Anda di halaman 1dari 39

KB SEDERHANA DENGAN ALAT

Oleh : Dwi Sulistiyowati, SST,MTr,Keb.


PEMBAHASAN

1. Kondom

2. Diagfragma KB dengan alat

3. Cap Serviks
KONDOM
PROFIL

- Kondom tdk hanya mencegah kehamilan, tetapi mencegah IMS


termasuk HIV/AIDS
- Efektif bila dipakai dgn baik dan benar
- Dpt dipakai dgn kontrasepsi lain
- Selubung karet yg terbuat dr lateks (karet), plastik (vinil), atau bhn
alami (produksi hewani) yg dipasang di penis saat berhub seksual.
- Ketebalan pd umumnya sesuai standar 0,02 mm
PROFIL

- Kondom biasa
Tipe
Kondom - Berkontur (bergerigi)
- Beraroma
- Tidak beraroma
CARA KERJA

- Menghalangi tjdnya pertemuan sperma dan sel telur dgn cara


Kondom mengemas sperma di ujung selubung karet yg dipasang pd penis
shg sperma tdk tercurah ke dlm saluran reproduksi perempuan
- Mencegah penularan mikroorganisme (IMS termasuk HBV dan
HIV/AIDS) – khusus yg terbuat dr lateks dan vinil
Efektifitas

- Efektif bila di pakai dengan benar setiap kali


Kondom berhubungan seks
- Angka kegagalan 2-12 kehamilan per 100
perempuan per tahun.
manfaat

Kontrasepsi Nonkontrasepsi
1. Dorongan suami berKB
1. Efektif bila digunakan dgn benar
2. Tdk mengganggu produksi ASI 2. Mencegah IMS
3. Tdk mengganggu kesh klien 3. Mencegah ejakulasi dini
4. Tdk mpy pengaruh sistemik 4. Mencegah kanker serviks
5. Murah 5. Saling berinteraksi sesama
6. Tdk perlu resep dokter /
pasangan
pemeriksaan khusus
7. Metode kontrasepsi sementara 6. Mencegah imuno infertilitas
Keterbatasan

- Efektifitas tdk terlalu tinggi


Kondom - Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi
- Agak mengganggu hub seksual
- Pd beberapa klien – menyebabkan kesulitan u/ mempertahankan ereksi
- Harus selalu tersedia
- Malu membeli kondom di tempat umum
- Pembuangan kondom - - masalah dlm hal limbah
Penilaian klien

sesuai
Tidak sesuai

1. Ingin berKB 1. Mpy pasangan yg beresiko


2. Ingin segera mendapatkan tinggi apabila tjd kehamilan
alkon 2. Alergi bahan kondom
3. Ingin kontrasepsi sementara 3. Ingin alkon jangka panjang
4. Ingin kontrasepsi tambahan 4. Tdk meu terganggu persiapan
5. Hanya ingin menggunakan u/ melakukan hub sek
alkon jika akan berhub 5. Tdk peduli berbagai
6. Berisiko tinggi persyaratan kontrasepsi
tertular/menularkan IMS
Cara Penggunaan
- Gunakan kondom setiap hub sek
- Tambah spermisida ke dlm kondom
- Buka kemasan – tdk boleh pakai gigi/benda
tajam
- Pasangkan kondom saat ereksi
- Lepas kondom sebelum penis melembek
- Pegang bagian pangkal kondom sebelum
mencabut penis & lepaskan kondom diluar
vagina
Cara Penggunaan
- Gunakan kondom hanya u/ 1x pakai
- Buang kondom ditempat yg aman
- Sediakan kondom dlm jml yg cukup & jgn
disimpan ditempat yg panas (kondom
rusak/robek saat digunakan)
- Jgn gunakan kondom bila kemasan robek/
kondom tampak kusut
- Jgn gunakan minyak goreng/minyak
mineral/pelumas dr bhn petrolatum (rusak)
Female condom
Penanganan efek samping

Efek samping dan masalah Penanganan


Kondom rusak / bocor (sebelum hub) Buang pakai kondom baru/ pakai
spermisida digabung kondom
Kondom bocor/ dicurigai ada curahan Pertimbangkan pemberian morning after
divagina saat berhub pil (kondar)
Dicurigai ada reaksi alergi Jika keluhan menetap sesudah berhub &
tdk gejala IMS, berikan kondom alami
(produk hewani : lamb skin/guf) /
memilih metode lain
Mengurangi kenikmatan hub sek Bila penurunan kepekaan tdk bisa
ditolerir biarpun kondom sdh tipis
anjurkan metode lain
DIAFRAGMA
Profil

– Kap berbentuk bulat cembung, terbuat dari


lateks (karet) yg diinsersikan ke dlm vagina
sebelum berhubungan seksual dan menutup
serviks
Jenis

– Flat spring (flat metal band)


– Coil spring (coiled wire)
– Arching spring (kombinasi metal spring)
Cara Kerja

– Menahan sperma agar tdk mendapatkan akses


mencapai saluran alat reproduksi bagian atas
(uterus dan tuba falopii) dan sebagai tempat
spermisida
Cara Kerja
Manfaat

KONTRASEPSI
1. Efektif bila digunakan dgn
benar NON KONTRASEPSI
2. Tidak mengganggu produksi 1. Salah satu pelindung
ASI IMS/HIV/AIDS
DIAFRAGMA
3. Tidak mengganggu 2. Bila digunakan pd
hubungan seksual saat haid,
4. Tidak menganggu menampung darah
kesehatan klien menstruasi
5. Tdk mempunyai pengaruh
sistemik
Keterbatasan

– Efektifitas sedang (angka kegagalan 6-16 kehamilan per 100 perempuan per
tahun pertama
– Keberhasilan bergantung pada kepatuhan
– Motivasi diperlukan berkesinambungan dgn menggunakannya
– Pemeriksaan pelvik diperlukan = ketepatan pemasangan
– Pd beberapa pengguna mjd penyebab infeksi saluran uretra
– Pd 6 jam pasca hubungan seksual, alat masih harus berada di posisinya
Cara Penggunaan

– Gunakan diafragma setiap kali berhubungan


– Kosongkan kandung kemih dan cuci tangan
– Pastikan diafragma tdk berlubang (tes dengan air/cahaya)
– Oleskan spermisida krim/jeli pd kap diafragma (untuk
memudahkan pemasangan tambahkan krim/jeli, remas
bersamaan dgn pinggirannya)
– Posisi saat pemasangan diafragma :
* satu kaki diangkat ke atas kursi/dudukan toilet
* sambil berbaring
* sambil jongkok
Cara Penggunaan – Lebarkan kedua bibir vagina
– Masukkan diafragma ke dlm vagina jauh ke belakang sampai
menyentuh serviks, sarungkan karetnya & pastikan serviks
terlindungi
– Diafragma dipasang di vagina sampai 6 jam sebelum
hubungan seksual, tambahkan spermisida ke dlm vagina
– Diafragma berada dlm vagina paling tdk 6 jam setelah
terlaksananya hubungan seksual . Jangan tinggalkan
diafragma dlm vagina lbh dari 24 jam sebelum diangkat
– Tdk dianjurkan mencuci vagina setiap waktu, pencucian
vagina bisa dilakukan setelah ditunda 6 jam sesudah
hubungan seksual
– Mengangkat dan mencabut diafragma dgn menggunakan
jari telunjuk dan tengan
– Cuci dengan sabun dan air, keringkan sebelum disimpan
kembali di tempatnya
PERHATIAN

Jika diduga terjadi sindrom syok keracunan, kirim klien ke fasilitas


pelayanan yang lebih lengkap. Berikan REHIDRASI per Oral dan
Analgesik nonnarkotik (Antalgin/aspirin jika panas > 38°C. Apabila
digunakan dengan benar kemungkinan kecil resiko terjadi sindrom
syok keracunan di antara pengguna diafragma.
SELEKSI KLIEN PENGGUNA
DIAFRAGMA
SESUAI TIDAK SESUAI
Tidak menyukai hormonal (perokok, diatas > 35th) Berdasarkan umur dan paritas serta masalah kesehatan
menyebabkan kehamilan mjd resiko tinggi
Tidak menyukai penggunaan AKDR Terinfeksi saluran uretra
Menyusui dan perlu kontrasepsi Tidak stabil secara psikis/tdk suka menyentuh alat kelaminnya
Memerlukan proteksi terhadap IMS Mempunyai riwayat sindrom syok karena keracunan
Memerlukan metode sederhana sambil Ingin metode KB efektif
menunggu metode yang lain
Penanganan Efek Samping

Efek Samping Penanganan


Infeksi saluran uretra Pengobatan antibiotik yg sesuai, bila KB diafragma mjd pilihan utama
sarankan untuk mengosongkan kandung kemih setelah hub sek/metode lain
Dugaan adanya reaksi alergi Berikan spermisida yg lain/bantu milih metode yg lain
diafragma/spermisida
Rasa nyeri pd tekanan thd kandung Pastikan ketepatan peletakan difragma apabila terlalu besar, cobalah ukuran
kemih/rektum yg kecil
Timbul cairan vagina dan berbau jika Periksa adanya IMS/benda asing dlm vagina (tampon, dll).
dibiarkan > 24 jam Jika ada = sarankan melepas diafragma setelah hub sek tdk < 6 jam
Setelah dilepas = cuci menggunakan sabun cair & air, jgn pakai bedak/talk
jika akan disimpan
Jika IMS = lakukan pemprosesan alat sesuai PI
SPERMISIDA
Profil

SPERMISIDA – Bahan kimia (biasanya non oksinol-9) digunakan untuk


menonaktifkan/membunuh sperma
– Bentuk :
a. Aerosol (busa)
b. Tablet vaginal, suppositoria, atau dissolvable film
c. krim
Cara Kerja

SPERMISIDA – Menyebabkan sel membran sperma terpecah,


memperlambat pergerakan sperma dan menurunkan
kemampuan pembuahan sel telur
Pilihan

SPERMISIDA – Busa efektif segera setelah insersi


– Busa spermisida dianjurkan apabila digunakan hanya sbg
metode kontrasepsi
– Tablet vagina, suppositoria dan film = penggunaan
disarankan menunggu 15menit sesudah dimasukkan
sebelum hub sek
– Jelli = hanya digunakan dengan diafragma
Manfaat

Kontrasepsi Nonkontrasepsi
Efektif seketika (busa dan krim)
Tdk mengganggu produksi ASI
Sbg pendukung metode lain Salah satu pelindung terhadap IMS
Tdk mengganggu keshtn klien
termasuk HBV dan HIV/AIDS
Tdk mpy pengaruh sistemik
Mudah digunakan
Meningkatkan lubrikasi slma hub sek
Tdk perlu resep dokter/pemeriksaan khusus
Keterbatasan

Efektivitas kurang (18-29 kehamilan per 100 perempuan per tahun pertama
Efektivitas bergantung pada kepatuhan
Ketergantungan pengguna dari motivasi berkelanjutan dgn memakai setiap hub sek
Pengguna harus menunggu 10-15 menit setelah aplikasi sebelum hub sek
Efektivitas aplikasi hanya 1-2 jam
Seleksi Klien Pengguna Spermisida

SESUAI TIDAK SESUAI


Tidak dianjurkan hormonal (perokok, diatas > Berdasarkan umur dan paritas serta masalah kesehatan
35th) menyebabkan kehamilan mjd resiko tinggi
Tidak menyukai penggunaan AKDR Terinfeksi saluran uretra
Menyusui dan perlu kontrasepsi Tidak stabil secara psikis/tdk suka menyentuh alat
kelaminnya
Memerlukan proteksi terhadap IMS Mempunyai riwayat sindrom syok karena keracunan
Memerlukan metode sederhana sambil Ingin metode KB efektif
menunggu metode yang lain
Cara Penggunaan

– Cuci tangan dgn sabun dan air mengalir sebelum mengisi aplikator (busa/krim)
– Insersi spermisida
– Gunakan spermisida setiap hub sek
– Jarak tunggu sesudah memasukkan tablet vagina/suppositoria = 10-15 menit
– Tdk ada jaraj tunggu setelah memasukkan busa
– PENTING = mengikuti anjuran pabrik ttg CARA PENGGUNAAN, PENYIMPANAN
setiap produk (ex. Kocok aerosol sebelum diisi ke dlm aplikator)
– Spermisida ditempatkan jauh di dlm vagina shg serviks terlindungi dgn baik
Cara Penggunaan

Aerosol (busa) Kocok tempat aerosol 20-30 menit sebelum


digunakan

Tempatkan kontainer dgn posisi ke atas, letakkan aplikator


pd mulut kontainer & tekan aplikator untuk mengisi busa

Sambil berbaring lakukan insersi aplikator ke dlm vagina


mendekati serviks, dorong sampai busa keluar

Aplikator segera dicuci pakai sabun dan air – tiriskan –


keringkan (jangan berbagi aplikator dgn orla)
Cara Penggunaan

Tablet vagina/suppositoria/ Cuci tangan sebelum buka paket – lepaskan


tablet/suppositoria dr paket

Berbaring – masukkan tablet ke dlm vagina – tunggu 10-


film/tisuue

15menit sblum mulai hub sek

Sediakan selalu ekstra pengadaan tablet vagina


/suppositoria di tempatnya

CATATAN : beberapa busa dr tablet vagina menyebabkan rasa


hangat di vagina = NORMAL
Cara Penggunaan

Insersi kontrasepsi krim setelah dikemas dlm aplikator


sampai penuh – masukkan ke dlm vagina – mendekati
serviks
KRIM
Tekan alat pendorong – krim keluar – tdk perlu tunggu kerja
krim

Aplikator cuci dgn sabun dan air – tiriskan – keringkan


Biar mudah memberihkan = pisah bagian2nya

CATATAN : jgn berbagi aplikator dgn orla


Sediakan selalu ekstra pengadaan krim
Penanganan Efek Samping

Efek Samping Penanganan


Iritasi Vagina Periksa adanya vaginitis/IMS
Jika penyebab spermisida = pilih jenis spermisida lain/ metode lain
Iritasi penis & tidak nyaman Periksa adanya IMS
Jika penyebab spermisida = pilih jenis spermisida lain/metode lain
Gangguan rasa panas di vagina Periksa reaksi alergi/terbakar. Rasa hangat = NORMAL
Jika tdk ada perubahan = pilih jenis spermisida lain/metode lain
Kegagalan tablet tidak larut pilih jenis spermisida lain/metode lain

Anda mungkin juga menyukai