Anda di halaman 1dari 17

No. Dokumen : RKL-RPL/PJN III/PPK 3.

3/RJL Tgl Diterbitkan : 14 MARET 2019 Hal : 1 dari 17


No. Revisi : 0.1   Paraf :

PENGESAHAN
TANDA
URAIAN NAMA & JABATAN TANGGAL
TANGAN

Ir.SAFARUDDIN.AS
14 MARET 2019
DISUSUN OLEH (GENERAL SUPERINTENDENT)
PT. PATRIOTJAYA PRATAMA

Ir. RACHMAT FADJAR


(PPK 3.3 PROVENSI SULAWESI
DIPERIKSA OLEH
SELATAN

Ir. MARLIN RAMLI,ST,MT


(Kepala Satuan Kerja
DISAHKAN OLEH PJLN,Wilayah III Provinsi Sul-
Sel)

RENCANA PEMANTAUAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN (RKPL)


PRESERVASI REKONSTRUKSI STRUKTUR JALAN BTS. KAB.PANGKEP-BARRU-
PARE PARE

TAHUN 2019

STATUS DOKUMEN ASLI


NOMOR DISTRIBUSI

TANGGAL DISTRIBUSI
DAFTAR DISTRIBUSI DAN NOTASI

No. Unit Nama Unit Kerja Notasi


Kerja
12,13 Kepala Bidang Preservasi Jalan & Jembatan Kabid Preservasi Jln & Jbt
12,29 Kepala SATKER PJN WIL III PROV.SUL-SEL Ka. SATKER PJN III SUL-SEL
12.29.5.1 Pejabat Pembuat Komitmen 3.3 Provensi sul- PPK 3.3 PROV.SULSEL
sel PJN. WIL. III Sulsel
12.29.5.2 Direktur PT. Patriotjaya Pratama DIR PT.PATRIOTJAYA
PRATAMA
12.29.5.3 P2JN/Konsultan Pengawas KONSULTAN

Catatan:

Masing-masing Unit Kerja Pelaksana Kegiatan (SATKER/SKPD/PPK) dapat membuat ketentuan


tersendiri tentang pengaturan/permohonan distribusi pada unit-unit yang berada dibawah
koordinasinya.
DAFTAR ISI
PENGESAHAN ..................................................................................................................1

DAFTAR DISTRIBUSI Dan NOTASI .....................................................................................2

DAFTAR ISI .......................................................................................................................3

SEJARAH DOKUMEN ........................................................................................................4

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................5

A. Latar Belakang ......................................................................................................5


B. Tujuan ..................................................................................................................6
C. Sasaran ................................................................................................................6
D. Ringkasan Deskripsi kegiatan ...............................................................................6
E. Waktu ..................................................................................................................9
F. Pelaksanaan Pemantauan ....................................................................................9
G. Rincian Kegiatan Pemantauan ..............................................................................9

BAB II Ringkasan RKL dan RPL...........................................................................................10

A. Ringkasan Rencana Pengelolaan lingkungan (RKL) ................................................10


B. Ringkasan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) ...............................................11

BAB III Temuan Lapangan ................................................................................................12

A. Temuan Lapangan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) ..................................12


B. Pelaksanaan Lapangan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) ...........................13
C. Ringkasan Temuan Lapangan dengan Dokumen RKL dan RPL ...............................14

BAB IV EVALUASI .............................................................................................................16


SEJARAH DOKUMEN

TANGGAL CATATAN KETERANGAN

14 Januari 2019 Rencana Mutu Kontrak PT. Patriotjaya


Pratama, Paket Pekerjaan Preservasi
Rekonstruksi Jalan Bts, Kab.Pangkep –
Pare Pare, Tahun Anggaran 2019
Diterbitkan Perdana.

14 Maret i 2019 Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lembar Pengesahan


Lingkungan PT.Patriotjaya Pratama, Paket
Preservasi Jalan Pangkep – Barru- Pare
PareTahun Anggaran 2019,
Revisi = 01 Pada Bulan Maret 2019,
Pergantian KaSatker
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dengan meningkatnya pembangunan yang telah dicapai sampai saat ini khususnya di
daerah Pangkep dan kota Pangkep. Maka jalur transportasi darat semakin meningkat
jumlahnya maupun intensitas lalu lintas yang melalui jalur ini.Guna mendukung arus
perekonomian dan angkutan lainnya maka jalan Batas Kab. Pangkep – Batas Kota Pare
pare ini perlu ditingkatkan. Dit.Jen Bina Marga dengan bantuan PT. Patriotjaya
Pratama pada Proyek Paket Pekerjaan Preservasi Rekonstruksi Jalan Batas Kab.
Pangkep – Batas Kota Pare pare akan meningkatkan Jalan ini.

Proyek Paket Pekerjaan Preservasi Rekonstruksi Jalan Batas kab. Pangkep – Batas
Kota Pare pare ini terdiri atas 1 paket dan 3 segmen jalan yang meliputi wilayah Kota
Pangkep dan Barru. Jadwal konstruksi dari paket proyek yang terdapat dalam Proyek
Preservasi Rekonstruksi Jalan Batas Kab. Pangkep-Barru- Parepare direncanakan
Lanjutan pelaksanaannya mulai pada tahun anggaran 2019.

Salah satu fungsi penting didalam AMDAL (PP 51 Tahun1993) adalah fungsi
manajemen lingkungan. Fungsi manajemen lingkungan ini berupa pelaksanaan
dokumen Rencana pengolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauaan
Lingkungan (RPL).Untuk menjamin RKL dan RPL dilaksanakan dengan baik perlu
dilakukan pemantauan dan pelaporan secara terencana, terkoordinasi, sistematis,
dan berkesinambungan. Pemantauan dan pelaporan penerapan RKL dan RPL ini
dimaksudkan untuk mewujudkan dan meningkatkan kesadaran para pemrakarsa
usaha atau kegiatan untuk melaksanakan pengelolaan lingkungan secara benar,
bersungguh- sungguh, kreatif dan bertanggung jawab sehingga kualitas lingkungan
dipertahankan sesuai dengan fungsinya.

Untuk mewujudkan tersebut, maka telah dilakukan pemantauan pelaksanaan


Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
Proyek Preservasi Rekonstruksi Jalan Batas kab. Pangkep–Barru-Parepare yang
dalamhal ini adalah peningkatan jalan. Pemilihan proyek Preservasi jalan ini
didasarkan atas kepentingan serta fungsi dari jalan yang sangat strategis.
B. TUJUAN
 Sebagai bahan penyusunan rekomendasi teknis untuk pimpinan departemen
tentang pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup bidang Kimpraswil dan
mengantisipasi dampak negatif yang mungkin terjadi.
 Untuk memperoleh umpan balik dari lapangan tentang kesulitan atau kendala
yang dihadapi pemrakarsa terutama dalam kaitannya dengan Pembina
Pengelolaan Lingkungan Bidang Kimpraswil.
 Untuk mengetahui Pengelolaan dan Pemantauan lingkungan yang
dilaksanakan di lapangan dalam rangka menunjang dan menjaga kualitas
lingkungan.
 Untuk mengetahui tingkat efektifitas pelaksanaan Pengelolaan dan
Pemantauaan lingkungan yang tersurat dalam dokumen UKL dan UPL sesuai
dengan siklus pembangunan dalam setiap tahap Kegiatan Proyek.
 Untuk mengetahui tingkat ketaatan pemrakarsa usaha atau kegiatan dalam
melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan.

C. SASARAN
Peningkatan pengolaan dan pemantauan lingkungan serta ketaatan pemrakarsa
dalam melaksanakan RKL dan RPL.

D. RINGKASAN DESKRIPSI KEGIATAN


Paket Proyek Preservasi Rekonstruksi Jalan Batas kab. Pangkep-Barru- Pare pare
adalah bagian dari 1 paket yang terdiri dari 3 segmen. Kondisi lalu lintas pada jalan ini
cukup padat karena merupakan jalur utama pada wilayah Pangkep-Barru dan Bts
Pare-Pare Kondisi fisik Rekonstruksi/Pemeliharaan ,Pada proyek ini secara umum
adalah sebagai berikut ;

LOKASI REKONSTRUKSI RUTIN


Segmen I = 870 M (STA. 64+155 - 65+025) dan
Segmen III = 430 M (STA. 147+000 - 147+430)

- DEVISI 1 UMUM
- DEVISI 2 DRAINASE
- -Galian saluran
- -Pasangan Batu dengan Mortar
-
- DEVISI 3 PEKERJAAN TANAH
- - Galian Biasa
- - Timbunan Biasa dari Sumber galian

- DEVISI 4 PEKERJAAN PREVENTIF


- -Penghamparan lapis penutup Bubur Aspal Emulsi

- DEVISI 5 PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON SEMEN


- -Lapis pondasi agg kls S
- -Perkerasan Beton Semen

- DEVISI 6 PERKERASAN ASPAL


- -Lapis perekat – Aspal Cair
- -Bahan anti pengulapasan
- -Laston Lapis Aus asb (AC-WC asb)
- -Lapis Antara Lasto asb (AC-BC asb)

- DEVISI 7 STRUKTUR
- - Beton Struktur Memadat sendiri fc’=30 Mp
-Baja Tulangan Polos BjTP 280 -
-Pembongkaran Beton

- DEVISI 9 PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINAR


-Marka Jalan Termoplastik
-Kerb Pracetak Jenis 5 (Penghalang Berparit / Barrier Gutter) + cat, t = 30 cm

- DEVISI 10 PEKERJAAN PEMELIHARAAN KINERJA


-Lapis Pondasi Agregat Kelas S
-Campuran Aspal Panas dengan Asbuton
-Bahan Penutup (sealent)
-Perbaikan Lapis Pondasi Beton Kurus + cat
-Perbaikan Pasangan Batu
-Pengecatan Kerb dan Median
-Pengendalian Tanaman
-Pembersihan Drainase
-Perbaikan Rel Pengaman
- LOKASI REKONSTRUKSI
- Segmen II = 1500 M (STA. 101+563 - 102+313)

- DEVISI 3 PEKERJAAN TANAH


- -Timbunan Biasa dari Sumber

- DEVISI 5 PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON SEMEN


- -Lapis pondasi agg kls S
- -Perkerasan Beton Semen

- DEVISI 6 PERKERASAN ASPAL


- -Lapis perekat – Aspal Cair
- -Bahan anti pengulapasan
- -Laston Lapis Aus asb (AC-WC asb)
-Lapis Antara Lasto asb (AC-BC asb)

DEVISI 7 STRUKTUR
-Beton mutu rendah fc’= 15 MPa + Cat
-Pembongkaran Beton

DEVISI 9 PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINAR


-Marka Jalan Termoplastik
-Kerb Pracetak Jenis 5 (Penghalang Berparit / Barrier Gutter) + cat, t = 30 cm

PRESERVASI JEMBATAN
DEVISI 8 PRESERVASI JEMBATAN
-Cairan Perekat (Epoksi Resin)
Penambalan (Patching)
Perbaikan Sandaran Baja
Pembersihan Jembatan
Perbaikan Pasangan Batu
Perbaikan Expansion Joint Baja siku
Perbaikan Expansion Joint (Asphaltic Plug)
Campuran Aspal Panas dengan Asbuton

PEKERJAAN PEMELIHARAAN KINERJA


DEVISI 10 PEKERJAAN PEMELIHARAAN KINERJA
- Pemeliharaan Kinerja Jembatan S. Panglireng Bentang 7.8 meter
- Pemeliharaan Kinerja JembatanS. Lampoko Bentang 64 meter
- Pemeliharaan Kinerja Jembatan S. Batu Putih Bentang 81.6 meter
- Pemeliharaan Kinerja Jembatan S. Batua Bentang 7.20 meter

E. WAKTU
Pemantauan pelaksanaan RKL/RPL kegiatan proyek Perservasi Jalan Bts. Kab.
Pangkep-Barru - Pare pare mulai dilakukan pada bulan Januari dimana musim pada
saat pemantauan adalah musim hujan . Pelaksanaan paket selama 120 hari kalender
(Pek.Rekonstruksi) Dan 365 hari kelender (Pek.Pemeliharaan Rutin) mulai tanggal 14
Januari 2019 hingga 31 Desember 2019

F. PELAKSANAAN PEMANTAUAN
Pemantauan dilaksanakan bersama oleh pihak PPK Satuan Kerja Jalan Wilayah I
Sulawesi Selatan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional

G. RINCIAN KEGIATAN PEMANTAUAN


1. Bentuk Pemantauan
a. Pemantauan tidak langsung (pasif)
- Pemantauan tidak langsung (pasif) dilakukan dengan melakukan
pemantauan terhadap laporan pemantauan secara tertulis yang dibuat
oleh pemrakarsa
- Pengkajian dan evaluasi terhadap dokumen RKL/RPL
b. Pemantauan Langsung (aktif)
- Pemantauan secara aktif dilakukan langsung dilapangan (dilokasi
proyek) terhadap kegiatan pelaksanaan RKL dan RPL

2. Langkah – langkah pemantauan :


Menentukan sasaran usaha atau kegiatan yang akan dipantau, dengan
memperhatikan/mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

a. Usaha atau kegiatan yang besar dan kompleks permasalahan lingkungan


b. Usaha atau kegiatan yang berada dilokasi yang sensitive terhadap
lingkungan
c. Berpotensi menjadi sumber isu atau kasus lingkungan
d. Hasil pemantauan (pasif atau aktif) yang telah dilak Permintaan instansi
tertentu, masyarakat sekitar lokasi usaha/kegiatan/lembaga swadaya
masyarakat
e. Mempelajari dokumen AMDAL, khususnya RKL dan RPL usaha atau kegiatan
yang akan dipantau
f. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait yang dalam hal ini Dinas Bina
Marga dan Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan
g. Mengumpulkan data dan informasi sekunder yang relevan
h. Melakukan Pemantauan di Lapangan

BAB II

RINGKASAN RKL DAN RPL


A. Ringkasan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)

No Jenis dampak Sumber dampak penting Tolak ukur Pengelolaan dampak


Penting dampak penting penting

1. Pencemaran Pengangkutan material Keluhan Penyiraman dilokasi


Udara (debu) Pembersihan lahan masyarakat kejadian
AMP/Stone crusher Tingkat
Pekerjaan aspal pencemaran
Operasional (debu)
Pemeliharaan
2 Sosial Pengadaan tanah Lahan yang belum Nilai ganti rugi sesuai
bebas kesepakatan
3 Konflik antar Mobilisasi tenaga kerja Keresahan Penggunaan tenaga
Tenaga kerja masyarakat lokal
4 Hilangnya lahan Kegiatan pelebaran jalan Menurunnya Penghijauan
hijau (tahap konstruksi) tingkat
kenyamanan
(gersang)
5 Kemacetan lalu Pengangkutan material Antrian Pengaturan kendaraan
lintas Pekerjaan aspal Kendaraan/tingkat Pekerjaan
Operasional kemacetan Pemasangan rambu
Pemeliharaaan Lalu lintas
6 Kebisingan AMP/ Base camp Tingkat kebisingan Hindari pelaksanaan
(pencemaran udara) (Quarry/stone crusher) keluhan pada malam hari
Pekerjaan Aspal masyarakat
7 Banjir/ genangan air Pekerjaan tanah Tingkat Saluran air
genangan/banjir diperhatikan
Hindari penumpukan
material
8 Kecelakaan Tahap konstruksi operasional Tingkat Peraturan keselamatan
pemeliharaan kecelakaan kerja agar di perhatikan
pemasangan rambu
lalu lintas
9 Kerusakan pada Tahap konstruksi Tingkat kerusakan Pengangkutan material
jalan yang dilalui sesuai dengan
kapasitas/tonasenya

B. Ringkasan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)

Jenis Sumber dampak Pemantauan


No dampak penting
Metode Lokasi Waktu
Penting
1 Pencemaran Pengangkutan material Visual Lokasi yang Selama
Udara (debu Pembersihan lahan dilalui Konstruksi 1x
AMP/Stone crusher kendaraan perbulan
Pekerjaan Lapis Pondasi pengangkut
Pekerjaan aspal Material Quarry
Operasional
Pemeliharaan
2 Sosial Pengadaan tanah Ganti rugi Peningkatan Pra-konstruksi
Struktur Jalan Konstruksi
Bts.
Kab.Pangkep-
barru – Pare-
Pare
3 Konflik antar Mobilisasi tenaga kerja Pemantauan Peningkatan 1x sebulan
Tenaga kerja tenaga kerja Struktur Jalan Selama masa
memantau Bts. kostruksi
kondisi Kab.Pangkep-
keamanan Barru – Pare-
Pare
Hilangnya Kegiatan pelebaran jalan Memantau Peningkatan 1x sebulan
lahan hijau (tahap konstruksi) pelaksanaan Struktur Jalan Selama masa
penebangan dan Bts. kostruksi
penanaman Kab.Pangkep-
pohon Barru – Pare-
Pare
5 Kemacetan Pengangkutan material Memantau Peningkatan 1x sebulan
lalu lintas Pembersihan lahan frekuensi Struktur Jalan Selama masa
Pekerjaan lapis pondasi kemacetan Bts. kostruksi
Pekerjaan aspal Kab.Pangkep-
Operasional Barru – Pare-
Pemeliharaaan Pare
6 Kebisingan AMP/ Base camp Memantau Peningkatan 1x sebulan
(pencemaran (Quarry/stone crusher) kondisi alat yang Struktur Jalan Selama masa
udara Pekerjaan lapis pondasi digunakan Bts. kostruksi
Pekerjaan Aspal memantau Kab.Pangkep-
keluhan Barru – Pare-
masyarakat Pare
7 Banjir/ Pekerjaan tanah Memantau Peningkatan 1x sebulan
genangan air gangguan arus Struktur Jalan Selama masa
sungai/drainase Bts. kostruksi
Kab.Pangkep-
Barru – Pare-
Pare
8 Kecelakaan Tahap konstruksi Memantau Peningkatan 1x sebulan
operasional kelengkapan Struktur Jalan Selama masa
pemeliharaan keselamatan Bts. kostruksi
perkerja Kab.Pangkep-
Barru – Pare-
Pare
9 Kerusakan Tahap konstruksi Memantau Peningkatan 1x sebulan
pada jalan tonase/kapasitas Struktur Jalan Selama masa
yang dilalui Bts. kostruksi
Kab.Pangkep-
Barru – Pare-
Pare
BAB III

TEMUAN LAPANGAN
A. Temuan Lapangan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)

Kegiatan pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh pemrakarsa adalah seperti pada
tabel dibawah ini :

Tabel 3 kegiatan pengolaan yang dilakukan oleh pemrakarsa pada saat pemantauan

RKL PELAKSANAAN
N Dampak Tolak Teknis Hasil Kendala / Tindakan
O Sumber Ukur Pengelolaan Pelaksanaa Pelaksanaa Masalah Rekomendasi
Penting /parameter n n /Temuan
Lapangan
I II III IV V VI VII VIII
1 Debu Peningkata Dilakukan Dilaksanak Baik Karena Dilakukan
pengangkuta n polusi penyirama an secara musim penyiraman
n material udara n periodik kemarau secara rutin
material
cepat
kering
2 Akses ke Tinggi Diberikan Memanfaa Baik Pekerjaan Dikerjakan
Oprite lantai jalan tkan ROW jalan pada proyek
rumah rumah jauh alternatif yang ada alternatif yang akan
jembatan lebih datang
penduduk rendah dari
terganggu marka jalan
3 Pembebasan Keluhan Ganti rugi Ganti rugi Belum perencana Musyawarah
tanah masyarakat tuntas an
B. Pelaksanaan Lapangan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)

Tabel 4 Kegiatan pemantauan yang dilakukan oleh pemrakarsa pada saat di lapangan

  Dampak Sumber Tolak Metoe Loka Wakt Teknis Pelaksanaan Hasil Kendala
  Penting dampak Ukur / d si u Meto Lokasi Waktu Peman /Masalah
Paramet param de tauan
er yang eter
dipanta
u
  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
  Tahap Pengan Pening Pencat Sepa Musi Siram Sepan 1x Baik Meterial Dilakuk
Konstru kutan katan atan njan m penca jang permin cepat an
ksi Meteria polusi secara g kemar tatan proye ggu kering penyir
Tahap l dan udara/ manua Proy au secar k musim aman
Pelaksa Urunga diama l ek/r 1x1 a kemar secara
naan n ti uas mingg menu au rutin
Menuru pen u al
nnya anga
Kualitas nan
Udara
Debu

C. Ringkasan Temuan Lapangan dengan Dokumen RKL dan RPL


Dalam tabel 3 tampak bahwa sejauh ini kegiatan pengelolaan yang dilakukan
oleh para pelaksana atau pemrakarsa proyek, baru menyangkut hal yang sangat
dirasakan pada saat kegiatan proyek berlangsung, yaitu timbulnya pencemaran debu.
Kegiatan pengelolaan lain yang diperkirakan akan timbul hasil dari dokumen UKL/UPL,
seperti tampak pada tabel 1 diatas, seperti hilangnya lahan hijau, kemacetan lalu
lintas, kebisingan, kecelekaan, genangan air dan pembebasan lahan serta kerusakan
pada jalan yang dilalui serta banjir.

Masih belum dilingkup dalam pelaksanaan pengelolaan lingkungan. Meskipun


demikian dalam hal gangguan lalu lintas dan keselamatan pengguna jalan, terlihat
dilapangan pengguna rambu-rambu lalu lintas yang sifatnya sangat kurang, dengan
kata lain masih besar kemungkinan terjadinya kecelakaan.Bila memperhatikan
efektifitas dan efisien dari pengelolaan lingkungan yang dilakukan terlihat masih
banyak hal yang perlu menjadi perhatian, diantaranya adalah :

 Pada saat pemantauan sedang dilakukan pekerjaan median dan perkerasan


kanan kiri jalan, yang mana didalam pelaksanaan terlihat faktor keselamatan
pekerja dan pengguna jalan masih kurang diperhatikan dengan kurangnya
pemsangan rambu lalu lintas.
 Masih perlunya pemasangan rambu rambu lalu lintas, baik dilokasi yang
banyak penduduknya sebagai fasilitas penyebrangan dan keselamatan.
 Pembebasan lahan pada Proyek Preservasi Rekonstruksi Jalan Batas Kab.
Maros – Pare pare tidak begitu jadi masalah mengingat pelebaran jalan
sebagian besar menggunakan jalan milik Bina Marga, akan tetapi akibat
penggunaan lahan tersebut, mengakibatkan bangunan penduduk sangat dekat
sekali jalan hal ini sangat menghawatirkan.
 Pengelolaan tanaman/pohon sekitar jalan yang terkena pembebasan harus
sudah segera disiapkan, penanaman/penghijauan kembali (Landscape dan
penataan tanaman).
 Pengelolaan dampak tingkat kebisingan masih dalam bentuk pengaturan
kerja, yaitu tidak melakukan pekerjaan pada malam hari, untuk tahap pasca
kegiatan pengelolaan ini masih perlu dilakukan.
 Pengelolaan kerusakan jalan yang dilalui, khususnya jalan sepanjang lokasi
proyek peningkatan, masih kurang.
 Peninjauan dilapangan masih memungkinkan untuk terjadi banjir atau
genangan sekitar jalan baik pada tahap pasca konstruksi ataupun pasca proyek
dimusim hujan sehingga perlu dilakukan pemeliharaan saluran drainase yang
baik.
 Permasalahan koordinasi dengan instansi pelaksanaan pemasangan utilitas
listrik dalam hal ini Pemda terlihat tidak efektif.
 Memperhatikan fungsi dan klas jalan maka permasalahan yang perlu menjadi
perhatian pada tahap pasca proyek adalah tingkat kecelakaan, gangguan
kenyamanan dalam hal ini polusi debu dan kebisingan serta dampak dari
vibrasi akibat banyaknya kendaraan berat yang melalui lokasi, seperti
kerusakan bangunan rumah dan drainase.Perubahan fungsi guna lahan sekitar
daerah milik jalan.
 Pembersih/pembuangan sisa-sisa material konstruksi pelaksanaan
pembangunan/peningkatan jalan.
Kendala yang dihadapi dan hambatan Pemrakarsa dalam melaksanakan RKL dan
RPL adalah :
 Pendanaan untuk melaksanakan pengelolaan lingkungan kebanyakan tidak
terlingkup dalam kontrak pelaksanaan proyek, hal ini menyulitkan para
pelaksana proyek
 Pelaksana proyek kebanyakan kesadaran terhadap pentingnya menjaga
lingkungan masih kurang.
 Dalam hal kasus pembebasan lahan, sering menjadikan kendala,
dikarenakan masyarakat menuntut pembayaran yang sangat tinggi dari
nilai NJOP tanah tersebut, atau mengingkari dari persetujuan awal
pengajuan pendanaan, sehingga pada saat pelaksanaan, pelaksana proyek
tidak memenuhi permintaannya.
 Dokumen RKL/RPL yang dibuat oleh para pemrakarsa, sering tidak sama
dengan dokumen diterima para pelaksana pembangunan/peningkatan
jalan di lapangan.

BAB IV

EVALUASI
Pengelolaan dan pemantauan lingkungan jalan harus terus terlingkup dalam seluruh
pelaksanaan siklus proyek (prakonstruksi, konstruksi dan pasca konstruksi serta pasca
proyek), sehingga kualitas lingkungan disekitar lokasi kegiatan proyek akan lebih baik.

Sosialisasi hasil dari dokumen UKL/UPL/RKL/RPL terhadap para pelaksana proyek


dirasa masih kurang, mengingat hasil pemantauan menunjukkan bahwa para pelaksana
lapangan masih baru melihat dokumen RKL/RPL yang dibuat pemrakarsa.

Untuk meningkatkan kualitas lingkungan disekitar lokasi kegiatan proyek Preservasi


Rekonstruksi Jalan Batas kab. Maros – Pare pare, dalam pelaksaan perlu memperhatikan
faktor-faktor keselamatan pengguna jalan (penerapan manajemen keselamatan) dan
penghijauan atau penataan landscape sekitar jalan serta kualitas hasil pekerjaan konstruksi
jalan yang baik (jembatan,perkerasaan dan drainase).

Hal yang memungkinkan kualitas lingkungan sekitar proyek menurun pada tahap
pasca konstruksi dan pasca proyek adalah :
 Meningkatnya dampak vibrasi akibat semakin cepat dan banyaknya kendaraan
yang melalui lokasi, akan mengakibatkan bangunan sekitar jalan banyak yang
rusak dan kenyamanan terganggu.
 Meningkatnya kecepatan kendaraan sekitar ruas jalan memungkinkan untuk
semakin tinggi gangguan menyebrang dan kecelakaan.
 Memburuknya kualitas udara disekitar lokasi jalan akibat meningkatnya kapasitas
jalan perlu dilakukan pengelolaan dengan sistem penataan tanaman.
 Kegiatan memperlebar ruas jalan, dapat menimbulkan efek samping dari
kemampuan resapan tanah sekitar lokasi terhadap hujan berkurang, hal ini
memungkinkan untuk semakin tingginya genangan air pada musim hujan.
 Sistem drainase yang tidak dapat menampung volume air hujan pada musim
hujan memungkinkan untuk terjadi banjir dan genangan yang lebih besar.

Makassar, 14 Januari 2019

PT. PATRIOTJAYA PRATAMA

FERDY HERRIYANTO
Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai