PNEUMONIA
1. Definisi
paru yang biasanya dari suatu infeksi saluran pernafasan bawah akut
yang disertai eksudasi dan konsilidasi dan dapat dilihat melalui gambaran
2. Etiologi
Influenza.
c. Mycoplasma pnemonia
candida albicans.
f. Pnemonia hipostatik
g. Sindrom loefflet
3. Patofisiologi
dari anak sampai usia lanjut. Pecandu alcohol, pasien pasca operasi,
dari lobus paru-paru, ataupun seluruh lobus, bahkan sebagian besar dari
lima lobus paru-paru (tiga di paru-paru kanan, dan dua di paru-paru kiri)
respon yang khas terdiri dari empat tahap yang berurutan (Price, 2013 :
711) :
darah yang berdilatasi dan bocor, disertai kongesti vena. Paru menjadi
Banyak sel darah merah juga dikeluarkan dari kapiler yang meregang.
seperti hepar).
dan sel darah merah. Paru-paru tampak kelabu coklat dan padat karena
terserang.
2012 : 392).
4. Manifestasi Klinis
sering terjadi pada usia 6 bulan – 3 tahun dengan suhu mencapai 39,5-
40,5 bahkan dengan infeksi ringan. Mungkin malas dan peka rangsang
atau terkadang euphoria dan lebih aktif dari normal, beberapa anak
kepala, nyeri dan kekakuan pada punggung dan leher, adanya tanda
sampai derajat yang lebioh besar atau lebih sedikit melalui tahap
g. Sumbatan nasal, pasase nasal kecil dari bayi mudah tersumbat oleh
dan sedikit (rinorea) atau kental dan purulen, bergantung pada tipe dan
5. Pemeriksaan Diagnostik
organisme khusus
6. Penatalaksanaan
penyakitnya tidak terlalu berat, bisa diberikan antibiotic per-oral dan tetap
tinggal di rumah. Penderita yang lebih tua dan penderita dengan sesak
nafas atau dengan penyakit jantung atau penyakit paru lainnya, harus
a. Oksigen 1-2L/menit.
Jumlah cairan sesuai berat badan, kenaikan suhu, dan status hidrasi.
c. Jika sesak tidak terlalu berat, dapat dimulai makanan eternal bertahap
1. Pengkajian
a. Identitas
b. Keluhan Utama
c. Riwayat Kesehatan
e. Aktivitas/istirahat
f. Sirkulasi
mellitus
penampilan kakeksia
(malnutrisi)
h. Neurosensori
i. Nyeri/kenyamanan
artralgia.
Tanda : melindungi area yang sakit (tidur pada sisi yang sakit untuk
membatasi gerakan)
j. Pernafasan
dispnea.
Tanda :
steroid, demam.
l. Penyuluhan/pembelajaran
kronis
pemeliharaan rumah
m. Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi
2. Palpasi
Suara redup pada sisi yang sakit, hati mungkin membesar,
3. Perkusi
4. Auskultasi
pada sisi yang sakit, dan ronkhi basah pada masa resolusi.
takipnea, demam
hasil
1. Ketidak Setelah dilakukan NIC label
mengidentifikasi nafas
dan mencegah
7. Merangsang batuk atau
faktor yang dapat
pembersihan jalan nafas
menghambat jalan
suara mekanik pada faktor
nafas
yang tidak mampu
5. Untuk mengeluarkan
Kriteria hasil:
secret yang
Mendemonstrasi menghambat jalan
kan batuk nafas
efektif, suara
nafas yang
cyanosis,
dyspneu
Menunjukkan
paten (irama
nafas, tidak
tercekik, tidak
abnormal)
Tanda-tanda
vital dalam
rentang normal
volume cairan b.d tindakan keperawatan 1. Monitoring status hidrasi 1. Untuk mengetahui status
intake oral tidak selama ..x.. jam (kelembaban membrane mukosa, hidrasi pasien
demam volume cairan pasien 2. Atur catatan intake dan 2. Untuk memastikan jumlah
terpenuhi. output cairan secara akurat cairan yang masuk dan
NOC keluar
tidak ada rasa 6. Lakukan 5 benar pemberian suhu dan dengan demikian
7. Untuk memastikan
secara tepat
aktivitas b.d isolasi tindakan keperawatan 1. Kaloborasikan dengan tenaga program yang sesuai dan
nadi, RR
Mempu
melakukan
aktivitas sehari-
hari secara
mandiri
Tanda tanda
vital normal
Energy
psikomotor
Level
kelemahan
Mampu
berpindah:
dengan atau
tanpa bantuan
Status
kardiopulmonari
adekuat
Sirkulasi status
baik
Status respirasi:
pertukaran gas
dan ventilasi
adekuat
5. Defisiensi Setelah dilakukan 1. Berikan penilaian tentang 1. Untuk bisa mengukur
perawatan anak selama ..x.. jam tentang proses penyakit keluarga pasien
penyakit,
kondisi,
prognosis, dan
program
pengobatan
Keluarga pasien
mampu
melakukan
prosedur yang
dijelaskan
secara benar
Keluarga pasien
mampu
menjelaskan
kembali apa
yang dijelaskan
perawat/tim
kesehatan
lainnya
DAFTAR PUSTAKA
Nurarif, Amin Huda. 2015. Nanda. Nic Noc Jakarta: penerbit buku kedokteran
EGC
(NIC).Missouri : Mosby
Mosby
Dahlan, Zul. 2014. Buku Ajar Ilmu Pernyakit Dalam. Jakarta: balai penerbit FKUI