Anda di halaman 1dari 35

1

2 PERAN, FUNGSI DAN PRAKTIK PROFESIONAL BIDAN

10

11

12

13 Disusun oleh :
14 Kolompok 6
15 1. Merlin Yuvisa sersamia ( 14.15401.13.30 )
16 2. Mega Wati ( 14.15401.13.28 )
17 3. Ria Resti fauzi ( 14.15401.13.21 )
18 4. Tiara Sarniza ( 14. 25401.13.31 )
19 Dosen Pembimbing :
20 1. Wargustini,Am.Keb.SST.M.Kes
21 2. Dempi Tri Yanti,STT.M.Kes
22 3. Yuli Kartini,SST.M.Kes
23 4. Deby Utami Siska.SST.M.Kes
24
25 PROGRAM STUDI ILMU KEBIDANAN
26 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
27 BINA HUSADA
28 PALEMBANG
29 2014
30
31

32

33

34 KATA PENGANTAR

35 Alhamdulilah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena dengan rahmat dan
36ijinnya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ PERAN, FUNGSI DAN PRAKTIK
37PROFESIONAL BIDAN “.
38 shalawat serta salam tidak lupa kita curahkan kepada nabi Muhammad SAW beserta
39keluarganya dan tidak lupa kepada kita semua selaku umatnya.
40       pada kesempatan kali ini saya ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam dalamnya kepada
41semua pihak yang membantu,baik secara langsung maupun secara tidak langsung, sehingga
42makalah teori asuhan kebidanan ini dapat terselesaikan dengan baik, Oleh karena itu pada
43kesempatan kali ini kami ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar besarnya kapada Ibu
44Wargustini,Am.Keb.STT.M.Kes sebagai dosen pembimbing dan teman-teman PSKB 1 REG. A4
45yang telah berpartisipasi.
46        Kami selaku penyusun hanya dapat mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya, semoga
47Allah SWT dapat membalas kebaikan yang berlipat ganda bagi semua pihak yang telah
48memberikan bantuan dan motivasi untuk makalah ini.
49        Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca terutama untuk menambah
50pengetahuan yang lebih luas lagi khususnya bagi penyusun dalam menimba pengalaman menulis
51suatu karya ilmiah. Kami sadar bahwa dalam pengerjaan makalah ini terdapat banyak kekurangan
52terutama dari segi bahan maupun materi yang di sampaikan dan sangat jauh dari kata sempurna.
53untuk ini kami selaku penyusun mohon maaf atas segala kekurangannya.
54
55
56                                                                                                         Palembang, 15 september 2014
57                   
58
59
60
61                                                                                                                          Penyusun
62

63

64

65

66 i
67
68

69 BAB I
70 1. PENDAHULUAN

72 1.1 LATAR BELAKANG


73
74 kita telah memasuki era globalisasi. di dalam era ini dunia terasa tanpa batas sehingga
75mengakibatkan terjadinya banjir informasi. begitu juga dengan pelayanan kesehatan yang semakin
76maju dengan datangnya model-model asing, rumah sakit asing maupun tenaga asing.
77 bidan merupakan suatu profesi dinamis yang harus mengikuti perkembangan di era ini. oleh
78karena itu bidan harus berpartisipasi mengembangkan diri mengikuti permainan global. partisipasi
79ini dalam bentuk peran aktif bidan dalam meningkatkan kualitas pelayanan, pendidikan dan
80organisasi profesi.
81 peningkatan kualitas ini tidak luput dan tetap mengacu pada peran, fungsi dan tanggung
82jawab bidan. oleh karena itu dalam pendidikan DIII Kebidanan yang nantinya akan mencetak calon
83bidan, di perlukan materi kuliah yang berkaitan dengan peran dan fungsi bidan.
84
85 1.2 RUMUSAN MASALAH
86
87 1. Peran Dan Fungsi Bidan
88  Pelaksana Peran Dan Fungsi Bidan
89  Tanggung Jawab Peran Dan Fungsi Bidan
90  Kompetensi Peran dan Fungsi Bidan
91 2. Praktik Profesional Bidan
92
93
94 1.3 TUJUAN PENULIS
95
96 Tujuan penulisan makalah ini agar kita semua menjalankan profesi sebagai bidan yang
97bertanggung jawab dan memiliki jiwa profesionalisme yang tinggi . Di makalah ini kami akan
98mengemukakan apa itu Peran , Fungsi Dan Praktik Profesional Bidan yang baik maupun yang
99kurang baik bagi semua orang.
100

102 1.4 METODE


103
104 Metode yang digunakan dalam pengumpulan data makalah ini adalah studi pustaka yaitu
105membaca interatur yang berkaitan dengan konsep kebidanan terutama peran, fungsi, dan bidan
106sebagai profesi.kemudian disampaikan melalui makalah ini.

108
109
110

112
113 1
114
115
116
117
118

119 BAB II
120 2. URAIAN MATERI
121 2.1 PERAN DAN FUNGSI BIDAN
122

123 A. Pelaksana Peran dan Fungsi Bidan


124 Sebagai pelaksana, bidan mempunyai tiga kategori tugas yaitu :
125 1. Tugas Mandiri
126 a. Menetapkan menejemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang di berikan.
127 i). Mengkajiakan status kesehatan untuk memenuhi asuhan kebidanan kebutuhan klaien.
128 ii). Menentuakan diagnosa
129 iii). Menyusun rencana tindakan sesuai dengan masalah yang di hadapi
130 iv). Melaksanakan tindakan sesuai dengan yang telah disusun
131 v). Mengevaluasi tindakan yang telah diberikan
132 vi). Membuat rencana tindak lanjut kegiatan/tindakan
133 vii). Membuat catatan dan laporan kegiatan/tindakan
134
135 b. Memberi Pelayanan dasar pada anak remaja dan wanita pranikah dengan melibatkan klien.
136 i). Mengkaji status kesehatan dan kebutuhan anak remaja dan wanita dalam dalam pranikah
137 ii). Menentukan diagnosa dan kebutuhan pelayanan dasar
138 iii). Menyusun rencana tindakan/layanan sebagai priorotas dasar bersama klien
139 iv). Melaksanakan tindakan/layanan sesuai dengan rencana
140 v). Mengevaluasi hasil tindakan/layanan yang telah diberikan bersama klien
141 vi). Membuat rencana tindak lanjut tindakan/layanan bersama klien
142 vii). Membuat catatan dan pelaporan asuhan kebidana
143
144 c. Memberikan asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal
145 i). Mengkaji status kesehatan klien yang dalam keadaan hamil
146 ii). Menentukan diagnosa kebidanan dan kebutuhan kesehatan klien
147 iii). Menyusun rencana asuhan kebidanan bersama klien sesuai dengan prioritas masalah
148 iv). Melaksanakan asuhan kebidanan bersama klien sesuai dengan prioritas masalah
149 v). Mengevaluasi hasil asuhan yang telah diberikan bersama klien
150 vi). Membuat rencana tindak lanjut asuhan kebidanan bersama klien
151 vii). Membuat pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan yang telah diberikan
152
153 d. Memberikan asuhan kebidanan kepada kliendalam masa persalinan dengan melibatkan klien/keluarga
154 i). Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada klien yang dalam masa persalinan
155 ii). Menentukan diagnosa dan kebutuhan asuhan kebidanan dalam masa persalinan
156 iii). Menyusun rencan asuhan kebidanan bersama klien sesuai dengan prioritas masalah
157 iv). Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana yang telah disusun
158 v). Mengevaluasi hasil asuhan yang telah diberikan
159 iv). Membuat asuhan kebidanan
160
161 2
162
163
164 e. Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
165 i). Mengkaji status kesehatan bayi baru lahir dengan melibatkan keluarga
166 ii). Menentukan diagnosa dan kebutuhan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
167 iii). Menyusun rencana asuhan kebidanan sesuai dengan prioritas masalah
168 iv). Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana yang telah disusun
169 v). Mengevaluasi asuhan kebidanan yang telah diberikan
170 vi). Membuat rencana tindak lanjut
171 vii). Membuat pecatatan dan pelaporan asuhan kebidanan yang telah di berikan
172
173 f. Memberikan asuhan kebidanan klien dalam masanifas dengan melibatkan klien/keluarga
174 i). Mengkaji kebutuhan status kesehatan pada ibu nifas
175 ii). Menentukan diagnosa dan kebutuhan asuhan kebidanan pada masa nifas
176 iii). Menyusun rencana asuhan kebidanan sesuai dengan prioritas masalah
177 iv). Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana
178 v). Mengevaluasi bersama klieni asuhan kebidanan yang telah diberikan
179 vi). Membuat rencana tindak lanjut asuhan kebidanan bersama klien
180 vii). Membuat pecatatan dan pelaporan asuhan kebidanan yang telah di berikan
181
182 g. Memberikan asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang membutuhkan pelayanan keluarga
183 berencana/KB
184 i). Mengkaji kebutuhan pelayanan keluarga berencana pas pus/wus
185 ii). Menentukan diagnosa dan kebutuhan pelayanan
186 iii). Menyusun rencana pelayanan KB sesuai dengan prioritas masalah
187 iv). Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana
188 v). Mengevaluasi asuhan kebidanan yang telah diberikan
189 vi). Membuat rencana tindak lanjut pelayanan bersama klien
190 vii). Membuat pecatatan dan pelaporan
191
192 h. Memberikan asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan sistem reproduksi dan wanita dalam
193 masa klimakterium dan menepouse
194 i). Mengkaji status kesehatan dan kebutuhan asuhan klien
195 ii). Menentukan diagnose, prognosa, prioritas, dan kebutuhan pelayanan
196 iii). Menyusun rencana asuhan sesuai dengan prioritas masalah
197 iv). Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana
198 v). Mengevaluasi asuhan kebidanan yang telah diberikan
199 vi). Membuat rencana tindak lanjut bersama klien
200 vii). Membuat pecatatan dan pelaporan
201
202 i. Memberikan asuhan kebidanan pada bayi, balita dengan melibatkan keluarga
203 i). Mengkaji status kesehatan sesuai dengan tumbuh kebnag bayi/balita
204 ii). Menentukan diagnosa dan prioritas masalah
205 iii). Menyusun rencana asuhan sesuai dengan prioritas masalah
206 iv). Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana
207 v). Mengevaluasi asuhan kebidanan yang telah diberikan
208 vi). Membuat rencana tindak lanjut bersama klien
209 vii). Membuat pecatatan dan pelaporan
210 3
211
212 2.2 TUGAS KOLABORASI/KERJASAMA
213
214 a. Menerapkan menejemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai funsi kolaborasi dengan
215 melibatkan klien dan keluarga
216 i). Mengkaji masalah yang berkaitan dengan komplikasi dan keadaan kegawatdaruratan yang
217 memerlukan tindakan kolaborasi
218 ii). Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan
219 kolaborasi
220 iii). Merencanakan tindakan sesuai dengan prioritas kegawatdaruratan dan hasil kolaborasi serta
221 kerjasama dengan klien
222 iv). Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana dan dengan melibatkan klien
223 v). Mengevaluasi hasil tindakan yang telah diberikan
224 vi). Membuat rencana tindak lanjut bersama klien
225 vii). Membuat percatatan dan pelaporan

227 b. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan risiko tinggi dan pertolongan pertama pada
228 kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi
229 i). Mengkaji masalah yang berkaitan dengan komplikasi dan keadaan kegawatdaruratan yang
230 memerlukan tindakan kolabrasi
231 ii). Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas sesuai dengan faktor risiko dan kegawatdaruratan
232 yang memerlukan pertolongan pertama dan tindakan kolaborasi
233 iii). Menyusun rencana asuhan dan tindakan pertolongan pertama sesuai dengan prioritas
234 iv). Melaksanakan asuhan kebidanan pada kasus ibu hamil risiko tinggi dan memberikan pertolongan
235 pertama sesuai dengan prioritas
236 v). Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan pertolongan pertama
237 vi). Membuat rencana tindak lanjut bersama klien
238 vii). Membuat percatatan dan pelaporan
239
240 c. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dalam masa persalinan dengan risiko tinggi dan keadaan
241 kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi dengan
242 melibatkan klien dan keluarga
243 i). Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan resiko
244 tinggi dan keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan
245 kolaborasi
246 ii). Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas sesuai dengan faktor risiko dan kegawatdaruratan
247 iii). Menyusun rencana asuhan dan tindakan pertolongan pertama sesuai dengan prioritas
248 iv). Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan risiko tinggi dan
249 memberikan pertolongan pertama sesuai prioritas
250 v). Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan pertolongan pertama dengan resiko tinggi
251 vi). Membuat rencana tindak lanjut bersama klien dan keluarga
252 vii). Membuat percatatan dan pelaporan
253
254
255
256
257 4
258
259
260
261 d. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan risiko tinggi dan pertolongan pertama
262 pada kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi dengan klien dan keluarga
263 i). Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan resiko tinggi dan
264 keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi
265 ii). Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas sesuai dengan faktor risiko dan kegawatdaruratan
266 iii). Menyusun rencana asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan resiko tinggi dan
267 pertolongan pertama sesuai dengan prioritas
268 iv). Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan risiko tinggi dan memberikan
269 pertolongan pertama sesuai prioritas
270 v). Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan pertolongan pertama dengan resiko tinggi
271 vi). Membuat rencana tindak lanjut bersama klien dan keluarga
272 vii). Membuat percatatan dan pelaporan
273
274 e. Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan risiko tinggi dan yang mengalami komplikasi
275 serta kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi dengan
276 melibatkan klien dan keluarga
277 i). Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan resiko tinggi dan keadaan
278 kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi
279 ii). Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas sesuai dengan faktor risiko dan kegawatdaruratan
280 iii). Menyusun rencana asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan resiko tinggi dan memerlukan
281 pertolongan pertama sesuai dengan prioritas
282 iv). Melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi bar dengan baru lahir risiko tinggi dan memberikan
283 pertolongan pertama sesuai prioritas
284 v). Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan pertolongan pertama dengan resiko tinggi
285 vi). Membuat rencana tindak lanjut bersama klien dan keluarga
286 vii). Membuat percatatan dan pelaporan
287
288 f. Memberikan asuhan kebidanan pada balita dalam dengan risiko tinggi dan yang mengalami komplikasi
289 serta kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi dengan klien dan keluarga
290 i). Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tinggi dan keadaan
291 kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi
292 ii). Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas sesuai dengan faktor risiko dan kegawatdaruratan
293 iii). Menyusun rencana asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tinggi dan
294 pertolongan pertama sesuai dengan prioritas
295 iv). Melaksanakan asuhan kebidanan pada balita dengan risiko tinggi dan memberikan pertolongan
296 pertama sesuai prioritas
297 v). Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan pertolongan pertama dengan resiko tinggi
298 vi). Membuat rencana tindak lanjut bersama klien dan keluarga
299 vii). Membuat percatatan dan pelaporan
300
301
302
303
304
305 5
306
307
308
309 2.3 TUGAS KETERGANTUNGAN/MERUJUK
310
311 a. Menerapkan menejemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi kolaborasi dengan
312 keteelibatkan klien dan keluarga
313 i). Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan yang memerlukan tindakan di ruang lingkup kewenangan
314 bidan dan memerlukan rujukan
315 ii). Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas serta sumber-sumber dan fasilitas untuk kebutuhan
316 intervensi lebih lanjut bersama klien/keluarga
317 iii). Mengirim klien untuk keperluan intervensi lebih lanjut kepada petugas/intitusi pelayanan kesehtan
318 yang berwenang dengan dokumentasi yang lengkap
319 iv). Membuat pencatatan dan pelaporan serta mendokumentasikan seluruh kejadian dan intervensi
320
321 b. Menerapkan menejemen kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu hamil dengan resiko tinggi
322 dan kegawat daruratan
323 i). Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan
324 ii). Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas
325 iii). Memberikan pertolongan pertama pada kasus yang memerlukan rujukan
326 iv). Memebrikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan asuhan
327 v). Mengirim klien untuk keperluan intervensi lebih lanjut kepada petugas/institusi pelayanan
328 kesehtan yang berwenang
329 vi). Membuat pencatatan dan pelaporan serta mendokumentasikan seluruh kejadian dan intervensi
330
331 c. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada masa persalinan dengan penyulit
332 tertentun dnegan melibatakan klien dan keluarga
333 i). Mengkaji adanya penyulit dan keadaan kegawatdaruratan pada ibu dalam persalinan yang
334 memerlukan konsultasi dan rujukan
335 ii). Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas
336 iii). Memberikan pertolongan pertama pada kasus yang memerlukan rujukan
337 iv). Mengirim klien untuk keperluan intervensi lebih lanjut kepada petugas/institusi pelayanan
338 kesehtan yang berwenang
339 v). Membuat pencatatan dan pelaporan serta mendokumentasikan seluruh kejadian dan intervensi
340
341
342 d. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu dalam masa nifas dengan
343 penyulit tertentu dan kegawatdaruratan dengan melibatkan klien dan keluarga
344 i). Mengkaji adanya penyulit dan keadaan kegawatdaruratan pada ibu dalam masa nifas yang
345 memerlukan konsultasi dan rujukan
346 ii). Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas
347 iii). Memberikan pertolongan pertama pada kasus yang memerlukan rujukan
348 iv). Mengirim klien untuk keperluan intervensi lebih lanjut kepada petugas/institusi pelayanan
349 kesehtan yang berwenang
350 v). Membuat pencatatan dan pelaporan serta mendokumentasikan seluruh kejadian dan intervensi
351
352
353 6
354
355
356 e. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada bayi baru lahir dengan kelainan
357 tertentu dan kegawatdaruratan dengan melibatkan klien dan keluarga
358 i). Mengkaji adanya penyulit dan keadaan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir yang memerlukan
359 konsultasi dan rujukan
360 ii). Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas
361 iii). Memberikan pertolongan pertama pada kasus yang memerlukan rujukan dan memberikan asuhan
362 kebidanan pada bayi lahir dengan tindakan
363 iv). Mengirim klien kepada petugas/institusi pelayanan kesehatan yang berwenang
364 v). Membuat pencatatan dan pelaporan serta mendokumentasikan seluruh kejadian dan intervensi
365
366 f. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada anak balita dengan kelainan
367 tertentu dan kegawatdaruratan dengan melibatkan klien dan keluarga
368 i). Mengkaji adanya penyulit dan keadaan kegawatdaruratan pada balita yang
369 memerlukan konsultasi dan rujukan
370 ii). Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas
371 iii). Memberikan pertolongan pertama pada kasus yang memerlukan rujukan
372 iv). Mengirim klien untuk keperluan intervensi lebih lanjut kepada petugas/institusi pelayanan
373 kesehatan yang berwenang
374 v). Membuat pencatatan dan pelaporan serta mendokumentasikan seluruh kejadian dan intervensi
375

376 B. Pengelola
377 1). Mengembangkan pelayanan dasar kesehatan terutama pelayanan kebidanan untuk individu,
378 keluarga, kelompok khusus dan masyarakat di wilayah kerja dengan melibatkan masyarakat/klien
379
380 a. Bersama tim kesehatan dan pembuka masyarakat mengkaji kebutuhan utama yang
381 berhubungan dengan kesehatn ibu dan anak untuk meningkatkan dan mengembangkan
382 pelayanan kesehtan diwilayah kerjanya
383 b. Menyusun rencana kerja sesuai dengan hasil pengkajian dengan masyarakat
384 c. Mengelolah kegiatan-kegiatan pelayanan kesehatn masyarakat khususnya kesehatan ibu dan
385 anak serta KB sesuai dengan rencana
386 d. Mengkodinir, mengawasi dan membimbing kader dukun atau petugas kesehatan lain dalam
387 melaksanakan program atau kegiatan pelayan kesehat ibu dan anak serta KB
388 e. Mengembangkan strategi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya kesehatan ibu
389 dan anak serta KB termasuk pemanfatan sumber-sumber yang ada pada program dan sktor
390 terkait
391 f. Menggerakan, mengembangkan kemampuan masyarakat dan memelihara kesehatannya
392 dengan memanfaatkan potensi-potensi yang ada
393 g. Mempertahankan, meningkatkan mutuh dan keamanan praktik professional melalui
394 pendidikan, pelatihan, magang dan kegiatan-kegiatan dalam kelompok potensi
395 h. Mendokumentasikan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan
396
397
398 7
399
400
401
402 2). Berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan program kesehtan dan sektor diwilayah kerjanya
403 melalui peningkatan kemampuan dukun bayi, kadar kesehatan dan tenaga kesehtan lain yang
404 berada di bawah bimbingan dalam wilayah kerjanya
405 a. Bekerjasama dengan puskesmas, institusi lain sebagai angota tim dalam memberikan
406 asuhan kepada kliend alam bentuk konsultasi rujukan dan tindak lanjut
407 b. Membina hubungan baik dnegan dukun, kader kesehtaan/PLKB dan masyarakat
408
409 3). Melaksanakan perlatihan, membimbing dukun bayi kader putugas kesehtan lain
410 4). Memberikan asuhan kepada klien rujukan dari dukun bayi
411 5). Membina kegiata-kegiatan yang ada di masyarakat yang berkaitan dengan kesehtan
412
413 C. Pendidikan

415 1). memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehan kepada individu, keluarga, kelompok dan
416 masyarakat tentang penanggulangan masalah kesehatan khususnya yang berhubungan dengan
417 pihak terkait mengenai kesehatan ibu, anak dan KB.
418 a. Bersama klien mengkaji kebutuhan akan pendidikan dan penyuluhan kesehatan ibu, anak dan KB.
419 b. Bersama klien dan pihak terkait menyusun rencana penyuluhan kesehatan masyarakat sesuai
420 dengan kebutuhan yang telah dikaji, baikuntuk jangka pendek maupun jangka panjang
421 c. Menyiapkan alat dan bahan pendidikan dan penyuluhan sesuai dengan rencana yang telah disusun
422 d. Melaksanakan program/rencana pendidikan dan penyuluhan kesehatan masyarakat sesuai
423 dengan rencana jangka pendek dan jangka panjang melibatkan unsur-unsur yang terkait
424 termasuk masyarakat.
425 e. Bersama klien mengefaluasi hasil pendidikan/penyuluha kesehatan masyarakat dan
426 menggunakannya untuk memperbaiki dan meningkatkan program di masa yang akan datang
427 f. Mendokumentasikan semua kegiatan dan hasil pendidikan/penyuluhan kesehatan masyarakat
428 secara lengkap dan sistematis.
429
430 2). Melatih dan membimbing kader termasuk siswa bidan dan keperawatan serta membina dukun
431 diwilayah atau tempat kerjanya.
432 a. Mengkaji kebutuhan latihan dan bimbingan kader dukun dan siswa.
433 b. Menyusun rencana latihan dan bimbingan sesuai dengan hasilpengkajian.
434 c. Menyiapkan alat dan bahan untuk keperluan lataihan dan bimbingan peserta latih sesuai dengan
435 rencana yang telah di susun
436 d. Melaksanakan pelatihan dudkun sesuai dengan rencana rencana yang telah di susun dengan
437 melibatkan unsur-unsur terkait.
438 e. Membimbing siswa bidan dan siswa keperawatan dalam lingkup kerjanya.
439 f. Menilai hasil latihan dan bimbingan yang telah diberikan.
440 g. Menggunakan hasil evaluasi untuk meningkatkan program bimbingan.
441 h. Mendokumentasikan semua kegiatan termasuk hasil evaluasi pelatihan dan bimbingan secara
442 sistematis dan lengkap.
443
444
445
446
447 8
448
449
450
451 d. Peneliti/investigator
452 Melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam bidang kasehatan baik secara mandiri
453 maupun secara kelompok.
454 1. Mengidentifikasi kebutuha investigasi yang akan dilakukan.
455 2. Menyusun rencana kerja kerja pelatihan
456 3. Melaksanakan investigasi sesuai dengan rencana.
457 4. Mengolah dan menginterpretasikan dat hasil investigasi
458 5. Menyusun laporan hasil investigasi dan tidak lanjut.
459
460 3. Memanfaatkan hasil investigasi untuk meningkatkan dan mengembangkan program kerja atau
461 pelayanan kesehatan.
462

463 2. Tanggung Jawab Bidan


464 A. Tanggung Jawab Terhadap Peraturan Perundang-Undangan
465 Bidan adalah salah satu tenaga kesehatan. Pengaturan tenaga kesehatan ditetapkan di dalam
466 undang-undang dan peraturan pemerintah.tugas dan kewenangan bidan serta ketentuan yang
467 berkaitan dengan kegiatan praktik bidan di atur didalam peraturan atau keputusan menteri kesehatan.
468 kegiatan praktik bidan di control oleh peraturan tersebut. Bidan harus dapat mempertanggung
469 jawabkan tugas dan kegiatan yang dilakukannya sesuai dengan peraturan perundang-undang berlaku .
470

471 B. Tanggung Jawab Terhadap Pengembangan Kompetensi


472 setiap bidan memiliki tanggung jawab memelihara kemampuan profesionalnya.Oleh karena itu bidan
473 harus selalu meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dengan jalan mengikuti pelatihan,
474 pendidikan berkelanjutan, seminar dan pertemuan lainya.

475 C. Tanggung Jawab Terhadap Penyimpanan Terhadap Kebidanan


476 Setiap bidan diharuskan mendokumentasikan kegiatan dalam bentuk catatan tertulis. catatan
477 bidan mengenai presiden yang dilayaninya dapat di pertanggungjawabkannya biala terjadi gugatan.
478 Catatanyang dilakukan bidan dapat digunakan sbg bahah laporan untuk disampaikan kepada
479 atasannya. diindonesia belum ada ketentuan lamanya menyimpan catatan bidan. Di inggris, Bidan
480 harus menyimpan catatan kegiatannya selama 25 tahun.

481
482 D. Tanggung Jawab Terhadap Keluarga Yang Dilayani
483 Bidan memiliki kewajiban memberikan asuhankepda ibu dan anak yg meminta pertolongan
484 kepadanya. ibu dan anak sangat erat hubungannya dengan keluarga. oleh karena itu bidan sangat erat
485 kaitannya dengan keluarga. tanggung jawab bidan tidak hanya pada kesehatan ibu dan anak, akan
486 tetapi juga menyangkut padan kesehatan keluarga. bidan harus dapat mengidentifikasi permasalahan
487 dan kebutuhan keluarga dan memberikan pelayanan dengan tepat dan sesuai dengan kebutuhan
488 keluarga. peleyanan terhadap kesehatan keluaraga merupakan kondisi yang di perlukan bagi ibu yang
489 membutuhkan keselamatan, kepuasan dan kebahagiaan selama masa hamil sampai melahirkan . Oleh
490 karena itu bidan harus mengerahkan segala kemampuan pengetahuan sikap dan perilakunya didalam
491 memberikan pelayanan keselamatan pada keluarga yang membutuhkan.
492 9
493
494

495 3. Kompetensi Bidan


496 A. Peran, Fungsi Dan Tanggung Jawab bidan
497 Kompetensi adalah kewenangan yang didukung oleh kemampuan untuk menentukan
498 ( memutuskan sesuatu ).
499 berdasarkan permenkes 572 tahun 1996 tentang registrasi tentang praktik bidan, kopentinsi yang ada di
500 dalam kurikulum DIII kebidana (1996)serta memperhatiakn draft ke VI kompentisi inti bidan yang di susun
501 oleh ICM februari 1999, maka kompetensi inti bidan dapat diuraian kan sebagai berikut;
502
503 1. Kompetensi 1 :
504 bidan mempunyai persyaratan pengetahuan dan keterampilandari ilmu-ilmu social, kesehatan
505 masyarakat dan etik yang membentuk dasar asuhan yang bermutu tinggi sesuai dengan budaya,untuk
506 wanita,bayi baru lahir dan keluarga.
507 a. Pengetahuan dan Keterampilan Dasar
508 1) Kebudayaan dasar masyarat Indonesia
509 2) Keuntungan dan kerugian praktik kesehatan tradisional dan modern.
510 3) Sarana tanda bahaya serta transportasi kegawatdaruratan bagi anggota warga Indonesia
511 yang sakit yang membutuhkan asuhan tambahan.
512 4) Penyebab langsung maupun tidak langsung kematian tiadak langsung kematian dan
513 kesakitan ibu dan bayi dimasyarakat
514 5) Advokasi dan srategi pemberdayaan wanita dalam mempromosikan hak-haknya yang
515 diperlukan untuk mencapai kesehatan yang optimal (kesetaraan dalam memproleh pelayan
516 kebidanan).
517 6) Keuntungan dan resiko dari tatanan tempat bersalin yang tersedia
518 7) Advokasi bagi wanita agar bersalin dengan aman.
519 8) Masyarakat keadaan kesehatan lingkungan,termasuk penyediaan air,perumahan,risiko
520 lingkungan,makanan dan ancaman umum bagi kesehatan.
521 9) Standart profesi dan praktik kebidanan.
522
523 b. Pengetahuan dan Keterampilan Tambahan
524 1) Epidemiologi,sanitasi,diagnosa,masyarakat dan vital statistic.
525 2) Infrastruktur kesehatan setempat dan nasional,serta bagaimana mengakses sumber daya
526 yang dibutuhkan untuk asuhan kebidanan.
527 3) Primary health care(PHC) berbasis di masyarakat dengan menggunakan promosi kesehatan
528 serta srategi pencegahan penyakit.
529 4) Program imunisasi nasional dan akses untuk pelayan imunisasi.
530
531 c. Perilaku Professional Bidan
532 1) Berpegangan teguh pada fisolfi, etika profesi dan aspek legal
533 2) Bertanggungjawab dan mempertanggungjawabkan keputuhan klinis yang dibuatnya.
534 3) Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan mutakhir.
535 4) Menggunakan cara pencegahan universal untuk penularan penyakit dan sretegi
536 pengendalian infeksi.
537
538
539 10
540
541
542 5) Melakukan konsultasi dan rujukan yang tepat dalam memberikan asuhan kebidan.
543 6) Memnghargai budaya setempat sehubungan dengan praktik
544 kesehatan,kehamilan,kelahiran,periode pasca persalinan,bayi baru lahir dan anak.
545 7) Menggunakan model kemitraan dalam berkerja sama dengan wanita/ibu agar mereka
546 dapat menentukan pilihan yang telah diinformasikan tentang semua aspek
547 asuhan,meminta persetujuan secara tertulis supaya mereka bertanggung jawab atas
548 kesehatannya sendiri.
549 8) Menggunakan ketrampilan mendengar dan memfasilitasi.
550 9) Berkerja sama dengan petugas kesehatannya lain untuk meningkatkan pelayanan
551 kesehatan ibu dan keluarga.
552 10) Advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan.
553
554 2. Kompetensi 2 :
555 Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap
556 budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan
557 keluarga yang sehat,perencanaan kehamilan dan kesiapan menjadi orang tua.
558
559 a. Pengetahuan Dasar
560 1) Pertumbuhan dan perkembangan seksualitas dan aktivitasi seksual.
561 2) Anatomi dan pisiologi pria dan wanita yang berhubungan dengan kosepsi dan reproduksi.
562 3) Normal dan praktik budaya dalam kehidupanseksualitas dan kemampuan bereproduksi.
563 4) Komponen riwayat kesehatan, riwayat keluarga, dan riwayat genetic yang relevan.
564 5) Pemeriksaan fisik dan laboraturium untuk mengevaluasi potensi kehamilan yang sehat.
565 6) Berbagai metode alamiah untuk menjarangkan kehamilan dan metode lain yang bersifat
566 tradisional yang lazim digunakan.
567 7) Jenis, indifikasi, cara pemberian, cara pencabutan dan efek samping berbagai kontrasepsi yang
568 digunakan antara lain pil, suntikan, AKDR, alat kontrasepsi bawah kulit(AKBK), kondom, tablet
569 vagina dan tisu vagina.
570 8) Metode konseling bagi wanita dalam memilih suatu metode kontrasepsi.
571 9) Penyuluhan kesehatan mengenai PMS, HIV/AIDS dan kelangsungan hidup anak
572 10) Tanda dan gejala infeksi saluran kemih dan penyakit menular seksual yang lazim terjadi.

574 b. Pengetahuan Tambahan


575 1. Factor-faktor yang menentukan dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dalam
576 pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kehamilan yang tidak diinginkan dan tidak
577 direncanakan.
578 2. Indicator penyakit akut dan kronis yang dipengaruhi oleh kondisi geografis dan proses rujukan
579 untuk pemeriksaan/pengobatan lebih lanjut.
580 3. Indicator dan metode konseling/rujukan terhadap gangguan hubungan interpersonal, termasuk
581 kekerasan dan pelecehan dalam keluarga (seks, fisik dan emosi).

583

584

585 11

586
587

588 c. Keterampilan Dasar


589 1. Mengumpulkan data tentang riwayat kesehatan yang lengkap.
590 2. Melakukan pemeriksaan pemeriksaan fisik yang terfokus sesuai dengan kondisi wanita.
591 3. Menetapkan dan atau melaksanakan dan menyimpulkan hasil pemeriksaan laboraturium
592 seperti hematokrit dan analisa urine.
593 4. Melaksanakan pendidikan kesehatan dan keterampilan konseling dasar dengan tepat.
594 5. Memberikan pelayanan KB yang tersedia sesuai kewenangan dan budaya masyarakat.
595 6. Melakuakn pemeriksaan bersekala akseptor KB dan melakuakn intervensi sesuai kebutuhan.
596 7. Mendokumentasikan temuan-temuan dan intervensi yang ditemukan.
597 8. Melakukan pemasangan AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim)
598 9. Melakuakn pencabutan AKDR dengan letak normal.
599
600 d. Keterampilan Tambahan
601 1. Melakuakn pemasangan AKBR
602 2. Melakuakn pencabuatn AKBK
603
604 3. Kompetisi 3
605 Bidan memberikan asuhan antenatal bermutu tinggi untuk mengoptimalakn kesehatan
606 selama kehamialn : detektsi dini, pengobatan atau rujukan
607 a. Pengetahuan dasar
608 1) Anatomi dan fisiolaogi tubuh manusia.
609 2) Sikslus menstruasi dan proses konsepsi
610 3) Tumbuh kembang janin dan factor-faktor yang mempengaruhi.
611 4) Tanda-tanda dan gejala kehamilan
612 5) Mendiagnosa kehamilan
613 6) Perkembangan normal kehamilan
614 7) Komponen riwayat kesehatan
615 8) Komponen pemeriksaan fisik yang terfokus selama antenatal.
616 9) Menentukan umur kehamilan dari wirayat menstruasi, pembesaran atau tinggi fundus
617 uteri.
618 10) Mengenal tanda dan gejala anemia ringan dan berat, hiperemesis gravidarum,
619 kehamilan ektopik terganggu, abortus imminen, molla hydatidosa dan komplikasinya
620 dan kehamilan ganda, kelainan letak serta preeklamsia.
621 11) Nilai normal dari pemeriksaan laboraturium seperti haemoglobin dalam darah, test gula,
622 protein, acetone dan bakteri dalm urine
623 12) Perkembangan normal dari kehamilan : perubahan bentuk fisik, ketidak nyamanan yang
624 lazin, pertumbuhan fundus uterie diharapkan
625 13) Perubahan psikologis yang normal dalam kehaamilan dan dampak kehamilan terhadap
626 keluarga
627 14) Penyuluhan dalam kehamilan : perubahan fisik, perawatan buah dada, ketidak
628 nyamanan kebersihan, seksualitas, nutrisi, pekerjaan dan aktifitas (senam hamil).
629 15) Kebutuhan nutrisi bagi wanita hamil dan janin.
630 16) Penatalaksanaan imunisasi pada wanita hamil.
631
632 12
633
634
635
636
637 17) Pertumbuhan dan perkembangan janin.
638 18) Persiapan persalinan kelahiaran dan menjadi orang tua.
639 19) Persiapan keadaan dan rumah keluarga untuk menyambut kelahiran bayi.
640 20) Tanda-tanda dimulainya persalinan
641 21) Promosi dan dukungan pad ibu menyusui
642 22) Teknik relaksasi dan strategi meringankan nyeri pada persiapan persalinan dan
643 kelahiran
644 23) Mendokumentasikan temuan dan asuhan yang diberikan
645 24) Mengurangi ketidaknyamanan selama masa kehamilan
646 25) Penggunakan obbat-obat tradisional ramuan yang aman menguarangi ketidaknyamanan
647 selaman kehamilan
648 26) Akibat yang di timbulkan dari merokok, mungunaakan alcohol, dan obat terlarang bagi
649 wanita hamil dan janin
650 27) Akibat yang di timbulkan/ditularkan oleh binatang tertentu terhadap kehamilan,
651 misalnya toxoplasmosis
652 28) Tanda dan gejalan dari komplikasi kehamilan yang mengancam jiwa, seperti
653 preeclampsia, pendarahan pervaginam, kelahiran premature, anemia berat
654 29) Kesejahteraan janin termaksuk DJJ dan pola aktifitas janin
655 30) Resusitasi kardiopulmonory

657 b. Pengetahuan tambahan


658 1) Tanda, gejalan indikasi rujukan pada komplikasi tertentu dalam kehamilan asma, infeksi
659 HIV, penyakit menular seksual (PMS), diabetes, kelainan jantung, postmatur/serotinus
660 2) Akibat dari penyakit akut dan kronis yang di sebut do atas bagi kehamilan dan janinnya

662 c. Keterampilan dasar


663 1) Mengumpulkan data riwayat kesehatan dan kehamilan serta menganalisanya pada
664 setiap kunjungan/pemeriksaan ibu hamil
665 2) Melaksanakan pemeriksaan fisik umum secara sistemati dan lengkap
666 3) melakukan pemeriksaan abdomen secara lengkap termasuk pengukuran tinggi fundus
667 uteri/posisi/presentasi dan penurunan janin
668 4) Melakuakn penilaian pelvic, termasuk ukuran dan struktur tulang panggul
669 5) Menilai keadaan janin selama kehamilan termasuk detak jantung janin dengan
670 menggunakan feroscope (pinard) dan gerakan janindengan palpisi uterus
671 6) Menghitung usia kehamilan dan menentukan perkiraan persalinan
672 7) Mengkaji status nutrisi ibu hamil dan hubungannya dengan pertumbuhan janin
673 8) mengkaji kenaikan berat badan dan hubungannya dnegan komplikasi kehamilan
674 9) Memberikan penyuluhan pada klien/keluarga mengenai tanda-tanda bahaya dan serta
675 bagaimana menghubungi bidan
676 10) Melakukan penatalaaksanaan kehamilan dengan anemia ringan, hyperemesis
677 gravidarum tingkat I, abortus imminem dan pre eklampsia ringan
678 11) Menjelaskan dan mendomenstrasikan cara mengurangi ketidaknymanan yang lazim
679 terjadi dalam kehamilan
680 12) Memberikan imunisasi pada ibu hamil

681 13
682

683

684 13) Mengidentifikasi penyimpangan kehamilan normal dan melakuakn penanganan yang
685 temapat termasuk merujuk ke fasilitas pelayanan yang tepat dari :
686 a. Kekurangan gizi
687 b. Pertumbuhan janin yang tidak sehat : SGA dan LGA
688 c. pre eklampsia berat dan hipertensi
689 d. Pendarahan pervaginam
690 e. kehamilan ganda pada janin kehamilan aterm
691 f. kematian janin
692 g. adanya edema signifikan, sakit kepala yang hebat, gangguan pandangan, nyeri
693 epigastrium yang disebabkan tekanan darah tinggi
694 h. Ketuban pecah sebelum waktunya
695 i. Persangkaan polyhidramnion
696 j. diabetes mellitus
697 k. kelainan songenital pada janin
698 l. Hasil laboratorium yang tidak normal
699 m. persangkaan polyhidramnion
700 n. infeksi pada ibu hamil seperti : PMS, vaginitis, infeksi saluran perkemihan dan
701 seluruh nafas
702 14) Memberikan bimbingan dan persiapan untuk persalinan, kelahiran dan menjadi orang
703 tua
704 15) Memberikan bimbingan dan penyuluhan mengenai perilaku kesehtan selama hamil,
705 seperti nutrisi, latihan (senam), keamanan dan berhenti merokok
706 16) Penggunaan secara aman jamu/obat-obatan trandisional yang tersedia
707
708 d. Keterampilan tambahan
709 1) Menggunakan Doppler untuk memantau DJJ
710 2) Memberikan pengobatan dan atau kolaborasi terhadap penyimpangan dari keadaan
711 normal dengan mengunakan standar local dan sumber dayang yang tersedia
712 3) Melaksanakan kemampuan LSS dalam manajemen pasca abortion
713 4)
714 4. Kompetensi 4 :
715 Bidan memberikan asuhan yang bermutu t inggi, tanggap terhadap kebudayaan setempat
716 selama persalinan, memimpin suatu persalinan yang bersih dan aman, menangani situasi
717 kegawatdaruratan tertentuk untuk mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayinya yang baru
718 lahir.
719
720 a. Pengetahuan dasar
721 1) Fisiologi persalinan
722 2) Anatomi tengkorak janin, diameter yabf penting dan petunjuk
723 3) Aspek psikologis dan cultural pada persalinan dan kelahiran
724 4) Indikator tanda-tanda mulai persalinan
725 5) kemajuan persalinan normal dan mengunakan partograf atau alat serupa
726 6) Penilaian kesejahteraan janindalam masa persalinan
727 7) Penilaian kesejahteraan ibu dalam masa persalinan
728 14
729
730
731
732 8) Proses penurunan janin melalui pervik selama persalinan dan kelahiran
733 9) Pengelolahan dan penatalaksanaan persalinan normal dan persalinan ganda
734 10) Pemberian kenayaman dalam persalinan, seperti :
735 a. kehadiran keluarga/pendamping
736 b. pengaturan posisi
737 c. Hidrasi
738 d. Dukungan moril
739 e. pengurangan nyeri tanpa obat
740 11) Transisi baru lahir terhadap kehidupan di luar uterus
741 12) Pemenuhan kebutuhan fisik bayi bau lahir meliputi penafasan, kehangatan, dan
742 memberikan ASI/PASI
743 13) Pentinya kebutuhan emosional bayi baru lahir, jika memungkinkan antara lain kontak kulit
744 langsung, kontak mata antara bayi dan ibunya bila di mungkinkan
745 14) Mendukung dan memingkatkan pemberian ASI eksklusif
746 15) Menejemen fsiologi kala II
747 16) Memberi sunikan intarmuskuler meliputi uterotonika, antibiotika dan sedative
748 17) Indikasi tindakan kedaruratan seperti :
749 a. Distosia bahu
750 b. Asfiksia neonatal
751 c. Retensio plasenta
752 d. Perdarahan karena atonia uteri dan ranjatan
753 18) Indikasi tindakan operatif pada persalinan misalnya, gawat janin dan CPD
754 19. Indikator komlikasi ppersalinan : pendarahan,partus macet, kelainan presentasi, eklampsia,
755 kelelahan ibu, gawat janin, infeksi, distosia karena inersia uteri primer, post term dan pre
756 term serta tali pusar menumbung
757 20) Prinsip manajemen kala III secara fisiologis
758 21) Prinsip manajemen aktif kala III
759
760 b. Pengetahuan tambahan
761 1) Penatalaksanaan persalinan dengan malpresentasi
762 2) Pemberian suntikan anatesi local
763 3) Akselerasi dan indukasi persalinan
764
765 c. Kerampilan dasar
766 1) Mengumpulakan data yang terfokus pada riwayat kebidanan dan tanda-tanda vital ibu
767 pada persalinan sekarang
768 2) Melaksanakan pemeriksaan fisik yang terfokus
769 3) Melakukan pemeriksaan abdomen secara lengkap untuk posisi dan penurunan janin
770 4) Mencatat waktu dan mengkaji kontraksi uterus (lama, kekuatan dan frekuensi)
771 5) Melakukan pemeriksaan panggul ( pemeriksaan dalam ) secara lengkapdan akurat
772 meliputi pemeriksaan, penurunan, bagian terendah, presentasi, posisi, keadaan
773 ketuban, dan proporsi panggul dengan bayi
774 6) Melakukan pemantauan kemajuan persalinan dengan mengunakan partograf
775
776
777 15
778
779
780
781 7) Memberikan dukungan psikologis bagi wanita dan keluarganya
782 8) Memberikan cairan, nutrisi dan kenyamanan yang adekuat selama persalinan
783 9) Mengidentifikasi secara dini kemungkinan pola persalinann abnormal dan
784 kegawatdaruratan dengan intervensi yang sesuai dan atau melakukan rujukan dengan
785 tepat waktu
786 10) Melakukan amniotomi pada pembukaan serviks lebih dari 4 cm sesuai dengan indikasi
787 11) Menolong kelahiran bayi dengan lilitan tali pusar
788 12) Melakukan episiotomy dan penjahitan, jika di perlukan
789 13) Melakukan manajemen fisiologi kal III
790 14) Melaksanakan manajeman aktif kala III
791 15) Memberikan suntikan intramuskuler meliputi uterotonika, antibiotoka dan sedative
792 16) Memasang infuse, mengambil darah untuk pemeriksaan hemoglobin (HB) dan
793 hematokrit (HT)
794 17) Menahan uterus untuk mencega terjadinya inverse uteri dalam kala III
795 18) Memeriksa kelengkapan plasenta dan selaputnya
796 19) Memperkirakan jumlah darah yang keluar pada persalinan dengan benar
797 20) Memeriksa robekan vagina, serviks dan peronium
798 21) Menjahit robekan vagina dan perineum tingkat II
799 22) Memberikan pertolongan persalinan abnormal :letaknya sungsang, partus macet kepala
800 didasar punggung, ketuban pecah dini tanpa infeksi, post term dan pre term
801 23) Melakukan pengeluaran plasenta secara manual
802 24) Mengelola perdarahan post partum
803 25) Memindahkan ibu untuk tindakan tambahan/kegawatdaruratan dengan tepat waktu
804 sesuai indikasi
805 26) Memberikan lingkungan yang aman dengan meningkatkan hubungan/tali kasih ibu dan
806 bayi baru lahir
807 27) Memfasilitasi ibu untuk menyusui sesegera mungkin dan mendukung ASI eksklusif
808
809 d. Keterampilan tambahan
810 1) Menolong kelahiran presentasi muka dengan penempatan dan gerakan tangan yang
811 tepat
812 2) Memberikan suntikan anastesi local jika di perlukan
813 3) Melakukan ekstraksi forcep rendah dan vakum jika di perlukan sesuai kewenangan
814 4) Mengidentifikasi dan mengelola malpreseentasi, distosia bahu, gawat janin dan
815 kematian janin dalam kandungan (IUFD) dengan tepat
816 5) Mengidentifikasi dan mengelola lali pusat menumbung
817 6) Mengidentifikasi dan menjahit robekan serviks
818 7) Membuat resep dan atau memberikan obay-obatan untuk mengurangi nyeri jika
819 diperlukan sesuai kewenangan
820 8) Memberikan okaitosin dengan tepat untuk induksi dan ekselerasi persalingan dan
821 penanganan perdarahan post partum

822

823 16
824

825

826 5. Kompetensi 5
827 Bidan memberikan asuhan pada nifas dan menyusui yang bermutu tinggi dan tanggapan
828 terhadap budaya setempat
829 a. Pengetahuan dasar
830 1) fisiologi nifas
831 2) proses involusi dan penyembuhan sesudah persalinan/abortus
832 3) Proses laktasi/menyusui dan teknik menyusui yang benar serta penyimpangan yang
833 lazin terjadi termasuk pembekakan panyudara, abses mastitis, putting susu lecet,
834 putting susu masuk
835 4) nutrisi ibu nifas, kebutuhan istirahat, aktifitas dan kebutuhan fisiologis lainnya seperti
836 pengosongana kandung kemih
837 5) Kebutuhan nutria bayi baru lahir
838 6) Adaptasi psikologis ibu sesudah bersalin dan abortus
839 7) Bonding dan attachement orang tua dan bayi baru lahir untuk menciptakan hubungan
840 positif
841 8) indicator subinvolusi : misalnya perdarahan yang terus menerus, infeksi
842 9) indikator masalah-masalah laktasi
843 10) Tanda dan gejalan yang mengancam kehidupan misalnya perdarahan pervaginam
844 menetap, sisa plasenta, renjatan (shock) dan pre eklampsia post partum
845 11) Indikator pada komplikasi tertentu dalam priode post partum, seperti anemia kronis,
846 hematoma vulva, retensi urin dan incontinentia alvi
847 12) Kebutuhan asuhan dan konseling selama dan sesuda abortus
848 13) tanda dan gejalan komplikasi abortus
849
850 b. Keterampilan dasar
851 1) Mengumoulkan data tentang riwayat kesehatan yang terfokus, termasuk keterangan
852 rinci tentang kehamilan, persalinan dan kelahiran
853 2) Melakukan pemeriksaan fisik yang terfokus pada ibu
854 3) Pengkajian inovasi uterus serta penyembuhan perlukaan/luka jahitan
855 4) Merumuskan diagnosa masa nifas
856 5) Menyusun perencanaan
857 6) Memulai dan mendukung pemberian ASI eksklusif
858 7) Melaksanakan pendidikan kesehtan pad ibu meliputi perawatan diri sendiri, istirahat,
859 nutrisi, dan asuhan bayi baru lahir
860 8) Mengidentifikasi hematoma vulva dan melaksanakan rujukan bilamana perlu
861 9) Mengidentifikasi infeksi pada ibu mengobati sesuai kewenangan atau merujuk untuk
862 tindakan yang sesuai
863 10) Penatalaksanaan ibu post partum abnormal : sisa plasenta renjatan dan infeksi ringan
864 11) Melakukan konseling pada ibu tentang seksualitas dan KB pasca persalinan
865 12) Melakukan konseling memberi dukungan untuk wanita pasca aborsi
866 13) Melakukan kolaborasi atau rujukan pada komplikasi tertentu
867 14) Memberikan antibiotik yang sesuai
868 15) Mencatat dan mendokumentasikan temuan-temuan dan intervensi yang dilakukan
869
870 c. Keterampilan tambahan
871 Melakukan insisi pada hematoma vulva
872 17
873
874 6. Kompetensi 6
875 Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi,komprehesif pada bayi sehat sampai 1 bulana
876 a. Pengetahuan dasar
877 Adaptasi bayi baru lahir terhadap kehidupan diluar uterus.
878 1) Kebutuhan bayi baru lahir: kebersihan jalan,nafas, perawatan tali pusat, kehangatan, nutrisi,
879 binding attachement.
880 2) Indikator pengkajian bayi baru lahir,misal nya nilai AFGAR.
881 3) Penampilan dan perilakubayi baru lahir
882 4) Tumbuh kembang yang normal pada bayi baru lahir samapi 1 bulan.
883 5) Masalah yang lazim pada bayi baru lahir normal seperti: caput,molding,mongolian
884 spot,hemangioma.
885 6) Komplikasi yang lazim pada bayi baru lahir normal seperti : hypogikemi,dehidrasi,diare dan
886 infeksi,ikterus.
887 7) Promosi kesehatan dan pencegahan pada bayi baru lahir sampai 1 bulan
888 8) Keuntungan dan resiko imunisasi pada bayi .
889 9) Pertumbuhan dan perkembang bayi premature.
890 10) Komplikasi pada bayi baru lahir seprti: trauma intra cranial,fraktu clavikula,kematian
891 mendadak,dan hematoma

893 b. pengetahuan tambahan


894 sunat dan tindik pada bayi perempuan
895
896 c. keterampilan dasar
897 1) membersihkan jalan pernafasan dan memelihara kelancaran pernafasan dan merawat tali
898 pusat.
899 2) Menjaga kehangatan dan panas yang berlebihan pada bayi.
900 3) Menilai segera bayi baru lahir nilai AFGAR.
901 4) Memebersihkan badan bayi dan memberikan identitas.
902 5) Melakukan pemeriksaan fisik yang terfokus pada bayi baru lahir dan screening untuk
903 menemukan tanda kelainan-kelainan pada bayi baru lahir yang tidak memungkinkan bayi
904 hidup.
905 6) Mengatur posisi bayi saat menyusui.
906 7) Memberikan imunisasi pada bayi
907 8) Mengajarkan pada orang tuatentang tanda-tanda bahaya dan kapan harus membawa bayi
908 untuk minta pertolongan medis.
909 9) Melakukan tindakan pertolongan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir seperti : kesulitan
910 bernafas/ asfiksia,hyportemia,hypoglekimia.
911 10) Memindahkan secara aman pada bayi baru lahir kefasilitas kegawatdaruratan apabila di
912 mungkinkan.
913 11) Mendokumentasikan temuan-temuan dan intervensi yang dilakukan.
914
915 d. Keterampilan tambahan
916 1) Melakukan penilain gestasi.
917 2) Mengajar kan pada orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi yang normal
918 dan asuhan.
919 3) Membantu keluarga untuk memproleh sumber daya yang tersedia di masyarakat

920 18

921

922 4) Memberikan dukungan pada orang tua selama masa berduka cita yang sebagai akibat bayi
923 yang cacat
924 5) Memberikan dukungan pada orangtua selama bayinya di perjalanan rujukan diakaibatkanke
925 fasilitas perawatan kegawatdaruratan
926 6) Memberikan dukungan pada orang tuadengan kelahiran ganda
927 7) Melakukan sunat dan tindik pad bayi perempuan
928
929 7. kompetensi 7
930 Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi ,komprehensifpada bayi danbalita sehat (1
931 bulan -5bulan)
932 a. Pengetahuan dasr
933 1) Keadaan sehat bayi dan anak di indonesia meliputi angka kesakitan,angka kematian pnyebab
934 kesakitan dan kematian.
935 2) Peran dan tanggung jawaborang tua dalam memerihara bayi dan anak
936 3) Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak normal secara faktor-faktoryang
937 mempengaruhinya.
938 4) Kebutuhan fisik dan psiko sosial anak
939 5) Prinsif dan standart nutrisi pada bayidan anak
940 6) Prinsif-prinsif komunikasi pada bayi dan anak
941 7) Prinsif keselamatan untuk bayi dan anak
942 8) Upaya pencegaha penyakit pda bayi dan anak,misal nya pemberian imunisasi
943 9) Masalah-masalh yang lazim terjadi pada bayi normal,sperti gumoh/regurgitasi,diaperash dan
944 lain serta penatalaksanaan nya
945 10) Penyakit-penyakit yang sering terjadi pad bayi dan ank
946 11) Penyimpang tumbuh kembang bayi dan anak serta penatalaksanaan nya
947 12) Bahaya-bahaya yang sering terjadi pada bayi dan anak didalam dan diluar rmah serta upaya
948 pengcegahan
949 13) Kegawatdaruratan pada bayi dan anak serta penatalaksanaannya
950 b. Keterampilan dasar
951 1) Melaksanakan pemantauan dan menstimulasi tumbuh kembang bayi dan anak
952 2) Melaksanakn penyuluhan pada orangtua tentang pencegahan bahaya-bahaya pada bayi dan
953 anak sesuai dengan usia
954 3) Melaksanakan pemberian imunisasi pada bayi dan anak
955 4) Mengumpulkan data tentang riwayat kesehatan pada bayi dan anak yang terfokus pada gejala
956 5) Melakukan pemeriksaan fisik yang terfokus
957 6) Mengidentifikasi penyakit berdasarkan data dan pemeriksaan fisik
958 7) Melakukan pengobatan sesua kewenangan, kolaborasi atau merujuk dengan cepat dan tepat
959 sesuai dengan keadaan bayi dan anak
960 8) Menjelaskan pada orang tua tentang tindakan yang dilakukan
961 9) Melakukan pemeriksaan secara berkala pada bayi sesuai dengan stadar yang berlaku
962 10) Melaksanakan penyuluhan pda orang tua tentang pemeliharaan bayi dan anak
963 11) Melaksankan penilaian status nutrisi pada bayi dan anak
964 12) Melakasanakan tindakan ,kolaborasi atau merujuk secara cepat sesuai keadaan bayi dan anak
965 yang mengalami cidera dan kecelakaan
966 13) Mendokumentasikan temuan-temuan dan intreverensi yang di lakuakan.

968 19
969
970 8. Kompetensi 8 :
971 Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan kompresif pada keluarga,kelompok dan
972 masyarakat sesuai dengan budaya setempat
973 a. Pengtahuan dasar
974 1) Konsep dan sasaran kebidanan komunitas.
975 2) Masalah kebidanan komunitas
976 3) Pendekatan asuhan kebidanan pada keluarga, kelompok dan masyarakat
977 4) Srategi pelayanan kebidanan komunitas
978 5) Ruang lingkup pelayanan kebidanan komunitas
979 6) Upaya peningkatan dan pemeliharaan kesehatan ibu dan anak dalam keluarga dan
980 masyarkat
981 7) Faktor-faktor yang memperngaruhi kesehatan ibu dan anak
982 8) Sistem pelayanan kesehatan ibu dan anak
983
984 b. Pengetahuan tambahan
985 1) Kepemimpinan untuk semua (kesemua)
986 2) Pemasaran sosial
987 3) Peran serta masyarakat(PSM)
988 4) Audit maternal perinatal
989 5) Perilaku kesehatan masyarakat
990 6) Program-pragram pemerintah yang terkait dengan kesehatan ibu dan anak(safe
991 motherhood dan gerakan sayang ibu)
992 7) Paradigma sehat 2010

994 c. Keterampilan dasar


995 1) Melakukan pengelolaan pelayanan ibu hamil, nifas,laktasi,bayi balita dan KB di
996 masyarakat
997 2) Mengidentifikasi status kesehatan ibu dan anak
998 3) Melakukan pertolongan persalinan di rumah dan di polindes
999 4) Mengelola pondok bersalin desa(polindes)
1000 5) Melaksanakan kunjungan rumah pada ibu hamil, nifas dan laktasi, bayi dan balita
1001 6) Melakukan penggerakan dan pembinaan peran serta masyarakat untuk mendukung
1002 upaya-upaya kesehatan ibu dan anak
1003 7) Melaksanakan penyuluhan dan konseling kesehatan
1004 8) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan

1006 d. Keterampilan tambah


1007 1) Melakukan pemantauan KIA dengan menggunakan PWS KIA
1008 2) Melaksanakan pelatihan dan pembinaan dukun bayi
1009 3) Mengelola dan memberikan obat-obatan sesuai dengan kewenangan nya
1010 4) Menggunakan teknologi kebidanan tepat guna
1011
1012
1013
1014
1015 20
1016
1017
1018 9. Kompetensi 9
1019 Melaksanakan asuhan kebidanan pasa wanita/ibu dengan ngangguan system
1020 reproduksi
1021 a.pengetahuan dasar
1022 1. penyuluhan mengenai kesehatan mengenai kesehatan reproduksi, penyakit menular
1023 seksual(PMS), HIV/AIDS
1024 2. tanda dan gejala infeksi saluran kemih serta penyakit seksual yang lazim terjadi
1025 3. tanda, gejala dan penatalaksanaan pada kelain ginekologi meliputi keputihan, perdarahan
1026 tidak teratur dan penundaan haid
1027
1028 b. Kerampilan dasr
1029 1. mengidentifikasi gangguan masalah dan kelainan-kelainan sistem reprdoduksi
1030 2. melaksanakan pertolongan pertama pada wanita/ibu dengan gangguan system
1031 reproduksi
1032 3. melaksanakan kolaborasi dan atau rujukan secara cepat dan tepat pada wanita/ibu
1033 dengan gangguan system reproduksi
1034 4. memberikan pelayanan dan pengobatan sesuai dengan kewenangan pada kelainan
1035 ginekologi meliputi : keputihan, perdarahan tidak teratur dan penundaan
1036 5. mendokumentasikan temuan-temuan dan intervensi yang di lakukan.

1038 c. keterampilan tambahan


1039 1. mempersiapkan wanita menjelan klimaterium dan menopause
1040 2. memberikan pengobatan pada perdarahan abdormal dan abprtus spontan(bila belum
1041 sempurna)
1042 3. melaksanakan kolaborasi dan atau rujukan secara tepat pada wanita dan ibu dengan
1043 gangguan system reproduksi
1044 4. Memberikan pelayanan dan pengobatan sesuai dengan kewenangan pada gangguan
1045 system reproduksi meliputi keputiha, perdarahan tidak teratur dan penundaan haid.
1046
1047 d. pengetahuan tambahan
1048 1. Mikroskop dan penggunaan
1049 2. Teknik pengambilan dan pengiriman sediaan pap smer
1050
1051 e.keterampilan dasar

1052 1. menggunakan mikroskop untuk pemerisaan hapusan vagina

1053 2. mengambil dan proses pengiriman sediaan pap smer

1054
1055
1056
1057
1058
1059
1060
1061
1062 21
1063
1064 2.4 Praktik Professional Bidan
1065 a. Definisi praktik kebidanan
1066 Adalah penerapan ilmu kebidanan dalam memberikan pelayanan/asuhan kebidanan kepada
1067 klien dengan pendekatan manajemen kebidanan secara professional. arti professional disini
1068 adalah memiliki keterampilan dan kecakapan yang diperoleh dari program pendidikan bidan
1069 (minimal DIII Kebidanan), memiliki persyaratan yang telah dibakukan oleh Organisasi Profesi
1070 (IBI) dan pemerintah, diakui oleh masyarakat dan selalu memperhatikan kewenangan, peran
1071 dan fungsi serta tanggung jawabny sebagai bidan, memperhatikan kompetensi bida,
1072 mematuhi etika dank ode etika professional dan menjalankan praktiknya sesuai dengan
1073 standar pelayanan dan standar praktik bidan.
1074
1075 b. Syarat Praktik Profesional Bidan
1076 1) Harus memiliki surat ijin praktik bidan (SIPB) baik bagi bidan yang praktik pada sarana
1077 kesehatan atau perorangan Bidan Praktik Swasta (BPS)
1078 2) Bidan yang praktik perorangan harus memenuhi persyaratan yang meliputi tempat dan
1079 ruangan praktik, tempat tidu, obat-obatan dan kelengkapan administrasi
1080 3) Dalam menjalankan praktik profesionalnya harus sesuai dengan kewewenangan yang di
1081 berikan, berdasarkan pendidikan dan pengalaman serta berdasarkan standar profesi
1082 4) Dalam menjalankan praktik profesionalnya harus menghormati hak pasien,
1083 memperhatikan kewajiban bidan, merujuk kasusu yang tidak dapat di tangani, meminta
1084 persetujuan tindakan yang akan dilakukan dan melakukan medical record dengan baik
1085 5) Dalam menjalankan praktik professionalnya bidan wajib melakukan pencatatn dan
1086 pelaporan
1087
1088 c. Ciri-Ciri Profesi Bidan
1089 1) Bidan disiapkan melalui pendidikan formal agar lulusannya dapat melaksanakan
1090 pekerjaan yang menjadi tanggung jawab secara professional
1091 2) Bidan memiliki alat yang dijadikan panduan dalam menjalankan profesinya yaitu
1092 standar pelayanan kebidanan, kode etika, dan etika kebidanan
1093 3) Bidan memiliki kelompok pengetahuan yang jelas dalam menjalankan profesinya
1094 4) Bidan memilik kewewenangan dalam menjalankan tugasnya
1095 5) Bidan member pelayanan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan
1096 masyarakat
1097 6) Bidan memiliki oraganisasi profesi
1098 7) Bidan memiliki karakteristik yang khusus dan dikenal serta dibutuhkan masyarakat
1099 8) Profesi bidan dijalankan sebagai suatu pekerjaan dan sumber utama penghidupan

1100 C.V Good menjelaskan 3 jenis pekerjaan professional memiliki cirri-ciri tertentu, yaitu :

1101 1. Memerlukan persiapan atau pendidikan khusus bagi pelakunya ( membutuhkan pendidikan
1102 prajabatan yang relevan )
1103 2. Kecakapan memenuhi persyaratan yang telah dibakukan oleh pihak yang berwenang (
1104 misalnya : organisasi professional, konsorsium dan pemerintah )
1105 3. Jabatan tersebut mendapatkan pengakuan dari masyarakat atau Negara
1106

1107 22

1108

1109 d. Ciri-ciri Professional Bidan


1110 1) Pelakunya secara nyata ( de facto ) dituntut memiliki kecakapan kerja (keahlian) sesuai
1111 dengan tugas-tugas khusus serta tuntunan dari jenis jabtannya (spesialisasi
1112 2) Kecakapan atau keahlian seorang pekerja professional bukan sekedar hasil pembiasaan
1113 atau latihan rutin yang terkondisi, tetapi harus didasari oleh wawasan keilmuwanan
1114 yang mantap. jabat professional juga menuntut pendidikan formal. jabatan yang
1115 terprogram secara relavan dan berbobot akan akan terselenggara secara efektif, efisien,
1116 serta memilki tolak ukur evaluasi yang terstandardisasi
1117 3) Pekerja professional dituntut berwawasan social yang luas sehingga pilihan jabatan
1118 serta kerjanya di dasari pada kerangka nilai tertentu, bersikap positif terhadap jabatan
1119 dan perananya, serta memiliki motivasi dan upaya untuk berkasrya sebaik-baiknya, hala
1120 yang mendorong pekerja professional yang bersangkutan untuk selalu meningkatkan
1121 ( menyempurnakan ) diri serta karyanya. orang tersebut secara nyata mencintai
1122 profesinya dan memiliki etos kerja yang tinggi
1123 4) Jabatan professional perlu mendapaty pengesahan dari masyarakat dan Negara. jabatan
1124 professional memiliki syarat-syarat serta kode etika yang harus di penuhi oleh
1125 pelakunya. hal ini menjamin kapantasan berkarya dan merupakan tanggung jawab social
1126 professional tersebut.
1127 Selain fungsi dan perannya yang vital dalam kehidupan masyarakat jabatan
1128 fungsional juga berorientasi kualitatif. dalam konteks inilah jabatan bidan adalah
1129 jabatan fungsional profesional , dan wajarlah bidan tersebut mendapatkan tunjangan
1130 fungsional.
1131
1132 e. Bidan Suatu Jabatan Profesional
1133 sesuai dengan uraian di atas, sudah jelas bahwa bidan adalah jabatan professional.
1134 persyaratan dari bidan sebagai jabatan professional telah dimiliki oleh bidan tersebut.
1135 persyaratan tersubut yaitu :
1136 1. Memberi pelayanan kepad masyarakat yang bersifat khusus atau spesialis
1137 2. Melaluijenjang pendidikan yang menyampaikan bidan sebagai tenaga professional
1138 3. Keberadaanya di akui dan di perlukan oleh masyarakat
1139 4. Memiliki kewenangan yang di sahkan atau diberikan oleh pemerintah
1140 5. Memiliki peran dan fungsi nyang jelas
1141 6. Memiliki kompetensi yang jelas dan terukur
1142 7. Memiliki organisasi yang jelas dan terukur
1143 8. Memiliki organisasi profesi sebagai wadah
1144 9. Memiliki kode etik bidan
1145 10. Memiliki standar pelayanan
1146 11. Memiliki standar praktik
1147 12. Memiliki standar pendidikan yang mendasari dan mengembangkan profesi sesuai dengan
1148 kebutuhan pelayanan
1149 13. Memiliki standar pendidikan berkelanjutan sebagai wahana pengembangan kompetensi

1150
1151

1152 23

1153
1154
1155 f. Wewenang bidan dalam menjalankan praktik profesionalnya
1156 berdasarkan kepmenkes 900/MENKES/SK/VII/2002 wewenang bidan antara lain:
1157 1) Memberikan pelayanan kebidanan ibu dan anak
1158 a. Pelayanan kebidanan pada ibu
1159 i) Penyuluhan dan konseling
1160 ii) Pemeriksaan fisik
1161 iii) Pelayanan antenatal pada kehamilan normal
1162 iv) Pertolongan pada kehamilan abnormal yang imminens, hiperemesis
1163 grafindarum tingkat I, preeklamsi ringan dan anemiringan
1164 v) Pertolongan persalinan normal
1165 vi) Pertolongan persalinan abnormal, yang mencakup letak sungsang, partus
1166 macet kepala didasar panggul, ketuban pecah dini ( KPD ) tanpa infeksi,
1167 pendarahan, post partum, laserasi jalan lahir, distokiak karena inersia uteri
1168 primer, post term dan pre term
1169 vii) Pelayanan ibu nifas normal
1170 viii) Pelayanan ibu nifas abnormal yang mencakup retensio placenta, renjatan dan
1171 infeksi ringan
1172 ix) Pelayanan dan pengobatan pada kelainan ginekologi yang meliputi keputihan,
1173 pendarahan tidak teratur dan penundaan haid
1174

1175 b. Pelayanan kebidanan pada anak


1176 i) Pemeriksaan bayi baru lahir
1177 ii) Perawatan tali pusat
1178 iii) Perawatan bayi
1179 iv) Resusitasi pada bayi baru lahir
1180 v) Pemantawan tumbuh kembang anak
1181 vi) Pemberian imunisasi
1182 vii) Pemberian penyuluhan
1183 viii) dalam keadaan tidak terdapat dokter yang berwenang pada wilayah
1184 tersebut, bidan dapat memberikan pelayanan pengobatan pada penyakit
1185 ringan bagi ibu dan anak sesuai dengan kemampuannya
1186
1187
1188
1189
1190
1191
1192
1193

1194 24
1195
1196

1197 Berkaitan dengan wewenang bidan diatas maka tindakan yang boleh dilakukan
1198 bidan adalah :
1199 a. Memberikan imunisasi
1200 b. Memberikan suntikan pada penyulit kehamilan, persalinan dan nifas
1201 c. Mengeluarkan plasenta secara manual
1202 d. Bimbingan senam hamil
1203 e. Pengeluaran sisa jaringan konsepsi
1204 f. Episiotomi
1205 g. Penjahitan luka episiotomy dan luka jalan lahir sampai tingkat ll.
1206 h. Amniotomi pada pembukaan serviks lebih dari 4 cm.
1207 i. pemberian infuse
1208 j. pemberian suntikan intramuskuler uteronika, antibiotika dan sedative.
1209 k. kompresi bimanual.
1210 l. versi ekstraksi gemeli pda kelahiran bayi kedua dan seterusnya
1211 m. vacum ekstraksi dengan kepala bayi didasar panggul
1212 n. Pengendalian anemia
1213 o. Meningkatkan pemeliharan dan pengunaan air susu ibu
1214 p. Resusitasi pada bayi baru lahir dengan aspiksia
1215 q. Penanganan hipotermi
1216 r. Pemberian minium dengan sonde/pipet
1217 s. pemberian obat-obatan terbatas, melalui lembaran. permintaan obat sesuai
1218 dengan formulir
1219 t. Pemberian surat keterangan kelahiran dan kematian
1220

1221 2) Memberikan pelayanan keluarga berencana( KB )


1222 a) Memberikan obat dan alat kontrasepsi oral, suntikan dan alat kontraseksi
1223 dalam rahim, alat kontrasepsi bawah kulit dan kondom
1224 b) Melakukan penyuluhan/konsling pemakaian kontra sepsi
1225 c) Melakukan pencabutan alat kontrasepsi dalam rahim
1226 d) Melakukan pencabutan alat kontraksesi bawah kulit tanpa penyulit
1227

1228 3) Memberikan pelayan kesehtan masyarakat


1229 a. Pembinan peran serta masyarakat dibidan kesehtan ibu dan anak
1230 b. Memantau tumbuh kembang anak
1231 c. Melaksanakan pelayanan kebidan komunitas
1232 d. Melaksanakan deteksi kini, Melaksanakan pertolongan pertama, Merujuk dan
1233 memberikan penyuluhan Infeksi Menular Seksual (IMS), Penyalagunaan
1234 narkotika sikotropika dan zan adiktif lainnya ( NAPZA )serta penyakit lainnya.

1235 25
1236

1237 BAB III

1238 PENUTUP

1239 3.1 KESIMPULAN


1240 A.Pelaksana Peran dan Fungsi Bidan
1241 Sebagai pelaksana, bidan mempunyai tiga kategori tugas yaitu :
1242 1. Tugas Mandiri
1243 a. Menetapkan menejemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang di berikan.
1244 b. Memberi Pelayanan dasar pada anak remaja dan wanita pranikah dengan melibatkan klien.
1245 c. Memberikan asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal
1246 d. Memberikan asuhan kebidanan kepada kliendalam masa persalinan dengan melibatkan klien/keluarga
1247 e. Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
1248 f. Memberikan asuhan kebidanan klien dalam masanifas dengan melibatkan klien/keluarga
1249 g. Memberikan asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang membutuhkan pelayanan keluarga
1250 berencana/KB
1251 h. Memberikan asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan sistem reproduksi dan wanita dalam
1252 masa klimakterium dan menepouse
1253 i. Memberikan asuhan kebidanan pada bayi, balita dengan melibatkan keluarga

1255 2. Tugas Kolaborasi/Kerjasama


1256 a. Menerapkan menejemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai funsi kolaborasi dengan
1257 melibatkan klien dan keluarga
1258 b. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan risiko tinggi dan pertolongan pertama pada
1259 kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi
1260 c. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dalam masa persalinan dengan risiko tinggi dan
1261 keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi
1262 dengan melibatkan klien dan keluarga
1263 d. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan risiko tinggi dan pertolongan
1264 pertama pada kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi dengan klien dan keluarga
1265 e. Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan risiko tinggi dan yang mengalami
1266 komplikasi serta kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan
1267 kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga

1269 3. Tugas Ketergantungan/Merujuk


1270 a. Menerapkan menejemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi kolaborasi dengan
1271 keteelibatkan klien dan keluarga
1272 b. Menerapkan menejemen kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu hamil dengan resiko tinggi
1273 dan kegawat daruratan
1274 c. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada masa persalinan dengan penyulit
1275 tertentun dnegan melibatakan klien dan keluarga
1276
1277
1278 26
1279
1280
1281 d. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu dalam masa nifas dengan
1282 penyulit tertentu dan kegawatdaruratan dengan melibatkan klien dan keluarga
1283 e. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada bayi baru lahir dengan kelainan
1284 tertentu dan kegawatdaruratan dengan melibatkan klien dan keluarga
1285 f. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada anak balita dengan kelainan
1286 tertentu dan kegawatdaruratan dengan melibatkan klien dan keluarga
1287
1288 B. Pengelola Peran dan Fungsi Bidan
1289 a. Mengembangkan pelayanan dasar kesehatan terutama pelayanan kebidanan untuk individu,
1290 keluarga, kelompok khusus dan masyarakat di wilayah kerja dengan melibatkan masyarakat/klien
1291 b. Berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan program kesehtan dan sektor diwilayah kerjanya
1292 melalui peningkatan kemampuan dukun bayi, kadar kesehatan dan tenaga kesehtan lain yang
1293 berada di bawah bimbingan dalam wilayah kerjanya
1294 c. Melaksanakan perlatihan, membimbing dukun bayi kader putugas kesehtan lain
1295 d. Memberikan asuhan kepada klien rujukan dari dukun bayi
1296 e. Membina kegiata-kegiatan yang ada di masyarakat yang berkaitan dengan kesehtan
1297
1298 C. Pendidikan Peran dan Fungsi Bidan
1299 a. Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehan kepada individu, keluarga, kelompok dan
1300 masyarakat tentang penanggulangan masalah kesehatan khususnya yang berhubungan dengan
1301 pihak terkait mengenai kesehatan ibu, anak dan KB
1302 b. Melatih dan membimbing kader termasuk siswa bidan dan keperawatan serta membina dukun
1303 diwilayah atau tempat kerjanya.
1304
1305 D. Peneliti/investigator
1306 Melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam bidang kasehatan baik secara mandiri
1307 maupun secara kelompok.
1308 1. Mengidentifikasi kebutuha investigasi yang akan dilakukan.
1309 2. Menyusun rencana kerja kerja pelatihan
1310 3. Melaksanakan investigasi sesuai dengan rencana.
1311 4. Mengolah dan menginterpretasikan dat hasil investigasi
1312 5. Menyusun laporan hasil investigasi dan tidak lanjut.
1313 6. Memanfaatkan hasil investigasi untuk meningkatkan dan mengembangkan program kerja atau
1314 pelayanan kesehatan.
1315

1316 2. Tanggung Jawab Bidan


1317 a. Tanggung Jawab Terhadap Peraturan Perundang-Undangan
1318 b. Tanggung Jawab Terhadap Pengembangan Kompeten
1319 c. Tanggung Jawab Terhadap Penyimpanan Terhadap Kebidanan
1320 d. Tanggung Jawab Terhadap Keluarga Yang Dilayani
1321

1322

1323

1324 27
1325

1326 3. Kompetensi Bidan


1327 a. Peran, Fungsi Dan Tanggung Jawab bidan
1328 Kompetensi 1 :
1329 Bidan mempunyai persyaratan pengetahuan dan keterampilandari ilmu-ilmu social, kesehatan
1330 masyarakat dan etik yang membentuk dasar asuhan yang bermutu tinggi sesuai dengan budaya,untuk
1331 wanita,bayi baru lahir dan keluarga.
1332 a. Pengetahuan dan Keterampilan Dasar
1333 b. Pengetahuan dan Keterampilan Tambahan
1334 c. Perilaku Professional Bidan
1335
1336 Kompetensi 2 :
1337 Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap
1338 budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan
1339 keluarga yang sehat,perencanaan kehamilan dan kesiapan menjadi orang tua.
1340 a. Pengetahuan Dasar
1341 b. Pengetahuan Tambahan
1342 c. Keterampilan Dasar
1343 d. Keterampilan Tambahan
1344
1345
1346 Kompetisi 3
1347 Bidan memberikan asuhan antenatal bermutu tinggi untuk mengoptimalakn kesehatan selama
1348 kehamialn : detektsi dini, pengobatan atau rujukan
1349 a. Pengetahuan dasar
1350 b. Pengetahuan tambahan
1351 c. Keterampilan dasar
1352 d. Keterampilan tambahan
1353
1354 Kompetensi 4 :
1355 Bidan memberikan asuhan yang bermutu t inggi, tanggap terhadap kebudayaan setempat
1356 selama persalinan, memimpin suatu persalinan yang bersih dan aman, menangani situasi
1357 kegawatdaruratan tertentuk untuk mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayinya yang baru lahir.
1358 a. Pengetahuan dasar
1359 b. Pengetahuan tambahan
1360 c. Kerampilan dasar
1361 d. Keterampilan tambahan
1362
1363 Kompetensi 5
1364 Bidan memberikan asuhan pada nifas dan menyusui yang bermutu tinggi dan tanggapan
1365 terhadap budaya setempat
1366 a. Pengetahuan dasar
1367 b. Keterampilan dasar
1368 c. Keterampilan tambahan

1369

1370 28

1371
1372
1373 Kompetensi 6
1374 Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi,komprehesif pada bayi sehat sampai 1 bulan
1375 d. Pengetahuan dasar
1376 e. Keterampilan dasar
1377 f. Keterampilan tambahan
1378
1379 kompetensi 7
1380 Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi ,komprehensifpada bayi danbalita sehat (1
1381 bulan -5bulan)
1382 a. Pengetahuan dasar
1383 b. Keterampilan dasar
1384 c. Keterampilan tambahan
1385
1386 Kompetensi 8 :
1387 Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan kompresif pada keluarga,kelompok dan
1388 masyarakat sesuai dengan budaya setempat
1389 g. Pengetahuan dasar
1390 h. Keterampilan dasar
1391 i. Keterampilan tambahan
1392
1393 Kompetensi 9
1394 j. Pengetahuan dasar
1395 k. Keterampilan dasar
1396 l. Keterampilan tambahan
1397
1398 d. pengetahuan tambahan
1399 1. Mikroskop dan penggunaa
1400 2. Teknik pengambilan dan pengiriman sediaan pap smer
1401
1402 e.keterampilan dasar
1403 1. menggunakan mikroskop untuk pemerisaan hapusan vagina
1404 2. mengambil dan proses pengiriman sediaan pap smear

1406
1407
1408
1409
1410
1411
1412
1413
1414
1415
1416
1417
1418 29
1419
1420
1421 4. Praktik Professional Bidan
1422 a. Definisi praktik kebidanan
1423 Adalah penerapan ilmu kebidanan dalam memberikan pelayanan/asuhan kebidanan kepada
1424 klien dengan pendekatan manajemen kebidanan secara professional. arti professional disini
1425 adalah memiliki keterampilan dan kecakapan yang diperoleh dari program pendidikan bidan
1426 (minimal DIII Kebidanan), memiliki persyaratan yang telah dibakukan oleh Organisasi Profesi (IBI)
1427 dan pemerintah, diakui oleh masyarakat dan selalu memperhatikan kewenangan, peran dan
1428 fungsi serta tanggung jawabny sebagai bidan, memperhatikan kompetensi bida, mematuhi etika
1429 dank ode etika professional dan menjalankan praktiknya sesuai dengan standar pelayanan dan
1430 standar praktik bidan.
1431 b. Syarat Praktik Profesional Bidan
1432 c. Ciri-Ciri Profesi Bidan
1433 d. Ciri-ciri Professional Bidan
1434 e. Bidan Suatu Jabatan Profesional
1435 f. Wewenang bidan dalam menjalankan praktik profesionalnya

1436

1437

1438 3.2 SARAN


1439
1440 Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini mempunyai banyak kekurangan baik
1441 dari segi materi, bahan, maupun cara penyampaiannya. kami sebagai penulis memintak maaf
1442 apabila terdapat kekurangan ataupun kesalahan didalam penulisan makalah ini, maka kami sangat
1443 berharap kalian sebagai pembaca makalah ini bisa memberika saran dan kritik karena hal tersebut
1444 sangat membantu untuk memotivasi dan menyempurnakan pembuatan makalah kami
1445 selanjutnya
1446
1447
1448
1449
1450
1451
1452
1453
1454
1455
1456
1457
1458
1459
1460
1461
1462
1463
1464 30
1465
1466
1467
1468 DAFTAR PUSTAKA
1469

1470 Estiwidani, Dwiana,dkk.2008.konsep kebidanan.tramaya.yogyakarta


1471

1472 Soepardan,suryani.2007.konsep kebidanan.buku kedokteran EGC.jakarta


1473

1474 aticeh,dkk.2009. konsep kebidanan.salemba medika.jakarta


1475

1476

1477

1478

1479

1480

1481

1482

1483

1484

1485

1486

1487

1488

1489

1490

1491

1492

1493

1494

1495

1496

1497
1498

1499

1500 31
1501

1502

1503

1504 DAFTAR ISI


1505

1506 KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………….…..i


1507

1508 DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………ii


1509

1510 BAB I………………………………………………………………………………………………………1


1511 PENDAHULUAN……………………………………………………...………………………………1
1512 1.1 LATAR BELAKANG……………………………………………...……..………………..1
1513 1.2 RUMUSAN MASALAH……………………………………………………..…………..1
1514 1.3 TUJUAN PENULIS…………………………………………………………….…………..1
1515

1516 BAB II……………………………………………………………………………………………………..2


1517 URAIAN MATERI……………………………………………………………………………………..2
1518 2.1 PELAKSANA PERAN DAN FUNGSI BIDAN…………………………..………..2
1519 2.2 TUGAS KOLABORASI/KERJASAMA……………………………………………..4
1520 2.3 TUGAS KETERGANTUNGAN/MERUJUK………………………………….……6
1521 2.4 PRAKTIK PROFESIONAL BIDAN………………………………………….…..….22
1522

1523 BAB III……………………………………………………………………………………………….……26


1524 PENUTUP……………………………………………………………………………………………..…26
1525 3.1 KESIMPULAN………………………………………………………………………………26
1526 3.2 SARAN………………………………………………………………………………………..26
1527

1528

1529

1530

1531

1532

1533
1534

1535

1536 ii
1537

Anda mungkin juga menyukai