Anda di halaman 1dari 3

Ingat perkataan Abu Bakar As-Shiddiq:

‫ اللهم اجعلني خيرا مما يظنون واغفر لي مم ا ال يعلم ون وال تؤاخ ذني بم ا‬، ‫ وأعلم بنفسي منهم‬،‫اللهم أنت أعلم بنفسي مني‬
‫يقولون‬.

*“ Yaa Allah, Engkau lebih tahu tentang diriku daripada diruku sendiri, Engkau lebih tahu
renrang diriku daripada mereka, Yaa Allah ! Jadikan aku lebih baik dari apa yang mereka
duga, ampuni aku dari segala apa yang tidak mereka ketahui, dan jangan siksa aku dengan
apa yang telah mereka katakan!”*
Berupayalah untuk terus belajar. Apel tahunan ini menunjukkan dinamika
‫الروح الجماعي‬

Ar-Ruuh Al- Jama’i.

2. Berusahalah untuk lebih berkwalitas,

‫ل عمال أن يتقن‬ ‫دا إذا عم‬ ‫آن هللا يحب عب‬


*"Allah senang kepada seorang hamba jika berbuat dia telaten dan sungguh-sungguh!"*

3. Dipondok kita melihat santri- santri ;

‫ورا‬ ‫ؤا منث‬ ‫بتهم لؤل‬ ‫دون إذا رأيتهم حس‬ ‫دان مخل‬ ‫أنهم ول‬ ‫ك‬
*" Mereka seperti wildan ( anak-anak surga) yang dikekalkan, jika kau melihat mereka seolah
engkau melihat intan permata yang bertebaran!"*

4. Allah masih sayang kepada kita, dengan tetap menjaga identitas, kejujuran dan kedamaian,
bersih dari hati kotor yang mempertontonkan drama murahan .

5. Pondok masih laris mempertontonkan kebaikan dan kejujuran serta nilai-nilai kebenaran .

6. Dibelahan dunia barat Islam disingkirkan, namun semakin disingkirkan semakin semarak ,
semakin disingkirkan makin maju.Di timur, orang yang Muallafati Qulubuhum makin
banyak.Kita iri dengan itu semua walau hanya mampu menggerakan santri, menciptakan
generasi unggul, tampil, muncul dan mengusung kebenaran.

7. Anak-anakku adalah sumber keunggulan, kekitaan kita ada dalam kebersamaan, dalam Al-
Itsaar ( mendahulukan oranglain). Kekuatan kita ada pada kontinuitas, kesungguhan,
maksimalisasi Itqan, jiddiyah kita.kesungguhan adalah nyawa dan dinamo keberhasilan,
mengexplor dan menggali itulah kekuatan.

8. Banyak santri mabuk gaya, gaya ilmiah..kena bisikan syaithaniyah, blisiah, Islam ala kota
surga-surga palsu, dipulas, dihias dengan cara licik dan lihai. Membodohi umat yang sudah
bodoh.

9. Kita tidak mengharap kecuali kepada Allah. Kurikulum kita adalah Al-Quran dan Sunnah,
nilai -nilai pondok itulah kurikulum kita . Selama kita menjalankan kurikulum ini, InsyaAllah
pondok akan jaya.

10. Berjuang dengan exponen bangsa mengawal NKRI , melawan penjajahan, menjadi
Mundzirul Qoum, ( penyeru kaum) tidak Ananiyah ( egois), tangguh menghadapi gelombang.
11. Awas pemurtadan bertahap ! Tahukah kamu apa itu TSM? Terstruktur, Sistematis dan
Masif yang dilakukan oleh para penjajah dan antek-anteknya menuju pemurtadan total.

12. Alhamdulillah, Gontor aman, mencetak kader ulama yang istiqomah, merawat
Wasathiyatul Islam, modernisasi pola dan sistem serta pola kemasyarakatan .

13. Ini tahun kwalitas, tahun pemantapan status, orientasi, struktur dan kultur kemoderanan,
menambah fasilitas menjaga prinsip dan pengembangan SDM guru yang bertarap
international.

14. Mewaspadai bergesernya nilai, sistem dan orientasi.Banyak orang yang jauh disana dan
yang dekat, yang ingin merubah. Kita tidak menjual iman dan identitas.

15. Kriminalisasi telah terjadi, banyak guru-guru pengajar yang mengemis rekonsiliasi.
Ingat ! Orang yang kakinya sudah harus di amputasi ingin berdamai dengan orang tidak
punya kaki. Apakah bisa kembali normal ? Dunia koplo !!. Kita harus berwatak modern,
bersistem modern, kita akan selalu diuji maka kebersamaan adalah kunci. Jangan pernah
berfikir, mencoba merancang untuk pribadi ; Saya dapat apa? Berapa? Bagaimana caranya?
Orang seperti itu harus menyingkir dan disingkirkan.

16. Semuanya harus selalu dievaluasi, dipertimbangakan, bahkan dihentikan jika menyangkut
urusan pribadi dan keluarga.

17. Komponen dan elemen pondok harus menegakkan nilai-nilai pondok. Karyawan yang
berangkutan dan berhubungan dengan program pondok jangan menghidupkan molimo,
(maksiat 5). Jangan ada yang tidak shalat dan mengganggu keikhlasan. Sedikit memberi
barokah tapi mengotori lebih banyak.

18. Sambung estafet dengan bersungguh sungguh. Generasi tua akan mewariskan nilai
pendidikan. Ingat ! pondok ini diwakafkan dengan cara Islami, maka fahami makna dan isi
Khutbatul Arsy ini, apa ? Siapa, dimana dan bagaimana program-programnya harus berjalan ,
berbuat apa? memberi apa? Dan berkorban dengan apa?

19. Ingat !! Akan ketahuan kalau ada yang menyimpang dari bingkai Akta Wakaf Pondok
Modern.Pasti ketahuan !! Dan akan diluruskan .

20. Semua dinilai, menilai dan disorot . Makan harus Gontori, minum Gontori, pernikahan
Gontori tidak boleh terseret-seret. Berpakaian, bangun rumah, punya kendaraan pribadi harus
Gontori ; Suka atau terpaksa tidak boleh terseret upaya adu domba.

21. Nilai ini akan ditanamkan kepada semua keluarga pondok, dan konco winginya agar tidak
terulang peristiwa Supersemar. Ingat ! Mereka semua adalah mujahidah dan harus menjadi
penyemangat bukan penghambat ; give ! ( memberi !) and give !

22. Pengorbanan ini adalah Amanatul ilmi wal ulama, ( Amanah ilmu dan ulama), Tsiqoh
Ta'at yang pada akhirnya inilah yang akan membuka pintu barokah dan ridha Allah Ta' laa.

23. Pemberdayaan wanita dan anak adalah hal yang keluarga Gontor sudah punya panduan .

24. Jangan jadi MCK ( Muslim Campur Kafir).


25. Belum ada sampai sekarang pola pembinaan yang paling utuh melebihi pesantren,
perpeloncoan di Khutbatul 'Arsy ini bukan sekedar menghayati tapi Fardhu 'Ain . Pondok
sudah 90 tahun lebih, jumlahnya 94 tahun alhamdulilah lancar rapii, Alhamdulillah !

26. Usia pondok yang 90 tahun lebih kalau tidak Amanu Wa 'Amilu Sholihat ( tidak beriman
dan beramal sholeh) maka Madza qulta birobbika? ( Apa yang akan kau katakan dihadapan
Tuhanmu kelak ?)

27. Dengarkan baik-baik! Jangan berputus asa ;

‫اة‬ ‫ع الحي‬ ‫أس م‬ ‫أس وال تي‬ ‫ع الي‬ ‫اة م‬ ‫ال حي‬
*" Tidak akan ada kehidupan yang diiringi dengan sifat putus asa, dan tidak perlu ada
keputus asa-an dalam kehidupan"*

Alfatihah !!
Ditulis dan disadur ( tanpa mengurangi esensi dan substansi) dari pidato Pimpinan PMDG
KH. Hasan Abdullah Sahal pada acara Khutbatul 'Arsyi.
Dzulqo'dah 1441 H.

Anda mungkin juga menyukai