Anda di halaman 1dari 8

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

FA DENGAN
DIAGNOSA MEDIS DENGUE HEMMORAGIC FEVER (DHF) DI
RUANG HAMKA RS PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU

Untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Anak

Oleh:
Afifah Nur’aini Masruroh ( J230205030 )

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2021
RESUME

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. FA DENGAN DIAGNOSA MEDIS


DENGUE HEMMORAGIC FEVER (DHF) DI BANGSAL HAMKA RS
PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU

Anak FA usia 12 tahun datang ke IGD pada tanggal 5 mei 2021 diantar oleh
orangtuanya dengan keluhan lemas, muntah-muntah, batuk, pilek, demam gelaja
dirasa kurang lebih 3 hari demam naik turun, nafsu makan berkurang, badan
terasa pegal-pegal dan merasa pusing. Keadaan umum baik, ttv : TD :
100/60mmHg, nadi : 94x/menit, RR : 22x/menit S : 39,2 ℃. Saat di IGD pasien
mendapatkan terapi RL 10 tpm, infus paracetamol 1 gr. Pada tanggal 5 mi 2021
dilakukan pemeriksaan lab, hasil pemeriksaan lab pada tanggal 5 mei didapatkan
leukosit 2,4 uL, trombosit 91,0 ribu/Ul. Kemudian disarankan untuk mondok
untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Dan selanjutnya dipindah dibangsal
bangsal anak. Ruang hamka
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 6 mei 2021 didapatkan hasil pasien masih
demam, lemas, muntah-muntah dan badan pegal-pegal. An FA mengatakan tidak
nafsu makan, kepala pusing mukosa bibir kering, TTV : td 101/70 mmHg, RR :
22x/menit, nadi : 93x/menit, S : 38,1 ℃. Saat dilakukan pengkajian An. FA
mengatakan sakit pada bagian perut/ulu hati dan saat dilakukan pengkajian nyeri
didapatkan hasil P: saat duduk/dibuat bergerak sakit, Q : seperti ditusuk-tusuk, R :
dibagian perut, S : skala 5, T : hilang timbul. Turgor kulit
ANALISA DATA
No. Data Etiologic Masalah
1. Gejala dan tanda mayor Proses inflamasi (D.0077) Nyeri akut
b.d
DS :
An FA mengatakan nyeri pada Pelepasan-pelepasan mediator
perut kimia
P: saat duduk/dibuat bergerak
sakit,
Menekan free nerve ending
Q : seperti ditusuk-tusuk,
R : dibagian perut,
Sakit pada otot/sendi
S : skala 5,
T : hilang timbul.
Nyeri akut
DO :
Nadi : 93x/menit
Gejala dan tanda minor
Ds : -
Do :
Nafsu makan berubah

2. Gejala dan tanda mayor Proses inflamasi (D. 0130) Hipertermi


b.d proses infeksi
Ds :-
Do : Aktivasi interlukin di
hipotalamus
s : 38,1 ℃
Gejala dan tanda minor
Pengeluaran prostaglandin
Ds :-
Do :
Peningkatan kerja thermostat
Kulit hangat

Peningkatan suhu tubuh


Hipertermi
RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnose Keperawatan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Dx
(SDKI) (SLKI) (SIKI)
1 (D.0077) Nyeri akut b.d Setelah dilakukan tindakan (I.0823) Manajemen Nyeri
agen pencedera fisiologis keperawatan selama 1x24 jam, Observasi
diharapkan tingkat nyeri menurun 1. Identifikasi lokasi,
dengan kriteria hasil: karateristik, durasi,
Tingkat Nyeri(L.08066) frekuensi, kualitas,
a. Keluhan nyeri menurun intensitas nyeri
b. Sikap protektif menurun 2. Identifikasi skala nyeri
c. Kesulitan tidur menurun 3. Identifikasi respon nyeri non
d. Berfokus pada diri sendiri verbal
menurun 4. Identifikasi faktor yang
e. Frekuensi nadi membaik memperberat dan
f. Pola napas membaik memperingan nyeri
g. Napsu makan membaik
Terapeutik
1. Berikan terapi
nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri
2. Control lingkungan yang
memperberat nyeri
3. Fasilitasi istirahat dan tidur
4. Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan meredakan nyeri
Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan
nyeri
3. Ajarkan Teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri : kompres
hangat, relaksasi napas
dalam
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
2. (D. 0130) Hipertermi Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipertermia
b.d proses infeksi keperawatan selama 1x24 jam, (I.15506)
diharapkan panas menurun Observasi
dengan kriteria hasil: 1.identifikasi penyebab
Termoregulasi (L.14134) hipertermia
1. suhu tubuh membaik 2. Monitor suhu tubuh
2. suhu kulit membaik 3. monitor kadar elektrolit
4. monitor haluaran urin
5. monitor komplikasi akibat
hipertermia
Teraputik
1. sediakan lingkungan yang
dingin
2. longgarakan pakaian
2. basahi dan kipasi permukaan
tubuh
3. berikan cairan oral
4. ganti linen setiap hari/lebih
sering jika mengalami
hyperhidrosis (keringan
berlebih)
Edukasi
1.anjurkan tirah baring
Kolaborasi
2. kolaborasi pemberian cairan
dan elektrolit intravena jika
perlu

IMPLEMENTASI
NO Paraf
Hari/Tanggal/jam Implementasi Respon
DX Perawat
1 Rabu, 6 mei 2021 Mengajarkan Teknik S:. afifah
relaksasi napas dalam
untuk mengurangi nyeri Pasien mengatakan bersedia dan
mau diajarkan Teknik relaksasi
napas dalam

O:
Pasien memperhatikan dan
kooperatif, pasien dapat melakukan
Teknik dapat mengulangi teknik
relaksasi napas dalam.
2. Rabu, 06 mei 2021 Memonitor suhu tubuh S : An. Fa mengatakan kepala Afifah
masih pusing
O:
An Fa tampak lemas

S:
Mengajarkan Teknik
kompres hangat kepada Keluarga mengatakan paham
tentang kompres hangat
keluarga
O:
Keluarga tampak memperhatikan
yang diajarkan

EVALUASI
Paraf nama
Tanggal/Jam No.dx Evaluasi
perawat
Rabu, 06 mei 1 S: Afifah
2021 An. Fa mengatakan nyeri sedikit
berkurang dan pasien merasa nyaman.
O:
Skla nyeri 3, nadi 89 x/meit, rr: 20
x/menit
A : Masalah Nyeri akut belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Rabu 06 mei 2 S: Afifah
2021
An. Fa mengatakan pusing
O:
S : 38, 1 ℃
A:
Masalah hipertermi belum teratasi
P:
lanjutkan intervensi
Rabu, 06 mei 3
2021

Anda mungkin juga menyukai