Anda di halaman 1dari 14

METODE ‘BRANCH AND BOUND’

Metode ini adalah teknik yang sederhana dan sangat efisien untuk menyelesaiakn
persoalan integer.
Dengan metode ini daerah penyelesaiannya harus dicari secara sisematis sampai sejumlah
kecil penyelesaian integer yang mungkin diperoleh diperiksa penyelesaian mana yang
optimal.
Pertama kali diselesaikan persolan tanpa memperhatikan kendala integernya.
Jika hasilnya telah integer berarti telah optimal, sedangkan jika belum diperoleh hasil
integer yang dikehendaki kita lakukan branch and bound  membuat model baru dengan
membuat cabang dan membatasinya ke arah variabel yang belum integer, yaitu dengan
menambah kendala baru.
Dibuat dua buah model baru, cabang kiri dan cabang kanan pada variabel yang belum
integer :
Cabang kiri model semula ditambahkan kendala baru xj < a
a adalah bilangan integer terdekat dari xj yang lebih kecil dari xj
Cabang kanan model semula ditambahkan kendala baru xj > b
b adalah bilangan integer terdekat dari xj yang lebih besar dari xj

Kedua model yang baru tersebut diselesaikan.


 Akan diperoleh hasil optimal dari kedua model tersebut, di mana variabel
keputusannya sebagian/semuanya merupakan bilangan integer.
Jika kriteria integer yang dikehendaki belum terpenuhi semuanya dilakukan pencabangan
ke arah variabel keputusan yang belum integer.
Demikian seterusnya sampai semua kriteria integer yang dikehendaki terpenuhi.

Contoh 6 :
Model Programa Integer :
f. t. maks. Z = X1 + X2
D. K. 3X1 + X2 < 3
X1 + 3X2 < 6
XJ > 0 dan integer j =1; 2

Penyelesaian :
Setelah diselesaikan dengan mengabaikan ketentuan integer diperoleh hasil :
x1* = 3/8; x2* = 15/8; z* = 18/8 (tanda * menunjukkan nilai optimal)
Nilai x1 dan x2 belum integer

12
Pertama kali dibuat terlebih dahulu x1 menjadi integer
0 < x1=3/8 < 1. Ditambahkan kendala x1 < 0 pada model PL cabang kiri dan x1 > 1 pada
model PL cabang kanan di atas.

P. L. 2 (Model cabang kiri): P. L. 3 (Model cabang kanan)


f. t. maks. Z = x1 + x2 f. t. maks. Z = x1 + x2
d. k. 3x1 + x2 < 3 d. k. 3x1 + x2 < 3
x1 + 3x2 < 6 x1 + 3x2 < 6
x1 < 0 x1 > 1
xj > 0 j = 1, 2 xj > 0 j = 1, 2

Dari P. L. 2 terdapat kendala x1 > 0 x1 < 0. Kedua kendala tersebut akan menghasilkan x1
= 0 (Nilai di luar tersebut adalah tidak mungkin)

Dari P. L. 3 terdapat kendala tambahan x1 > 1 jika digabungkan dengan hasil x1 optimal
pada 3/8 (pada P.L.1) akan menghasilkan x 1= 1 optimal pada P.L. 3. Kendala x1 > 0 dan x1
> 1 memaksa nilai x1 menjadi integer (d.h.i. 0 atau 1)

Nilai optimalnya adalah :


P. L. 2 : x1* = 0; x2* = 2; z* = 2
P. L. 3 : x1* = 1; x2* = 0; z* = 1

x1 = 3/8
P.L. 1
x2 = 15/8
z = 18/8

x1 < 0 x1 > 1
P.L. 2 P.L. 3

x1 = 0 x=1
x2 = 2 x2 = 0
z=2 z=1

Oleh karena kedua cabang tersebut langsung memperoleh penyelesaian yang


integer, maka dipilh cabang yang memberikan nilai fungsi tujuan yang optimal. Dengan
demikian penyelesaiannya adalah x1 = 0; x2 = 2; z = 2

13
Contoh 7 :
Maks. Z = 2X1 + 5X2 + 3X3
D. K. 2X1 + 2X2 + X3 < 13
3X1 - 4X2 + 2X3 > 7
XJ > 0 dan integer j = 1; 2; 3

Penyelesaian :
Jika diselesaikan dengan P.L. biasa diperoleh :
x1* = 33/7; x2* = 0; x3* = 25/7; z* = 141/7
oleh karena x1 dan x3 belum integer, harus dilakukan pencabangan, akan tetapi pada
cabang yang mana.
Untuk sementara waktu ditentukan melakukan pencabangan ke variabel yang subscriptnya
yang terendah.
Dengan cara ini diperoleh pohon seperti pada gambar 14.5. Pada gambar tersebut hanya
diberikan pecabangan ke arah kiri saja.

x1* = 33/7, x2* = 0


x3* = 25/7, z* = 1/7141/7

x1 < 4 x1 > 5

x1* = 4, x2* = 0
x3* = 5/2, z* = 31/2

x3 < 2 x3 > 3

x1* = 4, x2* = 1/4


x3* = 2, z* = 61/4

x2 < 0 x2 > 1

x1* = 4, x2* = 0
x3* = 2, z* = 14

Gambar 14.5

Pada gambar 14.6 diberikan pencabangan seperti pada gambar 14.5 namun di sini tidak
diberikan hasil optimasinya.

14
1
x1 < 4 x1 > 5

x3 < 2 x1 > 3

3
x2 < 0 x2 > 1

gambar 14.6

Gambar 14.7 memperlihatkan semua cabang yang lengkap. Terlihat tidak semua cabang
memberikan penyelesaian yang layak (model 8, 9 dan 10).

x1 < 4 x1 > 5

2 11 integer z*=19

x3 < 2 x3 > 3

3 10
tak layak

x2 < 0 x2 > 1

integer z*=14 4 5
x3 < 0 x3 > 1

6 9 tak layak

x2 < 1 x2 > 2

7 8
integer z*=13 tak layak gambar 14.7

15
Dengan membandingkan semua hasil yang integer, diperoleh keadaan optimal pada model
11 dengan nilai Z* = 19.

Hasil perhitungan model 11 adalah :


X1* = 5
X2* = 0
X3* = 3
Z* = 19

Pada gambar 14.8 dilakukan pencabangan ke arah kiri dan kanan. Dari sana terlihat pada
cabang kiri belum semua variabelnya integer dengan nilai Z = 31/2 sedangkan pada cabang
kanan semua variabel telah integer dengan nilai Z = 19. Oleh karena nilai cabang kanan
lebih besar dibandingkan cabang kiri, tidak perlu dilakukan pencabangan lebih lanjut pada
arah bawah cabang kiri tersebut karena dipastikan akan diperoleh cabang dengan nilai Z
yang lebih rendah. Dengan demikian jika telah diperoleh pada suatu cabang kriteria
integernya telah terpenuhi sedangkan cabang lainnya mempunyai nilai Z lebih rendah
maka pencabangan dihentikan dan kondisi optimal adalah yang telah diperoleh.

x1* = 33/7, x2* = 0


x3* = 25/7, z* = 141/7

x1 < 4 x1 > 5

x1* = 4, x2* = 0
x1* = 5, x2* = 0
x3* = 5/2, z* = 31/2
x3* = 3, z* = 19

Gambar 14.8

16
Prosedur pencabangan digambarkan pada gambar 14.9.

Formulasi dari persoalan


Programa Integer

Selesaikan persoalan
sebagai persoalan P. L.

Penyelesaian layak ? Stop

Pencabangan ke var. yang


belum integer dan selesaikan
Persoalan P.L. nya

Stop. Ambil
Dapatkah penyelesaian
pencabangan ditutup? terbaik sebagai
Penyelesaian. P. I.

gambar 14.9

17
Penjelasan penyelesaian tidak layak ::
Persoalan pabrik cat :
Bidang ini adalah bidang penyelesaian persoalan pabrik cat
Terdapat kendala garis a yang berlaku pada arah panah

Garis a

Kendala garis a menyebabkan bidang sebelah kirinya menjadi hilang,


Sehingga tidak satu titik pun yang memenuhi syarat.
Model tidak layak.

18
Soal
Sebuah perusahaan jasa telepon akan memasang BTS yang akan meng-cover sebuah
wilayah.tersedia dana maksimal ebesar $ 15 juta untuk membangun BTS tersebut.
Terdapat 7 lokasi di mana BTS tersebut dapat dibangun. Setiap BTS yang dibangun dapat
meng-cover sejumlah wilayah yang penduduknya berbeda-beda, demikian juga harga BTS
yang dapat dibangun di lokasi tersebut. –ada tabel 1 ditunjukkan wilayah yang dapat di-
cover oleh BTS tersebut dan biaya pembangunan BTS tersebut dan pada tabel 2 jumlah
penduduk yang ada pada setiap wilayah. Buatlah model Programa Integer di lokasi mana
saja akan dibangun yang memaksimalkan jumlah penduduk yang dapat di-cover.
Tabel 1
Lokasi BTS Wilayah yang Biaya pembangunan
dapat di-cover ($juta)
1 1, 2 3,60
2 2, 3, 5 2,30
3 1, 7, 9 10 4,10
4 4, 6, 8, 9 3,15
5 6, 7, 9, 11 2,80
6 5, 7, 10, 12, 14 2,65
7 12, 13, 14, 15 3,10

Tabel 2
Wilayah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Populasi
4 3 10 14 6 7 9 10 13 11 6 12 7 5 16
(000)

Penyelesaian :
Variabel :
1 (Wilayah i di-cover)
Wi =
0 (tidak)
1 (Lokasi j dipasang BTS)
Bj =
0 (tidak)
1 Wilayah i diover oleh BTS j jika BTSj dipasang (Bj = 1)
Xij =
0 tidak

Kendala bersyarat  bukan bentuk yang linier  harus dijadikan linier


Diganti dengan :
Xij < Bj  Xij - Bj < 0 (buktikan)
Sebuah wilayah jika tercover paling sedikit dicover oleh sebuah BTS :
Σj Xij > Wi (jelaskan)
Wilayah 1 : X11 + X12 > W1
Wilayah 2 : X21 + X22 > W2
Wilayah 3 : X32 > W3

19
.
.
Wilayah 14 : X146 + X147> W14
Wilayah 15 : X157 > W15
Dana yang dipakai untuk membangun BTS tidak melebihi dana yang tersedia :
Fungsi tujuan adalah memaksimalkan jumlah penduduk yang tercover :
f. t. Maks. Z = 4W1 + 3W1 + 10W1 + 14W1 + . . . . . . + 5W14 + 16W15

Soal
Sebuah perusahaan dikontrak untuk memproduksi sejumlah celana, vest dan jacket yang
terbuat dari kulit. Setiap produk memerlukan bahan baku, waktu produksi per unit dan biaya
setup per batch produksi, biaya produksi per unit, harga jual per unit dan jumlah produksi
minimum adalah seperti pada tabel. Saat ini bahan baku yang tersedia 3000 sqft dan waktu
produksi 2500 jam. Jumlah produksi setaip batch produksi adalah 50 buah. Buatlah model
Programa Linier Integer yang memaksimumkan keuntungan total. (jumlah pada suatu batch
boleh kurng dari 50 buah).
Celana Vest Jacket
Kebutuhan bahan baku (sqft/unit) 5 3 8
Kebutuhan tenaga kerja (jam/unit) 4 3 5
Biaya produksi ($/unit) 30 20 80
Biaya setup ($/batch produksi) 100 60 150
Harga ($/unit) 60 40 120
Jumlah permintaan minimum (unit) 100 150 200
Penyelesaian :
Variabel :
Xj = jumlah produksi barang j; j = 1, 2, 3
Yj = jumlah batch produksi barang j; j = 1, 2, 3
Kendala jumlah batch produksi :
Xj < 50Yj :
Jumlah produksi minimum harus lebih besar dari jumlah perminataan minimum :
X1 > 100
X2 > 150
X3 > 200
Keuntungan = pendapatan – biaya produksi – biaya setup.
Fungsi tujuan adalah memaksimumkan keuntungan total :
f. t. Maks Z = 60X1 + 40X2 + 120X3 – 30X1 - 20X2 – 80X3 – 100Y1 – 150Y2 – 120Y3

20
Soal :
Sebuah perusahaan mengembangkan dua macam produk baru yang akan dipasarkan
untuk periode produksi yang akan datang. Membangun fasilitas produksi untuk memulai
produksi barang tersebut diperlukan biaya setup untuk barang 1 sebesar Rp. 500.000.000
dan sebesar Rp. 800.000.000 untuk barang 2. segera setelah biaya tersebut dipenuhi
barang tersebut akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp. 100.000 untuk barang 1 dan
Rp. 150.000 per unit untuk barang 2. Perusahaan mempunyai dua buah pabrik yang dapat
dipakai untuk memproduksi kedua macam barang tersebut, namun agar tidak
mengeluarkan biaya start up dua kali hanya salah satu dari kedua pabrik tersebut yang
digunakan. Pilihan dilakukan berdasarkan keuntungan yang maksimum. Untuk alasan
administrasi pabrik yang sama akan digunakan untuk memproduksi barang tersebut.
Produk 1 dapat diproduksi sebanyak 50 unit per jam pada pabrik 1 dan 40 unit per jam
pada pabrik 2. Produk 2 dihasilkan sebenyak 40 unit per jam pada pabrik 1 dan 25 unit per
unit per jam pada pabrik 2. Pada pabrik 1 tersedia waktu produksi 500 jam dan pabrik 2
sebesar 700 jam. Tidak diketahui apakah setelah periode produksi ini produk akan
diproduksi terus. Untuk itu persoalan adalah memaksimalkan keuntungan saat ini. Buatlah
model Programa Interger dari persoalan di atas.

Penyelesaian :

21
Soal :
Sebuah perusahaan menggunakan 4 truk tangki khusus untuk mengangkut empat macam
bahan bakar ke pelanggannya. Setiap tangki mempunyai lima kompartemen dengan
kapasitas berbeda : 500, 750, 1.200, 1.500 dan 1.750 galon. Permintaan ke empat macam
produk tersebut adalah 10, 15, 12, dan 8 ribu galon. Setiap muatan yang tidak dapat
diangkut oleh truk tangki tersebut akan di-sub kontrakkan dengan biaya tambahan masing2
5, 12, 8 dan 10 sen per galonnya. Buatlah model pengiriman ke empat macam bahan bakar
yang memberikan biaya sub-kontrak yang terendah.

Penyelesaian :
Var. : Xijk = jumlah bahan bakar i yang diangkut oleh truk j dan ditempatkan pada
kompartemen k. i = 1, 2, 3, 4; j = 1, 2, 3, 4; k = 1, 2, 3, 4, 5
Yi = jumlah bahan bakar i yang dianagkut menggunakan sub-kontraktor.

Konstanta :
Kapjk = kapasitas kompartemen k dari truk j, j = 1, 2, 3, 4; k = 1, 2, 3, 4, 5
BI = Biaya sub-kontrak bahan bakar i sen/galon
Qi = jumlah produk i yang harus diangkut

Kendala :
Jumlah produk i = jumlah produk i yang diangkut oleh semua truk j pada kompartemen k
ditambah produk i yang diangkut sub-kontraktor = jumlah keseluruhan produk yang
diangkut = ∑ 𝑘𝑎𝑝 𝑥𝑋 +𝐵 𝑌 = 𝑄
Produk 1 : 500(X111 + X121 + X131 + X141) + 750(X112 + X122 + X132 + X142)
+1.200(X113 + X123 + X133 + X143) + 1.500(X114 + X124 + X134 + X144)
+ 1.750(X115+ X125 + X131 + X145) + Y1 = 10.000
Produk 2 : 500(X211 + X221 + X231 + X241) + 750(X212 + X222 + X232 + X242)
+1.200(X213 + X223 + X233 + X243) + 1.500(X214 + X124 + X234 + X244)
+ 1.750(X215+ X125 + X231 + X245) + Y1 = 15.000
Produk 3 : 500(X311 + X321 + X331 + X341) + 750(X312 + X322 + X332 + X342)
+1.200(X313 + X323 + X333 + X343) + 1.500(X314 + X324 + X334 + X344)
+ 1.750(X315+ X325 + X331 + X345) + Y3 = 12.000
Produk 4 : 500(X411 + X421 + X431 + X441) + 750(X412 + X422 + X432 + X442)
+1.200(X413 + X423 + X433 + X443) + 1.500(X414 + X424 + X434 + X444)
+ 1.750(X415+ X425 + X431 + X445) + Y4= 8.000

22
kompartemen hanya mengangkut 1 produk : ∑ 𝑋 = 1 untuk semua i dan j,
i = 1,2,3,4; j =1,2,3,4
contoh : truk 1 dan kompartemen 1 : X111 + X211 + X311 + X411 = 1
demikian juga untuk truk dan kompartemen lainnya.

Fungsi tujuan adalah meminimumkn biaya subkontraktor :


f.t. Min Z = 5Y1 + 12Y2 + 8Y3 + 10Y4

23
24
25

Anda mungkin juga menyukai