Peran Fungsi Dan Praktek Bidan Kel. 6
Peran Fungsi Dan Praktek Bidan Kel. 6
10
11
12
13 Disusun oleh :
14 Kolompok 6
15 1. Merlin Yuvisa sersamia ( 14.15401.13.30 )
16 2. Mega Wati ( 14.15401.13.28 )
17 3. Ria Resti fauzi ( 14.15401.13.21 )
18 4. Tiara Sarniza ( 14. 25401.13.31 )
19 Dosen Pembimbing :
20 1. Wargustini,Am.Keb.SST.M.Kes
21 2. Dempi Tri Yanti,STT.M.Kes
22 3. Yuli Kartini,SST.M.Kes
23 4. Deby Utami Siska.SST.M.Kes
24
25 PROGRAM STUDI ILMU KEBIDANAN
26 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
27 BINA HUSADA
28 PALEMBANG
29 2014
30
31
32
33
34 KATA PENGANTAR
35 Alhamdulilah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena dengan rahmat dan
36ijinnya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ PERAN, FUNGSI DAN PRAKTIK
37PROFESIONAL BIDAN “.
38 shalawat serta salam tidak lupa kita curahkan kepada nabi Muhammad SAW beserta
39keluarganya dan tidak lupa kepada kita semua selaku umatnya.
40 pada kesempatan kali ini saya ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam dalamnya kepada
41semua pihak yang membantu,baik secara langsung maupun secara tidak langsung, sehingga
42makalah teori asuhan kebidanan ini dapat terselesaikan dengan baik, Oleh karena itu pada
43kesempatan kali ini kami ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar besarnya kapada Ibu
44Wargustini,Am.Keb.STT.M.Kes sebagai dosen pembimbing dan teman-teman PSKB 1 REG. A4
45yang telah berpartisipasi.
46 Kami selaku penyusun hanya dapat mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya, semoga
47Allah SWT dapat membalas kebaikan yang berlipat ganda bagi semua pihak yang telah
48memberikan bantuan dan motivasi untuk makalah ini.
49 Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca terutama untuk menambah
50pengetahuan yang lebih luas lagi khususnya bagi penyusun dalam menimba pengalaman menulis
51suatu karya ilmiah. Kami sadar bahwa dalam pengerjaan makalah ini terdapat banyak kekurangan
52terutama dari segi bahan maupun materi yang di sampaikan dan sangat jauh dari kata sempurna.
53untuk ini kami selaku penyusun mohon maaf atas segala kekurangannya.
54
55
56 Palembang, 15 september 2014
57
58
59
60
61 Penyusun
62
63
64
65
66 i
67
68
69 BAB I
70 1. PENDAHULUAN
108
109
110
112
113 1
114
115
116
117
118
119 BAB II
120 2. URAIAN MATERI
121 2.1 PERAN DAN FUNGSI BIDAN
122
227 b. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan risiko tinggi dan pertolongan pertama pada
228 kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi
229 i). Mengkaji masalah yang berkaitan dengan komplikasi dan keadaan kegawatdaruratan yang
230 memerlukan tindakan kolabrasi
231 ii). Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas sesuai dengan faktor risiko dan kegawatdaruratan
232 yang memerlukan pertolongan pertama dan tindakan kolaborasi
233 iii). Menyusun rencana asuhan dan tindakan pertolongan pertama sesuai dengan prioritas
234 iv). Melaksanakan asuhan kebidanan pada kasus ibu hamil risiko tinggi dan memberikan pertolongan
235 pertama sesuai dengan prioritas
236 v). Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan pertolongan pertama
237 vi). Membuat rencana tindak lanjut bersama klien
238 vii). Membuat percatatan dan pelaporan
239
240 c. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dalam masa persalinan dengan risiko tinggi dan keadaan
241 kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi dengan
242 melibatkan klien dan keluarga
243 i). Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan resiko
244 tinggi dan keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan
245 kolaborasi
246 ii). Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas sesuai dengan faktor risiko dan kegawatdaruratan
247 iii). Menyusun rencana asuhan dan tindakan pertolongan pertama sesuai dengan prioritas
248 iv). Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan risiko tinggi dan
249 memberikan pertolongan pertama sesuai prioritas
250 v). Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan pertolongan pertama dengan resiko tinggi
251 vi). Membuat rencana tindak lanjut bersama klien dan keluarga
252 vii). Membuat percatatan dan pelaporan
253
254
255
256
257 4
258
259
260
261 d. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan risiko tinggi dan pertolongan pertama
262 pada kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi dengan klien dan keluarga
263 i). Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan resiko tinggi dan
264 keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi
265 ii). Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas sesuai dengan faktor risiko dan kegawatdaruratan
266 iii). Menyusun rencana asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan resiko tinggi dan
267 pertolongan pertama sesuai dengan prioritas
268 iv). Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan risiko tinggi dan memberikan
269 pertolongan pertama sesuai prioritas
270 v). Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan pertolongan pertama dengan resiko tinggi
271 vi). Membuat rencana tindak lanjut bersama klien dan keluarga
272 vii). Membuat percatatan dan pelaporan
273
274 e. Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan risiko tinggi dan yang mengalami komplikasi
275 serta kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi dengan
276 melibatkan klien dan keluarga
277 i). Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan resiko tinggi dan keadaan
278 kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi
279 ii). Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas sesuai dengan faktor risiko dan kegawatdaruratan
280 iii). Menyusun rencana asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan resiko tinggi dan memerlukan
281 pertolongan pertama sesuai dengan prioritas
282 iv). Melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi bar dengan baru lahir risiko tinggi dan memberikan
283 pertolongan pertama sesuai prioritas
284 v). Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan pertolongan pertama dengan resiko tinggi
285 vi). Membuat rencana tindak lanjut bersama klien dan keluarga
286 vii). Membuat percatatan dan pelaporan
287
288 f. Memberikan asuhan kebidanan pada balita dalam dengan risiko tinggi dan yang mengalami komplikasi
289 serta kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi dengan klien dan keluarga
290 i). Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tinggi dan keadaan
291 kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi
292 ii). Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas sesuai dengan faktor risiko dan kegawatdaruratan
293 iii). Menyusun rencana asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tinggi dan
294 pertolongan pertama sesuai dengan prioritas
295 iv). Melaksanakan asuhan kebidanan pada balita dengan risiko tinggi dan memberikan pertolongan
296 pertama sesuai prioritas
297 v). Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan pertolongan pertama dengan resiko tinggi
298 vi). Membuat rencana tindak lanjut bersama klien dan keluarga
299 vii). Membuat percatatan dan pelaporan
300
301
302
303
304
305 5
306
307
308
309 2.3 TUGAS KETERGANTUNGAN/MERUJUK
310
311 a. Menerapkan menejemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi kolaborasi dengan
312 keteelibatkan klien dan keluarga
313 i). Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan yang memerlukan tindakan di ruang lingkup kewenangan
314 bidan dan memerlukan rujukan
315 ii). Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas serta sumber-sumber dan fasilitas untuk kebutuhan
316 intervensi lebih lanjut bersama klien/keluarga
317 iii). Mengirim klien untuk keperluan intervensi lebih lanjut kepada petugas/intitusi pelayanan kesehtan
318 yang berwenang dengan dokumentasi yang lengkap
319 iv). Membuat pencatatan dan pelaporan serta mendokumentasikan seluruh kejadian dan intervensi
320
321 b. Menerapkan menejemen kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu hamil dengan resiko tinggi
322 dan kegawat daruratan
323 i). Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan
324 ii). Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas
325 iii). Memberikan pertolongan pertama pada kasus yang memerlukan rujukan
326 iv). Memebrikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan asuhan
327 v). Mengirim klien untuk keperluan intervensi lebih lanjut kepada petugas/institusi pelayanan
328 kesehtan yang berwenang
329 vi). Membuat pencatatan dan pelaporan serta mendokumentasikan seluruh kejadian dan intervensi
330
331 c. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada masa persalinan dengan penyulit
332 tertentun dnegan melibatakan klien dan keluarga
333 i). Mengkaji adanya penyulit dan keadaan kegawatdaruratan pada ibu dalam persalinan yang
334 memerlukan konsultasi dan rujukan
335 ii). Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas
336 iii). Memberikan pertolongan pertama pada kasus yang memerlukan rujukan
337 iv). Mengirim klien untuk keperluan intervensi lebih lanjut kepada petugas/institusi pelayanan
338 kesehtan yang berwenang
339 v). Membuat pencatatan dan pelaporan serta mendokumentasikan seluruh kejadian dan intervensi
340
341
342 d. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu dalam masa nifas dengan
343 penyulit tertentu dan kegawatdaruratan dengan melibatkan klien dan keluarga
344 i). Mengkaji adanya penyulit dan keadaan kegawatdaruratan pada ibu dalam masa nifas yang
345 memerlukan konsultasi dan rujukan
346 ii). Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas
347 iii). Memberikan pertolongan pertama pada kasus yang memerlukan rujukan
348 iv). Mengirim klien untuk keperluan intervensi lebih lanjut kepada petugas/institusi pelayanan
349 kesehtan yang berwenang
350 v). Membuat pencatatan dan pelaporan serta mendokumentasikan seluruh kejadian dan intervensi
351
352
353 6
354
355
356 e. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada bayi baru lahir dengan kelainan
357 tertentu dan kegawatdaruratan dengan melibatkan klien dan keluarga
358 i). Mengkaji adanya penyulit dan keadaan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir yang memerlukan
359 konsultasi dan rujukan
360 ii). Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas
361 iii). Memberikan pertolongan pertama pada kasus yang memerlukan rujukan dan memberikan asuhan
362 kebidanan pada bayi lahir dengan tindakan
363 iv). Mengirim klien kepada petugas/institusi pelayanan kesehatan yang berwenang
364 v). Membuat pencatatan dan pelaporan serta mendokumentasikan seluruh kejadian dan intervensi
365
366 f. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada anak balita dengan kelainan
367 tertentu dan kegawatdaruratan dengan melibatkan klien dan keluarga
368 i). Mengkaji adanya penyulit dan keadaan kegawatdaruratan pada balita yang
369 memerlukan konsultasi dan rujukan
370 ii). Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas
371 iii). Memberikan pertolongan pertama pada kasus yang memerlukan rujukan
372 iv). Mengirim klien untuk keperluan intervensi lebih lanjut kepada petugas/institusi pelayanan
373 kesehatan yang berwenang
374 v). Membuat pencatatan dan pelaporan serta mendokumentasikan seluruh kejadian dan intervensi
375
376 B. Pengelola
377 1). Mengembangkan pelayanan dasar kesehatan terutama pelayanan kebidanan untuk individu,
378 keluarga, kelompok khusus dan masyarakat di wilayah kerja dengan melibatkan masyarakat/klien
379
380 a. Bersama tim kesehatan dan pembuka masyarakat mengkaji kebutuhan utama yang
381 berhubungan dengan kesehatn ibu dan anak untuk meningkatkan dan mengembangkan
382 pelayanan kesehtan diwilayah kerjanya
383 b. Menyusun rencana kerja sesuai dengan hasil pengkajian dengan masyarakat
384 c. Mengelolah kegiatan-kegiatan pelayanan kesehatn masyarakat khususnya kesehatan ibu dan
385 anak serta KB sesuai dengan rencana
386 d. Mengkodinir, mengawasi dan membimbing kader dukun atau petugas kesehatan lain dalam
387 melaksanakan program atau kegiatan pelayan kesehat ibu dan anak serta KB
388 e. Mengembangkan strategi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya kesehatan ibu
389 dan anak serta KB termasuk pemanfatan sumber-sumber yang ada pada program dan sktor
390 terkait
391 f. Menggerakan, mengembangkan kemampuan masyarakat dan memelihara kesehatannya
392 dengan memanfaatkan potensi-potensi yang ada
393 g. Mempertahankan, meningkatkan mutuh dan keamanan praktik professional melalui
394 pendidikan, pelatihan, magang dan kegiatan-kegiatan dalam kelompok potensi
395 h. Mendokumentasikan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan
396
397
398 7
399
400
401
402 2). Berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan program kesehtan dan sektor diwilayah kerjanya
403 melalui peningkatan kemampuan dukun bayi, kadar kesehatan dan tenaga kesehtan lain yang
404 berada di bawah bimbingan dalam wilayah kerjanya
405 a. Bekerjasama dengan puskesmas, institusi lain sebagai angota tim dalam memberikan
406 asuhan kepada kliend alam bentuk konsultasi rujukan dan tindak lanjut
407 b. Membina hubungan baik dnegan dukun, kader kesehtaan/PLKB dan masyarakat
408
409 3). Melaksanakan perlatihan, membimbing dukun bayi kader putugas kesehtan lain
410 4). Memberikan asuhan kepada klien rujukan dari dukun bayi
411 5). Membina kegiata-kegiatan yang ada di masyarakat yang berkaitan dengan kesehtan
412
413 C. Pendidikan
415 1). memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehan kepada individu, keluarga, kelompok dan
416 masyarakat tentang penanggulangan masalah kesehatan khususnya yang berhubungan dengan
417 pihak terkait mengenai kesehatan ibu, anak dan KB.
418 a. Bersama klien mengkaji kebutuhan akan pendidikan dan penyuluhan kesehatan ibu, anak dan KB.
419 b. Bersama klien dan pihak terkait menyusun rencana penyuluhan kesehatan masyarakat sesuai
420 dengan kebutuhan yang telah dikaji, baikuntuk jangka pendek maupun jangka panjang
421 c. Menyiapkan alat dan bahan pendidikan dan penyuluhan sesuai dengan rencana yang telah disusun
422 d. Melaksanakan program/rencana pendidikan dan penyuluhan kesehatan masyarakat sesuai
423 dengan rencana jangka pendek dan jangka panjang melibatkan unsur-unsur yang terkait
424 termasuk masyarakat.
425 e. Bersama klien mengefaluasi hasil pendidikan/penyuluha kesehatan masyarakat dan
426 menggunakannya untuk memperbaiki dan meningkatkan program di masa yang akan datang
427 f. Mendokumentasikan semua kegiatan dan hasil pendidikan/penyuluhan kesehatan masyarakat
428 secara lengkap dan sistematis.
429
430 2). Melatih dan membimbing kader termasuk siswa bidan dan keperawatan serta membina dukun
431 diwilayah atau tempat kerjanya.
432 a. Mengkaji kebutuhan latihan dan bimbingan kader dukun dan siswa.
433 b. Menyusun rencana latihan dan bimbingan sesuai dengan hasilpengkajian.
434 c. Menyiapkan alat dan bahan untuk keperluan lataihan dan bimbingan peserta latih sesuai dengan
435 rencana yang telah di susun
436 d. Melaksanakan pelatihan dudkun sesuai dengan rencana rencana yang telah di susun dengan
437 melibatkan unsur-unsur terkait.
438 e. Membimbing siswa bidan dan siswa keperawatan dalam lingkup kerjanya.
439 f. Menilai hasil latihan dan bimbingan yang telah diberikan.
440 g. Menggunakan hasil evaluasi untuk meningkatkan program bimbingan.
441 h. Mendokumentasikan semua kegiatan termasuk hasil evaluasi pelatihan dan bimbingan secara
442 sistematis dan lengkap.
443
444
445
446
447 8
448
449
450
451 d. Peneliti/investigator
452 Melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam bidang kasehatan baik secara mandiri
453 maupun secara kelompok.
454 1. Mengidentifikasi kebutuha investigasi yang akan dilakukan.
455 2. Menyusun rencana kerja kerja pelatihan
456 3. Melaksanakan investigasi sesuai dengan rencana.
457 4. Mengolah dan menginterpretasikan dat hasil investigasi
458 5. Menyusun laporan hasil investigasi dan tidak lanjut.
459
460 3. Memanfaatkan hasil investigasi untuk meningkatkan dan mengembangkan program kerja atau
461 pelayanan kesehatan.
462
481
482 D. Tanggung Jawab Terhadap Keluarga Yang Dilayani
483 Bidan memiliki kewajiban memberikan asuhankepda ibu dan anak yg meminta pertolongan
484 kepadanya. ibu dan anak sangat erat hubungannya dengan keluarga. oleh karena itu bidan sangat erat
485 kaitannya dengan keluarga. tanggung jawab bidan tidak hanya pada kesehatan ibu dan anak, akan
486 tetapi juga menyangkut padan kesehatan keluarga. bidan harus dapat mengidentifikasi permasalahan
487 dan kebutuhan keluarga dan memberikan pelayanan dengan tepat dan sesuai dengan kebutuhan
488 keluarga. peleyanan terhadap kesehatan keluaraga merupakan kondisi yang di perlukan bagi ibu yang
489 membutuhkan keselamatan, kepuasan dan kebahagiaan selama masa hamil sampai melahirkan . Oleh
490 karena itu bidan harus mengerahkan segala kemampuan pengetahuan sikap dan perilakunya didalam
491 memberikan pelayanan keselamatan pada keluarga yang membutuhkan.
492 9
493
494
583
584
585 11
586
587
681 13
682
683
684 13) Mengidentifikasi penyimpangan kehamilan normal dan melakuakn penanganan yang
685 temapat termasuk merujuk ke fasilitas pelayanan yang tepat dari :
686 a. Kekurangan gizi
687 b. Pertumbuhan janin yang tidak sehat : SGA dan LGA
688 c. pre eklampsia berat dan hipertensi
689 d. Pendarahan pervaginam
690 e. kehamilan ganda pada janin kehamilan aterm
691 f. kematian janin
692 g. adanya edema signifikan, sakit kepala yang hebat, gangguan pandangan, nyeri
693 epigastrium yang disebabkan tekanan darah tinggi
694 h. Ketuban pecah sebelum waktunya
695 i. Persangkaan polyhidramnion
696 j. diabetes mellitus
697 k. kelainan songenital pada janin
698 l. Hasil laboratorium yang tidak normal
699 m. persangkaan polyhidramnion
700 n. infeksi pada ibu hamil seperti : PMS, vaginitis, infeksi saluran perkemihan dan
701 seluruh nafas
702 14) Memberikan bimbingan dan persiapan untuk persalinan, kelahiran dan menjadi orang
703 tua
704 15) Memberikan bimbingan dan penyuluhan mengenai perilaku kesehtan selama hamil,
705 seperti nutrisi, latihan (senam), keamanan dan berhenti merokok
706 16) Penggunaan secara aman jamu/obat-obatan trandisional yang tersedia
707
708 d. Keterampilan tambahan
709 1) Menggunakan Doppler untuk memantau DJJ
710 2) Memberikan pengobatan dan atau kolaborasi terhadap penyimpangan dari keadaan
711 normal dengan mengunakan standar local dan sumber dayang yang tersedia
712 3) Melaksanakan kemampuan LSS dalam manajemen pasca abortion
713 4)
714 4. Kompetensi 4 :
715 Bidan memberikan asuhan yang bermutu t inggi, tanggap terhadap kebudayaan setempat
716 selama persalinan, memimpin suatu persalinan yang bersih dan aman, menangani situasi
717 kegawatdaruratan tertentuk untuk mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayinya yang baru
718 lahir.
719
720 a. Pengetahuan dasar
721 1) Fisiologi persalinan
722 2) Anatomi tengkorak janin, diameter yabf penting dan petunjuk
723 3) Aspek psikologis dan cultural pada persalinan dan kelahiran
724 4) Indikator tanda-tanda mulai persalinan
725 5) kemajuan persalinan normal dan mengunakan partograf atau alat serupa
726 6) Penilaian kesejahteraan janindalam masa persalinan
727 7) Penilaian kesejahteraan ibu dalam masa persalinan
728 14
729
730
731
732 8) Proses penurunan janin melalui pervik selama persalinan dan kelahiran
733 9) Pengelolahan dan penatalaksanaan persalinan normal dan persalinan ganda
734 10) Pemberian kenayaman dalam persalinan, seperti :
735 a. kehadiran keluarga/pendamping
736 b. pengaturan posisi
737 c. Hidrasi
738 d. Dukungan moril
739 e. pengurangan nyeri tanpa obat
740 11) Transisi baru lahir terhadap kehidupan di luar uterus
741 12) Pemenuhan kebutuhan fisik bayi bau lahir meliputi penafasan, kehangatan, dan
742 memberikan ASI/PASI
743 13) Pentinya kebutuhan emosional bayi baru lahir, jika memungkinkan antara lain kontak kulit
744 langsung, kontak mata antara bayi dan ibunya bila di mungkinkan
745 14) Mendukung dan memingkatkan pemberian ASI eksklusif
746 15) Menejemen fsiologi kala II
747 16) Memberi sunikan intarmuskuler meliputi uterotonika, antibiotika dan sedative
748 17) Indikasi tindakan kedaruratan seperti :
749 a. Distosia bahu
750 b. Asfiksia neonatal
751 c. Retensio plasenta
752 d. Perdarahan karena atonia uteri dan ranjatan
753 18) Indikasi tindakan operatif pada persalinan misalnya, gawat janin dan CPD
754 19. Indikator komlikasi ppersalinan : pendarahan,partus macet, kelainan presentasi, eklampsia,
755 kelelahan ibu, gawat janin, infeksi, distosia karena inersia uteri primer, post term dan pre
756 term serta tali pusar menumbung
757 20) Prinsip manajemen kala III secara fisiologis
758 21) Prinsip manajemen aktif kala III
759
760 b. Pengetahuan tambahan
761 1) Penatalaksanaan persalinan dengan malpresentasi
762 2) Pemberian suntikan anatesi local
763 3) Akselerasi dan indukasi persalinan
764
765 c. Kerampilan dasar
766 1) Mengumpulakan data yang terfokus pada riwayat kebidanan dan tanda-tanda vital ibu
767 pada persalinan sekarang
768 2) Melaksanakan pemeriksaan fisik yang terfokus
769 3) Melakukan pemeriksaan abdomen secara lengkap untuk posisi dan penurunan janin
770 4) Mencatat waktu dan mengkaji kontraksi uterus (lama, kekuatan dan frekuensi)
771 5) Melakukan pemeriksaan panggul ( pemeriksaan dalam ) secara lengkapdan akurat
772 meliputi pemeriksaan, penurunan, bagian terendah, presentasi, posisi, keadaan
773 ketuban, dan proporsi panggul dengan bayi
774 6) Melakukan pemantauan kemajuan persalinan dengan mengunakan partograf
775
776
777 15
778
779
780
781 7) Memberikan dukungan psikologis bagi wanita dan keluarganya
782 8) Memberikan cairan, nutrisi dan kenyamanan yang adekuat selama persalinan
783 9) Mengidentifikasi secara dini kemungkinan pola persalinann abnormal dan
784 kegawatdaruratan dengan intervensi yang sesuai dan atau melakukan rujukan dengan
785 tepat waktu
786 10) Melakukan amniotomi pada pembukaan serviks lebih dari 4 cm sesuai dengan indikasi
787 11) Menolong kelahiran bayi dengan lilitan tali pusar
788 12) Melakukan episiotomy dan penjahitan, jika di perlukan
789 13) Melakukan manajemen fisiologi kal III
790 14) Melaksanakan manajeman aktif kala III
791 15) Memberikan suntikan intramuskuler meliputi uterotonika, antibiotoka dan sedative
792 16) Memasang infuse, mengambil darah untuk pemeriksaan hemoglobin (HB) dan
793 hematokrit (HT)
794 17) Menahan uterus untuk mencega terjadinya inverse uteri dalam kala III
795 18) Memeriksa kelengkapan plasenta dan selaputnya
796 19) Memperkirakan jumlah darah yang keluar pada persalinan dengan benar
797 20) Memeriksa robekan vagina, serviks dan peronium
798 21) Menjahit robekan vagina dan perineum tingkat II
799 22) Memberikan pertolongan persalinan abnormal :letaknya sungsang, partus macet kepala
800 didasar punggung, ketuban pecah dini tanpa infeksi, post term dan pre term
801 23) Melakukan pengeluaran plasenta secara manual
802 24) Mengelola perdarahan post partum
803 25) Memindahkan ibu untuk tindakan tambahan/kegawatdaruratan dengan tepat waktu
804 sesuai indikasi
805 26) Memberikan lingkungan yang aman dengan meningkatkan hubungan/tali kasih ibu dan
806 bayi baru lahir
807 27) Memfasilitasi ibu untuk menyusui sesegera mungkin dan mendukung ASI eksklusif
808
809 d. Keterampilan tambahan
810 1) Menolong kelahiran presentasi muka dengan penempatan dan gerakan tangan yang
811 tepat
812 2) Memberikan suntikan anastesi local jika di perlukan
813 3) Melakukan ekstraksi forcep rendah dan vakum jika di perlukan sesuai kewenangan
814 4) Mengidentifikasi dan mengelola malpreseentasi, distosia bahu, gawat janin dan
815 kematian janin dalam kandungan (IUFD) dengan tepat
816 5) Mengidentifikasi dan mengelola lali pusat menumbung
817 6) Mengidentifikasi dan menjahit robekan serviks
818 7) Membuat resep dan atau memberikan obay-obatan untuk mengurangi nyeri jika
819 diperlukan sesuai kewenangan
820 8) Memberikan okaitosin dengan tepat untuk induksi dan ekselerasi persalingan dan
821 penanganan perdarahan post partum
822
823 16
824
825
826 5. Kompetensi 5
827 Bidan memberikan asuhan pada nifas dan menyusui yang bermutu tinggi dan tanggapan
828 terhadap budaya setempat
829 a. Pengetahuan dasar
830 1) fisiologi nifas
831 2) proses involusi dan penyembuhan sesudah persalinan/abortus
832 3) Proses laktasi/menyusui dan teknik menyusui yang benar serta penyimpangan yang
833 lazin terjadi termasuk pembekakan panyudara, abses mastitis, putting susu lecet,
834 putting susu masuk
835 4) nutrisi ibu nifas, kebutuhan istirahat, aktifitas dan kebutuhan fisiologis lainnya seperti
836 pengosongana kandung kemih
837 5) Kebutuhan nutria bayi baru lahir
838 6) Adaptasi psikologis ibu sesudah bersalin dan abortus
839 7) Bonding dan attachement orang tua dan bayi baru lahir untuk menciptakan hubungan
840 positif
841 8) indicator subinvolusi : misalnya perdarahan yang terus menerus, infeksi
842 9) indikator masalah-masalah laktasi
843 10) Tanda dan gejalan yang mengancam kehidupan misalnya perdarahan pervaginam
844 menetap, sisa plasenta, renjatan (shock) dan pre eklampsia post partum
845 11) Indikator pada komplikasi tertentu dalam priode post partum, seperti anemia kronis,
846 hematoma vulva, retensi urin dan incontinentia alvi
847 12) Kebutuhan asuhan dan konseling selama dan sesuda abortus
848 13) tanda dan gejalan komplikasi abortus
849
850 b. Keterampilan dasar
851 1) Mengumoulkan data tentang riwayat kesehatan yang terfokus, termasuk keterangan
852 rinci tentang kehamilan, persalinan dan kelahiran
853 2) Melakukan pemeriksaan fisik yang terfokus pada ibu
854 3) Pengkajian inovasi uterus serta penyembuhan perlukaan/luka jahitan
855 4) Merumuskan diagnosa masa nifas
856 5) Menyusun perencanaan
857 6) Memulai dan mendukung pemberian ASI eksklusif
858 7) Melaksanakan pendidikan kesehtan pad ibu meliputi perawatan diri sendiri, istirahat,
859 nutrisi, dan asuhan bayi baru lahir
860 8) Mengidentifikasi hematoma vulva dan melaksanakan rujukan bilamana perlu
861 9) Mengidentifikasi infeksi pada ibu mengobati sesuai kewenangan atau merujuk untuk
862 tindakan yang sesuai
863 10) Penatalaksanaan ibu post partum abnormal : sisa plasenta renjatan dan infeksi ringan
864 11) Melakukan konseling pada ibu tentang seksualitas dan KB pasca persalinan
865 12) Melakukan konseling memberi dukungan untuk wanita pasca aborsi
866 13) Melakukan kolaborasi atau rujukan pada komplikasi tertentu
867 14) Memberikan antibiotik yang sesuai
868 15) Mencatat dan mendokumentasikan temuan-temuan dan intervensi yang dilakukan
869
870 c. Keterampilan tambahan
871 Melakukan insisi pada hematoma vulva
872 17
873
874 6. Kompetensi 6
875 Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi,komprehesif pada bayi sehat sampai 1 bulana
876 a. Pengetahuan dasar
877 Adaptasi bayi baru lahir terhadap kehidupan diluar uterus.
878 1) Kebutuhan bayi baru lahir: kebersihan jalan,nafas, perawatan tali pusat, kehangatan, nutrisi,
879 binding attachement.
880 2) Indikator pengkajian bayi baru lahir,misal nya nilai AFGAR.
881 3) Penampilan dan perilakubayi baru lahir
882 4) Tumbuh kembang yang normal pada bayi baru lahir samapi 1 bulan.
883 5) Masalah yang lazim pada bayi baru lahir normal seperti: caput,molding,mongolian
884 spot,hemangioma.
885 6) Komplikasi yang lazim pada bayi baru lahir normal seperti : hypogikemi,dehidrasi,diare dan
886 infeksi,ikterus.
887 7) Promosi kesehatan dan pencegahan pada bayi baru lahir sampai 1 bulan
888 8) Keuntungan dan resiko imunisasi pada bayi .
889 9) Pertumbuhan dan perkembang bayi premature.
890 10) Komplikasi pada bayi baru lahir seprti: trauma intra cranial,fraktu clavikula,kematian
891 mendadak,dan hematoma
920 18
921
922 4) Memberikan dukungan pada orang tua selama masa berduka cita yang sebagai akibat bayi
923 yang cacat
924 5) Memberikan dukungan pada orangtua selama bayinya di perjalanan rujukan diakaibatkanke
925 fasilitas perawatan kegawatdaruratan
926 6) Memberikan dukungan pada orang tuadengan kelahiran ganda
927 7) Melakukan sunat dan tindik pad bayi perempuan
928
929 7. kompetensi 7
930 Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi ,komprehensifpada bayi danbalita sehat (1
931 bulan -5bulan)
932 a. Pengetahuan dasr
933 1) Keadaan sehat bayi dan anak di indonesia meliputi angka kesakitan,angka kematian pnyebab
934 kesakitan dan kematian.
935 2) Peran dan tanggung jawaborang tua dalam memerihara bayi dan anak
936 3) Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak normal secara faktor-faktoryang
937 mempengaruhinya.
938 4) Kebutuhan fisik dan psiko sosial anak
939 5) Prinsif dan standart nutrisi pada bayidan anak
940 6) Prinsif-prinsif komunikasi pada bayi dan anak
941 7) Prinsif keselamatan untuk bayi dan anak
942 8) Upaya pencegaha penyakit pda bayi dan anak,misal nya pemberian imunisasi
943 9) Masalah-masalh yang lazim terjadi pada bayi normal,sperti gumoh/regurgitasi,diaperash dan
944 lain serta penatalaksanaan nya
945 10) Penyakit-penyakit yang sering terjadi pad bayi dan ank
946 11) Penyimpang tumbuh kembang bayi dan anak serta penatalaksanaan nya
947 12) Bahaya-bahaya yang sering terjadi pada bayi dan anak didalam dan diluar rmah serta upaya
948 pengcegahan
949 13) Kegawatdaruratan pada bayi dan anak serta penatalaksanaannya
950 b. Keterampilan dasar
951 1) Melaksanakan pemantauan dan menstimulasi tumbuh kembang bayi dan anak
952 2) Melaksanakn penyuluhan pada orangtua tentang pencegahan bahaya-bahaya pada bayi dan
953 anak sesuai dengan usia
954 3) Melaksanakan pemberian imunisasi pada bayi dan anak
955 4) Mengumpulkan data tentang riwayat kesehatan pada bayi dan anak yang terfokus pada gejala
956 5) Melakukan pemeriksaan fisik yang terfokus
957 6) Mengidentifikasi penyakit berdasarkan data dan pemeriksaan fisik
958 7) Melakukan pengobatan sesua kewenangan, kolaborasi atau merujuk dengan cepat dan tepat
959 sesuai dengan keadaan bayi dan anak
960 8) Menjelaskan pada orang tua tentang tindakan yang dilakukan
961 9) Melakukan pemeriksaan secara berkala pada bayi sesuai dengan stadar yang berlaku
962 10) Melaksanakan penyuluhan pda orang tua tentang pemeliharaan bayi dan anak
963 11) Melaksankan penilaian status nutrisi pada bayi dan anak
964 12) Melakasanakan tindakan ,kolaborasi atau merujuk secara cepat sesuai keadaan bayi dan anak
965 yang mengalami cidera dan kecelakaan
966 13) Mendokumentasikan temuan-temuan dan intreverensi yang di lakuakan.
968 19
969
970 8. Kompetensi 8 :
971 Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan kompresif pada keluarga,kelompok dan
972 masyarakat sesuai dengan budaya setempat
973 a. Pengtahuan dasar
974 1) Konsep dan sasaran kebidanan komunitas.
975 2) Masalah kebidanan komunitas
976 3) Pendekatan asuhan kebidanan pada keluarga, kelompok dan masyarakat
977 4) Srategi pelayanan kebidanan komunitas
978 5) Ruang lingkup pelayanan kebidanan komunitas
979 6) Upaya peningkatan dan pemeliharaan kesehatan ibu dan anak dalam keluarga dan
980 masyarkat
981 7) Faktor-faktor yang memperngaruhi kesehatan ibu dan anak
982 8) Sistem pelayanan kesehatan ibu dan anak
983
984 b. Pengetahuan tambahan
985 1) Kepemimpinan untuk semua (kesemua)
986 2) Pemasaran sosial
987 3) Peran serta masyarakat(PSM)
988 4) Audit maternal perinatal
989 5) Perilaku kesehatan masyarakat
990 6) Program-pragram pemerintah yang terkait dengan kesehatan ibu dan anak(safe
991 motherhood dan gerakan sayang ibu)
992 7) Paradigma sehat 2010
1054
1055
1056
1057
1058
1059
1060
1061
1062 21
1063
1064 2.4 Praktik Professional Bidan
1065 a. Definisi praktik kebidanan
1066 Adalah penerapan ilmu kebidanan dalam memberikan pelayanan/asuhan kebidanan kepada
1067 klien dengan pendekatan manajemen kebidanan secara professional. arti professional disini
1068 adalah memiliki keterampilan dan kecakapan yang diperoleh dari program pendidikan bidan
1069 (minimal DIII Kebidanan), memiliki persyaratan yang telah dibakukan oleh Organisasi Profesi
1070 (IBI) dan pemerintah, diakui oleh masyarakat dan selalu memperhatikan kewenangan, peran
1071 dan fungsi serta tanggung jawabny sebagai bidan, memperhatikan kompetensi bida,
1072 mematuhi etika dank ode etika professional dan menjalankan praktiknya sesuai dengan
1073 standar pelayanan dan standar praktik bidan.
1074
1075 b. Syarat Praktik Profesional Bidan
1076 1) Harus memiliki surat ijin praktik bidan (SIPB) baik bagi bidan yang praktik pada sarana
1077 kesehatan atau perorangan Bidan Praktik Swasta (BPS)
1078 2) Bidan yang praktik perorangan harus memenuhi persyaratan yang meliputi tempat dan
1079 ruangan praktik, tempat tidu, obat-obatan dan kelengkapan administrasi
1080 3) Dalam menjalankan praktik profesionalnya harus sesuai dengan kewewenangan yang di
1081 berikan, berdasarkan pendidikan dan pengalaman serta berdasarkan standar profesi
1082 4) Dalam menjalankan praktik profesionalnya harus menghormati hak pasien,
1083 memperhatikan kewajiban bidan, merujuk kasusu yang tidak dapat di tangani, meminta
1084 persetujuan tindakan yang akan dilakukan dan melakukan medical record dengan baik
1085 5) Dalam menjalankan praktik professionalnya bidan wajib melakukan pencatatn dan
1086 pelaporan
1087
1088 c. Ciri-Ciri Profesi Bidan
1089 1) Bidan disiapkan melalui pendidikan formal agar lulusannya dapat melaksanakan
1090 pekerjaan yang menjadi tanggung jawab secara professional
1091 2) Bidan memiliki alat yang dijadikan panduan dalam menjalankan profesinya yaitu
1092 standar pelayanan kebidanan, kode etika, dan etika kebidanan
1093 3) Bidan memiliki kelompok pengetahuan yang jelas dalam menjalankan profesinya
1094 4) Bidan memilik kewewenangan dalam menjalankan tugasnya
1095 5) Bidan member pelayanan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan
1096 masyarakat
1097 6) Bidan memiliki oraganisasi profesi
1098 7) Bidan memiliki karakteristik yang khusus dan dikenal serta dibutuhkan masyarakat
1099 8) Profesi bidan dijalankan sebagai suatu pekerjaan dan sumber utama penghidupan
1100 C.V Good menjelaskan 3 jenis pekerjaan professional memiliki cirri-ciri tertentu, yaitu :
1101 1. Memerlukan persiapan atau pendidikan khusus bagi pelakunya ( membutuhkan pendidikan
1102 prajabatan yang relevan )
1103 2. Kecakapan memenuhi persyaratan yang telah dibakukan oleh pihak yang berwenang (
1104 misalnya : organisasi professional, konsorsium dan pemerintah )
1105 3. Jabatan tersebut mendapatkan pengakuan dari masyarakat atau Negara
1106
1107 22
1108
1150
1151
1152 23
1153
1154
1155 f. Wewenang bidan dalam menjalankan praktik profesionalnya
1156 berdasarkan kepmenkes 900/MENKES/SK/VII/2002 wewenang bidan antara lain:
1157 1) Memberikan pelayanan kebidanan ibu dan anak
1158 a. Pelayanan kebidanan pada ibu
1159 i) Penyuluhan dan konseling
1160 ii) Pemeriksaan fisik
1161 iii) Pelayanan antenatal pada kehamilan normal
1162 iv) Pertolongan pada kehamilan abnormal yang imminens, hiperemesis
1163 grafindarum tingkat I, preeklamsi ringan dan anemiringan
1164 v) Pertolongan persalinan normal
1165 vi) Pertolongan persalinan abnormal, yang mencakup letak sungsang, partus
1166 macet kepala didasar panggul, ketuban pecah dini ( KPD ) tanpa infeksi,
1167 pendarahan, post partum, laserasi jalan lahir, distokiak karena inersia uteri
1168 primer, post term dan pre term
1169 vii) Pelayanan ibu nifas normal
1170 viii) Pelayanan ibu nifas abnormal yang mencakup retensio placenta, renjatan dan
1171 infeksi ringan
1172 ix) Pelayanan dan pengobatan pada kelainan ginekologi yang meliputi keputihan,
1173 pendarahan tidak teratur dan penundaan haid
1174
1194 24
1195
1196
1197 Berkaitan dengan wewenang bidan diatas maka tindakan yang boleh dilakukan
1198 bidan adalah :
1199 a. Memberikan imunisasi
1200 b. Memberikan suntikan pada penyulit kehamilan, persalinan dan nifas
1201 c. Mengeluarkan plasenta secara manual
1202 d. Bimbingan senam hamil
1203 e. Pengeluaran sisa jaringan konsepsi
1204 f. Episiotomi
1205 g. Penjahitan luka episiotomy dan luka jalan lahir sampai tingkat ll.
1206 h. Amniotomi pada pembukaan serviks lebih dari 4 cm.
1207 i. pemberian infuse
1208 j. pemberian suntikan intramuskuler uteronika, antibiotika dan sedative.
1209 k. kompresi bimanual.
1210 l. versi ekstraksi gemeli pda kelahiran bayi kedua dan seterusnya
1211 m. vacum ekstraksi dengan kepala bayi didasar panggul
1212 n. Pengendalian anemia
1213 o. Meningkatkan pemeliharan dan pengunaan air susu ibu
1214 p. Resusitasi pada bayi baru lahir dengan aspiksia
1215 q. Penanganan hipotermi
1216 r. Pemberian minium dengan sonde/pipet
1217 s. pemberian obat-obatan terbatas, melalui lembaran. permintaan obat sesuai
1218 dengan formulir
1219 t. Pemberian surat keterangan kelahiran dan kematian
1220
1235 25
1236
1238 PENUTUP
1322
1323
1324 27
1325
1369
1370 28
1371
1372
1373 Kompetensi 6
1374 Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi,komprehesif pada bayi sehat sampai 1 bulan
1375 d. Pengetahuan dasar
1376 e. Keterampilan dasar
1377 f. Keterampilan tambahan
1378
1379 kompetensi 7
1380 Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi ,komprehensifpada bayi danbalita sehat (1
1381 bulan -5bulan)
1382 a. Pengetahuan dasar
1383 b. Keterampilan dasar
1384 c. Keterampilan tambahan
1385
1386 Kompetensi 8 :
1387 Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan kompresif pada keluarga,kelompok dan
1388 masyarakat sesuai dengan budaya setempat
1389 g. Pengetahuan dasar
1390 h. Keterampilan dasar
1391 i. Keterampilan tambahan
1392
1393 Kompetensi 9
1394 j. Pengetahuan dasar
1395 k. Keterampilan dasar
1396 l. Keterampilan tambahan
1397
1398 d. pengetahuan tambahan
1399 1. Mikroskop dan penggunaa
1400 2. Teknik pengambilan dan pengiriman sediaan pap smer
1401
1402 e.keterampilan dasar
1403 1. menggunakan mikroskop untuk pemerisaan hapusan vagina
1404 2. mengambil dan proses pengiriman sediaan pap smear
1406
1407
1408
1409
1410
1411
1412
1413
1414
1415
1416
1417
1418 29
1419
1420
1421 4. Praktik Professional Bidan
1422 a. Definisi praktik kebidanan
1423 Adalah penerapan ilmu kebidanan dalam memberikan pelayanan/asuhan kebidanan kepada
1424 klien dengan pendekatan manajemen kebidanan secara professional. arti professional disini
1425 adalah memiliki keterampilan dan kecakapan yang diperoleh dari program pendidikan bidan
1426 (minimal DIII Kebidanan), memiliki persyaratan yang telah dibakukan oleh Organisasi Profesi (IBI)
1427 dan pemerintah, diakui oleh masyarakat dan selalu memperhatikan kewenangan, peran dan
1428 fungsi serta tanggung jawabny sebagai bidan, memperhatikan kompetensi bida, mematuhi etika
1429 dank ode etika professional dan menjalankan praktiknya sesuai dengan standar pelayanan dan
1430 standar praktik bidan.
1431 b. Syarat Praktik Profesional Bidan
1432 c. Ciri-Ciri Profesi Bidan
1433 d. Ciri-ciri Professional Bidan
1434 e. Bidan Suatu Jabatan Profesional
1435 f. Wewenang bidan dalam menjalankan praktik profesionalnya
1436
1437
1476
1477
1478
1479
1480
1481
1482
1483
1484
1485
1486
1487
1488
1489
1490
1491
1492
1493
1494
1495
1496
1497
1498
1499
1500 31
1501
1502
1503
1528
1529
1530
1531
1532
1533
1534
1535
1536 ii
1537