2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan bagi
kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat dan
salam selalu kita panjatkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, serta sahabat
dan pengikut yang setia hingga akhir zaman.
Makalah ini memang jauh dari kata sempurna, kekurangan dan masukan
jadi tugas kami untuk melengkapi makalah ini dengan baik. Kemudian kritik atau
saran dari dosen pengampu sangat dibutuhkan agar kita semua dapat memahami
tujuan makalah ini dengan baik.
Mungkin ini yang dapat kami sampaikan, selebihnya kita akan
mempelajari makalah yang berjudul “Teknik Menerjemahkan Kalimat
(Jumlah): Jumlah Ismiyyah dan Jumlah Fi’liyyah”. Atas perhatian dan
tanggapannya kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bahasa Arab berkembang di Indonesia seiring dengan
berkembangnya agama Islam di bumi Nusantara ini. Banyak dari
masyarakat Indonesia kala itu belajar bahasa Arab dengan tujuan
memahami agama Islam. Dengan masuknya Islam di Indonesia tentu
mempunyai peranan dalam dunia terjemahan bahasa Arab ke Indonesia
maupun sebaliknya. Banyak kita dapati kata-kata serapan bahasa Indonesia
yang diambil dari bahasa Arab.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari jumlah fi’liyah dan ismiyah?
2. Apa saja aspek-aspek penting dalam terjemahan?
3. Apa saja model-model penerjemah?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari jumlah fi’liyah dan ismiyah
2. Untuk mengetahui apa saja aspek-aspek penting dalam terjemahan
3. Untuk mengetahui model-model penerjemah
1
Dafik Hasan Perdana, “Strategi Penerjemahan Bahasa Arab Yang Berterima Dan Mudah
Dipahami”, Jurnal Bahasa Lingua Scientia, Vol. 9, No. 1, 2017, 144
1
BAB II
PEMBAHASAN
dalam hal ini أمحد sebagai mubtada dan khabar jumlah fi’liyah dengan
2
3
SPOK, yang pertama kali disebutkan adalah kata نسرين meskipun dalam
Teks sumber: وىف يوم من األيام القائد الصيين منشورا هز البالد من أقصاها
إىل أقصاها
Teks sasaran 1: " dan pada hari dari hari- hari, mengeluarkan
pemimpin cina peraturan yang mengguncangkan negri dari ujung
ke ujung"
Teks sasaran 2: "dan pada suatu hari pemimpi Cina mengeluarkan
peraturan yang mengguncang negeri hingga ke pelosok"
Dalam teks sumber terdapat kata ويف يوم من األيامpada teks sasaran
1 yang diterjemahkan " dan pada hari dari hari-hari" dan pada teks
sasaran 2 diterjemahkan " pada suatu hari"
C. Model-model Penerjemah
Berkaitan dengan model dan teknik penerjemahan, dalam bukunya
Seni Menerjemahkan, Widyamartaya memaparkan beberapa model dan
teknik penerjemahan yaitu:3
1. Metode Hermeunetik
Hermeuneutik adalah teori atau ilmu penafsiran lambang/nas.
Model ini dilakukan dengan empat cara, yaitu :
a. amanatnya layak untuk disampaikan
b. Mendalami maknanya
c. Menyajikannya dalam bahasa penerima yang berkepentingan
d. Menyelaraskan pernyataan amanat dalam bahasa sasaran
dengan daya tangkap penerima
2. Model situasional
3
Akmaliyah, “Model Dan Teknik Penerjemahan Kalimat Bahasa Arab Ke Dalam Bahasa
Indonesia”, Jurnal al-Tsaqafa, Vol. 13, No. 01, 2016, h. 128-129
6
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penetapan kata yang menunjukkan jabatan kata dapat memudahkan
penyusunan kalimatnya pada saat penerjemahan, yaitu dengan menentukan
Subyek, Predikat, Obyek dan keterangan (SPOK) Penetapan SPOK pada
bahasa Arab sebagai bahasa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan
menganalisis kalimat berdasarkan ilmu nahwu, dan hal utama yang
dilakukan adalah menemukan subyek dan predikat dalam kalimat, barulah
kemudian kata lain dapat ditetapkan sebagai obyek atau keterangan.
DAFTAR PUSTAKA
8
9