DESKRIPSI TUGAS UNTUK ASYNCHRONOUS
TUGAS Hari Ke-2 (Kamis, 8 Juli 2021)
INDIVIDU
1. BENCHMARKING (BM) NILAI-NILAI ANEKA
q Peserta secara individu melakukan benchmarking secara online, baik
melalui internet, telpon, video call maupun cara lainnya.
q Lokus benchmarking adalah pada instansi pemerintah pusat, daerah
maupun perusahaan baik BUMN ataupun Swasta (perusahaan).
q Objek benchmarking bisa level individu (role model) ataupun level
organisasi misalnya terkait nilai-nilai yang dimiliki organisasi dan
diterapkan sehingga menjadi organisasi yang unggul.
q Hasil benchmarking dituangkan dalam laporan tertulis yang
menggambarkan profil lokus/objek BM, Nilai-Nilai yang diterapkan,
analisis nilai-nilai lokus/objek BM dengan ANEKA, hikmah atau
kesimpulan yang diperoleh dari hasil BM tersebut.
q Bentuk file : pdf
q Waktu pembuatan : 4 hari (8 s/d 11 Juli 2021).
q Waktu paparan & pengumpulan : 12 Juli 2021.
2. LEARNING JOURNAL Ke-2
q Ketentuan sama dengan tugas sebelumnya.
q Waktu pengumpulan : 8 Juli 2021, pukul 23.59 WIB.
KELOMPOK
ANALISIS KASUS
q Cari, pelajari dan analisislah kasus yang terkait dengan 5 Mata Pelatihan
pada Agenda II (dapat berupa video atau narasi), dengan ketentuan tugas :
1) Deskripsikan rumusan kasus dan/atau masalah pokok, aktor yang
terlibat dan peran setiap aktornya berdasarkan konteks deskripsi kasus.
2) Lakukan analisis terhadap:
a) Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap Nilai-Nilai Dasar PNS
oleh setiap aktor yang terlibat berdasarkan konteks deskripsi kasus.
b) Dampak tidak diterapkannya Nilai-Nilai Dasar PNS dan berdasarkan
konteks deskripsi kasus.
3) Deskripsikan gagasan-gagasan alternatif pemecahan masalah
berdasarkan konteks deskripsi kasus.
4) Deskripsikan konsekuensi penerapan dari setiap alternatif gagasan
pemecahan masalah berdasarkan konteks deskripsi kasus.
q Hasil analisis tersebut dibuat dlm bentuk tulisan paling banyak 3 lembar
kertas A4, huruf ukuran 11, spasi 1,5.
q Bentuk file : pdf.
q Waktu pembuatan : 1 hari (8 Juli 2021).
q Waktu paparan & pengumpulan : 9 Juli 2021.
By : Dwi Rahmanendra. 2021