Anda di halaman 1dari 12

MATA KULIAH DOSEN PENGAMPU

Tarjamah I Mahridawati, M. Hum

MAKALAH
Jenis dan Teknik Penerjemahan

Disusun Oleh:
Kartika Ayuwardani
Fatimah Azzahra
Rohimah
Said Taufiqurahman Bahsin

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) DARUL HIJRAH


PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN BAHASA ARAB
MARTAPURA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada kehadiat Allah Subhanahu wa ta’ala.


Karena berkat rahmat-Nya, kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Jenis
dan Teknik Penerjemahan. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas Mata
Kuliah Tarjamah I.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran dari dosen yang
bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan informasi kepada
mahasiswa/mahasiswi dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan
peningkatan ilmu pada kita semua.

Martapura, 08 Maret 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.....................................................................................................................2
BAB I.................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG........................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................3
C. TUJUAN.............................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................................5
A. Jenis Penerjemahan.............................................................................................5
B. Teknik Penerjemahan..........................................................................................7
C. Penerjemahan Kalimat Bahasa Arab ke dalam Bahasa Indonesia......................8
BAB III............................................................................................................................10
PENUTUP.......................................................................................................................10
A. KESIMPULAN.................................................................................................10
B. SARAN.............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kegiatan penerjemahan tetap diperlukan bagi bangsa yang tidak
memiliki bahasa yang dimiliki bangsa lain, hal itu dimaksudkan untuk
memahami pemikiran, gagasan, nudaya dan ilmu pengetahuan bangsa yang
memakai bahasa tersebut. Ada gagasan atau pemikiran dari pemakai suatu
bahasa (bahasa sumber) yang perlu dipahami. Dan tujuan memindahkan
gagasan tersebut ke dalam bahasa bangsa lain sebagai pembaca tulisan itu
(bahasa sasaran) adalah untuk memperoleh manfaat daru apa yang dituangkan
di dalam bahasa sumber tersebut.

Gagasan Pemikiran suatu bahasa dituangkan dalam sebuah kalimat,


untuk kemudian dituangkan kembali dalam kalimat bahasa penerima. Dan
mengingat setiap bahasa memiliki aturan dan karakteristiknya tersendiri,
maka gagasan yang dituangkan dalam kalimat pada suatu bahasa arab pun
memiliki karakteristik yang khas, dan untuk memindahkan pesan dalam suatu
bahasa Indonesia memerlukan aturan klimat pada bahasa Indonesia. Aturan
bahasa Indonesia yang dituangkan untuk menerjemahkan kalimat bahasa
Arab dapat memperjelas pesan yang ingin diterima oleh pengguna bahasa
Indonesia.1

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan masalah
yaitu :

1. Apa Jenis Penerjemahan?


2. Apa Teknik Penerjemahan?
3. Bagaimana Penerjemahan dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia?

1
Akmaliyah. Model dan Teknik Penerjemahan Kalimat Bahasa Arab ke Dalam Bahasa Indonesia.
Jurnal al – Tsaqafa Volume 13. (2016). Hlm 125

3
C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari makalah ini
yaitu:

1. Mengetahui jenis dari penerjemahan.


2. Mengetahui teknik dari penerjemahan.
3. Mengetahui penerjemahan dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia.
4.

4
BAB II

PEMBAHASAN
A. Jenis Penerjemahan
Secara istilah menurut Suhendra Yusuf, terjemah berarti semua
kegiatan manusia yang berkaitan dengan memindahkan informasi atau pesan
yang disampaikan secara lisan atau tuisan dari bahasa asal atau informasi
dalam bahasa asal ke dalam bahasa sasaran2. Adapun beberapa jenis
penerjemahan yaitu sebagai berikut.3

1. Kata Per Kata

Penerjemahan jenis ini dianggap paling dekat dengan bahasa sumber


dan sifat interliner, yakni meletakkan makna bahasa sasaran langsung di
bawah versi bahasa sumber. Urutan kata dalam teks bahasa sumber tetap
dipertahankan, setiap katanya diterjemahkan menurut makna dasar dalam
kamus, diluar konteks. Istilah dan ungkapan yang bermuatan budaya
diterjemahkan atau dipindahkan apa adanya.

Terjemahan kata demi kata berguna untuk memahami mekanisme


bahasa sumber atau untuk menafsirkan teks yang sulit sebagai proses awal
penerjemahan. Contoh

‫أمس‬
ِ َ ‫َذه‬
‫َب مح ّمد إلى المدرسة‬

Apabila kalimat tersebut diterjemahkan kata demi kata ke dalam bahasa


Indonesia, maka hasilnya: Telah pergi Muhammad ke Sekolah kemarin.
Terjemahan ini terkesan kaku

2
Akmaliyah. Model dan Teknik Penerjemahan Kalimat Bahasa Arab ke Dalam Bahasa Indonesia.
Jurnal al – Tsaqafa Volume 13. (2016). Hlm 126
3
Openulis. Metode Penerjemahan Istilah (Kasus Bahasa Arab-Indonesia) Bag. 1.
https://www.openulis.com/metode-penerjemahan-bahasa/ diakses pada 08 Maret 2023 pukul
11.30 WITA

5
2. Bebas

Metode ini bertujuan untuk memproduksi isi pesan bahasa sumber,


tetapi dengan menggunakan kesan keakraban dan ungkapan idiomatic yang
tidak didapati pada versi aslinya.

Dengan demikian ada penyimpangan nuansa makna karena


mengutamakan kosakata sehari-hari dan idiom yang tidak ada dalam bahasa
sumber tetapi bisa dipakai dalam bahasa sasaran. Contoh.

‫سبق السيف األدلي‬


Sudah terlanjur pedang terhunus
Tapi, ketika di aplikasikan ke dalam penerjemahan bebas maknanya lebih
mudah diserap yaitu:
Nasi sudah menjadi bubur
3. Harfiah
Penerjemahan harfiah bisa dikatakan terletak diantara penerjeman kata per
kata dan bebas. Penerjemaan ini mula-mula seperti penerjemahan kata per
kata, tetapi kemudian diadakan perubahan-perubahan seperunya mengenai
tata bahasa sesuai dengan tata bahasa yang berlaku.
‫ك َمغلولَة إلى ُعنُقك‬
َ ‫والَ تَج َعل يَ َد‬
Janganlah biarkan tanganmu terbelenggu pada lehermu.
Arti secara harfiah yaitu Jangan Kikir.
4. Idiomatik

Metode ini bertujuan mereproduksi pesan bahasa sumber, tetapi dengan


menggunakan kesan keakraban dan ungkapan idiomatik yang tidak didapati
pada versi aslinya.

Dengan demikian ada penyimpangan nuansa makna karena


mengutamakan kosa kata sehari-hari dan idiom yang tidak ada di dalam
bahasa sumber tetapi bisa dipakai dalam bahasa sasaran. Contoh:

 ‫اليَ ُد الع ُْليَا َخ ْي ٌر ِمن اليَ ِد ال ُّس ْفلَى‬

6
Secara Kata per Kata diterjemahkan:

Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah

Menggunakan Idiomatik, diterjemahkan:

Memberi lebih baik dari pada menerima

B. Teknik Penerjemahan
Karena semakin tingginya kebututhan masyarakat akan produk
terjemahan berkualitas, maka para penerjemah terus berupaya untuk
mengembangkan teknik-teknik muktahir yang dapat bekerja secara efektif
dalam menerjemahkan. Istilah teknik dalam penerjemahan memiliki makna
yang sama dengan kata seperti prosedur ataupun metode penerjemahan.
Meskipun beberapa pakar dalam kajian terjemahan mendefinisikan ketiga
istilah tersebut secara eksklusif, namun secara teknis ketiga istilah tersebut
merujuk kepada entitas yang sama4. Adapun beberapa teknik penerjemahan
sebagai berikut.5

1. Adaptasi

Adaptasi adalah teknik penerjemahan dimanapenerjemah menggantikan


unsur budaya bahasa sumber dengan unsur budaya yang mempunyai sifat
yang sama dalam bahasa sasaran, dan unsur budaya tersebut akrab bagi
pembaca sasaran.

2. Peminjaman

Peminjaman adalah teknik penerjemahan dimana penerjemah


meminjam kata atau ungkapan dari bahasa sumber.

3. Deskripsi

4
Rudy, Rusdi. Kajian Terjemahan: Panduan Praktik dan Penelitian Penerjemahan. (Tangerang :
Mahara Publishing: 2020). Hlm 113
5
Apridho Hensa. Analisis Teknik Penerjemahan Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia Dalam
Ceramah Habib Umar Bin Hafidz. Jurnal Ilmiah Peradaban Islam Volume 18. (2021). Hlm 194 - 195

7
Peminjaman adalah teknik penerjemahan dimana penerjemah
meminjam kata atau ungkapan dari bahasa sumber.

4. Amplifikasi

Amplifikasi adalah teknik penerjemahan yang mengeksplisitkan atau


memparafrase suatu informasi yang implisit dalam bahasa sumber. Kata
Ramadan, misalnya, diparafrase menjadi Bulan puasa kaum muslim.

C. Penerjemahan Kalimat Bahasa Arab ke dalam Bahasa Indonesia


Setiap bahasa mempunyai ciri khas tersendiri dalam penyusunan
struktur dan macam-acam kalimat. Itulah sebabnya tidak mungkin
penerjemahan dapat dilakukan secara pemindahan kata perkata. Penetapan
kata selain menemukan ide dapat dilakukan untuk mencari kata yang
menunjukkan jabatan katanya sehingga memudahkan penyusunan kalimatnya
pada saat penerjemahan yaitu menentukan Subjek, Predikat, Objek dan
Keterangan.6

Penetapan SPOK pada bahasa Arab sebagai Bahasa Indonesia dapat


dilakukan dengan menganalisis kalimat berdasarkan Ilmu Nahwu dan hal
utama yang dilakukan adalah menemukan subjek dan predikat dalam kalimat,
narulah kemudian kata lain dapat ditetapkan sebagai objek atau keterangan.

Proses Penerjemahan terbagi menjadi tiga cara yaitu:

1. Analisis Tek bahasa sumber


Analisis teks bahasa sumber dilakukan dengan memahami makna kalimat,
frase, klausa dan kata. Serta memahami maksud konteks kata dan kalimat
tersebut.

2. Pengalihan Pesan

6
Akmaliyah. Model dan Teknik Penerjemahan Kalimat Bahasa Arab ke Dalam Bahasa Indonesia.
Jurnal al – Tsaqafa Volume 13. (2016). Hlm 131 – 132.

8
Jika makna kata atau kalimat dapat dilakukan dengan teliti sedemikian
rupa dengan bantuan kamus misalnya atau maksudnya dapat dipahai
dengan menganalisis konteks dan menggunakan model dan teknik
penerjemahan yang tepat.
3. Restrukturisasi
Pengalihan pesan yang ditangkap dari bahasa sumber itu dengan
menggunakan berbagai model dan teknik yang ada termasuk model dan
teknik kata perkata.

9
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada dasarnya penerjemahan kalimat dapat dilakukan dengan berbagai
jenis dan teknik yang sesuai. Tidak selalu menggunakan penerjemahan kata
per kata. Selanjutnya, untuk mencapai makna yang sepandan dalam bahasa
arab, penerjemahan perlu diungkapkan dalam kalimat bahasa Indonesia yang
tepat. Yaitu kalimat yang memiliki bentuk dan aturan pola kalimat SPOK
yang berbeda dengan aturan dan bentuk kalimat bahasa Arab. Hal ini dapat
memudahkan penerima hasil terjemahan menangkap pesan atau makna yang
dimaksud dalam bahasa Arab.

B. SARAN
Diharapkan agar semua memahami segala aspek perihal jenis dan
teknik penerjemahan sehingga dapat memudahkan dalam menangkap pesan
yang dimaksud dari bahasa sumber.

10
DAFTAR PUSTAKA

Akmaliyah. (2016). Model dan Teknik Penerjemahan Kalimat Bahasa Arab ke Dalam
Bahasa Indonesia. Junal Al - Tsaqafa, 125.

Hensa, A. (2021). Analisis Teknik Penerjemahan Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia Dalam
Ceramah Habib Umar Bin Hafidz. Jurnal Ilmiah Peradaban Islam, 194-195.

Openulis. (t.thn.). Metode Penerjemahan Istilah (Kasus Bahasa Arab-Indonesia) Bag. 1.


Diambil kembali dari https://www.openulis.com/metode-penerjemahan-
bahasa/

Rudy, R. (2020). Kajian Terjemahan: Panduan Praktik dan Penelitian Penerjemahan.


Tangerang: Mahara Publishing.

11

Anda mungkin juga menyukai