Anda di halaman 1dari 3

Pentingnya metode dalam pembelajaran

bahasa arab
Selama berabad-abad sedikit sekali metodologi pengajaran bahasa yang dilandasi
teori belajar bahasa. Pada mulanya di dunia barat pengajaran bahasa asing di sekolah-sekolah
disamakan dengan pengajaran bahasa yunani dan latin, yaitu menggunakan metode klasik
(al-thariqoh al-kalasikiyyah /classical method) yamg mengfokuskan diri pada analisa
grammatical, penghapalan kosakaata, penberjemah wacana , dan latihan penulis (al-naqah
2010). Pada abad ke 18 dan 19metode klassik menjadimetode kaidah dan terjemah dianggap
sebagai utama dala mengerjakan bahasa asing kemdian berubah sebutan menjadi metode
kaidah & terjemah (lengkawati dalam revitalisasi pendidikan bahasa,2003; 71), walaupun
konsep dan penggunaannya tidak berubah, yakni menekankan analisa tata bahasa,
penghapalan kosakata, penerjemah wacana, dan latihan mmenulis.1

Methode kaidah dan tarjamah (thariqoh alqowaid wa altarjamah/grammar translation


method) sering di juluki dengan methode tradisional (al-khulli, 1983: 22). Sepintas julukan
ini mengandung kesan “methode kolot”. Boleh jadi demikian, sebab methode ini memang
sudah tua . akan tetapi bukan masalah tuanya, yang penting dan menarik adalah, bahwa
methode kaidah tarjamah sudah melekat kuat dimasyarakat eropa selama berabad-abad dalam
mengajarkan bahasa-bahasa asing, sebut saja bahasa yunani kuno dan latin.2

Selanjutnya hal vital yang terkait dengan pendekatan pemmbeajaran bahasa arab
adalah metodologi ppembelajaran. Metodologi pembelajaran dimaksud memang sangat
menarik untuk dikaji secara detail dan konprehensif, karna bahasa arab bagi bangsa indonesia
meruapakan salah satu bahasa asing yang secara historis telah lama berkembang serta
menjamur di kalangan pondok pondok pesantren, baik pesantren moderen maupun pesantren
tradisional.Hal ini merupakan sebuah bukti konkret yang tidak bisa di pungkiri, bahwa bahasa
arab sangat urgen ntuk dipelajari dan dimengerti.3

1
Acep Hermawan , Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (bandung : PT Remaja Rosda Karya,2014), Hlm.
167.
2
Acep Hermawan , Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (bandung : PT Remaja Rosda Karya,2014), Hlm.
167.
3
Zulhannan, Teknik Pembelajaran Interaktif, (Jakarta : PT Raja Grafindo Rosada,2014)
Dalam dekade ini terbit pula sebuah buku bahasa Arab tentang metodologi
pembelajaran bahasa Arab yang menyinergikan beberapa perspektif disiplin ilmu: linguistik
(teori-teori linguistik), psikologi (teori belajar), dan sosiologi (teori kompetensi komunikasi).
Buku dimaksud adalah al-Lughat al-Ajnabiyyah: Ta’lîmuhâ wa Ta’allumuhâ (1988).
Pembelajaran bahasa asing dalam buku ini tidak hanya difokuskan pada metodologinya,
melainkan juga pada kurikulum pengajarannya. Dalam buku ini mulai dibedakan antara
metodologi pembelajaran bahasa asing tradisional (tharîqah al-qawâ’id wa at-tarjamah) dan
metode pembelajaran bahasa asing modern yang meliputi: (1) at-tharîqah al-tarkîbiyyah/al-
binyawiyyah (metode struktural), (2) at-tharîqah at-tawâshuliyyah (metode komunikatif), dan
(3) at-tharîqah al-‘amaliyyah praktik-pragmatik). Metode yang terakhir tidak sama dengan
metode eklektik (at-tharîqah al-intiqâ’iyyah), karena metode yang terakhir cenderung
mengambil aspek-aspek positif (keunggulan, kelebihan) dari beberapa metode dan
memadukannya dalam waktu yang sama, sedangkan metode praktik-pragmatik cenderung
mengedepankan metode tertentu yang dinilai praktis dan relevan. dengan tujuan
pembelajaran bahasa. 4

Didalam alquran Al Quran. Allah berfirman:

‫إِنَّا َج َعلْنَاهُ ُق ْر َءانًا َع َربِيًّا لَّ َعلَّ ُك ْم َت ْع ِقلُو َن‬

Sesungguhnya Kami telah menjadikan Al Quran dalam bahasa Arab, supaya kalian
memahaminya.5

“Ibnu katsir ketika menafsirkan surah yusuf ayat dua diatas : yang demikian itu (bahwa
alqur’an diturunkan dala bahasa arab ) karena bahasa arab adalah bahasa yang paling fasih ,
jelas dan maknanya lebih mengena lagi cocok untuk jiwa manusia. Oleh karena itu kitab yang
paling mulia (yaitu aqur’an diturnkan kepada rosul yang paling mulia (yaitu rosullullah),
dengan bahasa yang termulia (yaitu bahasa arab), melalui perantara malaikat yang paling
mulia yaitu (malaikat jibril), ditambah kitab inipun diturunkan pada dataran yang paling
mulia diatas muka bumi ini (yaitu tanah arab), serta turunnya pada awal (bulan ramadhan),
sehingga al-quran menjadi lebih sempurna dari segala sisi. “6

4
Muhbib Abdul Wahab, ”Pembelajaran Bahasa Arab Di Era Posmetode” ARABIYAT : Jurnal Pendidikan
Bahasa Arab dan Kebahasaaraban 30 Juni 2015) hlm. 63
5
Q.S YUSUF AYAT 2
6
Tafsir ibnu katsir surah yusuf ayat 2
DAFTAR ISI
Acep Hermawan , Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (bandung : PT Remaja Rosda
Karya,2014),
Zulhannan, Teknik Pembelajaran Interaktif,(Jakarta : Pt Raja Grafindo Rosada,2014)
Q.S YUSUF AYAT 2
Muhbib Abdul Wahab, ”Pembelajaran Bahasa Arab Di Era Posmetode” ARABIYAT : Jurnal
Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban 30 Juni 2015)

Anda mungkin juga menyukai