Anda di halaman 1dari 10

Peran Makna dalam Penerjemahan

Dosen Pengampu:

Dr. Ainur Rofiq M.Pd.I

Kelompok 1:

Ahmad Najih Hidayat

Tri Mala Sunimar

Program Studi Pendidikan Agama Islam

Fakultas Tarbiyah

Institut Pesantren K.H Abdul Chalim

Mojokerto

2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang
telah memberikan rahmat dan anugerah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
mata kuliah Psikologi Pendidikan dengan judul “Peran Makna dalam Penerjemahan”

Sholawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW. tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Dr. Ainur Rofiq M.Pd.I
selaku dosen pengampu, dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
membantu dalam menyusun makalah ini, baik berupa materi atau argumentasi.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kami mohon sumbangan saran dan kritik dari para pembaca. Terima kasih.

Mojokerto, 22 Februari 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN...................................................................................................
A. LATAR BELAKANG.........................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................
C. TUJUAN PENULISAN......................................................................................
BAB II: PEMBAHASAN.....................................................................................................
1. PENGERTIAN KATA, MAKNA DAN TERJEMAHAN......................................
2. KONSEP KATA, MAKNA DAN TERJEMAHAN..............................................
3. KESALAHAN PENERJEMAHAN........................................................................
BAB III : PENUTUP..........................................................................................................
KESIMPULAN.......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kata merupakan unsur pembentuk bahasa yang memiliki sejumlah makna. Misalnya,
kata rumah, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki beberapa makna yakni 1)
bangunan untuk tempat tinggal; 2) bangunan pada umumnya (seperti gedung). Gabungan
dari beberapa kata akan membentuk suatu frasa, misalnya rumah saya, rumah yang bercat
biru, dan lain-lain. Dari kata, juga akan terbentuk klausa, yakni satuan gramatikal yang
berupa kelompok kata, sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat dan berpotensi
menjadi kalimat, misalnya Ayah sudah datang. membentuk kalimat, yaitu kesatuan ujar
yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan, misalnya Dia telah belajar
Bahasa Inggris sejak dia berusia lima tahun. Kata-kata yang memiliki makna tersebut
mempunyai ciri-ciri khusus yang sangat mempengaruhi penerjemahan 1

Menurut para ahli bahsa mendefinisikan penerjemahan ialah memindahkan suatu


ungkapan dari suatu bahasa kebahasa yang lain dengan cara yang benar, baik secra nahwu
atau secara makna, tanpa adanya pengurangan atau penambahan yang dapat
menghilangkan pesan atau maksud dari isi teks sumber23

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian, kata, makna dalam Terjemahan?
2. Apa Konsep kata,makna dalam terjemahan?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian kata, makna dan terjemahan
2. Untuk mengetahui tujuan Konsep kata,makna dalam terjemahan.

BAB II

1
Larson, L. Mildred. 1984. Meaning Based Translation: A Guide to Cross Language Equivalence. Lanham:
University Press of America.

2
Muhammad ahmad mansur, al tarjamah,op. Cit, hal 27.
3
Pembahasan

2.1 Pengertian Kata, Makna dan Terjemahan


2.1.1 Pengertian Kata

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata merupakan 1) unsur bahasa yang
diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang
dapat digunakan dl berbahasa; 2) ujar; bicara; 3) a.morfem atau kombinasi morfem yang oleh
bahasawan dianggap sebagai satuan terkecil yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas;
b. satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri, terjadi dari morfem tunggal (misal batu, rumah,
datang) atau gabungan morfem (misal pejuang, pancasila, mahakuasa).4

2.1.2 Pengertian Makna

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia makna merupakan maksud pembicara atau penulis;
pengertian yang diberikan kpd suatu bentuk kebahasaan.5

Grice dan Bolinger dalam Aminudin memberikan batasan pengertian makna yaitu hubungan
antara bahasa dengan dunia luar yang telah disepakati bersama oleh para pemakai bahasa
sehingga dapat saling dimengerti. Dari batasan ini, dapat diketahui ada tiga unsur pokok yang
tercakup di dalamnya, yaitu :
1) Makna ialah hasil hubungan antara bahasa dan dunia luar;
2) Penentuan hubungan terjadi karena kesepakatan para pengguna bahasa;
3) Perwujudan makna itu dapat digunakan untuk menyampaikan informasi sehingga
dapat saling dimengerti.
Sedangkan Menurut teori yang dikembangkan dari pandangan Ferdinan de Saussure bahwa
makna adalah ‘pengertian’ atau ‘konsep’ yang dimiliki atau terdapat pada sebuah tanda
linguistik.67

2.1.3 Pengertian Terjemah

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, dijumpai arti terjemah, yaitu menyalin
(memindahkan) dari suatu bahasa ke dalam bahasa lain atau mengalih bahasakan. 8

4
Setiawan, Ebta. 2010-2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia offline Versi 1,3.
5
ibid
6
Abdul Chaer. Lingustik Umum. (Jakarta: Rineke Cipta, 2007) h. 285
7
Abdul Chaer. Lingustik Umum. (Jakarta: Rineke Cipta, 2007) h. 285
8
ibid
Dari penjelasan etimologi terjemah di atas dapat dipahami bahwa substansi dari
terjemah adalah memindahkan bahasa pokok kepada bahasa lain

Secara etimologis kata penerjemahan merupakan turunan dari kata dasar tarjemah yang
diserap dari kata bahasa Arab yang berarti memindahkan atau mengalihkan. Selanjutnya
padanan kata penerjemahan dalam bahasa foggrisnya disebut translation.9

Kata terjemah yang dalam bahasa Arab disebut ‫ ترجمة‬. Menurut istilah pengertiannya
sebagai berikut:

Menurut Abu Al-Yazzan Atiyyahal Jaburi di dalam kitab Dirasat fi Al-Tafsir Wa Rijalih:

‫بنقل الكالم من لغة إلى لغة أخرى بدون بيان معنى األصل المترجم عنه‬

Memindahkan pembicaran dari Satu bahasa kedalam bahasa yang lain dengan tidak
menerangkan makna asal dari kalam yang diterjemahkan."

.‫تفسير الكالم وبيان معناه في لغة أخرى‬

"Menafsirkan suatu kalam (pembicaraan) dan juga menerangkan makna kalam tersebut di
dalam bahasa yang lain."

2.2. Konsep Kata, Makna dan Terjemahan

Masih berkhidmat dalam penerjemahan. Dalam penerjemahan, teks yang dialihkan tidak
sekedar bentuk-bentuk bahasanya saja, tetapi juga makna yang terkandung harus
tersampaikan secara utuh. Makna berada di balik susunan kata sampai kalimat. Dan suatu
kata bisa mempunyai makna yang berbeda. Berikut macam-macam makna:

1. Makna Leksikal

Makna leksikal mengacu pada makna yang ada pada kamus. Makna ini terdapat pada
unsur bahasa yang lepas dari penggunaan atau konteksnya. Misalnya sebuah kata small dapat
berarti kecil, ringan, sederhana, remeh. Jadi padanan kata small dapat diketahui setelah kata
ini berada dalam suatu rangkaian kata yang membentuk makna tertentu.

2. Makna Gramatikal

9
Makna yang terbentuk dari hubungan antar unsur bahasa dalam satuan yang lebih besar,
misalnya hubungan suatu kata dengan kata lain dalam frasa atau klausa. Contoh kata round
dalam round table berarti meja yang bundar. Sementara itu, dalam I round the table berarti
mengelilingi. Hal ini terjadi karena pebedaan kelas gramatika kata round sebagai kata sifat
dan sebagai kata kerja.

3. Makna Kontekstual dan Situasional

Makna kontekstual ialah hubungan antara ujaran dengan situasi yang menaungi ujaran
tersebut. Jadi, makna ini ialah makna yang berkaitan erat dengan konteks situasi yang terjadi.
Contoh, dalam konteks seoarang wanita yang ingin menolak ajakan kencan seorang pria. Si
wanita menjawab dengan mengatakan "I’m tired". Ujaran tersebut bukanlah bermakna si
perempuan mengabarkan bahwa ia sedang lelah, namun sedang menolak sebuah ajakan
kencan. Ujaran tersebut bermakna "I'd rather not."

4. Makna Tekstual

Makna tekstual berkaiatan erat dengan isi suatu teks secara keseluruhan. Kata yang sama
tetapi berbeda jenis teksnya bisa mengakibatkan makna yang berbeda pula. Dalam ilmu
bahasa, morphology ialah ilmu yang mengkaji bagaimana morfem membentuk suatu makna
tertentu. Sementara itu, dalam teks biologi kata morphology berarti suatu cabang biologi yang
berhubungan dengan bentuk dan struktur tumbuh-tumbuhan dan hewan.

5. Makna Sosio-kultural

Makna sosio-kultural ialah makna yang sangat berkaitan dengan latar belakang budaya
penggunanya. Misalnya kata thanksgiving tidak dikenal dalam budaya timur.10

2.3 Kesalalahan dalam Penerjemahan

Makna dan terjemahan mempunyai hubungan yang sangat erat. Menerjemahkan


berarti memindahkan makna dari serangkaian atau satu unit linguistik dari satu bahasa ke
bahasa lain. Dalam memindahkan makna dari bahasa sumber ke bahasa sasaran, seringkali
10
Karini, Zulia. 2014. Diagnosis Kesulitan Menerjemahkan Teks Berbahasa Inggris bagi Mahasiswa Teknik
Informatika. Jurnal Lingua Idea. Vol. 5, No. 2, Juli 2014. Purwokerto: Jurusan Ilmu Budaya, UNSOED.
mahasiswa melakukan kesalahan. Kesalahan tersebut terjadi karena ketidakmampuan
mahasiswa untuk mentransfer makna leksikal sebuah kata dari BSu ke BSa. Salah satu
ketidakmampuan penerjemah mentransfer makna sebuah kata disebabkan oleh: 1) kurangnya
penguasaan terhadap kosakata; 2) ketidakmampuan penerjemah menemukan padanan kata
yang memiliki kelas kata yang sama dengan kata yang diterjemahkan pada bahasa sasaran
yang disebut juga dengan transformasi kata (word transformation)11
Ketidakmampuan penerjemah mencari padanan kata yang sesuai disebabkan
kurangnya penguasaan kosa kata (vocabulary mastery) yang diwujudkan dengan berbagai
cara, yaitu (1) menuliskan kembali kata yang terdapat di dalam teks sumber, (2)
menerjemahkan kata tersebut dengan kata yang tidak ada hubungannya dengan kata yang
diterjemahkan, (3) memilih padanan kata yang maknanya tidak/kurang sesuai dengan
makna12

BAB III
Penutup
A. Kesimpulan

11
Norrish, John. 1983. Language Learners and Their Errors. Hong Kong: The Macmillan Press Limited.
12
Larson, L. Mildred. 1984. Meaning Based Translation: A Guide to Cross Language Equivalence. Lanham:
University Press of America.
Dari kutipan Aris Wuryantoro, Nida dan Taber yang mengatakan bahwa penerjemahan
meliputi kegiatan menghasilkan kembali pesan ke dalam bahasa penerima dan dengan
kesepadanan yang hampir mirip dengan bahasa asli, baik dalam makna maupun gaya
bahasanya.

Permasalahan penerjemahan bukan hanya mentransfer atau mengubah bahasa sumber ke


dalam bahasa sasaran, permasalahan yang diungkapkan Nida dan Taber mengenai isi pesan
yang harus sepadan juga membawa serta permasalahan pengalihan budaya yang kompleks.

B. Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber – sumber yang
lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.
Daftar Pustaka

Kridalaksana, Harimurti "Catatan Singkat tentang Evaluasi Mutu

Terjemahan," dalam Lltas Bahasa: Media Komunikasi Penerjemah,

(N.13/VI/7 /98).

Larson, Midred L. Penerjemahan Berdasar Makna : Pedoman untuk Pemadanan

Antarbahasa, ter. Kencanawati Taniran. Jakarta : Arcan, 1988.

Machali,.Rochayah, Pedoman Bagi Pene1jemah Jakarta: Grasindo, 2000.

Malmkjaer, Krsiten, ed., The Llnguistics Enryclopedia. London : Routledge,

1991.

Maybin, Janet clan Neil Mercer, .Using English from Conversation to Canon.

London: Cambridge University Press, 1996.

Moeliono, Anton M. "Kata Pengantar," dalam Midred L. Larson,

Penerjemahan Berdasarkan makna : P edoman untuk Pemadanan

Makna, terj. Kencanawati taniran . Jakarta: Arcan; 1988.

Nababan, M. Rudolf "Arah Penelitian. Penerjemahan", dalam Proceeding

Kongres Nasional Pene1jemahan, kerja sama Fakultas Sastra clan

Seni Rupa clan Program Pasaca Sarjana, Universitas Sebelas

Maret, Surakarta, 15-16 September, 2003.

Anda mungkin juga menyukai