan RI, 2000). Pada penelitian ini
separuh dari 14 pemberian dengan waktu terjadi penurunan tekanan darah, namun
yang lebih singkat. Sehingga hasil secara statistik tidak mengalami
penurunan secara signifikan antar dalam pemberian jus tomat sebagai terapi
kedua kelompok, hal ini dipengaruhi komplementer juga sangat penting.
oleh waktu pemberian yang hanya Dalam hal ini penulis berkoordinasi
berlangsung tiga hari. dengan dokter yang merawat dan unit
Pada penelitian ini pengaruh terapi pelayanan terkait untuk pemberian jus
kombinasi likopen bersama dengan obat tomat pada pasien hipertensi
cholestat akan bersinergi dalam hiperkolesterolemi, sehingga akan
menurunkan kolesterol LDL. Likopen menurunkan risiko komplikasi dari
bekerja menurunkan kolesterol dengan peningkatan tekanan darah dan
menghambat reduktase HMG Koa kolesterol LDL. Selain itu, terapi
(Lorentz et al, 2012). Cholestat dikenal komplementer dengan jus tomat akan
dengan obat golongan statin yang meningkatkan kesempatan perawat dalam
merupakan obat penurun lipid yang menunjukan caring pada pasien [18].
paling baru sebagai obat penghambat
reduktase HMG KoA. Cara kerja dari KESIMPULAN DAN SARAN
senyawa ini adalah dengan memblok Kesimpulan
sintesis kolesterol dalam hati. Hal ini a. Kadar kolesterol LDL sebelum dan
menstimulasi ekskresi lebih banyak sesudah pemberian jus tomat
enzim, cenderung untuk mengembalikan kelompok kontrol tidak mengalami
sintesis kolesterol menjadi normal bahkan penurunan signifikan.
pada saat terdapat obat [17]. Dengan b. Kadar kolesterol LDL sebelum dan
melihat cara kerja likopen dan cholestat sesudah pemberian jus tomat
yang bekerja sebagai penghambat kelompok intervesni mengalami
reduktase HMG KoA, maka likopen bisa penurunan signifikan.
bermanfaat sebagai terapi komplementer
pada pasien hiperkolesterolemi. Saran
Peran yang dapat diberikan perawat Perlu dikaji prosentase licopen pada
dalam terapi komplementer dapat tomat secara detail agar pengaruh
disesuaikan dengan peran perawat yang perubahan penurunan
ada, sesuai dengan batas kemampuannya. LDL dapat lebih signifikan.
Sebagai contoh peran perawat
komplementer yang sudah ada DAFTAR PUSTAKA
organisasinya antara lain American Sustrani, L., S. Alam., I. Hadibroto,
Holistic Nursing Association (AHNA), 2004., Hipertensi. PT Gramedia
National Center for Pustaka Utama. Jakarta
Complementary/Alternative Medicine
(NCCAM), yang mengidentifikasi terapi Departemen Kesehatan Republik
komplementer berdasar natural (alamiah) Indonesia, 2013., Riskesdas Tahun
dan biological seperti jus tomat. 2013.
Pemberian jus tomat termasuk
nutraceutical yaitu gabungan dari nutrisi Bull, Eleanor dan Morrell, Jonathan,
dan farmasi [18]. Pemberian jus tomat 2007., Simmple Guides Kolesterol.
adalah modalitas atau intervensi yang Alih bahasa Yasmine Elisabeth.
dapat digunakan oleh pasien untuk Editor Astikawati, rina dan Safitri,
meningkatkan kesehatannya dan sudah Amalia. Erlangga. Jakarta.
menjadi bagian dari intervensi
keperawatan Nursing BC, 2006. Bhowmik, D., Kumar, S.P.K., Paswan,
Perawat lebih banyak berinteraksi S., Srivastava, S., 2012., Tomato-A
dengan klien sehingga peran koordinator Natural Medicine and Its Health