Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dini Giannastitie

NIM : 201910220311155
Jurusan/Kelas : ITP/2-D

Proses Pembuatan Protein

Pada dasarnya, sel menggunakan informasi genetik (gen) yang terdapat di DNA untuk
membuat protein, proses pembuatan protein atau sintesis protein ini dibagi menjadi tiga
langkah, yaitu transkripsi, translasi dan pelipatan protein.
1. Transkripsi
Transkripsi merupakan proses pembentukan RNA dari salah satu pita cetakan DNA (DNA
sense). Pada tahap ini, akan menghasilkan 3 jenis RNA, yaitu mRNA, tRNA dan rRNA.
Tahap ini dapat berlangsung di dalam sitoplasma dengan diawali proses pembukaan rantai
ganda yang dimiliki oleh DNA dengan bantuan enzim RNA polimerase. Pada tahap ini, ada
rantai tunggal yang bertugas sebagai rantai sense, sedangkan rantai lain yang berasal dari
pasangan DNA dinamakan rantai anti sense. Tahap transkripsi sendiri dibagi menjadi 3: tahap
inisiasi, elongasi dan terminasi.
- Inisiasi
RNA polimerase terikat pada untaian DNA, yang disebut promoter, yang ditemukan
didekat awal dari suatu gen. Setiap gen mempunyai promoternya tersendiri. Setelah
terikat, RNA polimerase memisahkan untaian ganda DNA, menyediakan template
atau cetakan untaian tunggal yang siap untuk ditranskripsi.
- Elongasi
Satu untaian DNA, untaian cetakan, bertindak sebagai cetakan untuk digunakan oleh
enzim RNA polimerase. Sambil ‘membaca’ cetakan ini, RNA polimerase membentuk
molekul RNA keluar dari nukleotida, membuat sebuah rantai yang tumbuh dari 5′ ke
3′. RNA transkripsi membawa informasi yang sama dari untaian DNA non-template
(coding).
- Terminasi
Urutan ini memberikan sinyal bahwa transkripsi RNA telah selesai. Setelah
ditranskripsi, RNA polimerase melepaskan hasil transkripsi RNA.
2. Translasi
Translasi merupakan proses urutan nukleotida dalam mRNA yang diterjemahkan ke
dalam urutan asam amino dari rantai polipeptida. Selama proses ini, sel ‘membaca’ informasi
pada messenger RNA (mRNA) dan menggunakannya untuk membuat sebuah protein. Ada
setidaknya 20 macam jenis asam amino yang dibutuhkan untuk dapat membentuk protein
yang berasal dari terjemahan kodon mRNA. Pada sebuah mRNA, instruksi untuk membuat
polipeptida adalah RNA nukleotida (Adenine, Uracil, Cytosine, Guanine) yang dibaca dalam
kelompok tiga nukleotida, kelompok tiga ini disebut kodon. Selanjutnya, beberapa dari asam
amino tersebut akan menghasilkan rantai polipeptida yang spesifik dan nantinya akan
membentuk protein yang spesifik pula. Proses translasi sendiri terbagi atas 3 tahap:
- Tahap awal atau inisiasi
Pada tahap ini ribosom merakit di sekitar mRNA untuk dibaca dan tRNA pertama
yang membawa asam amino metionin (yang cocok dengan start kodon, AUG).
Bagian ini diperlukan agar tahap translasi bisa dimulai.
- Elongasi atau Memperpanjang Rantai
Ini adalah tahap di mana rantai asam amino diperpanjang. Disini mRNA dibaca satu
kodon sekali, dan asam amino yang sesuai dengan kodon ditambahkan ke rantai
protein. Selama elongasi, tRNA bergerak melewati situs A, P, dan E dari ribosom.
Proses ini diulang terus-menerus saat kodon baru dibaca dan asam amino baru
ditambahkan ke rantai.
- Terminasi
Ini adalah tahap dimana rantai polipeptida dilepaskan. Proses ini dimulai ketika stop
kodon (UAG, UAA atau UGA) memasuki ribosom, membuat rantai polipeptida
terpisah dari tRNA dan lepas keluar dari ribosom.
3. Pelipatan Protein
Rantai polipeptida yang baru disintesis tidak berfungsi sampai mengalami modifikasi
struktur tertentu seperti penambahan karbohidrat ekor (glikosilasi), lipid, kelompok prostetik,
dll., Agar menjadi fungsional, dilakukan dengan modifikasi pasca-translasi dan pelipatan
protein. Pelipatan protein dibagi ke dalam empat tingkat, yakni tingkat primer (rantai
polipeptida linier); tingkat menengah (α-heliks dan β-lipit lembar); tingkat tersier (bentuk
berserat dan bundar); dan tingkat Kuarter (protein kompleks dengan dua atau lebih subunit.

Anda mungkin juga menyukai