Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

INTERPRETING AND TRANSLATING


‘DEFINITION, DIFFERENCE, SIMILARITY, KINDS AND MODES’

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Simultaneus Interpreting


Dosen Pengampu Dr. Andang Saehu. M.Pd

DisusunOleh:
Asep Ridwan Fauzi (1205030045)

SASTRA INGGRIS
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan petunjuk dalam
menyusun makalah yang berjudul “STRATEGIES AND SETTING OF INTERPRETING
SIGHT TRANSLATION AS PART OF SIMULTANEOUS INTERPRETING”, sehingga kami
dapat menyelesaikannya dengan penuh tanggung jawab.
Adapun maksud dan tujuan dalam penelitian makalah ini adalah ingin memberi informasi
tentang pembagian hukum-hukum dalam Islam, Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan petunjuk-Nya dalam penulisan makalah ini.
Kedua orang tua yang telah mendukung dan memberi motivasi kepada kami untuk
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Bapak Dr. Andang Saehu M.Pd. Selaku dosen mata
kuliah Simulateneus Interpreting yang telah memberikan semangat kepada kami untuk
menyelesaikan makalah ini.
Selain itu, saya menyadari masih banyak kekurangan serta kesalahan dalam penyusunan
makalah ini. Oleh karena itu, kami mohon maaf serta mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Bandung, 15 September 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. Latar Belakang............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................4
C. Tujuan Masalah...........................................................................................................4
D. Manfaat Penelitian............................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................5
A. Pengertian Interpreting dan Translating..................................................................5
B. Perbedaan dan persamaan Interpreting dan Translating.......................................5
C. Jenis-jenis Interpreter.................................................................................................7
D. Modes Interpreter.......................................................................................................7
BAB III...........................................................................................................................................8
PENUTUP..................................................................................................................................8
A. Kesimpulan..................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................8

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sering kali banyak orang salah beranggapan tentang translator dan interpreter,
yang menjadikan keduanya bertukar posisi. Banyak orang yang beranggapan bahwa
interpreter sama dengan translator, sehingga banyak orang yang tidak mengenal apa itu
interpreter. Translator di kalangan masyarakat lebih populer atau lebih familiar dibanding
interpreter, maka dari itu makalah ini akan menjelaskan apa itu interpreter dan
perbedaannya dengan translater secara lebih terperinci.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat di rumuskan sebagai berikut;

1. Apa Definisi dari Interpretating dan Translating?


2. Apa aitu perbedaan dan persamaan Interpreting dan translating?
3. Apa saja jenis interpreter
4. Apa saja modes interpreting.
C. Tujuan Masalah

1. Memberi pengertian kepada pembaca tentang interpreter dan translator.


2. Menguraikan makna tentang interpreter dan translator.
3. Memberi pengertian dan contoh terkait modes interpreting

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :


1. Penulis
Menambah wawasan pengalaman dan pengetahuan tentang dunia interpreting dan
translating
2. Mahasiswa/i.
Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berkaitan dengan
translation dan interpretation

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Interpreting dan Translating


Interpreting adalah proses menerjemahkan bahasa lisan dari bahasa sumber ke bahasa
sasaran. Translation adalah proses menerjemahkan bahasa tulisan dari bahasa sumber ke
bahasa sasaran.

Interpreter atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Juru Bahasa berbeda dengan
Translator atau penterjemah dalam segi media yang dipakai untuk menerjemahkan.
Interpreter akan menterjemahkan bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran secara
langsung atau orally. Lebih sederhananya interpreter adalah seoarang juru bahasa yang
mengalihkan bahasa lisan dari bahasa satu ke bahasa yang lain dalam waktu yang sama
atau “on the spot“ (saat itu juga). Translator atau penterjemah, dalam arti luas
terjemahannya mengacu pada proses dan hasil mentransfer teks dari bahasa sumber ke
dalam bahasa sasaran. Dalam arti sempit, mengacu pada rendering teks yang ditulis
dalam bahasa lain sebagai lawan secara simultan menafsirkan bahasa lisan. Pada intinya
seorang translator adalah seorang penerjemah bahasa yang mengalihkan satu teks tulisan
dari bahasa sumber ke bahasa sasaran dan memiliki waktu yang lebih fleksibel.

B. Perbedaan dan persamaan Interpreting dan Translating


Persamaan Interpreter dan Translator
a) Menerjemahkan dari bahasa yang satu ke bahasa yang lain
b) Mempunyai grammer yang bagus
c) Mempunyai pengetahuan tentang kebudayaan
d) Pengalih bahasa dan penerjemah harus memiliki pengetahuan bahasa pasif yang
baik dari bahasa yang mereka kerjakan
e) Pengalih bahasa dan penerjemah harus memiliki penguasaan Bahasa yang baik
f) Pengalih bahasa dan penerjemah harus memiliki pengetahuan yang cukup
mengenai bidang teks atau pembicaraan yang diterjemahkan
g) Penerjemah (tulis & lisan) harus tahu bagaimana cara menterjemahkan
h) Sementara penerjemah lisan menguasai bahasa lisan (listening) tingkat reseptif.

5
Perbedaan Interpreter dan Translator

6
C. Jenis-jenis Interpreter
a) Konferensi
Penafsir konferensi biasanya hadir pada pengaturan seperti, konferensi, pertemuan
pers, negosiasi, siaran televisi, dll.
b) Pengadilan
Jika memiliki kemampuan yang unggul, menjadi juru bahasa di pengadilan sangat
menantang, menyediakan  akses yang sama terhadap sistem peradilan dengan
bekerja sama dengan orang-orang yang tidak memahami atau berbicara bahasa
dalam proses hukum.
c) Parlementer
Biasanya digunakan dalam Biro Translation, penafsir parlemen memberikan
layanan pada konferensi pers dan proses asosiasi.
d) Masyarakat dan Kesehatan
Penafsir masyarakat bekerja paing sering dengan imigran dan pekerja imigran,
membantu meringankan hambatan bahasa dalam pelayanan sosial dan sisitem
kesehatan.

D. Modes Interpreter
a) Consecutive interpreting merupakan suatu kegiatan penerjemahan lisan secara
bergantian dalam konferensi atau pertemuan. Pelaksanaanya penerjemah duduk
bersama peserta dalam satu ruangan, mencatat apa yang dikatakan pembicara.
Kemudian penterjemah mengalihbahasakan pernyataan/ujaran tersebut dengan
atau tanpa catatan pada setiap akhir ujaran pembicara (jeda). Proses penerjemahan
dilakukan dengan cara bergantian, artinya penerjemah menjelaskan ulang setelah
pembicara memberi jeda dalam penjelasannya. Jadi, urutan bicaranya adalah
pembicara – penerjemah – pembicara – penerjemah, dan seterusnya.

b) Simultaneous interpreting merupakan suatu kegiatan penerjemahan lisan simultan.


Dalam penerjemahan ini penerjemah berada di ruang khusus (booth) yang
bersembunyi di balik kaca hitam terpisah dengan peserta konferensi. Biasanya
dalam penerjemahan lisan simultan peserta memakai head set atau alat dengan
yang ditempel di telinganya. Pembicara dan penerjemah berbicara bersama-sama
dalam bahasa yang berbeda. Bilamana peserta tidak ingin mendengarkan bahasa
sasaran, mereka bisa melepas head set yang dipakainya. Peserta dapat memilih
bahasa sasaran dengan menekan tombol saluran bahasa yang diinginkan melalui
head set. Suara yang didengar itu suara interpreter bukan suara speaker.

c) Liason Interpreting adalah menerjemahkan dalam bentuk konteks yang formal,


misalnya di dalam forum pendidikan, politik dan lain sebagainya.

d) Whispered interpretation merupakan suatu kegiatan penerjemahan lisan secara


berbisik. Penerjemah yang di dalamnya antara interpreter dan speaker berada
bersama-sama dalam satu ruangan. Tempat duduk antara interpreter dan speaker
tidak jauh. Penerjemah dan speaker duduk berdampingan. Proses penerjemahan

7
ini dilakukan dengan cara membisikkan informasi kepada pendengarnya. Gaya
bicara antara speaker dan interpreter bisa bergantian maupun bersama-sama.
Tetapi penerjemah hanya boleh berbisik-bisik dilarang berbicara keras.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan diskusi dan pembahasan di atas dapat dibuat beberapa simpulan. Pertama
persamaan antara penerjemahan tulis dan lisan dapat dilihat dari aspek fungsi yaitu sama-
sama sebagai alat komunikasi. Namun, di sini terdapat perbedaan pada aspek media yang
digunakan berdasarkan produk yang dihasilkan. Dari aspek situasi cara kerja dan situasi kerja
sangat berbeda sehingga juga menuntut keahlian yang berbeda dari penerjemah tulis dan
lisan. Oleh sebab itu, seorang penerjemah tulis tidak otomatis mampu melakukan
penerjemahan lisan. Terakhir penerjemahan tulis dan lisan juga berbeda jenisnya. Perbedaan
ini muncul akibat cara kerja (pada penerjemahan lisan) sementara pada penerjemahan lisan
karena perbedaan prinsip faktor tujuan, materi, fungsi dan sistem bahasanya sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

http://gudang-bahasaku.blogspot.com/2013/01/makalah-interpreting.html
https://repository.unair.ac.id/100481/3/3.%20CHAPTER%20I%20INTRODUCTION.pdf
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=sight+translation&btnG=

Anda mungkin juga menyukai