Anda di halaman 1dari 10

Potensi Licopen Pada Tomat Untuk Penurunan Kadar Kolesterol (LDL)

Pada Penderita Hipertensi (Hiperkolesterolemi)


1
Sudiarto
Politeknik Yakpermas Banyumas, Diploma III Keperawatan
Email: ato.alfito@gmail.com
2
Soewito
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Program Studi Magister Keperawatan
Email: 1, soewito@gmail.com
3
Titih Huriah
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Program Studi Magister Keperawatan
Email: titihhuriah@gmail.com3

ABSTRAK
Latar belakang : Hiperkolesterol adalah merupakan suatu zat lemak yang beredar di dalam darah,
melebihi batas normal. Peningkatan kolesterol dalam darah atau trigliserida plasma merupakan salah
satu faktor resiko terjadinya hipertensi. Pengelolaan hipertensi tanpa obat, hasilnya lebih dari sekedar
mengatasi penyakit ini saja, tapi juga sekaligus mencegah stroke dan serangan jantung. Pengobatan non
farmakologi menggunakan bahan-bahan alami yang berpengaruh untuk menurunkan kadar kolesterol
darah misalnya, flavanoid, allisin, sulfonilurea, linoleat, vitamin C, vitamin E, pektin, diosgenin dan
serat. Diet tinggi serat seperti licopen (Lycopersicon esculentum) bermanfaat untuk menghindari kelebihan
lemak, lemak jenuh, dan kolesterol. Salah satu bahan makanan yang tinggi serat adalah tomat
(Lycopersicon esculentum), tomat dalam bentuk jus lebih mudah untuk diserap dan dicerna.Metode :
penelitian ini mengunakan metode kuantitatif dengan desain quasi eksperimen (eksperimen semu),
menggunakan rancangan pretest – posttest with control group. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah
Sakit Umum Bunda Purwokerto pada bulan Maret sampai dengan April 2015. Populasi dalam penelitian
ini adalah penderita hipertensi yang hiperkolesterolemia sejumlah 53 orang, sampel pada penelitian ini
adalah 15 orang untuk masing-masing kelompok. Hasil : Kelompok intervensi mendapatkan jus tomat 300
ml dua kali pagi dan sore selama tiga hari, terbuat dari 150 gram buah tomat, 50 ml air, 2 gram gula
pasir. Kelompok kontrol tidak mendapatkan jus tomat. Kedua kelompok mendapat therapi amlodipin 2
x 5 mg dan Cholestat 1 x 10 mg. Kesimpulan : Kadar kolesterol LDL sebelum dan sesudah pemberian jus
tomat kelompok kontrol tidak mengalami penurunan signifikan. Kadar kolesterol LDL sebelum dan
sesudah pemberian jus tomat kelompok intervesni mengalami penurunan signifikan.

Kata Kunci: Hiperkolesterol, Hiperkolesterolemia, Licopen, Trigliserida

ABSTRACT
Background: Hypercholesterol is a fatty substance circulating in the blood, exceeds normal limits. Increased
cholesterol in the blood or plasma triglycerides is a risk factor for hypertension. Management of hypertension
without medication, the results are more than just overcoming this disease, but also preventing strokes and heart
attacks. Non-pharmacological treatment uses natural ingredients that have an effect on lowering blood cholesterol
levels, for example, flavonoids, allisin, sulfonylurea, linoleic, vitamin C, vitamin E, pectin, diosgenin and fiber. Diets
high in fiber such as licopen (Lycopersicon esculentum) are useful for avoiding excess fat, saturated fat, and
cholesterol. One of the foods that are high in fiber is tomatoes (Lycopersicon esculentum), tomatoes in the form of
juice are easier to absorb and digest.Methods: This study used a quantitative method with a quasi-experimental
design (quasi-experimental), using a pretest - posttest design with control group. This research was conducted at the
Purwokerto Mother General Hospital from March to April 2015. The population in this study were 53 people with
hypertension with hypercholesterolemia, the sample in this study was 15 people for each group.Results: The
intervention group received 300 ml tomato juice twice in the morning and evening for three days, made of 150
grams of tomatoes, 50 ml of water, 2 grams of sugar. The control group did not get tomato juice. Both groups
received amlodipine therapy 2 x 5 mg and Cholestat 1 x 10 mg.Conclusion: LDL cholesterol levels before and after
administration of tomato juice in the control group did not experience a significant decrease. LDL cholesterol levels
before and after administration of tomato juice in the intervention group experienced a significant decrease.

Keywords: Hypercholesterolemia, Hypercholesterolemia, Licopen, Triglycerides

ISSN 2502-1524 Page | 22


Sudiarto : Potensi Licopen Pada Tomat Untuk Penurunan Kadar Kolesterol (LDL) Pada
Penderita Hipertensi (Hiperkolesterolemi)

PENDAHULUAN diet (peningkatan penggunaan garam


Hipertensi seringkali disebut sebagai dan penurunan asupan kalium atau
pembunuh gelap (silent killer), karena kalsium), disebut juga hipertensi
termasuk penyakit yang mematikan, idiopatik karena tidak diketahui
tanpa disertai dengan gejala-gejalanya penyebabnya. Faktor yang
lebih dahulu sebagai peringatan bagi mempengaruhinya yaitu : genetik,
korbannya. Munculnya gejala tersebut lingkungan, hiperaktifitas saraf simpatis
seringkali dianggap sebagai gangguan sistem renin. Angiostensin dan
biasa, sehingga korbannya terlambat peningkatan Na + Ca intraseluler. Faktor
menyadari akan datangnya penyakit [1], – faktor yang meningkatkan resiko :
prevalensi hipertensi secara nasional obesitas, merokok, alkohol dan
mencapai 25.8%, sebagian besar (63.2%) polisitemia.
kasus hipertensi di masyarakat belum Hipertensi Sekunder, merupakan
hipertensi yang disebabkan karena
terdeteksi[2]. Hiperkolesterol adalah gangguan pembuluh darah atau organ
merupakan suatu zat lemak yang beredar tertentu. Berbeda dengan hipertensi
di dalam darah, melebihi batas normal. primer, hipertensi sekunder sudah
Peningkatan kolesterol dalam darah atau diketahui penyebabnya seperti penyakit
trigliserida plasma merupakan salah satu ginjal, penyakit endokrin, dan obat-
faktor resiko terjadinya hipertensi [3]. obatan. penyebab hipertensi sekunder
Pengelolaan hipertensi tanpa obat, berupa kelainan ginjal seperti tumor,
hasilnya lebih dari sekedar mengatasi diabetes, kelainan adrenal, kelainan
penyakit ini saja, tapi juga sekaligus aorta, kelainan endokrin lainya seperti
mencegah stroke dan serangan jantung. obesitas, resistensi insulin,
Pengobatan non farmakologi hipertiroidisme, dan penggunaan obat –
menggunakan bahan-bahan alami yang obatan seperti kontrasepsi oral dan
berpengaruh untuk menurunkan kadar kortikosteroid.
kolesterol darah misalnya, flavanoid, Penyebab hipertensi sekunder yaitu
allisin, sulfonilurea, linoleat, vitamin C, penggunaan estrogen, penyakit ginjal,
vitamin E, pektin, diosgenin dan serat[3]. sindrom cushing dan hipertensi yang
Diet tinggi serat seperti licopen berhubungan dengan kehamilan.
(Lycopersicon esculentum) bermanfaat Hipertensi Maligna, ini terjadi apabila
untuk menghindari kelebihan lemak, tekanannya naik secara progresif dan
cepat. Komplikasi yang dapat
lemak jenuh, dan kolesterol [4].
ditimbulkan dari hipertensi ini adalah
Berdasarkan penyebabnya,
gagal ginjal, CVA, hemoragi retina, dan
hipertensi dapat dibagi dalam 3
enselopati. Hipertensi maligna akan fatal
golongan yaitu, hipertensi essensial
apabila tidak dilakukan pengobatan dalam
(hipertensi primer), Merupakan 90-95%
waktu kurang dari 2 tahun.
kasus penderita hipertensi adalah
hipertensi primer dimana hipertensi a. Klasifikasi
Menurut The Seventh Report of
primer secara pasti belum diketahui
the Joint National Commite (JNC 7)
penyebabnya. Beberapa penelitian
on Prevention, Detected, Evaluation,
membuktikan bahwa hipertensi primer
and Treatment of High Blood Pressure
dini didahului oleh peningkatan curah
tahun 2003 adalah sebagai berikut :
jantung, kemudian menetap dan
Tabel 1.1. Klasifikasi Hipertensi
menyebabkan peningkatan tahanan tepi
Berdasarkan JNC 7
pembuluh darah total. Beberapa faktor
yang mempengaruhi hipertensi primer
antara lain adalah faktor genetik, stres
dan psikologis, faktor lingkungan dan

ISSN 2502-1524 Page | 23


Journal of Nursing and Health (JNH)
Volume 2 Nomer 1 Tahun 2017 Halaman : 22-31

merupakan zat gizi atau komponen


lemak kompleks yang di butuhkan oleh
tubuh sebagai salah satu sumber energi
yang memberikan kalori paling tinggi dan
juga merupakan bahan dasar
pembentukan hormon steroid. Sebagai
Tabel 1.2 Klasifikasi Hipertensi menurut lemak, koleterol melayang-layang, seperti
European Society of Cardiology minyak di dalam air, untuk dapat
melayang, di butuhkan protein yang
membungkusnya yang sering disebut
lipoprotein.
Salah satu bahan makanan yang
tinggi serat adalah tomat (Lycopersicon
esculentum), tomat dalam bentuk jus
lebih mudah untuk diserap dan dicerna.
Mengkomsumsi dua gelas jus tomat
dalam sehari dapat menurunkan
kolesterol jahat dari tubuh secara
Kolesterol merupakan suatu zat
lemak yang beredar di dalam darah, signifikan [5]. bahwa pemberian jus
diproduksi oleh hati dan sangat tomat berkulit dan jus tomat tanpa kulit
diperlukan oleh tubuh, tetapi kolesterol pada penelitian ini masing- masing 150
berlebih akan menimbulkan masalah gr tomat dengan penambahan air 50 cc
terutama pada pembuluh darah jantung dan gula 2 gr berpengaruh terhadap
dan otak. Darah mengandung 80 % penurunan kadar kolesterol LDL yang
kolesterol yang di produksi oleh tubuh bermakna.
sendiri dan 20% berasal dari makanan Aplikasi ini juga dilakukan pada
[3]. wanita, yang mempunyai kondisi lebih
khusus yaitu setelah memasuki
Kolesterol merupakan suatu zat
menopause, hormon estrogen dalam
lemak yang beredar di dalam darah,
tubuh wanita memang menurun dratis.
berwarna kekuningan dan berupa seperti
Padahal, estrogen ini penting artinya
lilin, yang diproduksi oleh hati dan sangat
dalam membantu mengedalikan kadar
diperlukan oleh tubuh. Tubuh kita
kolestrol. Estrogen sebenarnya bukan
menggunakan kolesterol untuk
sekedar hormon pada wanita. Hormon ini
menghasilkan : 1) Hormon seks, yang
juga dapat menjalankan fungsi sebagai
sangat penting bagi perkembangan dan
antioksidan. Kolesterol LDL atau
fungsi organ seksual, 2) Hormon
kolesterol jahat lebih mudah menembus
korteks adrenal, yang penting bagi
plak di dalam dinding nadi pembuluh
metabolisme dan keseimbangan garam
darah apabila dalam kondisi teroksidasi.
di dalam tubuh, 3) Vitamin D, yang
Peranan estrogen sebagai antioksidan
berfungsi untuk membantu penyerapan
adalah mencegah proses oksidasi LDL
kalsium dalam tubuh, 4) Garam empedu,
sehingga kemampuan LDL untuk
yang membantu usus menyerap lemak.
menembus plak akan berkurang. Peranan
Kolesterol yang terdapat di dalam zat
estrogen yang lain adalah sebagai pelebar
makanan dapat meningkatkan kadar
pembuluh darah jantung sehingga aliran
kolesterol di dalam darah. Semakin
darah menjadi lancar dan jantung
banyak konsumsi makanan berlemak,
memperoleh suplai oksigen secara
maka akan semakin besar pula
cukup. Saat masih mengalami
peluangnya untuk menaikan kadar
menstruasi, estrogen diproduksi dengan
kolesterol di dalam darah. Kolesterol

ISSN 2502-1524 Page | 24


Sudiarto : Potensi Licopen Pada Tomat Untuk Penurunan Kadar Kolesterol (LDL) Pada
Penderita Hipertensi (Hiperkolesterolemi)

baik dalam tubuh wanita sehingga kadar dengan tekanan darah ≥ 140/90 mmHg,
kolesterol ini tidak menjadi masalah berusia ≥ 45 tahun, kadar kolesterol
karena estrogen dapat mengatur kadar LDL ≥ 160 mg/dl. Kriteria ekslusi
kolesterol dan menyeimbangkan kadar adalah klien yang mengalami hipertensi
LDL dan HDL. Namun, setelah tidak dengan komplikasi gagal ginjal, diabetes
mengalami menstruasi (menopause) maka melitus, sirosis hepatis, nefrotik sindrom,
faktor yang menyeimbangkan LDL dan dan klien dengan gangguan menelan,
HDL menjadi berkurang [6]. Berdasarkan serta klien yang alergi jus tomat.
pengembangan dan latar belakang Sedangkan kriteria drop out klien yang
diatas maka akan diteliti Potensi dirawat tidak sampai 3 hari, klien yang
Licopen Pada Tomat Untuk Penurunan tidak rutin minum jus tomat 2 kali
Kadar Kolesterol (LDL) Pada Penderita sehari selama 3 hari, klien yang
Hipertensi (Hiperkolesterolemi), .Analisa meninggal dunia sebelum 3 hari
data riset menggunakan metode univariat pemberian jus tomat.
untuk gambaran karakteristik responden. Penelitian dimulai dengan melihat
Uji hipotesis perbedaan kadar kolesterol rekam medis untuk melihat kriteria
LDL dan tekanan darah sebelum dan inklusi maupun eksklusi, kemudian
sesudah perlakuan dua kelompok tersebut peneliti menemui responden untuk
dilakukan uji wilcokson. Uji hipotesis menjelaskan maksud, tujuan, prosedur,
untuk membandingkan penurunan kadar manfaat serta risiko penelitian, dan
kolesterol LDL dan tekanan darah antara meminta persetujuan atau inform
kedua kelompok menggunakan uji Mann- consent. Kemudian dilakukan
Whitney. pengukuran tekanan darah dan kolesterol
LDL sebelum pemberian jus tomat pada
METODE PENELITIAN kelompok intervensi. Begitu juga pada
Jenis penelitian ini mengunakan kelompok kontrol, hanya saja tidak
metode kuantitatif dengan desain quasi diberikan jus tomat. Pengukuran kembali
eksperimen (eksperimen semu), dilakukan pada hari ketiga. Pengukuran
menggunakan rancangan pretest – tekanan darah dilakukan oleh peneliti
posttest with control group. Penelitian ini dan atau asisten peneliti (perawat),
dilaksanakan di Rumah Sakit Umum menggunakan tensi meter air raksa merk
Bunda Purwokerto pada bulan Maret terumo. Sedangkan pengambilan sampel
sampai dengan April 2015. Populasi darah dan pengukuran kadar kolesterol
dalam penelitian ini adalah penderita LDL dilakukan petugas laboratorium
hipertensi yang hiperkolesterolemia karena menyesuaikan protap Rumah Sakit
sejumlah 53 orang, teknik penetapan Umum Bunda Purwokerto. Untuk
sampel dengan cara memilih sampel menentukan kelompok intervensi dan
secara acak sesuai dengan kriteria inklusi kelompok kontrol berdasar nomor urut
dan eksklusi. Sampel pada penelitian ini pengambilan responden, ganjil
adalah 15 orang untuk masing-masing (intervensi), genap (kontrol).
kelompok. Kelompok intervensi
mendapatkan jus tomat 300 ml dua kali HASIL DAN PEMBAHASAN
pagi dan sore selama tiga hari, terbuat Analisis Bivariat
dari 150 gram buah tomat, 50 ml air, 2 Uji normalitas menggunakan
gram gula pasir. Kelompok kontrol tidak shapiro wilk karena responden kurang
mendapatkan jus tomat. Kedua kelompok dari 50. Hasilnya data terdistribusi
mendapat therapi amlodipin 2 x 5 mg dan normal (p > 0,05) adalah kolesterol
Cholestat 1 x 10 mg. LDL pre-post kelompok
Kriteria inklusi dalam penelitian ini intervensi,tekanan darah pre sistolik
adalah klien yang mengalami hipertensi kelompok kontrol dan tekanan darah post

ISSN 2502-1524 Page | 25


Journal of Nursing and Health (JNH)
Volume 2 Nomer 1 Tahun 2017 Halaman : 22-31

sistolik kelompok intervensi sedangkan 0,05 yang berarti terjadi penurunan


data yang terdistribusi tidak normal (p < tekanan darah secara signifikan. Rata-rata
0,05) adalah data kolesterol kelompok selisih kadar kolesterol LDL dan Tekanan
kontrol pre-post, data tekanan darah Darah sebelum dan setelah pemberian jus
post sistolik kelompok kontrol dan pre tomat pada penderita hipertensi
sistolik kelompok intervensi serta data hiperkolesterol di RSU Bunda
tekanan darah diastolik pre-post kedua Purwokerto pada kelompok intervensi
kelompok. Distribusi responden tahun 2015.
berdasarkan usia dan jenis kelamin Tabel 1.3 Kelompok intervensi
penderita hipertensi hiperkolesterol di
RSU Bunda Purwokerto Maret – April
2015
Tabel 1.1 Distribusi responden

* p < 0,05 Signifikan hasil uji Paired t-


test
* p > 0,05 tidak ada perbedaan ** p < 0,05 Signifikan hasil uji Wilcoxon
karakteristik, hasil uji Independet t-test. Berdasarkan tabel diatas menunjukan
** p > 0,05 tidak ada perbedaan hasil uji Paired t-test diperoleh rata-rata
karakteristik, uji Pearson Chi-Square. selisih kolesterol LDL sebelum dan
sesudah pemberian jus tomat nilai p <
Berdasarkan tabel diatas 0,05 yang berarti jus tomat dapat
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan menurunkan kolesterol LDL pada
karakteristik usia dan jenis kelamin, kelompok intervensi secara signifikan.
antara kelompok intervensi dan kelompok Sedangkan hasil uji Wilcoxon diperoleh
kontrol. Rata-rata selisih kadar kolesterol rata-rata selisih tekanan darah sistolik
LDL dan Tekanan Darah sebelum dan sebelum dan sesudah perlakuan nilai p
setelah pemberian jus tomat pada < 0,05 yang berarti terjadi penurunan
penderita hipertensi hiperkolesterol di tekanan darah pada kelompok intervensi
RSU Bunda Purwokerto pada kelompok secara signifikan.Perbedaan penurunan
kontrol tahun 2015. kolesterol LDL dan Tekanan Darah
Tabel 1.2 Variabel penelitian sebelum dan sesudah pemberian jus
tomat antara kelompok kontrol dan
kelompok intervensi di RSU Bunda
Purwokerto 2015.
Tabel 1.4 Data perbedaan penurunan
kolesterol LDL dan Tekanan Darah

* p < 0,05 Signifikan hasil uji Wilcoxon


Berdasarkan tabel diatas menunjukan
hasil uji Wilcoxon diperoleh rata-rata
selisih kolesterol LDL sebelum dan
sesudah perlakuan nilai p > 0,05 yang * p < 0,05 Signifikan hasil uji Mann-
berarti tidak terjadi penurunan kolesterol Whitney
LDL pada kelompok kontrol secara
signifikan. Sedangkan rata-rata tekanan
darah sistolik dan diastolik nilai p <

ISSN 2502-1524 Page | 26


Sudiarto : Potensi Licopen Pada Tomat Untuk Penurunan Kadar Kolesterol (LDL) Pada
Penderita Hipertensi (Hiperkolesterolemi)

Berdasarkan tabel diatas dapat menopause. Pada wanita usia tersebut


diketahui perbedaan penurunan kolesterol kolesterol cenderung tinggi, hal itu
LDL dan tekanan darah sebelum dan merupakan salah satu faktor risiko
sesudah mendapatkan jus tomat pada terjadinya hipertensi [7]. Usia dalam
kelompok kontrol dan kelompok penelitian ini rata-rata 48 tahun
intervensi nilai p < 0,05 berarti terdapat dimana sudah memasuki masa lansia,
perbedaan penurunan kolesterol LDL usia tersebut merupakan salah satu faktor
secara signifikan. Sedangkan tekanan yang dapat mempengaruhi kesehatan
darah nilai p > 0,05 yang berarti tidak seseorang. Hasil penelitian ini sesuai
terdapat perbedaan penurunan tekanan
darah sistolik dan diastolik antara tren penelitian[8]. mengatakan bahwa
kelompok kontrol dan kelompok usia menjadi faktor resiko terjadinya
intervensi. Berdasarkan tabel diatas hipertensi dan menunjukkan ada
dapat diketahui perbedaan penurunan hubungan yang signifikan antara usia
kolesterol LDL dan tekanan darah dengan kejadian hipertensi. Berdasarkan
sebelum dan sesudah mendapatkan jus analisis penelitiannya didapatkan
tomat pada kelompok kontrol dan responden yang berusia 36-45 tahun, 46-
kelompok intervensi nilai p < 0,05 berarti 55 tahun dan 56-65 tahun berpeluang
terdapat perbedaan penurunan kolesterol mengalami hipertensi, semakin tua akan
LDL secara signifikan. Sedangkan berisiko mengalami hipertensi. Semakin
tekanan darah nilai p > 0,05 yang berarti tua usia seseorang dapat mempengaruhi
tidak terdapat perbedaan penurunan penurunan elastisitas pembuluh darah [9].
tekanan darah sistolik dan diastolik antara Elastisitas pembuluh darah juga
kelompok kontrol dan kelompok dipengaruhi oleh kolesterol LDL dimana
intervensi. kolesterol LDL berukuran kecil sehingga
Hasil penelitian menunjukkan mudah masuk ke dinding pembuluh
bahwa rata-rata usia responden pada darah, terutama jika dinding tersebut
kelompok intervensi dan kelompok rusak karena ada beberapa faktor risiko
kontrol tidak jauh berbeda. Hasil analisis seperti usia, merokok, hipertensi, atau
didapatkan rata – rata usia responden faktor keturunan. Kolesterol LDL yang
adalah 48 tahun dan tidak ada menumpuk akan membentuk suatu plak
perbedaan karakteristik usia antara lemak di sepanjang pembuluh darah
kelompok intervensi dan kelompok bagian dalam, plak ini akan menyumbat
kontrol. Hasil ini menunjukkan bahwa pembuluh darah sehingga membuat
responden dalam penelitian ini homogen. lumennya semakin sempit, keadaaan
Usia 48 tahun merupakan masa dewasa seperti ini sering disebut aterosklerosis
akhir dan akan memasuki masa lansia. yang menyebabkan hipertensi [3].
Secara fisik pada usia tersebut terjadi Hipertensi juga bisa disebabkan
penurunan fungsi tubuh dan terjadi faktor hormonal dimana saat menopause
permasalahan degeneratif seperti akan terjadi penurunan hormon estrogen
gangguan pada pembuluh darah yaitu dan progesteron sehingga fungsi proteksi
arterosklerosis yang akan meyebabkan terhadap tonus pembuluh darah
arteri tidak dapat mengembang saat menurun. Sehingga akan menyebabkan
jantung memompa darah arteri tersebut peningkatan resistensi vaskuler yang
sehingga sirkulasi darah terganggu berdampak pada peningkatan tekanan
yang berakibat gangguan
darah [6][10]. Prevalensi hipertensi
kardiovaskuler seperti hipertensi [1]. menurut jenis kelamin lebih banyak
Pada penelitian ini sebagian besar terjadi pada perempuan (39%) dan
reponden adalah wanita dengan rata-rata laki-laki (31%), perubahan hormonal
usia 48 tahun, yang memasuki masa yang sering terjadi pada perempuan

ISSN 2502-1524 Page | 27


Journal of Nursing and Health (JNH)
Volume 2 Nomer 1 Tahun 2017 Halaman : 22-31

menyebabkan perempuan lebih bagian dalam, plak ini akan menyumbat


cenderung memiliki tekanan darah pembuluh darah sehingga membuat
tinggi[11]. Hal ini juga menyebabkan lumennya semakin sempit, keadaaan
risiko perempuan untuk terkena penyakit seperti ini sering disebut aterosklerosis
jantung menjadi lebih tinggi. yang menyebabkan hipertensi [3].
Angka kejadian hipertensi Hipertensi juga bisa disebabkan
perempuan cenderung meningkat setelah faktor hormonal dimana saat
menopause dibandingkan laki-laki menopause akan terjadi penurunan
dengan usia yang sama dan akan hormon estrogen dan progesteron
meningkat sejalan dengan bertambahnya sehingga fungsi proteksi terhadap tonus
usia sampi 70 tahun [12]. Peningkatan pembuluh darah menurun. Sehingga
angka kejadian hipertensi pada akan menyebabkan peningkatan
perempuan disebabkan beberapa faktor resistensi vaskuler yang berdampak pada
diantaranya adalah kehamilan, hormon peningkatan tekanan darah[6][10].
dan kontrasepsi yang digunakan.
Perubahan hormon saat menopause yaitu Selisih Kolesterol LDL dan Tekanan
menurunnya hormon aldosteron yang Darah Sebelum dan Sesudah
berfungsi sebagai pengaturan garam dan Pemberian Jus Tomat terhadap
homeostasis air serta mengikat Penurunan Kadar Kolesterol LDL
mineralokortikoid pembuluh darah dan pada Penderita Hipertensi
otak[6]. Hiperkolesterol
Usia dalam penelitian ini rata-rata Berdasarkan hasil uji statistik
48 tahun dimana sudah memasuki masa dengan wilcoxon pada kelompok
lansia, usia tersebut merupakan salah satu kontrol didapatkan hasil tidak terjadi
faktor yang dapat mempengaruhi penurunan kolesterol secara signifikan,
kesehatan seseorang. Usia menjadi faktor sedangkan tekanan darah terdapat
resiko terjadinya hipertensi dan penurunan secara signifikan selama 3
menunjukkan ada hubungan yang hari penelitian. Hasil uji paired t-test dan
signifikan antara usia dengan kejadian uji Wilcoxon pada kelompok intervensi
didapatkan penurunan kolesterol LDL
hipertensi[8]. Berdasarkan analisis dan tekanan darah secara signifikan.
penelitiannya didapatkan responden yang Selanjutnya hasil analisis untuk
berusia 36-45 tahun, 46-55 tahun dan 56- membandingkan kedua kelompok
65 tahun berpeluang mengalami dengan uji statistik Mann-Whitney
hipertensi, semakin tua akan berisiko terdapat perbedaan penurunan
mengalami hipertensi. kolesterol LDL antara kelompok
Semakin tua usia seseorang dapat kontrol dan kelompok intervensi secara
mempengaruhi penurunan elastisitas signifikan. Sedangkan tekanan darah
pembuluh darah [9]. Elastisitas pembuluh tidak terdapat perbedaan penurunan
darah juga dipengaruhi oleh kolesterol tekanan darah sistolik dan diastolik antara
LDL dimana kolesterol LDL berukuran kelompok kontrol dan kelompok
kecil sehingga mudah masuk ke intervensi. Hal ini terjadi karena
dinding pembuluh darah, terutama jika fungsi likopen sebagai penurun
dinding tersebut rusak karena ada kolesterol, dimana likopen menurunkan
beberapa faktor risiko seperti usia, kadar kolesterol dengan cara menekan
merokok, hipertensi, atau faktor sintesis kolesterol sehingga mengurangi
keturunan. Kolesterol LDL yang kadar kolesterol sirkulasi. Likopen dapat
menumpuk akan membentuk suatu plak menekan sintesis kolesterol seluler kira-
lemak di sepanjang pembuluh darah kira 40% dengan menghambat enzim

ISSN 2502-1524 Page | 28


Sudiarto : Potensi Licopen Pada Tomat Untuk Penurunan Kadar Kolesterol (LDL) Pada
Penderita Hipertensi (Hiperkolesterolemi)

HMG-KoA (enzim yang berperan dalam penurunan kadar kolesterol LDL pada
sintesis kolesterol di hepar) pada penelitian ini perlu penelitian lebih lanjut
penelitian dengan subyek manusia [13]. dengan mempertimbangkan waktu dan
Lycopen dapat menurunkan kolesterol dosis pemberian. Perlakuan diet rendah
tomat dan diet tinggi tomat selama 3
LDL secara signifikan pada wanita [14]. minggu pada 21 orang responden
Selain itu, senyawa-senyawa terhadap kadar kolesterol LDL,
yang terkandung dalam tomat hasilnya terdapat perbedaan bermakna
(Lycopersicon esculentum) merupakan antara pemberian diet rendah tomat
antioksidan potensial kuat yang berasal dan tinggi tomat terhadap penurunan
dari makanan (eksogen). Likopen
bekerja di dalam tubuh melalui kolesterol LDL[16}. Pengaruh jus
mekanisme oksidatif dan non oksidatif. tomat berkulit dan tanpa kulit terhadap
Pemberian likopen mampu meningkatkan penurunan LDL pada lansia dengan, dosis
status antioksidan lain yang akan 150 gr toamt ditambah 50 mg air matang
berpengaruh terhadap perbaikan profil dan 2 gr gula pasir selama 14 hari,
lipid dan pencegahan oksidasi LDL hasilnya terdapat perbedaan penurunan
[15]. LDL sebelum dan sesudah pemberian
Para ahli di Australia namun tidak ada perbedaan pada kudua
menyimpulkan senyawa likopen yang
terdapat dalam tomat dapat memberi kelompok[5]. Penelitian tersebut
perlindungan alami terhadap dampak memberikan informasi bahwa untuk
peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) memperoleh manfaat likopen dalam
atau rendahnya densitas lipoprotein di menurunkan kolesterol membutuhkan
waktu lebih lama dibanding penelitian
dalam darah [7]. yang dilakukan penulis. Pengobatan
Pada penelitian ini hasil uji yang dislipidemia hendaknya selalu dimulai
membandingkan antara kedua kelompok dengan diet untuk menurunkan kadar
didapatkan mean range 8,60 kelompok kolesterol total dan kolesterol LDL, yaitu
kontrol dan 22,40 kelompok intervensi, dengan menurunkan total kolesterol
selisih penurunan kadar kolesterol LDL serum menjadi < 200 mg/dl dan
adalah 13,8. Dengan melihat manfaat kolesterol LDL menjadi < 130 mg/dl.
kandungan jus tomat dan untuk Pada penelitian ini, tidak ada perlakuan
membuktikan bahwa likopen yang paling diet khusus rendah kolesterol. Hal ini
berperan dalam penurunan kadar merupakan salah satu keterbatasan
kolesterol LDL butuh penelitian peneliti, dimana belum
selanjutnya. Awal ide penelitian ini mempertimbangkan variabel perancu
adalah setelah penulis melakukan studi seperti variabel diet atau pola makan
literatur beberapa jurnal tentang manfaat rendah kolesterol pada pasien.
jus tomat, salah satu jurnal mengatakan Semua pasien dalam penelitian ini
jus tomat yang terbuat dari 150 gr tomat, mendapatkan therapi obat amlodipin 1 x
ditambah 50 ml air dan 2 gram gula pasir 1 (5 mg) dan cholestat 1 x 1 ( 10 mg).
dapat menurunkan kadar kolesterol Amlodipine merupakan obat
signifikan yang diberikan sehari sekali antihipertensi. Efek antihipertensi
dalam 14 kali pemberian. Sehingga amlodipine adalah dengan bekerja
penulis memberanikan diri mencoba langsung sebagai vasodilator arteri
meneliti jus tomat dengan komposisi perifer yang dapat menyebabkan
yang sama dengan pemberian dua kali penurunan resistensi vaskular serta
setiap hari selama tiga hari (6 kali penurunan tekanan darah (Departemen
pemberian) atau hampir mendekati Kesehatan RI, 2000). Pada penelitian ini
separuh dari 14 pemberian dengan waktu terjadi penurunan tekanan darah, namun
yang lebih singkat. Sehingga hasil secara statistik tidak mengalami

ISSN 2502-1524 Page | 29


Journal of Nursing and Health (JNH)
Volume 2 Nomer 1 Tahun 2017 Halaman : 22-31

penurunan secara signifikan antar dalam pemberian jus tomat sebagai terapi
kedua kelompok, hal ini dipengaruhi komplementer juga sangat penting.
oleh waktu pemberian yang hanya Dalam hal ini penulis berkoordinasi
berlangsung tiga hari. dengan dokter yang merawat dan unit
Pada penelitian ini pengaruh terapi pelayanan terkait untuk pemberian jus
kombinasi likopen bersama dengan obat tomat pada pasien hipertensi
cholestat akan bersinergi dalam hiperkolesterolemi, sehingga akan
menurunkan kolesterol LDL. Likopen menurunkan risiko komplikasi dari
bekerja menurunkan kolesterol dengan peningkatan tekanan darah dan
menghambat reduktase HMG Koa kolesterol LDL. Selain itu, terapi
(Lorentz et al, 2012). Cholestat dikenal komplementer dengan jus tomat akan
dengan obat golongan statin yang meningkatkan kesempatan perawat dalam
merupakan obat penurun lipid yang menunjukan caring pada pasien [18].
paling baru sebagai obat penghambat
reduktase HMG KoA. Cara kerja dari KESIMPULAN DAN SARAN
senyawa ini adalah dengan memblok Kesimpulan
sintesis kolesterol dalam hati. Hal ini a. Kadar kolesterol LDL sebelum dan
menstimulasi ekskresi lebih banyak sesudah pemberian jus tomat
enzim, cenderung untuk mengembalikan kelompok kontrol tidak mengalami
sintesis kolesterol menjadi normal bahkan penurunan signifikan.
pada saat terdapat obat [17]. Dengan b. Kadar kolesterol LDL sebelum dan
melihat cara kerja likopen dan cholestat sesudah pemberian jus tomat
yang bekerja sebagai penghambat kelompok intervesni mengalami
reduktase HMG KoA, maka likopen bisa penurunan signifikan.
bermanfaat sebagai terapi komplementer
pada pasien hiperkolesterolemi. Saran
Peran yang dapat diberikan perawat Perlu dikaji prosentase licopen pada
dalam terapi komplementer dapat tomat secara detail agar pengaruh
disesuaikan dengan peran perawat yang perubahan penurunan
ada, sesuai dengan batas kemampuannya. LDL dapat lebih signifikan.
Sebagai contoh peran perawat
komplementer yang sudah ada DAFTAR PUSTAKA
organisasinya antara lain American Sustrani, L., S. Alam., I. Hadibroto,
Holistic Nursing Association (AHNA), 2004., Hipertensi. PT Gramedia
National Center for Pustaka Utama. Jakarta
Complementary/Alternative Medicine
(NCCAM), yang mengidentifikasi terapi Departemen Kesehatan Republik
komplementer berdasar natural (alamiah) Indonesia, 2013., Riskesdas Tahun
dan biological seperti jus tomat. 2013.
Pemberian jus tomat termasuk
nutraceutical yaitu gabungan dari nutrisi Bull, Eleanor dan Morrell, Jonathan,
dan farmasi [18]. Pemberian jus tomat 2007., Simmple Guides Kolesterol.
adalah modalitas atau intervensi yang Alih bahasa Yasmine Elisabeth.
dapat digunakan oleh pasien untuk Editor Astikawati, rina dan Safitri,
meningkatkan kesehatannya dan sudah Amalia. Erlangga. Jakarta.
menjadi bagian dari intervensi
keperawatan Nursing BC, 2006. Bhowmik, D., Kumar, S.P.K., Paswan,
Perawat lebih banyak berinteraksi S., Srivastava, S., 2012., Tomato-A
dengan klien sehingga peran koordinator Natural Medicine and Its Health

ISSN 2502-1524 Page | 30


Sudiarto : Potensi Licopen Pada Tomat Untuk Penurunan Kadar Kolesterol (LDL) Pada
Penderita Hipertensi (Hiperkolesterolemi)

Benefits. Journal of Pharmacognosy Hasurungan, J., 2002., Faktor – faktor


and Phytochemistry.ISSN 2278 – yang berhubungan dengan hipertensi
4136. pada lansia di kota depok, Tahun
2002. Tesis.
Nur, Masithoh, Dewi.. Chandra, Aryu,
2014., Pengaruh Pemberian Jus Lorenz M, Fechner M, Kalkowski J,
Tomat Berkulit dan Tanpa Kulit Fröhlich K, Trautmann A, Böhm V,
(Lycopersicum Commune) Terhadap et al., 2012, Effect of Lycopene on
Penurunan Kadar Kolesterol LDL the Initial State of Atherosclerosis
pada Lanjut Usia in New Zealand White (NZW)
Hiperkolesterolemi. Journal of Rabbits. PloS ONE journal 2012.
Nutrition College, Volume 3, Nomor
1, Tahun 2014, Halaman 266-270. Palozza. P, Catalano. A, Simone. R .E,
Mele. M. C, Cittadini. A., 2012.,
Armilawaty, A. H. 2007., Hipertensi dan Effect of Lycopene and Tomato
Faktor Risikonya Dalam Kajian Products on Cholesterol Metabolism.
Epidemiologi. Bagian Epidemiologi. Institutes of a General Pathology and
FKM UNHAS. Jakarta : Cermin b Biochemistry and Clinical
Dunia Kedokteran. Biochemistry, School of
Medicine,Catholic University, Rome
Apriyanti, M, 2013., Meracik Sendiri , Italy.
Obat & Menu Sehat Bagi Penderita
Kolesterol.Yogyakarta: Pustaka Baru Sulistyowati, Y., 2006., Pengaruh
Press Pemberian Likopen Terhadap Status
Antioksidan (Vitamin C, Vitamin E
Sugiharto, A. 2007., Faktor – Faktor dan Gluthathion Peroksidase) Tikus (
Risiko Hipertensi Grade II. Tesis Ratus Norvegicus Galur Sprague
program studi magister epidemiologi Dawle) Hiperkolesterolemik. Tesis,
program pascasarjana Universitas Program Studi Magister Ilmu
Diponegoro Semarang Biomedik, Universitas Diponegoro.
Semarang.
Muttaqin, A. 2012., Buku Ajar Asuhan
Keperawatan Klien dengan Silaste, M, L., Alfthan, G., Aro, A.,
Gangguan Sistem Kardiovaskular Kesaniemil, Y, A., Horkko, S.,
dan Hematologi. Jakarta: Salemba 2007., Tomato juice decreases LDL
Medika cholesterol levels and increases LDL
resistance to oxidation. NS british
Potter, P.A, Perry, A.G., 2005, Buku journal of nutrition.
Ajar Fundamental Keperawatan :
Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi Departemen Kesehatan Republik
4.Volume 2. Alih Bahasa : Renata Indonesia, 2000., Informasi Obat
Komalasari, dkk. Jakarta: EGC. Nasional Indonesia 2000,

Miller, D.A., 2010., Hypertension in Snyder & Lindquist, 2002.,


pregnancy. In : De Cherney, Alan Complementary/alternative therapies
H. Lauren,N.Goodwin, T. editors. in nursing. 4th edition.New York.
Current diagnosis and treatment Spinger Publising Company, Inc.
obstetrics and Gynecology 10th . Ed.
New York : McGraw Hill.

ISSN 2502-1524 Page | 31

Anda mungkin juga menyukai