Anda di halaman 1dari 11

KANDAI

Volume 9 No. 2, November 2013 Halaman 291-301


Halaman 115—126-kkkkkkkkkkkkkkkk 126126111111126126234222232342234 12

PERGESERAN DAN MODULASI DALAM BUKU CERITA ANAK


THE YOUNGEST FROG BERIKUT TERJEMAHANNYA
(The Shift and Modulation in the translation of children’s storybook
The Youngest Frog and Its Translation)

Wiwiek Dwi Astuti


Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa
Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jalan Daksinapati Barat IV, Rawamangun, Jakarta Timur 13220
wiwiekdwiastuti @yahoo.com
(Diterima 13 Januari 2013; Disetujui 26 Agustus 2013)

Abstract
This study concerns with some methods of translation highlighting how to
anticipate the untranslatability of SL and to translate the naturalness of the
TL. The result of the study exhibits the structure shift (pergeseran struktur)
and modulation (sudut pandang) in Children Tale translations. The shifts and
modulation employed in translation utilized as a means of translating.
Keywords: translation, shift structure, transposition, modulation, semantic
shift

Abstrak
Kajian ini membahas beberapa metode terjemahan yang menyoroti
bagaimana mengantisipasi konsep dalam bahasa sumber yang tidak dapat
diterjemahkan dan kewajarannya dalam bahasa sasaran. Hasil dari kajian ini
memperlihatkan bahwa pergeseran struktur (structure shift) dan modulasi
yang digunakan sebagai alat untuk menerjemahkan.
Kata-kata kunci: penerjemahan, pergeseran struktur, transposisi, modulasi,
pergeseran semantik

PENDAHULUAN fitur keasliannya. Meskipun secara


teoretis kesepadanan dapat dicapai
Penerjemahan pada hakikatnya
akibat adanya sifat universal bahasa
adalah usaha mencapai tingkat
dan konvergensi budaya, dua penutur
kesepadanan ideal antara bahasa
bahasa yang berbeda memiliki suatu
sumber dan bahasa target. Fitur-fitur
budaya yang sering amat berbeda satu
umum yang dimiliki oleh terjemahan
sama lainnya. Untuk menangani
mencakup: (a) adanya pengalihan
masalah kesenjangan (mismatch)
bahasa (dari bahasa sumber ke bahasa
bahasa dan budaya inilah perlu
target); (b) adanya pengalihan isi
dilakukan penyesuaian (adjustment)
(content); dan (c) adanya keharusan
melalui suatu strategi penerjemahan
atau tuntutan untuk menemukan
yang sangat ditentukan oleh
padanan yang mempertahankan fitur-
kompetensi penerjemah, metode
Kandai Volume 9, Nomor 2, November 2013; 291-301

penerjemahan dan sasaran terjemahan (bahasa Indonesia). Dengan kata lain,


yang akhirnya menjadikan pemadanan penerjemahan adalah upaya untuk
sesuatu yang dinamis. mengungkapkan kembali pesan yang
Dalam konteks penerjemahan ada pada bahasa Inggris ke dalam
pemadanan mengandung pengertian bahasa Indonesia dan pengungkapan
‗pencarian padanan representasi makna kembali itu dilakukan dengan
teks bahasa sumber dalam bahasa memindahkan pesan atau makna yang
sasaran‘. Dengan demikian, wajar dan terdekat (Nida dan Taber,
pemadanan menyangkut pengalihan 1982: 12). Kesepadanan tersebut
makna dari suatu bahasa dan budaya pertama-tama sehubungan dengan arti
ke dalam bahasa dan budaya lain. dan kedua sehubungan dengan gaya.
Secara leksikal kata ―pengalihan‖ Jadi, makna lebih penting daripada
memiliki makna adanya proses bentuk dalam penerjemahan.
pemindahan, penggantian, dan Makna yang ada dalam bahasa
pengubahan. sumber harus diungkapkan kembali
Catford (1965: 1) menyatakan dalam bahasa sasaran secara wajar
bahasa adalah tingkah laku manusia dengan menggunakan kaidah yang ada
yang berpola. Bahasa sebagai salah dalam bahasa sasaran. Meskipun
satu subsistem kebudayaan memiliki demikian, dalam proses penerjemahan
aturan-aturan dalam pemakaiannya. Di sering terjadi ketidaksejajaran bentuk
dalam kebudayaan mana pun orang dari kedua bahasa. Ketidaksejajaran
berbicara dalam bahasa dan bereaksi bentuk itu dimaksudkan agar teks
dalam pola kebudayaannya sendiri. terjemahannya tidak kaku dan tidak
Nida (1964: 147—149) menunjukkan tampak seperti terjemahan kata demi
bahwa penerima pesan atau amanat kata (word-for word translation).
hanya bisa bereaksi terhadap pesan Selain itu, ketidaksejajaran bentuk itu
yang dikomunikasikan padanya dalam dibuat agar teks terjemahannya dapat
bahasanya sendiri dan hanya bisa diterima di dalam bahasa sasaran.
mengekspresikan respons tersebut Catford (1965: 3) mengatakan
dalam konteks budaya di tempat bahwa di dalam penerjemahan dari
mereka hidup. bahasa Inggris ke dalam bahasa
Analisis terjemahan bertumpu Indonesia terjadi pergeseran (shift).
pada pengertian padanan tekstual dan Sementara itu, Vinay dan Darbelnet
korespondensi formal (Catford, 1965: (dalam Newmark, 1988: 85) memberi
27). Padanan tekstual adalah teks atau istilah lain untuk pergeseran sebagai
bagian teks bahasa sumber. transposisi. Transposisi atau
Korespondensi formal memiliki pergeseran bentuk pengubahan struktur
pengertian kesesuaian struktur teks kalimat bertujuan agar memperoleh
sumber dengan teks sasaran. terjemahan yang betul (Hoed, 2006: 7).
Kesesuaian struktur ini terjadi bila Pergeseran atau transposisi adalah
kedua bahasa menduduki kategori perubahan/penyimpangan/perbedaan
yang sama dalam kedudukan masing- dari kesejajaran bentuk dari bahasa
masing sebagai bahasa sumber dan Inggris ke dalam bahasa Indonesia di
bahasa sasaran. dalam proses penerjemahan.
Di dalam penerjemahan, Pergeseran, menurut Catford (1965: 3)
penerjemah dituntut memindahkan dibagi menjadi dua, yaitu pergeseran
makna dari bahasa sumber (bahasa tataran (level shift) dan pergeseran
Inggris) ke dalam bahasa sasaran kategori (category shift). Di dalam

292
Wiwiek Dwi Astuti: Pergeseran dan Modulasi dalam Cerita…..

tulisan ini yang dibahas adalah 3) mengungkapkan kembali makna


pergeseran kategori (transposisi) dan yang sama itu dengan
modulasi pada teks terjemahan dari menggunakan leksikon dan
buku cerita anak The Youngest Frog. struktur gramatikal yang sesuai
Masalah penelitian ini berkenaan dalam bahasa sasaan dan konteks
dengan pergeseran dan modulasi yang budayanya.
dapat diuraikan sebagai berikut. Dalam menerjemahkan kata-
1) Pergeseran kategori seperti apakah kata dari teks sumber, penerjemah
yang terjadi dari bahasa Inggris ke sering dihadapkan pada kata yang
dalam bahasa Indonesia? tidak memiliki padanan dalam
2) Adakah pergeseran modulasi dari kosakata bahasa sasaran. Untuk
bahasa Inggris ke dalam bahasa menemukan padanan kata yang baik,
Indonesia? Larson menyatakan perlu untuk
Sementara itu, berdasarkan masalah mengetahui hubungan benda dan
yang telah diuraikan, tujuan fungsi. Bentuk merupakan hubungan
penelitian ini adalah ke aspek fisik benda atau kejadian,
(a) memaparkan pergeseran kategori sedangkan fungsi merujuk ke maksud,
yang terjadi dari bahasa Inggris ke alasan, dan tujuan benda atau
dalam bahasa Indonesia; kejadian-kejadian itu.
(b) memaparkan pergeseran modulasi Penelitian ini menggunakan
dari bahasa Inggris ke dalam bahasa teori Nida (1982: 12) yang
Indonesia. menyatakan bahwa penerjemahan
adalah mereproduksi pesan dari
LANDASAN TEORI bahasa yang ada dalam bahasa sumber
Teori Penerjemahan ke dalam bahasa sasaran. Hasil
reproduksi pesan dalam bahasa
Pada bagian ini, penulis akan sasaran harus mempunyai padanan
mengemukakan teori mengenai yang wajar dan paling dekat dengan
penerjemahan, yang terdiri atas teori bahasa sumber. Kesepadanan tersebut
penerjemahan yang berupa teori pertama-tama sehubungan dengan arti
tentang proses penerjemahan menurut dan kedua dengan gaya. Hoed (1993)
Larson (1991) dan Nida dan Taber juga menyatakan bahwa kesepadanan
(1969). Selain itu, dalam penerjemahan adalah keserupaan pesan yang
terjadi penggantian bentuk bahasa diterima di pihak satu oleh penerima
sumber dengan bentuk bahasa sasaran. dalam bahasa sumber dan di pihak
Dalam menerjemahkan bahasa sumber lain oleh penerima dalam bahasa
ke dalam bahasa sasaran bentuk boleh penerima itu berarti bahwa
diubah, tetapi makna harus kesepadanan diukur tidak hanya
dipertahankan. Larson (1991) dengan makna unsur bahasa yang
menyatakan bahwa menerjemahkan bersangkutan, tetapi dengan
berarti: pemahaman suatu terjemahan oleh
1) mempelajari leksikon, struktur penerima dalam bahasa penerima.
gramatikal, situasi komunikasi, Jadi, makna lebih penting daripada
dan konteks budaya dari teks bentuk dalam penerjemahan. Makna
bahasa sumber; yang ada dalam bahasa sumber harus
2) menganalisis teks bahasa sumber diungkapkan kembali dalam bahasa
untuk menemukan maknanya; sasaran secara wajar menggunakan

293
Kandai Volume 9, Nomor 2, November 2013; 291-301

kaidah yang ada dalam bahasa sedikit ada dua hal yang terjadi, yaitu
sasaran. pergeseran di bidang struktur dan di
bidang semantik atau makna.
Teori Pergeseran Simatupang (1999) juga menyatakan
Pengertian dasar pergeseran bahwa pergeseran bentuk yang dapat
melibatkan perubahan bentuk dan terjadi antara lain sebagai berikut:
makna bahasa sumber ke dalam bahasa (1) pergesseran pada tataran morfem,
sasaran. Konsep pergeseran dapat (2) pergeseran pada tataran sintaksis,
dilihat dari dua persepsi yang berbeda dan
tentang terjemahan: (1) terjemahan (3) pergeseran pada tataran kategori
sebagai produk dan (2) terjemahan kata.
sebagai suatu proses. Sebagai produk Sebagai suatu proses, pengertian
konsep pergeseran (formal) identik pergeseran formal sejajar dengan
dengan konsep shiff yang diberikan istilah transposisi (transposition) yang
oleh Catfford (1965), yakni suatu dikemukakan oleh Newmark (1988)
konsep abstrak dalam teori terjemahan yakni suatu prosedur atau cara
yang mengacu pada suatu peristiwa penerjemahan melalui penyesuaian
atau keadaan dalam sebuah padanan bentuk gramatikal dari bahasa sumber
terjemahan yang diseleksi dari bahasa ke dalam bahasa sasaran.
sasaran dalam proses penerjemahan
tidak menunjukkan kesejajaran bentuk Teori Modulasi
terhadap bentuk teks (unit, struktur, Modulasi adalah strategi untuk
atau kelas) dalam bahasa sumber. menerjemahkan frasa, klausa, atau
Konsep ini merupakan kebalikan atau kalimat seperti pernyataan Newmark
penyimpangan dari konsep (1988: 88). Strategi ini digunakan jika
korespondensi formal yang oleh penerjemahan kata-kata dengan makna
Catfford didefinisikan sebagai kategori literal tidak menghasilkan terjemahan
apa saja dari sistem bahasa sasaran yang wajar.
yang dalam sistem bahasa tersebut
dapat dianggap menempati suatu METODE PENELITIAN
tempat atau menunjukkan distribusi Dalam penelitian ini akan
ataupun mempunyai fungsi yang dianalisis pergeseran dan modulasi
relative sejajar atau identik dengan yang terdapat dalam buku terjemahan
posisi atau distribusi atau fungsi yang The Youngest Frog „Si Bungsu Katak‟.
dimiliki oleh suatu kategori bahasa Sehubungan dengan hal tersebut,
sumber dalam sistem bahasa sumber metode penelitian yang dianggap
tersebut (Cattford, 1965: 32). cocok adalah deskripsi yang bersifat
Sebagai suatu proses pengertian kualitatif. Sesuai dengan permasalahan
pergeseran formal sejajar dengan yang akan dikaji, data yang diperlukan
istilah transposisi yang dikemukakan dalam penelitian ini mencakup (1)
oleh Newmark (1988), yakni suatu pergeseran dan (2) modulasi. Oleh
prosedur atau cara penerjemahan karena itu, sumber data yang
melalui penyesuaian bentuk gramatikal digunakan berupa dokumen. Adapun
dari bahasa sumber ke dalam bahasa sumber data utama dalam penelitian ini
sasaran. berupa buku yang berjudul The
Menurut Simatupang (1999) Youngest Frog (versi bahasa Inggris)
dalam proses menerjemahkan bahasa yang diterbitkan oleh Balai Pustaka
sumber ke bahasa sasaran paling pada tahun 1997, sedangkan buku versi

294
Wiwiek Dwi Astuti: Pergeseran dan Modulasi dalam Cerita…..

bahasa Indonesia berjudul Si Bungsu Bentuk kalimat di dalam


Katak yang ditulis oleh Murti Bunanta. bahasa Inggris dan bahasa Indonesia
Data yang akan diambil dari hanya dikenal dua macam, yaitu
buku versi bahasa Inggris tersebut bentuk kalimat aktif dan bentuk
berupa kalimat-kalimat yang dalam kalimat pasif. Di dalam
terjemahannya menggunakan penerjemahan, bentuk kalimat aktif
pergeseran dan modulasi. Teknik ini sering bergeser menjadi bentuk
digunakan untuk mendapatkan data kalimat pasif atau sebaliknya. Berikut
yang akurat tentang pergeseran dan ini adalah contoh pergeseran bentuk
modulasi. Selanjutnya, data tersebut kalimat aktif menjadi pasif.
dapat digunakan untuk mengetahui
keakuratan, keberterimaan, dan (1a) When the Youngest Frog‘s mother
keterbacaan hasil terjemahan. Dengan delivered the message, all
demikian, kualitas terjemahan kalimat- Princesses laughed and mocked
kalimat yang mengandung pergeseran her. (hlm 4)
dan modulasi dapat diketahui. (1b) Mendengar maksud ibu si Bungsu
Katak, Putri-Putri Raja tertawa
PEMBAHASAN dan memperolokkannya.
Pergeseran dan Modulasi pada Teks
Terjemahan Pada (1a) bentuk verba pada
Catford (1965: 1) membagi teks sumbernya berupa verba aktif.
pergeseran kategori menjadi empat Namun, terjemahannya atau
macam: pergeseran struktur, satuan, sasarannya berupa verba pasif. Di
kelas, dan intrasistem. Akan tetapi, dalam bahasa Inggris ada jenis verba
pembahasan hanya difokuskan yang tidak dapat dibuat menjadi verba
terhadap tiga macam dengan aktif jika diterjemahkan ke dalam
pertimbangan bahwa pergeseran bahasa Indonesia. Bentuk kalimat
intrasistem terlalu banyak untuk semacam (1a) hanya dapat
dijabarkan sehingga akan terlalu luas diterjemahkan menjadi kalimat pasif
untuk makalah ini. Ketiga pergeseran agar strukturnya berterima di dalam
kategori itu adalah struktur, kelas, dan bahasa Indonesia. Jenis verba Inggris
satuan dapat dilihat melalui analisis yang tidak dapat dibuat menjadi verba
dan contohnya sebagai berikut. aktif dalam teks terjemahannya itu,
antara lain adalah start ‗dimulai‘,
Pergeseran Struktur laugh ‗tertawa‘, smile ‗tersenyum‘,
Pergeseran struktur adalah dan happen ‗terjadi‘. Namun, di
perubahan yang terjadi pada kedua dalam bahasa Inggris, verba laughed
struktur kalimat. Dengan kata lain, berbentuk verba aktif. Dengan
struktur bahasa Inggris harus diubah ke demikian, terjadi pergeseran bentuk
dalam bahasa Indonesia agar teks kalimat dari aktif dalam bahasa
terjemahannya berterima bagi Inggris menjadi pasif dalam bahasa
pembaca bahasa Indonesia. Indonesia.
Sehubungan dengan pergeseran sruktur Selain bentuk aktif menjadi
kalimat, penulis membaginya lagi pasif yang memunculkan subjek, ada
menjadi dua macam, yaitu pergeseran juga pergeseran kalimat aktif menjadi
bentuk kalimat dan pergeseran susunan pasif tanpa memunculkan subjek.
kalimat. Berikut ini penjelasannya. Dengan kata lain, subjeknya diubah
1) Pergeseran Bentuk Kalimat menjadi anafora-nya yang melekat

295
Kandai Volume 9, Nomor 2, November 2013; 291-301

pada verba pasif pada bahasa sorrow to stealing the pumpkins.


Indonesia, contohnya adalah sebagai ( hlm 6)
berikut. (4b) Raksasa sangat malu karena
tertangkap basah dan
(2a) He cut the yellow pumpkin that he menawarkan sebuah hadiah
got from his mother in half and untuk si Bungsu Katak agar
planted its seeds. (hlm10) melepaskannya dan sebagai
(2b) Dibelahnya waluh kuning penebus kesalahannya.
pemberian ibunya dan biji-bijinya
ditanam. Pergeseran susunan kata yang
tampak jelas pada (4b)
Pada (2b) subjek dihilangkan memperlihatkan bahwa topik
dan diganti menjadi pronominal –nya pembicaraan yang ditekankan terletak
sehingga struktur kalimat (2b) pada raksasa sebagai subjek dalam
bernuansa bahasa Indonesia . induk kalimat, sedangkan di dalam
Berikutnya adalah pergeseran bentuk teks sumber (4a) yang menjadi topik
kalimat pasif dari bahasa Inggris pembicaraan adalah being caught red-
menjadi kalimat aktif dalam bahasa handed sebagai unsur keterangan
Indonesia, contohnya sebagai berikut. dalam anak kalimat).

(3a) The nex day he asked his mother Pergeseran Kelas


to bath in the river and wash her Pergeseran kelas dapat terjadi di
old dresses. (hlm 9) dalam proses penerjemahan.
(3b) Keesokan harinya, ia meminta Pergeseran kelas itu dapat berupa
ibunya pergi mandi ke sungai pergeseran kelas kata, frasa, klausa
dan mencuci bajunya yang telah atau kalimat. Pergeseran frasa dapat
usang. dilihat pada contoh berikut.

Pada (3a) bentuk verbanya (5a) They lived on farming and fishing.
merupakan verba pasif, sedangkan (hlm 1)
pada (4b) bentuk verbanya berupa (5b) Mereka hidup sebagai petani dan
verba aktif. pencari ikan.

2) Pergeseran Susunan Pada (5a) frasa on farming and


Pergeseran susunan adalah fishing berubah bentuknya dari frasa
pergeseran yang terjadi karena preposisi (on farming and fishing
susunan kata teks bahasa Inggris ‗dari bertani dan mencari ikan‘)
berubah posisi di dalam teks bahasa menjadi frasa nomina (sebagai petani
Indonesia. Pergeseran susunan kata dan pencari ikan). Di dalam (5a)
itu disebabkan oleh, antara lain predikat berbentuk frasa preposisi,
adanya penekanan topik pembicaraan. tetapi di dalam (5b) predikat antara
Berikut ini adalah contohnya. lain dapat berbentuk frasa nomina.
Frasa preposisi (on farming and
(4a) Being caught red-handed, the fishing) menduduki posisi keterangan,
embarrassed giant offered to give tetapi frasa preposisi itu berubah
the frog a present in exchange for menjadi frasa nomina (5b). Ini yang
his freedom and to express his disebut pergeseran kelas karena frasa

296
Wiwiek Dwi Astuti: Pergeseran dan Modulasi dalam Cerita…..

preposisi bergeser menjadi frasa (7a) She was suspicious and she
nomina. determined to find out the truth.
(hlm 4)
Pergeseran Satuan (7b) Putri Bungsu menaruh curiga
(1) Pergeseran dari Kalimat Majemuk dan mengetahui apa yang terjadi.
Menjadi Kalimat Tunggal
Pergeseran satuan dapat terjadi Pada (7a) she determined to find
dari hierarki yang lebih besar ke out the truth merupakan klausa,
hierarki yang lebih kecil atau sedangkan pada teks terjemahannya
sebaliknya. Berikut ini adalah contoh (7b) klausa itu berubah menjadi frasa
pergeseran dari kalimat majemuk verbal mengetahui apa apa yang
dalam bahasa Inggris menjadi kalimat terjadi. Pergeseran itu dilakukan
tunggal dalam bahasa Indonesia. sebagai upaya untuk menghilangkan
penerjemahan ulang subjek she dari
(6a)When the Youngest Princess bahasa Inggris agar terjemahan she
arrived home in the afternoon, to setelah konjungsi and tidak terkesan
her surprise, she found that the lewah (berlebih) di dalam bahasa
food for the Youngest Frog was Indonesia. Penyebabnya adalah bahwa
again untouched. (hlm 14) di dalam kaidah bahasa Indonesia,
(6b) Makanan untuk si Bungsu Katak, jika ada dua subjek yang sama di
suaminya, tidak disentuh lagi. dalam satu kalimat majemuk, salah
satu subjek itu dapat dilesapkan pada
Pada (6a) ada dua klausa yang kalimat kedua dan kalimat berikutnya
dibatasi oleh konjungsi when supaya kalimat tersebut menjadi
sehingga jenis kalimat termasuk efektif. Dengan demikian, she pada
kalimat majemuk bertingkat. Di klausa kedua dilesapkan.
dalam teks terjemahannya (6b) Contoh lain pergeseran dari
terjadi pergeseran dari kalimat satuan yang lebih tinggi menjadi
majemuk bertingkat menjadi kalimat satuan yang lebih rendah, yaitu dari
tunggal. The Youngest Princess pada klausa menjadi frasa dapat dilihat
(6a) berfungsi sebagai subjek anak pada contoh berikut.
kalimat, tetapi makanan untuk
suaminya pada (6b) juga sebagai (8a) He took his mother to live in the
subjek. Dengan kata lain, kasus Palace and he and the Youngest
semacam ini dapat juga dikatakan Princess lived happily ever after.
sebagai pergeseran fungsi kalimat, (hlm 17)
yaitu subjek dalam bahasa Inggris (8b) Ia mengajak pula ibunya untuk
tidak menjadi subjek lagi. tinggal bersamanya di istana.

(2) Pergeseran dari Klausa Menjadi Pada teks (8a) terdapat klausa
Frasa verbal the Youngest lived happily ever
Selain pergeseran dari kalimat after, sedangkan pada teks (8b)
majemuk menjadi kalimat tungal, ada terdapat frasa nominal. Dengan
juga pergeseran satuan yang berupa demikian, dapat dilihat adanya
perubahan dari klausa menjadi frasa. pergeseran satuan dari klausa verbal
Berikut ini adalah contohnya. menjadi frasa nominal.

297
Kandai Volume 9, Nomor 2, November 2013; 291-301

(3) Pergeseran dari Kata menjadi berperawakan tinggi besar dan kekar
Klausa pada (10b). Dengan demikian, melalui
Di dalam terjemahan juga pergeseran itu diperlukan teknik
sering terjadi pergeseran dari satuan penerjemah agar terjemahannya tidak
yang lebih kecil berupa kata di dalam dirasakan seperti terjemahan dan
bahasa Inggris menjadi satuan yang menjadi bagian tradisi tulisan dalam
lebih besar berupa klausa di dalam bahasa Indonesia.
bahasa Indonesia. Berikut ini adalah
contohnya. 4) Pergeseran dari Kata Menjadi
Frasa
(9a) Meanwhile, the wedding gift for Selain pergeseran kata menjadi
the Youngest Princess was put in klausa, ada juga pergeseran kata
a beautifully ornamented. (hlm menjadi frasa. Perhatikan contoh
12) berikut.
(9b) Sementara itu, di salah satu
ruangan istana telah tersedia (11a) None of them remembered that
mas kawin untuk Putri Bungsu they had promised to pick up
dalam periuk tembikar dengan their youngest brother. (hlm 7)
hiasan yang amat indah. (11b) Tak seorang pun dari mereka
yang ingat akan janjinya untuk
Pada (9a) bentuk the wedding menjemput kembali adik
gift merupakan kata yang berkategori bungsunya, si Bungsu Katak yang
nomina, sedangkan di dalam ditinggalkan mereka di sebuah
terjemahannya berubah bentuk pulau.
menjadi satuan yang lebih besar, yaitu
klausa verba, yaitu telah tersedia mas Pada contoh (11b) terlihat adanya
kawin untuk Putri Bungsu dalam pereseran tataran dari bahasa Inggris.
periuk tembikar dengan hiasan yang Pereseran tataran itu berupa
amat indah. Dengan demikian, dapat pergeseran pergeseran dari kata
dilihat pergeseran satuan dari kata menjadi frasa. Pergeseran pronominal
menjadi klausa. (Youngest brother) menjadi adik
Pergeseran nomina raksasa bungsunya, si Bungsu Katak yang
pada (10a) berikut menjadi klausa juga ditinggalkan mereka di sebuah pulau
terdapat pada (10b) berikut. itu dilakukan penerjemah agar
hubungan antarkalimat dapat
(10a) As usual, when the pumpkins dipertahankan sehingga informasi
were ripe enough to be picked a yang diberikan di dalam teks
giant came creeping toward the terjemahan itu tidak menjadi ambigu.
Youngest Frog‘s hut. (hlm 5) Hal semacam itu merupakan salah
(10b)Seperti waktu-waktu sebelumnya, satu teknik penerjemah agar
ketika buah-buah waluh sudah terjemahannya dirasakan seperti
masak untuk dipetik, makhluk bagian tradisi tulisan dalam bahasa
berperawakan tinggi besar dan Indonesia.
kekar mengendap-endap Ada juga pergeseran satuan
mendekati pondok si Bungsu dari yang lebih besar menjadi satuan
Katak. yang lebih kecil. Berikut ini adalah
Pada (10a) nomina giant contohnya.
bergeser menjadi klausa makhluk

298
Wiwiek Dwi Astuti: Pergeseran dan Modulasi dalam Cerita…..

(12a) The Youngest Frog‟s mother , perbedaan fokus antara teks sumber
one again, returned home dan teks sasaran. Misalnya contoh
saddened. (hlm 11) berikut.
(12b) Dimintanya lagi ibunya kembali a. I will pain the door tomorrow.
ke istana. b. Pintu itu akan saya cat esok
hari.
Pada (12a) frasa nomina The Penerjemahan dari bahasa Inggris
Youngest Frog‟s mother yang satu ke dalam bahasa Indonesia tersebut
unsurnya berupa pronominal posesif memperlihatkan bahwa yang menjadi
bergeser menjadi nomina ibunya fokus atau sudut pandang adalah
(12b). Teknik semacam ini juga subjek I dalam bahasa sumber dan
dilakukan penerjemah agar acuannya yang menjadi fokus atau sudut
jelas dan tidak ambigu. pandang dalam bahasa sasaran adalah
pintu itu. Dalam pada itu, ada pesan
yang diutamakan penutur atau penulis
Modulasi untuk mempertegas maksudnya, yaitu
Transposisi (structure shifts) pintu itu, bukan saya atau unsur lain
kadang-kadang tidak cukup untuk dalam kalimat itu. Selain itu, ada
mendapatkan padanan yang tepat cakupan makna (semantic field) yang
dalam bahasa Indonesia. Penerjemah terjadi pada proses penerjemahan,
juga perlu melakukan perubahan sudut yakni perbedaan cakupan makna dari
pandang (semantic shift). Menurut bahasa sumber ke bahasa sasaran.
Vinay dan Dalbernet (dalam Newmark, Cakupan makna itu dapat meluas atau
1988: 88), modulasi (yang lazim menyempit. Penyebab perluasan dan
disebut juga semantic shift) merupakan penyempitan itu adalah perbedaan
prosedur penerjemahan dalam budaya. Misalnya, rice dalam bahasa
pencarian padanan dan pengaturan Inggris dapat dipadankan menjadi
variasi melalui pengaturan/perubahan gabah, padi, beras, nasi, bubur,
sudut pandang perspektif dan kategori ketupat dan sebagainya yang
pemikiran dari bahasa Inggris ke dalam bergantung pada kata rice memiliki
bahasa Indonesia. Modulasi juga makna yang luas.
merupakan teknik penerjemahan dari Perbedaan sudut pandang/fokus
penerjemah yang mengubah sudut kategori kognitif antara bahasa
pandang, fokus, atau kategori kognitif sumber dan bahasa sasaran berakibat
dalam kaitannya dengan teks sumber. pada (1) pemampatan makna teks, (2)
Perubahan sudut pandang tersebut perenggangan makna teks, ( 3) fokus
dapat bersifat leksikal atau struktural. penekanan orang kedua, (4) fokus
Dengan kata lain, modulasi adalah penekanan orang ketiga, dan (5) fokus
upaya memberikan padanan yang penekanan peran.
secara semantis berbeda sudut pandang Selain modulasi dalam
artinya atau cakupan maknanya, tetapi pergeseran semantis dan cakupan
dalam konteks tertentu memberikan makna, terdapat modulasi sebagai
pesan dan makna yang sama. konsep yang dipergunakan atas dasar
Pergeseran semantis (semantic shifts) pandangan Newmark (1988:88 dalam
terdiri atas dua macam, yakni sudut Hoed, 1993:24). Modulasi itu dibagi
pandang (point of view) dan cakupan menjadi dua, yaitu modulasi wajib dan
makna (semantic field). Perbedaan modulasi bebas. Modulasi wajib adalah
sudut pandang terjadi karena adanya prosedur penerjemahan yang dilakukan
apabila suatu kata, frasa, atau struktur

299
Kandai Volume 9, Nomor 2, November 2013; 291-301

tidak ada padanannya dalam bahasa Dengan demikian, teknik


Indonesia sehingga perlu ditambahkan penghalusan dan penghilangan unsur
(Hoed, 1993: 24). Sementara itu, dalam terjemahan merupakan strategi
modulasi bebas adalah prosedur penerjemah dalam mengurangi unsur
penerjemahan yang dilakukan karena vulgar dan porno di dalam teks
alasan nonlinguistik, antara lain, untuk terjemahan bagi sidang pembaca.
menjelaskan makna, menimbulkan
kesejajaran dalam bahasa Indonesia, PENUTUP
mencari padanan yang terasa alami Di dalam pergeseran struktur
dalam bahasa Indonesia (Hoed, 1993: terdapat dua macam, yaitu pergeseran
26). bentuk dan pergeseran susunan.
Unsur-unsur yang vulgar dalam Pergeseran bentuk dari bentuk aktif
bahasa Inggris, hendaknya (bahasa Inggris) menjadi bentuk pasif
dipadankan dengan bentuk yang lebih (bahasa Indonesia, sedangkan
halus dan lebih umum. Alasan pergeseran susunan adalah perubahan
penerjemah dalam memperhalus kata posisi unsur-unsur kalimat dari bahasa
itu agar teks terjemahan tidak terkesan sumber ke dalam bahasa sasaran yang
vulgar atau porno bahkan terkesan disebabkan oleh adanya topik
kurang santun. pembicaraan atau penekanan kalimat.
Selain penghalusan unsur Pergeseran kelas, misalnya, frasa
kalimat, juga ditemukan penghilangan preposisi dalam bahasa Inggris
kata di dalam teks terjemahan dengan berubah menjadi frasa nomina dalam
alasan nonlinguistik pula. bahasa Indonesia karena adanya
Penghilangan unsur kalimat itu kealamiahan bentuk di dalam bahasa
digunakan oleh penerjemah untuk sasaran. Selain itu, ada juga
menghindarkan dampak psikologis pergeseran satuan, yaitu pergeseran
dan gangguan nilai budaya terhadap hierarkis sebagai pergeseran dari
pembaca Indonesia. kalimat majemuk dalam bahasa
Berikut ini adalah contoh untuk sumber menjadi kalimat tunggal
penjelasan tentang penghalusan dalam dalam bahasa sasaran. Di dalam
penerjemahan di atas. satuan kalimat sendiri terjadi
pergeseran satuan dari satuan klausa
(13a) The King was reluctant to take a dalam bahasa sumber menjadi satuan
frog as his son-in-law. (hlm 10) frasa dalam bahasa sasaran.
(13b) Raja kurang berkenan Sebaliknya, pergeseran terjadi dari
bermenantukan seekor katak. satuan yang lebih kecil menjadi
(14a) The Youngest Princess‟s older satuan yang lebih besar, seperti
were envious and jealous, so pergeseran dari kata menjadi klausa
they mocked their sister: “How dan pergeseran dari kata menjadi
disgusting! How horrible! The frasa.
groom is a frog!” (hlm 12) Selain pergeseran kategori dari
(14b) Kakak-kakak Putri Bungsu bahasa Inggris ke dalam bahasa
menjadi dengki dan iri. Mereka Indonesia, ada juga modulasi yang
memperolok-olokkan adiknya: terjadi di dalam prosedur
―Menakutkan! Mengerikan! penerjemahan. Modulasi itu dilakukan
Pengantin prianya seekor katak. karena alasan nonlinguistik. Dengan
kata lain, terdapat penghalusan unsur
kalimat agar tidak terkesan terlalu

300
Wiwiek Dwi Astuti: Pergeseran dan Modulasi dalam Cerita…..

vulgar, kasar, atau tidak sopan di (Terjemahan Kencanawati


dalam bahasa sasaran. Taniran). Jakarta: Arcan.
Nababan. 2003. Teori Menerjemahkan
DAFTAR PUSTAKA Bahasa Inggris. Yogyakarta:
Catfford, Jack C. 1965. A Linguistic Pustaka Pelajar.
Theory of Translation: An Newmark, Peter. 1988. A Textbook of
Essays in Applied Linguistics. Translation. London: Prentice
Oxford: Oxford University Hall.
Press. Nida, Eugene (1964). 2000. ―Principles
Hoed, Benny H., Tresnawati S. of Correspondence‖ dalam
Sholichin, dan Rochayah M. Lawerence Venuti (Ed.). The
1993. ―Pengetahuan Dasar Translation Studies Reader,
Tentang Penerjemahan‖. Dalam pp.126—147. New
Lintas Bahasa: Media York:Routledge.
Komunikasi Penerjemah. Nida, Eugene A.dan Charles A. Taber.
Nomor 1/7/1993. Pusat 1974. The Theory and Practice
Penerjemahan, Fakultas Sastra, of Translation. Leiden: J.E.
Universitas Indonesia. Brill.
Hoed, Benny. 2003. ―Penelitian di Simatupang, M. D.S. 1999. Pengantar
Bidang Penerjemahan‖. Teori Terjemahan. Jakarta:
Makalah untuk Lokakarya Ditjen dikti.
Penelitian di STBA LIA.
Cipanas, Jawa Barat.
Hoed, Benny. 2006. Penerjemahan
dan Kebudayaan. Jakarta: PT
Dunia Pustaka Jaya.
Larson, M. 1991. Penerjemahan
Berdasarkan Makna.

301

Anda mungkin juga menyukai