Dosen pengampu :
Disusun oleh :
2019
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya kepada kita semua, sholawat serta salam senantiasa kita limpahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW karena dengan tauladannya kita semua dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Strategi Menerjemah Indonesia-Arab”.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman
yang telah memberikan dukungan dan membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Dalam
pembuatan makalah ini, kami telah mengusahakan untuk menyusun dalam batas-batas
kemampuan kami secara maksimal ,namun tentu masih banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini.
Oleh karena itu,semua bentuk kritik dan saran yang sifatnya membangun dan
memperbaiki kekurangan makalalah ini, akan kami terima dengan hati terbuka dan lapang
dada. Dengan itu, diharapkan menjadi lebih sempurna. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................ii
Daftar isi................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan...........................................................................................8
3.2 Kritik dan Saran....................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menerjamah merupakan kegiatan yang sudah dilakukan sejak zaman klasik,
tidak hanya dilakukan oleh orang-orang di negeri ini saja, tetapi juga oleh orang-
orang di negara lain. Menerjamah sering kali dianggap sebagai sesuatu yang penting,
tetapi sering juga tidak mendapatkan perhatian yang baik dari berbagai kalangan.
Tentu kita sebagai mahasiswa/i PBA sudah tidak asing lagi dengan kata
menerjamah, baik itu Arab-Indo ataupun Indo-Arab. Tentu dalam segala hal itu
diperlukan adanya strategi yang mana strategi ini akan memberikan kemudahan pada
hal-hal yang kita lakukan, begitu juga dalam hal menerjamah ini. Makalah yang kami
buat ini akan membahas bagaimana dan seperti apa sih strategi menerjemah yang baik
itu? Khususnya menerjemahtekas-teks Indo-Arab. Sekaligus akan kami paparkan
seperti apasih pengaplikasian strateginya itu. Nah, mari kita simak dengan teliti
makalah yang akan kami sampaikan ini, jangan sampai ketinggalan sedikitpun lo ya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa macam-macam strategi menerjemah ?
2. Bagaimanakah contoh pengaplikasian strategi tersebut?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui macam-macam strategi menerjemah
2. Untuk mengetahui contoh pengaplikasian strategi menerjemah secara praktik
langsung
1
BAB II
PEMBAHASAN
C.Macam-macam menerjamah
2
b. Padanan deskriftif ( descriftive equivalent) dan analilis kompesional
(componential analysis)
7. Sinonim
Penerjemah bisa juga menggunakan kata bahasa sasaran yang kurang lebih sama
untuk kata-kata bahasa sumber yang bersifat umum kalau enggan menggunakan
analisis komponensial. Strategi ini diambil karena analisis komponensial dirasa bisa
mengganggu alur kalimat bahasa sasaran.
Contoh penggunanaan bahasa strategi bahasa sinonim dalam penerjemahan teks
bahasa Indonesia kedalam bahasa Arab adalah ketika kita menerjemahkan teks BSu:
“Aisyah memakai baju yang bagus” yang diterjemahkan kedalam bahasa Arab
menjadi ا َجميْالZة لبَاسZا ئِ َشZZلبس ع
َ dalam ungkapan tersebut kata “bagus” diterjemahkan
dengan kataجميْلKata
َ bagus dianggap sepadan dengan kataجميْلKarena
َ keduanya
dianggap punya muatan makna yang sama yaitu sama-sama memiliki makna
keindahan, enak dilihat, dan bagus.
8. Terjemah resmi
Strategi lain yang sering digunakan adalah terjemahan resmi yang telah dibuku
kan, oleh karena itu, penerjemahan yang menerjemahkan teks bahasa dari bahasa
Indonesia kedalam bahasa Arab perlu memiliki “pedoman pengaraban nama dan kata
asing” yang dikeluarkan oleh lembaga resmi.
3
Contohnya penggunaan strategi ini dalam penerjemahan teks bahasa Indonesia
kedalam bahasa Arab adalah ungkapan:
Bahasa sumber (BSu): “guru harus memahami perkembangan kurikulum di Indonesia
Pada contoh diatas, kata “kurikulum” diterjemahkan dengan kata"" ال َم ْنهج الدِّراسى
Dan dianggap sebagai istilah resmi yang digunakan.
a) kata “interner” yang diterjemahkan kedalam bahasa Arab menjadi بكة دوليةZZش
Perhatikan kata internet dalam bahasa sumbernya yang hanya terdiri dari satu
suku kata sedangkan terjemahnya dalam bahasa Arab menjadi terdiri dua suku
kata “ ” شبكةdan kata “ ” دولية
4
Contoh penggunaan strategi ini didalam penerjemahan teks bahasa Indonesia ke
dalam bahasa arab adalah ketika menerjemahkan ungkapan :
Bahasa sumber ( BSU ) : ” lidah yang panjang mempunyai tangan yang pendek “
Bahasa sasaran ( BSA ) : “ " اللسان الطويل يده قصير
Kita perhatikan dalam teks Indonesia nya terdapat kata “ yang ” yang di tulis dua kali,
dan kata “ mempunyai” tetapi dalam teks terjemahannya dalam bahasa arab kita tidak
temukan terjemahan kata – kata “yang” tersebut, karena jika kita analisis perkata
maka ( kata lidah diterjemahkan dengan kata ( ) اللسانkata panjang ditermahkan
dengan kata ( ) الطويلkata tangan diterjemahkan ( ) يدهdan kata pendek di terjemahkan
dengan kata ) قصيرsedangkan kata “yang” dan kata “memiliki” tidak kita temukan
terjemahannya dalam teks bahasa arab.
Bahasa sasaran ( BSa ) “ " يذهب محمد الى المدرسة ماشيا على األقدام
Jika kita pehatikan dalam tek aslinya dalam bahasa indonesia kita temukan kata
“dengan” sementara dalam teks terjemahannya dalam bahasa arab tidak kita temukan
padanannya dan teks hasil terjemahannya. Perhatikan analisis terjemahan ini ;
muhammad ( ) محمد, pergi ( )يذهب, ke ( ) الي, dan sekolah ( ) المدرسة, dan jalan kaki (
) ماشيا علي األقدام, sedangkan kata “dengan” tidak ada . ini lah yang disebut dengan “
pengurangan ” ( subtraction ) .
11. Modulasi
Modulasi adalah strategi yang digunakan untuk menerjemahkan frase, klausa,
atau kalimat. Disini penerjemah memandang pesan dalam kalimat bahasa sumber dari
sudut yang berbeda atau cara berfikir yang berbeda. Contoh penggunaan strategi ini
adalah seperti ketika menerjemahkan ungkapan dalam bahasa Indonesia yang
berbunyi :
Bahasa sumber ( BSu ): “ Perbuatan dinilai dengan niat yang baik ”
Bahasa Sasaran ( BSa ): “ ” األعمال بالنيات
Bila kita perhatikan dalam teks aslinya terdapat kata “dinilai” , “ yang ”,dan “ baik ”,
tetapi kita tidak temukan terjemahannya dalam bahasa arab. Perhatikan rincian
terjemahannya ; kata perbutan diterjemahkan dengan kata “ ” األعمالkata “dengan”
diterjemahkan dengan kata ب, dan kata niat diterjemahkan dengan kata النيات,
sedangkan kata "dinilai" , "yang", dan "baik" tidak diterjemahkan dalam teks bahasa
5
Arab sebagai hasil terjemahannya , karena dihawatirkan jika setiap kata yang ada
pada teks bahasa sumber diterjemahkan akan menghasilkan terjemahan yang tidak
luwes ketika dibaca oleh orang.
12. Arabisasi
Arabisasi adalah strategi menerjemahkan kata atau istilah yang ada dalam
bahasa sumber dengan cara menyadurnya kedalam bahasa Arab, karena istilah
tersebut tidak ditemukan dalam padanan bahasa Arab. Perbedaan strategi ini dengan
strategi pungutan adalah jika strategi pungutan penerjamah langsung memungut kata
dalam bahasa sumber kedalam bahasa sasaran seperti kata internet yang di
terjemahkan dengan kata انترنت, sedangkan dalam strategi arabisasi seorang
penerjemah harus menerjemahkannya dengan merubahnya sedikit atau memberi
tambahan satu atau dua huruf atau menggolongkannya kedalam salah satu wazan
dalam bahasa arab seperti kata “ teknologi ” menjadi تكنولوجيّة, pada kata tersebut
diberi imbuhan huruf yaa dan ta’ marbuthoh.
Adapun contoh penggunaan strategi ini dalam penerjemahan teks bahasa
Indonesia kedalam bahasa arab adalah sebagai berikut :
Jika kita perhatikan contoh diatas, kita akan dapati kata teknologi dalam
bahasa sumber yang kemudian diterjemahkan dalam bahasa sasaran menjadi “
” التكنولوجيةjuga yang secara pelafadhannya hampir sama, hanya beda penulisannya
saja.
Contoh lain:
Bahasa sasaran ( BSa ) : " " يشاهد أحمد التلفيزيون في يوم العطلة
Dimana pada kalimat di atas terdapat kata yang diarabisasi, yaitu kata “televisi”
menjadi " "التليفزيون.
6
Selain itu, hal yang perlu kita ketahui adalah bahwa setiap penerjemah itu memiliki
kecenderungan sendiri-sendiri atau dalam ungkapan lain “setiap penerjemah itu
memiliki gaya selingkung masing-masing”.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Macam-macam strategi menerjemah (lanjutan makalah sebelumnya)
a. Ekuivalen (padanan/ equivalent)
Dengan strategi ini penerjemah menggunakan kata khas dalam bahasa sumber.
Hal utama yang perlu diperhatikan adalah kata yang khas budaya bahasa
sumber diganti dengan kata yang juga khas didalam bahasa sasaran
b. Sinonim
Penerjemah bisa juga menggunakan kata bahasa sasaran yang kurang lebih
sama untuk kata-kata bahasa sumber yang bersifat umum
c. Terjemah resmi
penerjemahan yang menerjemahkan teks bahasa dari bahasa Indonesia
kedalam bahasa Arab perlu memiliki “pedoman pengaraban nama dan kata
asing” yang dikeluarkan oleh lembaga resmi
d. Penyusutan dan perluasan
Penyusutan artinya penyusutan komponen kata bahasa sumber, perluasan
adalah lawan penyusutan. Disini unsur kata diperluas dalam bahasa sasaran
e. Penghapusan ( omission atau deletion )
Dengan kata lain, penghapusan berarti tidak diterjemahkan kata atau bagian
teks bahasa sumber tersebut tidak begitu penting bagi keseluruhan teks bahasa
sasaran dan biasanya agak sulit untuk diterjemahkan
f. Modulasi
Disini penerjemah memandang pesan dalam kalimat bahasa sumber dari sudut
yang berbeda atau cara berfikir yang berbeda
8
g. Arabisasi
Arabisasi adalah strategi menerjemahkan kata atau istilah yang ada dalam
bahasa sumber dengan cara menyadurnya kedalam bahasa Arab, karena istilah
tersebut tidak ditemukan dalam padanan bahasa Arab. Perbedaan strategi ini
dengan strategi pungutan adalah jika strategi pungutan penerjamah langsung
memungut kata dalam bahasa sumber kedalam bahasa sasaran, arabisasi ini
bisa kita sebut juga dengan membangsakan suatu kata dari Bsa
.
B. Kritik dan saran
Tentu dalam penyusunan makalah yang kami buat ini masih banyak dari kata
memuaskan, maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang
membangun dari para pembaca sekalian demi perkembangan keilmuan di masa
mendatang
9
DAFTAR PUSTAKA
Rohman, Fathur, 2017 Strategi Menerjemah Teks Indonesia-Arab, Sidoarjo, CV. Lisan Arabi.