Anda di halaman 1dari 6

Jurnal PPKM UNSIQ I (2014) 55-60 ISSN: 2354-869X

ANALISIS METODE PENERJEMAHAN DALAM MENERJEMAHKAN


NOVEL REVOLUSI DI NUSA DAMAI KE REVOLT IN PARADISE
Puji Laksonoa
a
Program Studi Sastra Inggris Universitas Sains Al Qur’an (UNSIQ) Wonosobo
a
E-mail : puji_laxs@yahoo.com

INFO ARTIKEL ABSTRAK

Riwayat Artikel: Banyak metode yang dipakai seorang penerjemah. Metode itu
Diterima : 28 Desember 2013 menyesuaikan dengan kondisi yang ditemukan di lapangan.
Disetujui : 18 Januari 2014 Seorang penerjemah tidak dapat hanya mengandalkan satu jenis
metode. Bahkan untuk menerjemahkan satu kalimat seseorang
Kata Kunci: dapat memakai beberapa metode.
penerjemahan, makna, pergeseran
Pemakaian sebuah metode seringkali mempengaruhi makna yang
ada dalam bahasa sumber. Dalam makalah ini akan dibahas
berbagai metode yang dipakai dalam menerjemahkan sebuah
novel dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris dan pengaruhnya
terhadap makna.

ARTICLE INFO ABSTRACT

Article History Many methods are used a translator. The method adapts to the
Received : December 28, 2013 conditions found in the field. A translator can not just rely on one
Accepted : January 18, 2014 type of method. Even to translate one sentence one can use some
methods.
Key Words :
The use of a method often affect existing meaning in the source
translation, meaning, a shift
language. This paper will discuss the various methods used in
translating a novel from Indonesian to English and its influence on
the meaning.

1. PENDAHULUAN pengetahuan dan tekologi juga mencoba


Penerjemahan merupakan salah satu menerjemahkan karya bangsa yang telah
usaha untuk memperkenalkan hasil karya maju.
suatu bangsa ke bangsa lain. Ini biasanya Salah satu karya yang diterjemahkan
dilakukan oleh bangsa-bangsa yang berbeda adalah karya sastra. Penerjemahan karya
bahasa. Dengan kata lain, penerjemah sastra secara tidak langsung
berfungsi sebagai jembatan antar bangsa. memperkenalkan budaya sebuah bangsa. Ini
Kegiatan penerjemahan telah disebabkan karena sebuah karya sastra berisi
berlangsung lama.Dulu Islam saat budaya sebuah bangsa baik yang diceritakan
mencapai kejayaan di bidang ilmu secara tersirat atau tersurat. Budaya itu dapat
pengetahuan dan teknologi juga berupa cara hidup, nilai-nilai atau
dipengaruhi oleh kegiatan penerjemahan. kepercayaan.
Berbagai karya bangsa Yunani kuna Salah satu novel yang berisi budaya
diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. sebuah bangsa adalah Revolusi di Nusa
Di jaman modern saat ini, kegiatan Damai. Novel ini berisi perjalanan seorang
penerjemahan mengalami perkembangan asing di berbagai daerah di Indonesia.
pesat. Berbagai bangsa mencoba Berbagai adat istiadat, kepercayaan dan
memperkenalkan hasil karya sendiri ke pandangan hidup orang-orang dari berbagai
bangsa lain. Di samping itu bangsa-bangsa daerah di Indonesia diceritakan.
yang merasa ketinggalan dalam ilmu

55
Jurnal PPKM UNSIQ I (2014) 55-60 ISSN: 2354-869X
Novel ini telah diterjemahkan ke LCD, monitor, dan SMS. Mereka lebih
dalam bahasa Inggris oleh penulis asli, K’tut terbiasa dengan kata-kata tersebut daripada
Tantri. Ini dapat dilakukan karena ia telah terjemahannya. Bahkan istilah LCD susah
lama tinggal di Nusa Dua, Bali. Berbagai dipahami orang kalau diterjemahkan.
macam metode penerjemahan telah 2.2. Calque
diterapkan. Fenomena ini mendorong Calque hampir sama dengan metode
peneliti untuk melakukan penelitian dengan peminjaman namun di sini telah ada
judul analisis metode penerjemahan yang proses penerjemahan. Istilah asing yang
dipakai dalam menerjemahkan novel tidak ditemukan dalam bahasa sasaran
Revolusi di Nusa Damai ke Revolt in kemudian diterjemahkan bagian-bagianya.
Paradise Setelah sekian lama, istilah terjemahan
Tujuan penelitian ini adalah ingin tersebut akhirnya menjadi bagian dari
mengetehui metode yang dipakai dalam bahasa sasaran.
menerjemahkan novel Revolusi di Nusa 2.3. Penerjemahan Harfiah
Damai ke Revolt in Paradise dan Penerjemahan ini berusaha untuk
bagaimana pengaruh pemakaian metode ini memaknai setiap kata yang ada di kalimat
terhadap makna yang terkandung di novel bahasa sumber dan menyesuaikan dengan
asli. Karena ada kecenderungan setiap ahli kaidah bahasa sasaran. Pada umumnya
bahasa memakai istilah yang berbeda-beda, metode ini adalah metode pertama yang
maka peneliti hanya membatasi pada metode dipakai ketika menerjemahkan sebuah
penerjemahan yang dikemukakan oleh Vinay frasa/kalimat. Seandainya dengan metode ini
dan Darbernet. Sementara untuk mengetahui makna telah tersampaikan, maka tugas
masalah ketepatan pemakaian metode, penerjemah sudah selesai. Namun
peneliti mengambil teori dari Newmark. seandainya belum, maka metode lain harus
diterapkan.
2. METODE PENERJEMAHAN 2.4. Transposisi/Pergeseran
Banyak ahli yang menjelaskan Metode ini dilakukan ketika seorang
berbagai macam teknik/metode penerjemah mencoba merubah dari satu level
penerjemahan. Dua orang di antaranya bahasa ke level yang lain. Ini dapat
adalahVinay dan Darbenet. Mereka dilakukan dalam tataran kata, frase, atau
membagi metode ke dalam beberapa kalimat. Dengan demikian, sebuah kata
kategori. dapat diterjemahkan ke dalam kelas kata
Vinay dan Darbenet (Venuty,2000:84) yang lain, frase atau bahkan kalimat. Ini juga
membagi metode penerjemahan menjadi dapat dilakukan pada tataran kalimat. Sebuah
tujuh kategori. Berikut ini adalah penjelasan kalimat majemuk dapat diterjemahkan ke
singkatnya. dalam kalamat sederhana, atau dua kalimat
2.1. Peminjaman/borrowing sederhana dapat diterjemahkan ke dalam
Metode peminjaman merupakan sebuah kalimat majemuk.
metode yang paling sederhana. Penerjemah 2.5. Modulasi
hanya menulis kembali istilah dalam bahasa Modulasi adalah proses pergeseran
sumber ke dalam bahasa sasaran. Ia tidak sudut pandang. Pergeseran dapat berupa
melakukan perubahan/modifikasi apapun. pergeseran penekanan atau sudut pandang
Tujuan dari metode ini adalah penerjemah makna. Sebuah kalimat aktif yang
ingin membawa suasana bahasa sumber ke memfokuskan kepada subejk sebagai unsur
dalam bahasa sasaran, dan untuk mengatasi yang dipentingkan dapat dirubah menjadi
ketiadaan istilah bahasa sumber di bahasa pasif yang menekankan unsur
sasaran. Alasan yang kedua dapat berlangsungnya kegiatan. Makna negatif
disebabkan karena terjadinya perbedaan dapat dirubah menjadi makna positif dan
alam, budaya, atau pandangan hidup antara sebaliknya. Sebagai contoh adalah kata sick
pemakai bahasa sumber dan sasaran. dapat diterjemahkan menjadi tidak sehat.
Di bahasa Indonesia, banyak istilah
asing/Inggris yang dipinjam, seperti

56
Jurnal PPKM UNSIQ I (2014) 55-60 ISSN: 2354-869X
2.6. Padanan dan menginterpretasikan data, yang
Metode padanan adalah metode memusatkan kegiatan pada pemaparan atau
memodifikasi kata-kata bahasa sumber agar deskripsi terhadap objek penelitian;
sesuai kaidah bahasa sasaran. Ini banyak melakukan analisis secara induktif;
dilakukan untuk istilah asing yang belum ada melakukan triangulasi data sebagai upaya
di bahasa sasaran namun bentuknya hampir verifikasi atas data yang ditemukan;
mirip dengan istilah/kaidah di bahasa mengambil sampel secara purposive, dengan
sasaran. Kata modification, transportation, teknik purposive sampling (Sutopo dalam
fiction telah diterjemahkan menjadi Djatmika, 2008: 36)
modifikasi, transportasi dan fiksi Sumber data pada penelitian ini
2.7. Adaptasi adalah novel Revolusi di Nusa Damai
Metode ini adalah metode yang paling dan terjemahannya. Objek penelitian adalah
ekstrim dalam penerjemahan. Ini dilakukan frase dan kata yang ada dalam dalam novel
ketika situasi dalam bahasa sumber tidak Revolusi di Nusa Damai dan terjemahannya.
ditemukan dalam bahasa sasaran. Ini Dalam mengumpulkan data, beberapa
dilakukan untuk mengatasi konflik nilai langkah yang telah dilakukan adalah (1)
seandainya sebuah situasi dalam bahasa membaca novel asli dan terjemahannya
sumber diterjemahkan ke dalam bahasa berulang-ulang di waktu dan tempat yang
sasaran. Sebagai ilustrasi adalah sebagai berbeda, (2) menandai kata, frasa, klausa
berikut. Konsep hidup bersama sebelum dan kalimat yang mempunyai potensi
menikah adalah hal biasa di dunia barat. untuk menjadi data, (3) memasukannya
Namun akan menjadi konflik seandainya ke dalam tabel, (4) memberi kode dari data
konsep itu diterjemahkan ke dalam bahasa sementara tersebut dengan urutan : halaman
sasaran yang pembacanya adalah kaum di novel asli/novel asli/halaman di novel
santri. Oleh karena itu konsep kumpul kebo terjemahan/novel terjemahan. Sebagai
harus dibuat adaptasi agar sesuai dengan contoh 09/T1/11/t2, maka data itu ditemukan
nilai-nilai kepesantrenan menjadi konsep di halaman sembilan novel asli dan halaman
keluarga. sebelas di novel terjemahan
Metode analisis yang dipakai adalah
3. METODE PENELITIAN sebagai berikut: (1) data sementara diseleksi
Penelitian ini berjenis deskriptif untuk mendapatkan data yang valid, (2)
kualitatif. Sifat deskriptif dikaitkan dengan mengidentifikasi unsur-unsur bahasa dan
upaya penelitian yang berusaha menganalisis makna yang ada di teks 1, (3)
data dengan segala ciri, sifat, dan wataknya mengidentifikasi unsur-unsur bahasa dan
(Sutopo dalam Djatmika, 2008: 32) sehingga makna yang ada di teks 2, (3)
yang dihasilkan oleh penelitian ini nantinya membandingkan kedua teks apakah ada
hanya berupa paparan seperti apa adanya. perbedaan dalam unsur bahasa dan makna
Ciri utama paparan yang dihasilkan oleh atau tidak, (4) membuat kesimpulan.
penelitian deskriptif ini nantinya adalah
bahwa paparan tidak mempertimbangkan 4. PEMBAHASAN
benar atau salahnya penggunaan bahasa di Beberapa metode penerjemahan yang
dalam teks yang akan dianalisis. ditemukan pada penerjemahan novel
Istilah kualitatif menujukan bahwa Revolusi di Nusa Damai ke Revolt in
penelitian ini dilakukan dengan menga- Paradise dan pengaruhnya terhadap makna
plikasikan metode penelitian yang bersifat adalah sebagai berikut.
kualitatif. 4.1. Pergeseran /modulation
Adapun beberapa sifat kualitatif itu
adalah topik diarahkan pada kondisi asli 09/T1/11/t2
objek peneltian. Permasalahan dan kegiatan Nenek moyangku banyak sekali. Setiap orang
penelitian diarahkan untuk mendekati juga begitu.
masalah kekinian. Peneliti merupakan In common with everyone else, I have many
instrumen utama dalam mengumpulkan ancestors

57
Jurnal PPKM UNSIQ I (2014) 55-60 ISSN: 2354-869X
mempertentangkan informasi pada induk
Kalau data diatas diperhatikan secara kalimat dengan informasi pad anak kalimat.
seksama maka orang akan sampai pada satu Penulis seakan-akan ingin mengatakan
kesimpulan terjadinya pergeseran. bahwa saya bukanlah anak dari suku/ ras
Pergeseran yang terjadi adalah pergeseran yang biasanya menempati Skotlandia. Ini
dari dua kalimat sederhana menjadi satu berbeda dengan informasi yang di dapat pada
kalimat kompleks. Teks I terdiri dari dua teks II. Penerjemah tidak mementingkan
kalimat nenek moyangku banyak sekali dan keberadaan suku Man, apakah suku itu yang
setiap orang juga begitu. Kedua kalimat biasa tinggal di Skotlandia atau tidak.
tersebut kemudian diterjemahkan mejadi
satu kalimat komplek : In common with 4.2. Harfiah
everyone else, I have many ancestors.
Pergeseran yang terjadi di sini tidak 13/T1/14/T2
sampai merubah makna. Yang berubah Pulau Kencana di mana aku berharap akan
hanya pada tataran bentuk. Namun demikian tinggal ……….
terjadi juga sedikit pergeseran pada tataran That golden island where I hoped to live,
tema/ sesuatu yang ditonjolkan. Pada teks …………
pertama, penulis mementingkan informasi
nenek moyangku. Dengan kata lain, subjek Dalam data di atas, penerjemah
menjadi unsur yang dipentingkan. Namun mencoba memakai model penerjemahan
pada teks II, yang ditonjolkan adalah sesuatu harfiah. Ini terlihat dari frasa pulau Kencana
yang juga dimiliki oleh orang lain, in yang diterjemahkan ke dalam golden island.
common with everyone else. Penerjemah mencoba mencari padanan kata
Pemakaian metode pergeseran di sini pulau dan kencana dengan island dan
ditujukan untuk alasan kepraktisan aja. golden. Kemudian ia merangkai dengan
Mungkin penerjemah merasa satu kalimat aturan yang ada dalam bahasa Inggris
sudah cukup untuk mennyampaiakn dua sehingga terbentuk frasa golden island.
informasi yang dikandung dalam teks I. di Sepintas tidak ada yang kurang dalam
samping itu juga kalau dilihat dari bahasa pemakaian metode harfiah. Namun kalau
sastra, maka teks II lebih terlihat, dalam diperhatikan dengan seksama maka ada satu
artian lebih mengandung nilai puitis. ketidaktepatan. Kencana bukanlah suatu kata
yang menjelaskan adanya unsur emas di
09/T1/11/T2 dalam sebuah pulau. Namun, itu
Aku dilahirkan di di Skotlandia, tetapi ayah- merupakan nama sebuah pulau
bundaku orang sebagaimana nama pulau Bali dan Sumatra.
Man. I was born in Schotland of Manx parent Nama sebuah tempat sedapat mungkin
dipertahankan karena identitas sesuatu
Data 09/T1/11/T2 masih mengandung kecuali kalau sudah ada kesepakatan terkait
unsur pergeseran. Namun, pergeserannya dengan perubahan nama di bahasa lain. Ini
berbeda dengan data sebelumnya. Data ini bisa dilihat dari nama negara New Zealand
memperlihatkan pergeseran dari kalimat yang diterjemahkan kedalam Selandia Baru.
majemuk setara menjadi kalimat sederhana. Akan tetapi karena belum ada sutu
Anak kalimat tetapi ayah-bundaku orang kesepakatan, maka kota New York tetap
Man diterjemahkan menjadi frasa Manx diterjemahkan ke dalam New York, bukan
parent. Makna yang disampaikan dalam teks York Baru.
II tidak jauh berbeda dengan makna yang ada Akan lebih tepat seandainya pulau
di teks I. kencana tetap diterjemahkan kedalam
Pergeseran makna yang terjadi adalah Kencana island. Kalau memang
pada tataran unsur penegasan. Dalam teks I penerjemah ingin menjelaskan maksud
terdapat informasi pertentangan yang dalam dari kata kencana maka dapat dijelaskan
hal ini diwujudkan dengan kata tetapi. Di dengan tanda kurung. Alternatifnya adalah
sini terlihat bahwa penulis ingin Kencana ( golden) island.

58
Jurnal PPKM UNSIQ I (2014) 55-60 ISSN: 2354-869X
4.3. Padanan yang dimasud dengan nama tersebut. Kopi
tubruk merupakan salah satu jenis kopi yang
13/T1/14/T2 berasal dari daerah setempat yang proses
Orang orang Belanda dan bangsa Eropa pembuatannya masih alami. Kata native
bersikap angkuh. mengisyaratkan konsep asli dalam artian
Lordly Dutchmen and other Caucasians, cara pembuatannya dan asal kopi itu.
cool in starched white duck, stood aloof Pemakaian metode ini sudah tepat
from the antlike activities of natives. karena penerjemah mampu menyampaikan
sebuah pesan dan tetap mempertahankan
Ada sesuatu yang menarik dalam data sesuatu konsep asli dari budaya teks I.
di atas. Bangsa Eropa diterjemahkan ke
dalam other Caucasians. Penerjemah tidak 4.5. Peminjaman
menerjemahkan ke dalam European.
Penerjemah memakai metode padanan 22/T1/21/T2
dalam hal ini. Ia tidak mencoba memakai “Perahu mendarat di pantai sebelah sini,”
metode padanan. Ini terkait dengan masalah katanya
makna. Para pembaca teks I (baca: orang “Perahu land on beach here” he said.
Indonesia yang belum terdidik/orang tua)
akan familiar dengan istilah orang Eropa. Proses peminjaman yang terjadi di sini
Mereka tidak akan mempermasalahkan adalah ketika kata perahu tetap
kalau sebenarnya orang Belanda juga diterjemahkan perahu dalam teks II. Tidak
masuk ke dalam orang Eropa. Mungkin ini ada perubahan yang terjadi di sini. Mungkin
disebabkan karena dulu negara Indonesia penerjemah ingin membawa suasana teks II
dijajah oleh Belanda dan negara-negara ke dalam teks II namun ini tidaklah efektif.
Eropa seperti Inggris, spanyol dan Portugis. Ini disebakan dalam bahasa teks II terdapat
Jadi seakan-akan Belanda berbeda dengan kata yang lebih tepat yaitu ship. Konsep
negara – egara di Eropa perahu itu sendiri tidaklah mempunyai
Ini akan berbeda dengan para pembaca nilai-nilai intrinsik tersendiri yang
teks II (orang yang berbahasa Inggris). melambangkan kekhususan dari sebuah
Mereka sudah tahu kalau Belanda masuk ke masyarakat. Ini akan berbeda seandainya
benua Eropa. Ini akan rancu seandainya konsep itu bentuknya adalah getek (rakit).
bangsa Eropa diterjemahkan ke dalam Ada nilai tertentu yang seharusnya
European. Maka pemakaian istilah other dipertahankan sehingga akan lebih tepat
Caucasians, yang bermakna orang kulit diterjemahkan kedalam getek dengan
putih yang lain sudah tepat. Ini menjelaskan ditambah penjelasan.
ciri dari orang Eropa, memang mempunyai
kulit putih. 5. PENUTUP
Pemilihan sebuah metode harus
4.4. Peminjaman dan Penjelasan dilakukan dengan hati-hati dengan melihat
berbagai faktor yang ada. Ini akan
20/T1/20/T2 menyebabkan sebuah makna di di bahasa
Dengan gaya biasa, aku meminta kopi tubruk sasaran tidak berbeda dengan makna di
Unobtrusive I ordered kopi tubruk (native bahasa sumber. Para ahli bahasa telah
coffee) memperkenalkan berbagai metode dengan
pertimbangan yang melatarbelakangi.
Penerjemah dalam dalam di atas
mencoba untuk memakai metode borrowing 6. DAFTAR PUSTAKA
namun diberi penjelasan. Kopi tubruk Djatmika. 2008. Genre dan register teks
diterjemahkan ke dalam kopi tubruk kontrak. Disertasi doktor, tidak
(native coffee). Penerjemah ingin diterbitkan, Universitas Negeri Sebelas
mempertahankan nama sebuah minuman Maret, Surakarta.
namun mencoba memberi penjelasan apa

59
Jurnal PPKM UNSIQ I (2014) 55-60 ISSN: 2354-869X
Newmark, Peter. 1988. A textbook of
translation. New York: Prentice Hall.
Tantri, K’tut. 2006. Revolusi di Nusa
Dua. Jakarta: Gramedia.
. 2006. Revolusi di Nusa Dua.
Jakarta: Gramedia.
Venuti, Lawrance. 2000. The translation
studies reader. New York: Routledge.

60

Anda mungkin juga menyukai