Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

DEFINISI TARJAMAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Terjemah

DOSEN PENGAMPU :

Mas Tajuddin Ahmad, M.Hum.


DISUSUN OLEH :

1. M. ALFIANUDIN AFIKTAPUTRA (220601014)

2. MILA ASMAUL KHUSNA (220601012)

3. RAHMA INDAH WATI (220601010)

BAHASA DAN SASTRA ARAB

FAKULTAS SYARI’AH DAN ADAB


UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA’ SUNAN GIRI
BOJONEGORO

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT., yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penulisan makalah yang berjudul “Teknik Penulisan Karya Ilmiah” ini dapat
terselesaikan.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Bapak M. Jauharul Ma’arif, M.Pd.I., selaku Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sunan
Giri Bojonegoro.
2. Bapak Agus Sholahudin Shidiq, M.H.I., selaku Dekan Fakultas Syariah dan Adab
Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro.
3. Bapak Mas Tajuddin Ahmad, M.Hum., selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantar
Terjemah, Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro, yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan sampai selesainya penulisan makalah ini.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab
itu, kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis harapkan untuk perbaikan
makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan para pembaca.

Bojonegoro, 7 Oktober 2023

Penulis

I
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR...............................................................................................................I

DAFTAR ISI............................................................................................................................ II

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1

C. Tujuan Masalah .......................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................ 2

A. Definisi Tarjamah ...................................................................................................... 2

B. Definisi Tarjamah Menurut Para Ahli........................................................................4

BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 9

A. Kesimpulan .............................................................................................................. 10

B. Saran ........................................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 11

II
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penerjemahan atau terjemahan merupakan salah satu hal paling penting


dalam hidup manusia, entah sadar atau tidak kita harus sangat bersyukur
dengan adanya terjemahan. Hal ini karena setiap daerah, negara, wilayah,
bahasa yang digunakan oleh manusia untuk saling berkomunikasi itu berbeda
beda, dari satu tempat ke tempat lainnya.

Untuk itulah diperlukan terjemahan untuk dapat saling memahami dan


mengerti apa yang ingin disampaikan oleh masing masing pihak yang saling
berkomunikasi. Terjemahan juga membuat kita saling mengenali satu sama
lain, tanpa terjemahan kita akan kesulitan berkomunikasi dan berbisnis
terutama dengan orang orang yang berbeda baik bahasa maupun cara yang
digunakan untuk berkomunikasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari Terjamah?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk menmahami beberapa definisi Terjemah.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Tarjamah

Secara Etimologi, kata Terjemahan berasal dari bahasa arab “‫”ترجمة‬. Kata
tersebut memiliki kedudukan sebagai masdar, yaitu dari fi’il ruba’i mujarrod.
Lafaz Tarjamah di dalam kamus Almunjid fil Lughoh wal A’lam menunjukan
salah satu dari beberapa makna berikut:

1. Menafsirkan suatu kalam (pembicaraan) dengan menggunakan bahasa


lain.
2. Memindahkan suatu kalam kepada bahasa yang mudah.

Adapun Muhammad bin Salih Al-‘Asimaini, di dalam kitab Usul fii Al-
Tafsir mengatakan bahwa kata Tarjamah secara bahasa ialah menetapkan suatu
makna yang mampu memberikan keterangan dan kejelasan.

Secara Terminologi, Tarjamah ialah proses menjelaskan apa yang


diinginkan oleh kalimat dalam bahasa asalnya, bahkan detail-detail teks aslinya,
untuk di alihbahasakan ke dalam teks penerjemah. Sebagai contoh, kadang kala
sebuah ungkapan tidak untuk menunjukkan makna, melainkan untuk
menampakkan penyesalan atau menampakkan kesedihan dan lain sebagainya.
Terjemahan itu harus sedemikian akurat hingga bisa mengalihbahasakan makna
penyesalan dan kesedihan, tidak hanya memindahkan makna hakiki, atau majasi
suatu lafaz.

Terkadang sebuah kata bisa dimengerti ketika berada dalam susunan


kalimat. Oleh karena itu syarat penerjemah ialah harus mengerti dua bahasa untuk
bisa mengartikulasikan secara mendetail maksud dari kalimat yang akan
dialihbahasakan dengan sempurna. Ringkasnya naskah hasil terjemahan harus
mencerminkan naskah aslinya secara sempurna agar tidak terjadi kekurangan
sedikit pun.

2
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa menerjemahkan
atau terjemah berarti menyalin atau memindahkan dari suatu bahasa ke bahasa
lain. 1 Terjemah juga merupakan keterampilan atau menangkap pikiran yang
diungkapkan dengan bahasa Arab atau bahasa lainnya kemudian
menginformasikan pikiran itu kepada orang lain dengan bahasa Indonesia atau
sebaliknya secara lisan atau tulisan. 2

Namun dalam penerjemahan, seorang penerjemah tidak hanya bisa


langsung mengalihbahasakan, seorang penerjemah harus memahami pula
bagaimana cara yang tepat utnuk menerjemahkannya ke dalam bahasa sasaran.

Dalam ilmu penerjemahan, dikenal mengenai bahasa sumber (Bsu) dan


bahasa sasaran (Bsa) atau yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai Source
language (SL) dan target language (TL). Bahasa sumber atau Source language ini
adalah bahasa asal dari teks yang akan diterjemahkan. Jadi misalnya teks yang
akan diterjemahkan adalah dalam bahasa Inggris, maka bahasa sumber yang
dimaksud adalah bahasa Inggris Bahasa sumber di sini tidak hanya bahasa Inggris
saja, melainkan bisa pula dalam bentuk bahasa Indonesia, bahasa Arab, bahasa
Perancis, bahasa Spanyol, bahasa Italia, bahasa Mandarin, bahasa Korea, bahasa
Jepang, bahasa Melayu, dan lain sebagainya (tergantung dari teks bahasa yang
akan diterjemahkan).3

Kemudian yang dimaksud dengan bahasa sasaran atau target language


adalah bahasa tertentu di mana teks tersebut akan dialihbahasakan. Misalnya ada
sebuah teks berbahasa Inggris yang harus diterjemahkan ke dalam bahasa
Perancis, maka bahasa sasaran yang dimaksud itu adalah bahasa Perancis. Seperti
halnya bahasa sumber, maka bahasa sasaran ini juga tidak hanya terbatas pada
bahasa tertentu saja, melainkan bisa saja berupa bahasa mana pun yang ada di
dunia ini sesuai dengan permintaan dari kebutuhan penerjemahan itu sendiri. 4

1 M. Zaka Al Farisi, Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia. (Bandung : Remaja Rosda Karya, 2011),
h.21.
2
Ahmad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. (Bandung : Humaniora, 2011), h.100
3
Iin Rachmawati, Teori Penerjemahan Teks Tulis Dan Praktek Penerjemahan. (Yogyakarta :
Deepublish, 2020), h.7.
4Ibid.

3
Seorang penerjemah tidak bisa langsung menerjemahkannya secara ‘word
for word” atau terjemahan kata per kata, melainkan ia harus memodifikasinya
sedemikian rupa sehingga struktur bahasanya bisa diterima dalam bahasa
sasaranya, karena struktur setuap bahasa tidak bisa disamakan sehingga
penerjemah harus benar-benar memahami bagaimana ia harus menerjemahkan
sebuah teks tulis tertentu agar pesan yang disampaikan dalam bahasa sumber,
bisa diterima persis sama dengan pesan dalam bahasa sasarannya. Dengan kata
lain, seorang penerjemah dikatakan berhasil ketika penerjemah bisa
mengalihbahasakan sebuah teks sehingga respons yang diterima oleh pembaca
dalam bahasa sasaran sama dengan respons yang diterima oleh pembaca dalam
bahasa sumbernya.

B. Definisi Tarjamah Menurut Para Ahli

Pada dasarnya penerjemahan marupakan penyampaian makna dari bahasa


sumber ke bahasa sasaran. Namun, ada beberapa definisi yang dikemukakan oleh
para ahli penerjemahan seperti. Setiap ahli memiliki definisi yang berbeda
terhadap penerjemahan, terutama dalam penggunaan istilah. Akan tetapi, setiap
definisi tersebut memiliki maksud yang cenderung sama. Definisi penerjemahan
yang diambil dari pendapat beberapa ahli penerjemahan digunakan sebagai bahan
acuan untuk memahami arti penerjemahan.

• E. A. Nida & C. R. Taber


Nida & Taber menyatakan, “Translating consists in reproducing in
the receptor language the closest natural equivalent of the Source
language message, first in terms of meaning and secondly in terms of
style”. Berdasarkan pemyataan tersebut, maka penerjemahan merupakan
mereproduksi padanan yang wajar dan paling dekat dengan pesan pada
bahasa sumber yang kemudian berhubungan dengan gaya atau bentuk
Dalam hal ini, makna dan gaya pada bahasa sumber harus tersampaikan
secara wajar dalam bahasa sasaran. 5
• Mildred L. Larson

5 Aris Wuryantoro, Pengantar Penerjemahan, (Yogyakarta : Deepublish, 2019), h.10.

4
“Translation consist of transferring the meaning of the source
language into the receptor language. This is done by going from the form
of the the first language to the form of a second language by way of
semantic structure. It is meaning which is being transferred and must be
held constant. Only the form changes”.
Ada beberapa permasalahan yang disoroti dalam definisi diatas.
Pertama, penerjemahan merupakan pengalihan makna dari bahasa sumber
ke bahasa penerima. Kedua, pengalihan makna dilakukan dari bentuk
bahasa pertama ke bentuk bahasa kedua dengan memperhatikan struktur
semantik. Ketiga, maknalah yang dialihkan dan harus tetap dipertahankan.
Keempat, hanya bentuknya lah yang dirubah.
• Theodore Savory
Menurut Savory, “Translation is made possibly by an equivalence
of thought that lies behind its different verbal expressions” Terjemahan
dibuat sepadan mungkin dengan pikiran atan pendapat yang terletak di
balik ungkapan-ungkapan verbalnya yang berbeda. Savory menyoroti
terjemahan sebagai bentuk dari ungkapan verbal dari pikiran atau pendapat
penuturnya. Ungkapan verbal penutur dapat berupa tuturan tulis atau lisan.
Dalam kajian penerjemahan, ungkapan verbal dalam bentuk teks
menghasilkan istilah penerjemahan (translation), sedangkan dalam bentuk
lisan menghasilkan istilah penjurubahasaan (interpreting).
• Isadore Pichuck
Pinchuck berpendapat, “Translation is a process of finding a TL
equivalent for a SL utterance” Penerjemahan adalah proses pencarian
padanan Bahasa Sasaran (Bsa) untuk ujaran Bahasa Sumber (Bsu).
Pinchuck memfokuskan pada dua hal pokok dalam penerjemahan, yaitu TL
equivalent (padanan Bahasa Sasaran Bsa) dan SL utterance (ujaran Bahasa
Sumber BSU).
• Abu al-Yaqzan ‘Atiyyah al-Jaburi
.‫نقل الكالم من لغة إلى لغة أخرى بدون بيان معنى األصل المترجم عنه‬
“Memindahkan suatu kalam (pembicaraan) dari satu bahasa ke
dalam bahasa yang lain dengan tidak menerangkan ma’na asal dari kalam
yang diterjemahkan”.
• Muhammad bin Salih al-‘Asimaini

5
‫ التعبير عن الكالم بلغة أخرى‬: ‫وفى االصطالح‬
“Terjemah secara istilah yaitu, menerangkan suatu kalam
(pembicaraan) dengan menggunakan bahasa yang lain.”
• Muhammad ‘Abdul ‘Azim al-Zarqani
‫تبليغ الكالم لمن لم يبلّغه‬
“Menyampaikan kalam (pembicaraan) dengan memakai bahasa
orang yang belum pernah menerimanya.”

6
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Tarjamah merupakan istilah dari bahasa arab yang bermakna
terjemahan atau penerjemahan. Secara umum, Tarjamah adalah proses
pangalihan suatu narasi dari suatu bahasa ke bahasa lainya dengan
mempertahankan makna dan arti dari narasi tersebut. Tujuan dari Tarjamah
sendiri ialah untuk dapat mengerti dan memahami narasi dari bahasa asing.
Penejemahan ini bisa dilakukan pada teks ataupun bahasa dari sumber
yang mungkin belum dimengerti kedalam bahasa yang dimengerti oleh
seseorang untuk memperoleh pemahaman dan isi tentang kontek yang ingin di
disampaikan. Penerjemahan sering juga diartikan sebagai alih bahasa. Contoh
penggunaan kata penerjemahan dan maknanya bisa dimengerti melalui contoh
berikut ini: penerjemahan buku Harry Potter kedalam bahasa Indonesia
dilakukan oleh gramedia

B. Saran
Untuk mengetahui lebih kompleks tentang teknik penulisan karya
ilmiah, hendaknya para pembaca mempelajari sumber-sumber lain terkait
materi tersebut. Sebab penulis menyadari bahwa makalah ini hanyalah salah
satu acuan yang dalam penulisannya masih sangat banyak kekurangan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Izzan, Ahmad. 2011. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung : Humaniora.


Zaka, M. Al Farisi. 2011. Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia. Bandung :
Remaja rosda Karya.
Nurul, Anwar Yamin. 2004. Taman Mini Ajaran Islam Alternatif Mempelajari Al-
Qur’an. Bandung: PT Remaja Rosdaskarya.
Wuryantoro, Aris. 2019. Pengantar Penerjemahan. Yogyakarta : Deepublish.

Rachmawati, Iin. 2020. Teori Penerjemahan Teks Tulis Dan Praktek Penerjemahan.
Yogyakarta : Deepublish.
https://ridwan202.wordpress.com/istilah-agama/tarjamah/

https://www.berwirausaha.net/2020/12/pengertian-terjemahan.html/

Anda mungkin juga menyukai