Anda di halaman 1dari 21

ANGGARAN PENJUALAN

PADA PERUSHAAAN DAGANG

(Makalah)

Oleh

DWI GITA NORAMALIA


1801061023

PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan banyak segala berkah,
kemudahan, serta karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “Anggaran Penjualan Pada Perusahaan Dagang” ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi syarat ujian
akhir semester pada mata kuliah anggaran. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang angaran penjualan pada perusahaan dagang bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Yunia Amelia, S.E.,M.Acc.,Akt


selaku dosen pengampu mata kuliah anggaran yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga Ditengah pandemi yang tengah menguasai dunia, semoga kita
semua diberikan kesehatan, keselamatan, dan kesabaran dalam menghadapi semua
cobaan yang datang. Karena Allah bersama dengan orang yang sabar.

Bandarlampung, 5 Mei 2020

Penulis

Dwi Gita Noramalia

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

1.1 Latar belakang ...................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................. 2

1.3 Tujuan .................................................................................................................. 2

BAB II LANDASAN TEORITIS.............................................................................. 3

2.1 Pengertian Dan Manfaat Anggaran Penjualan ........................................................ 3

2.1.1 Pengertian Perusahaan Dagang ...................................................................... 3

2.1.2 Pengertian Anggaran Penjualan ..................................................................... 3

2.1.3 Manfaat Anggaran Penjualan......................................................................... 4

2.2 Faktor Yang Memengaruhi Anggaran Penjualan ................................................... 5

2.3 Tujuan Anggaran Penjualan .................................................................................. 5

2.4 Fungsi Anggaran Penjualan.................................................................................. 6

2.5 Penyusunan Anggaran Penjualan Dan Metode Yang Digunakan ............................ 7

BAB III SIMULASI PERHITUNGAN ANGGARAN PENJUALAN DALAM


PERUSAHAAN DAGANG .................................................................................... 10

3.1 Perhitungan 1 ..................................................................................................... 10

3.2 Perhitungan 2 ..................................................................................................... 12

3.3 Perhitungan 3 ...................................................................................................... 13


ii
BAB IV RANGKUMAN ........................................................................................ 16

BAB V REFERENSI .............................................................................................. 17

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Kegiatan penjualan memegang peranan penting dalam meningkatkan
penjualan. tidak ada satupun perusahaan yang mampu bertahan apabila
perusahaan tersebut tidak mampu menjual barang atau jasa yang
dihasilkannya. Oleh karena itu, bila sebuah perusahaan diumpamakan tubuh
manusia maka kegiatan penjualan dapat diumpamakan kegiatan jantung
manusia. Secara ekstrim dapat dikatakan bahwa betapapun baiknya kegiatan
lainnya, tetapi apabila sampai perusahaan tidak mampu menjual barang atau
jasa maka lonceng kematian akan segera berbunyi sebaliknya, apabila
perusahaan mampu meningkatkan penjualan, maka perusahaan mempunyai
kemungkinan untuk memperbesar atau meningkatkan laba.

Pada umumnya terdapat tiga jenis perusahaan untuk menghasilkan sejumlah


barang dan jasa tertentu, yaitu: manufaktur, perusahaan dagang, dan
perusahaan jasa. Setiap jenis mempunyai karakteristik masing-masing
perusahaan manufaktur mengubah input dasar menjadi output produk yang
dijual pada masing-masing pelanggan, perusahaan dagang adalah perusahaan
yang menjual barang tanpa merubah bentuk barang tersebut, sedangkan
perusahaan jasa adalah perusahaan yang memberikan pelayanan dan
kemudahan dalam rangka memenuhi kebutuhan.

Salah satu cara perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar
adalah apabila perusahaan berhasil menjual barang atau jasa dengan harga
yang lebih tinggi dari harga pokoknya. Oleh karena itu, perusahaan perlu
melakukan perencanaan penjualan dengan membuat anggaran penjualan titik
anggaran penjualan disusun paling awal dari anggaran anggaran lainnya yang
akan dibuat oleh perusahaan.
1
Penyusunan anggaran penjualan harus sesuai dengan tujuan perusahaan dan
strategi perusahaan titik anggaran penjualan menyajikan informasi tentang
perkiraan jumlah barang jadi yang akan dijual oleh perusahaan dan harga jual
yang diharapkan diperoleh untuk periode anggaran mendatang.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apakah pengertian dan manfaat anggaran penjualan dalam perusahaan
dagang?

1.2.2 Apa sajakah faktor yang mempengaruhi anggaran penjualan dalam


perusahaan dagang?

1.2.3 Apakah tujuan anggaran penjualan dalam perusahaan dagang?

1.2.4 Apakah fungsi dari anggaran penjualan dalam perusahaan dagang?

1.2.5 Bagaimana penyusunan anggaran penjualan beserta metode yang


digunakan pada perusahaan dagang?

1.3 Tujuan
Tujuan dalam makalah ini adalah:

1.3.1 Mengetahui pengertian dan manfaat anggaran penjualan dalam


perusahaan dagang

1.3.2 Mengetahui faktor yang mempengaruhi anggaran penjualan dalam


perusahaan dagang

1.3.3 Mengetahui tujuan anggaran penjualan dalam perusahaan dagang

1.3.4 Mengetahui fungsi dari anggaran penjualan dalam perusahaan dagang

1.3.5 Mengetahui penyusunan anggaran penjualan beserta metode yang


digunakan pada perusahaan dagang.

2
BAB II

LANDASAN TEORITIS

2.1 Pengertian Dan Manfaat Anggaran Penjualan

2.1.1 Pengertian Perusahaan Dagang


Perusahaan dagang adalah perusahaan yang membeli dan menjual barang
dagang. perusahaan membeli barang dagang dari pemasok kemudian langsung
menjualnya kepada pelanggan tanpa ada perubahan yang signifikan terhadap
barang dagang. Contoh perusahaan dagang adalah minimarket atau
departemen store.

2.1.2 Pengertian Anggaran Penjualan


Angggaran penjualan berarti anggaran hasil penjualan atau anggaran hasil
proses menjual. Menjual (sell) berarti menyerahkan sesuatu kepada pembeli
dengan harga tertentu dan pada saat tertentu. Penjualan (selling) berarti proses
kegiatan menjual, yaitu dari kegiatan penetapan harga jual sampai produk
didistribusikan ke tangan konsumen (pembeli). Anggaran penjualan disusun
oleh fungsi penjualan (dalam hal ini fungsi manajer penjualan atau yang lebih
luas lagi fungsi manajer pemasaran). Anggaran penjualan merupakan rencana
tertulis yang dinyatakan dalam angka dari produk yang akan dijual perusahaan
pada periode tertentu. Anggaran penjualan pada perusahaan dagang
menyajikan informasi tentang perkiraan jumlah barang dagang yang akan
dijual oleh perusahaan dan harga jual yang diharapkan diperoleh untuk
periode anggaran mendatang.

Anggaran penjualan merupakan titik awal dari penyusunan anggaran.


Anggaran penjualan meliputi:

 Jenis produk yang akan dijual

3
 Kuantitas produk yang akan dijual

 Harga produk persatuan

Di bawah ini disajikan format anggaran penjualan yang dapat digunakan oleh
perusahaan dagang.

Tabel 2.1

PT.................

Laporan Penjualan Aktual Tahun....

Produk A Produk B Total

Kuantitas

Dikalikan: harga
jual

Penjualan

2.1.3 Manfaat Anggaran Penjualan


Anggaran penjualan merupakan dasar penyusunan anggaran lainnya dan
umumnya disusun terlebih dahulu sebelum menyusun anggaran lainnya. Oleh
karena itu anggaran penjualan sering disebut dengan anggaran kunci.
Berhasil tidaknya sebuah perusahaan bergantung pada keberhasilan bagian
penjualan dalam meningkatkan penjualannya. penjualan merupakan ujung
tombak dalam mencapai tujuan perusahaan mencari laba secara maksimal.
Kesalahan dalam penyusunan anggaran penjualan mengakibatkan kesalahan
pada anggaran yang lain.

4
Dikatakan penjualan merupakan ujung tombak dalam mencapai tujuan
perusahaan karena penjualan bagi perusahaan merupakan pendapatan yang
umum disebut dengan pendapatan penjualan. Bila pendapatan penjualan lebih
besar dari beban atau expense maka perusahaan memperoleh laba dan
sebaliknya. Bila pendapatan penjualan lebih kecil dari beban maka perusahaan
menderita rugi. agar perusahaan memperoleh laba yang maksimal maka
pendapatan penjualan diusahakan setinggi-tingginya dan beban ditekan
serendah-rendahnya.

Untuk meningkatkan penjualan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan


kuantitas barang yang dijual atau menaikkan harga jual per unit barang yang
dijual. Bila memungkinkan, kedua cara bisa ditempuh titik namun jika tidak
memungkinkan, cara lain yang dapat ditempuh yaitu menurunkan harga jual
per unit untuk meningkatkan kuantitas barang yang dijual.

Kesimpulannya, anggaran penjualan memiliki dua manfaat utama, yaitu (a)


anggaran penjualan sebagai dasar penyusunan anggaran lainnya dan (b)
anggaran penjualan sebagai ujung tombak dalam mencapai tujuan perusahaan
memperoleh laba.

2.2 Faktor Yang Memengaruhi Anggaran Penjualan


Faktor-faktor yang dapat memengaruhi anggaran penjualan, antara lain faktor
pemasaran, faktor keuangan modal kerja, faktor ekonomi faktor teknis faktor
kebijakan perusahaan faktor perkembangan produk, faktor kondisi negara, dan
faktor-faktor lainnya.

2.3 Tujuan Anggaran Penjualan


Menurut Welsch Hilton dan Gordon (2000:174), tujuan anggaran penjualan
yaitu:
1. Untuk mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan di masa datang

5
2. Untuk memasukkan kebijakan dan keputusan manajemen ke dalam proses
perencanaan

3. untuk memberikan informasi penting berisi pembentukan elemen lain dari


rencana laba yang menyeluruh

4. Untuk memudahkan pengendalian manajemen atas kegiatan penjualan yang


dilakukan

2.4 Fungsi Anggaran Penjualan


Menurut M. Munandar (2000:50) secara umum, semua anggaran termasuk
anggaran penjualan, mempunyai tiga fungsi pokok yaitu:

1. Sebagai pedoman kerja


Sebagai pedoman kerja, anggaran berfungsi memberikan arah serta
memberikan target target yang harus dicapai oleh perusahaan dimasa yang
akan datang.

2. Sebagai alat pengkoordinasian kerja


Anggaran berfungsi sebagai alat pengkoordinasian kerja agar semua bagian
yang terdapat dalam perusahaan dapat saling menunjang, saling bekerja sama
dengan baik untuk menuju sasaran yang telah ditetapkan.

3. Sebagai alat pengawasan


Pelaksanaan pengendalian berkaitan erat dengan anggaran karena dalam
anggaran pendapat dan saran yang ingin dicapai oleh setiap pelaksanaan
anggaran. dengan adanya pengendalian manajemen perusahaan dapat
melakukan analisis dan penelitian terhadap kemungkinan dari penyimpangan
tersebut dilakukan tindakan koreksi dengan segera yang disesuaikan situasi
dan kondisi internal maupun eksternal perusahaan.

6
2.5 Penyusunan Anggaran Penjualan Dan Metode Yang Digunakan
Beberapa langkah dalam penyusunan anggaran penjualan yang dikemukakan
oleh Gunawan adisaputro dan Marwan asri (2013:127) yaitu:

1. Penentuan Dasar-Dasar Anggaran

a) Penentuan Tujuan Umum Dan Khusus Yang Diinginkan.


Menyatakan harapan atau sasaran secara jelas sehingga bisa menghindari
kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai
perusahaan.

b) Penentuan Srategis Pasar Yang Dipakai


Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh terpadu
dan menyatu di bidang pemasaran yang memberikan panduan tentang
kejadian yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran.
Strategi pemasaran adalah serangkaian tercapainya tujuan dan sasaran
kebijakan dan aturan yang memberi arah ke pada usaha-usaha pemasaran dari
waktu ke waktu pada masing-masing tingkatan dan acuan serta lokasinya
terutama sebagai tanggapan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan
persaingan yang selalu berubah.

2. Penyusunan Rencana Penjualan

a) Analisis Ekonomi
Dengan mengadakan proyeksi terhadap aspek aspek makro seperti:
kependudukan dan teknologi.

b) Analisis Penjualan Yang Lalu


Untuk mengetahui kemampuan masyarakat menyerap produk sejenis yang
dihasilkan oleh industri.

7
c) Analisis Penentuan Penjualan Yang Akan Datang
Kemampuan perusahaan mencapai target penjualan di masa depan dengan
memperhatikan faktor-faktor produksi seperti: tenaga kerja dan permodalan.

d) Menyusun Forecast Penjualan


Meramalkan jumlah penjualan yang diharapkan dengan anggapan segala
sesuatu berjalan seperti masa yang lalu teknik metode yang digunakan dalam
perusahaan adalah banyak sekali seperti metode komposisi tenaga penjual,
metode opini para eksekutif metode statistika penjualan. Tapi yang sering
digunakan adalah metode kuadrat terkecil atau lebih sering disebut dengan
metode trend moment. perusahaan cenderung menggunakan metode kualitatif
yaitu, menggunakan judgement atau pendapat. peramalan penjualan dengan
cara ini memiliki kelemahan, karena akan menimbulkan pemikiran tim. Agar
cara ini dapat berhasil maka sangat dibutuhkan orang-orang yang mengetahui
dengan baik titik dengan mempergunakan metode kuadrat terkecil ini
perusahaan akan dapat melakukan perhitungan peramalan produk perusahaan
melalui metode least square. adapun bentuk metode least square yang sering
digunakan untuk penyusunan peramalan penjualan produk perusahaan
tersebut adalah:

Y = a + bx untuk trend garis lurus

∑y = n. a + b∑y

Dimana:

 Y : variabel yang akan diramalkan, dalam hal ini adalah peramalan penjualan
produk perusahaan.

 a : konstanta yang akan menunjukkan besarnya harga Y apabila X sama


dengan 0.

8
 b : variabel per x yaitu menunjukkan besarnya perubahan nilai Y dan setiap
penambahan satu unit X.

 X : Unit waktu, yang dapat dinyatakan dengan Minggu, bulan semester tahun
dan lainnya tergantung kepada kesesuaian dari perusahaan.

e) Menentukan Jumlah Penjualan Yang Dianggarkan

Penjualan yang dianggarkan biasanya ditetapkan oleh perusahaan dan


ditentukan pada awal tahun dengan dipengaruhi beberapa faktor internal
seperti pencapaian target tahun lalu dan kesiapan produk yang akan
dipasarkan. Menentukan target penjualan sangatlah penting sehingga ketika
sebuah perusahaan menentukan target tanpa dasar kalkulasi yang benar maka
implikasi bisa bermacam-macam. Target yang benar adalah tidak hanya
menentukan dasar angka target tersebut saja melainkan juga harus
berhubungan erat dengan faktor-faktor lainnya seperti insentif, rencana
pengembangan produk, kebijakan perusahaan dan term of payment yang
berhubungan dengan tim sales

f) Mengkomunikasikan rencana penjualan yang telah disetujui pada pihak yang


berkepentingan.

9
BAB III

SIMULASI PERHITUNGAN ANGGARAN PENJUALAN DALAM


PERUSAHAAN DAGANG

3.1 Perhitungan 1 :
Dalam meramalkan penjualan di masa yang akan datang CV. Usaha Bersama
Palembang menggunakan metode kuantitatif yaitu perhitungan angka dengan
metode least square titik berikut ini anggaran dan realisasi penjualan pada CV.
Usaha Bersama Palembang pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2015:

Tabel 3.1

CV. Usaha Bersama Palembang

Anggaran dan Realisasi Penjualan

Tahun 2013-3015

Tahun Anggaran Realisasi Selisih

2013 Rp 777.150.000 Rp 519.782.000 Rp 257.368.000

2014 Rp 1.112.874.500 Rp 910.786.000 Rp 202.088.500

2015 Rp 1.926.357.000 Rp 1.661.336.000 Rp 265.021.000

Sumber : CV. Usaha Bersama Palembang, 2016.

Menyusun forecast penjualan dengan menggunakan metode least square dapat


dihitung dengan:

I. Y = a + Bx
II. ∑Y = n.a + b∑y

10
III. ∑XY = a∑x + b∑x2

Tahun X Penjualan (Y) X.Y X2


2013 0 Rp. 519.782.000 0 0
2014 1 Rp. 910.786.000 Rp. 910.786.000 1
2015 2 Rp. 1.661.336.000 Rp. 3.108.498.000 4
∑ 3 Rp. 2.984.817.000 Rp. 4.019.284.000 5

𝑛∑xy− ∑x∑y
b= 𝑛∑x2 −(∑x)2

∑y ∑x
a= − 𝑏(𝑛)
𝑛

Keterangan

Y = Penjualan

X = Parameter yang dimulai dari angka 0

a & b = Persamaan garis trend

Forecast Penjualan Tahun 2016

3𝑥4.019.284.000 − 3𝑥2.984.817.000
𝑏=
3𝑥5 − (3)2

12.057.852.000 − 8.954.451.000
𝑏=
15 − 9

3.103.401.000
𝑏=
6

𝑏 = 517.233.500

2.984.817.000 3
𝑎= − 517.233.500 ( )
3 3

11
𝑎 = 994.939.000 − 517.233.500

𝑎 = 477.705.500

Forecast penjualan

= a + Bx

= 477.705.500 + 1.551.700.500

= 2.029.406.000

Anggaran penjualan untuk tahun 2016 sebesar Rp. 2.029.406.000

3.2 Perhitungan 2:
Penyusunan Anggaran Perusahaan Dagang
PD. Gowes membuat rencana penjualan sepeda lipat dan sepeda gunung yang
terinci dalam tri wulan 1 tahun 2016, sbb:
1. Sepeda lipat harga Rp. 3.000.000,- per unit
2. Sepeda gunung harga Rp. 4.000.000,- per unit
Rencana penjualan
Bulan Sepeda Lipat Sepeda Gunung
Januari 65 40
Februari 70 45
Maret 80 55

Diminta: Anggaran penjualan kedua sepeda untuk triwulan (1 bulanan) tahun 2016

12
PD. Gowes
Anggaran Penjualan Sepeda

Triwulan I (bulan) Tahun 2016


Bulan Sepeda Lipat Sepeda Gunung Penjualan
Q Harga Jumlah Q Harga Jumlah
Jual Jual
Januari 65 3.000.000 195.000.000 40 4.000.000 160.000.000 355.000.000
Februari 70 3.000.000 210.000.000 45 4.000.000 180.000.000 390.000.000
Maret 80 3.000.000 240.000.000 55 4.000.000 220.000.000 460.000.000
Total 215 3.000.000 645.000.000 140 4.000.000 560.000.000 1.205.000.000

3.3 Perhitungan 3:
Perusahaan Sepatu memproduksi 2 merek sepatu yakni merek Joss dan Bross.
Masing - masing merek dipasarkan di dua daerah, yakni Jawa dan Bali. . Data yang
tersedia adalah sebagai berikut :

Hasil peramalan terhadap Harga jual masing – masing merek pada setiap sektor untuk
tahun 2012 adalah sbb:

Merek Jawa Bali


Joss Rp. 325,00 Rp. 350,00
Bross Rp. 425,00 Rp. 450,00

13
Perkiraan Penjualan Sepatu Joss dan Bross
Tahun 2012

Bulan Joss Bross


Jawa Bali Jawa Bali
Januari 2.000 3.000 3.000 4.000
Februari 2.200 3.400 3.300 4.500
Maret 2.300 3.400 3.5000 4.600

Kuartal I 6.600 9.000 8.000 10.000


Kuartal II 7.000 9.900 8.500 10.300
Kuartal III 5.000 7.000 6.000 8.000

Anggaran Penjualan Sepatu Joss


Tahun 2012

Bulan Jawa Bali


Q Harga Jumlah Q Harga Jumlah
Jual Jual
Januari 2.000 325 650.000 3.000 350 1.050.000
Februari 2.200 325 715.000 3.400 350 1.402.500
Maret 2.300 325 747.000 3.400 350 1.487.500

Kuartal I 6.600 325 2.145.000 9.000 350 3.150.000


Kuartal II 7.000 325 2.275.000 9.900 350 3.465.000
Kuartal III 5.000 325 1.620.000 7.000 350 2.450.000

Jumlah 25.100 325 8.157.000 35.700 350 11.666.000

14
Anggaran Penjualan Sepatu Bross
Tahun 2012

Bulan Jawa Bali


Q Harga Jumlah Q Harga Jumlah
Jual Jual
Januari 3.000 425 1.275.000 4.000 450 1.800.000
Februari 3.300 425 1.402.500 4.500 450 2.025.000
Maret 3.500 425 1.487.500 4.600 450 2.070.000

Kuartal I 8.000 425 3.400.000 10.000 450 4.500.000


Kuartal II 9.900 425 3.615.000 10.300 450 4.635.000
Kuartal III 6.000 425 2.550.000 8.000 450 3.600.000

Jumlah 25.100 425 13.727.500 41.400 450 18.630.000

15
BAB IV

RANGKUMAN
1. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang membeli dan menjual barang
dagang. perusahaan membeli barang dagang dari pemasok kemudian langsung
menjualnya kepada pelanggan tanpa ada perubahan yang signifikan terhadap
barang dagang.
2. Anggaran penjualan pada perusahaan dagang menyajikan informasi tentang
perkiraan jumlah barang dagang yang akan dijual oleh perusahaan dan harga
jual yang diharapkan diperoleh untuk periode anggaran mendatang.
3. Anggaran penjualan meliputi: Jenis produk yang akan dijual, Kuantitas
produk yang akan dijual, Harga produk persatuan.
4. Dua manfaat utama anggaran penjualan, yaitu (a) anggaran penjualan sebagai
dasar penyusunan anggaran lainnya dan (b) anggaran penjualan sebagai ujung
tombak dalam mencapai tujuan perusahaan memperoleh laba.
5. Fungsi anggaran penjualan: sebagai pedoman kerja, sebagai alat
pengkoordinasian, dan sebagai alat pengawasan.
6. Metode yang digunakan dalam perusahaan adalah banyak sekali seperti
metode komposisi tenaga penjual, metode opini para eksekutif metode
statistika penjualan. Tapi yang sering digunakan adalah metode kuadrat
terkecil atau lebih sering disebut dengan metode trend moment.

16
BAB V

REFERENSI
1. Sasongko, Catur dan Safrida Rumondong Parulian. 2010. Anggaran. Jakarta
Selatan: Salemba Empat.

2. Nafarin, M. 2007. Penganggaran Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat.

3. Sasongko, Catur. 2015. Praktikum Anggaran. Jakarta Selatan: Salemba Empat.

4. Poerwanto, Hendra. 18 Mei 2012. "Contoh Kasus Membuat Anggaran


Penjualan". Dikutip dari: https://id.scribd.com/doc/94046907/Contoh-Kasus-
Membuat-Anggaran-Penjualan.

5. 23 Juli 2017. "PD. GOWES Anggaran Beban Operasional Triwulan I (bulan)


Tahun". Dikutip dari: https://studylibid.com/doc/509707/pd.-gowes-anggaran-
beban-operasional-triwulan-i--bulan--t.

6. Meiliani, Dini. 2016. Analisis Penyusunan Anggaran Penjualan Pada CV.


Usaha Bersama Palembang. Palembang: Universitas Muhammadiyah
Palembang, FEB.

17

Anda mungkin juga menyukai