Anda di halaman 1dari 11

ISSN: 2303-2898 Vol. 3, No.

2, Oktober 2014

ANALISIS PENERJEMAHAN ISTILAH BUDAYA PADA


NOVEL NEGERI 5 MENARA KE DALAM BAHASA
INGGRIS: KAJIAN DESKRIPTIF BERORIENTASI TEORI
NEWMARK
1
P. A. P. Sudana, M. D. S. 2Suyasa , 3N. P. E. Marsakawati
1,2,3
Jurusan Diploma III Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

e-mail: putuayuprabawati@yahoo.com, madedhar@yahoo.com,


era_undiksha@yahoo.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kategori istilah-istilah budaya yang
terdapat pada novel Negeri 5 Menara yang diterjemahkan ke dalam Bahasa
Inggris dalam novel The Land of Five Towers dan mengetahui prosedur
penerjemahan yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan istilah-istilah
tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil analisis
menunjukkan dari 75 istilah budaya dalam novel, 2 istilah atau 2.66% dari istilah-
istilah tersebut bisa dikategorikan ke dalam kategori ekologi, 50 istilah atau 66.66%
termasuk dalam kategori budaya material, 5 istilah atau 6.66% termasuk dalam
kategori ketiga yaitu sosial budaya, 16 istilah atau 21.3% termasuk dalam kategori
keempat yaitu organisasi, tradisi, aktivitas dan konsep, 2 istilah atau 6.66%
termasuk dalam kategori terakhir, yaitu gerak tubuh atau kebiasaan. Sementara itu
untuk prosedur penerjemahan istilah-istilah budaya tersebut, di antara dua belas
prosedur dari Newmark, tujuh diantaranya digunakan oleh penerjemah dalam
melakukan tugasnya. Tujuh prosedur itu adalah penerjemahan literal dengan
penggunaan sebanyak 12 kali atau 16%, kesepadanan deskriptif dengan
penggunaan sebanyak 9 kali atau 12%, transferensi, dengan penggunaan
sebanyak 22 kali atau 29 %, kata generik, juga dengan penggunaan sebanyak 22
kali atau 29%, calque, dengan penggunaan sebanyak 1 kali atau 1.33%,
penjelasan tambahan dengan penggunaan 3 kali atau 4%, couplet dengan
menggunakan kata generik dan kesepadanan deskriptif sebanyak 1 kali atau
1.33%. Di samping prosedur-prosedur tersebut, terdapat pula 5 istilah budaya
yang tidak diterjemahkan atau 6.66% dari keseluruhan istilah budaya.

Kata kunci: penerjemahan, istilah budaya

Abstract
This study investigated the categories of the cultural terms in the novel Negeri 5
Menara which were translated into English in the novel The Land of Five Towers
and the procedures applied in translating those terms. This study was a descriptive
qualitative study. The results of the study showed from the total of 75 cultural
terms, 2 or 2.66% of them belonged to the category of ecology, 50 terms or
66.66% belonged to the category of materials, 5 terms or 6.66% belonged to the
category of organization, tradition, activities and concepts, 16 terms or 21.3%

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 435


ISSN: 2303-2898 Vol. 3, No. 2, Oktober 2014

belonged to body movements and habits. The quantity of each category showed
that most of the cultural terms in the novel belonged to the category of materials.
Meanwhile, for the procedures of translating the terms, among the twelve
procedures proposed by Newmark, seven of them were used by the translator.
Literal translation was used 12 times or 16%, descriptive equivalent was used 9
times or 12%, transference was used 22 times or 29%, generic word was used 22
times or 29%, calque was used 1 time or 1.33%, additional explanation was used 3
times or 4%, couplet (generic term and descriptive equivalent) was used 1 time or
1.33%. In addition to those procedures, there were five terms not translated in the
novel.

Keywords: translation, cultural terms

PENDAHULUAN Penerjemahan sendiri dapat


Pada abad ke XXI ini, dimaknai sebagai pengalihan makna.
komunikasi masyarakat tidak hanya Sebagaimana yang dinyatakan Nida dan
sebatas lokal antarkelompok dengan Taber dalam buku The Theory and
bahasa dan budaya yang sama saja, Practice of Translation (1969: 12),
komunikasi dan pergaulan sudah kian penerjemahan adalah menciptakan
meluas dan mengglobal. Demikian juga kembali makna dalam bahasa sasaran
dengan arus informasi, saling bertukar padanan natural yang paling mendekati
informasi antarindividu di belahan dunia pesan dalam bahasa sumber, pertama
yang berbeda menjadi sudah biasa. dalam makna dan kedua dalam gaya.
Namun, ada kalanya faktor bahasa Dari pernyataan tersebut kita tahu
menjadi kendala. Bahasa Inggris bahwa masalah dalam penerjemahan
memang menjadi bahasa internasional yang terpenting adalah pemahaman
yang digunakan secara mengglobal makna. Ahli lain, Newmark (1988)
juga, tetapi, masih banyak orang juga memberikan definisi penerjemahan
yang tidak bisa berkomunikasi aktif atau sebagai upaya untuk menyatakan
pasif dalam bahasa Inggris. Ada banyak kembali makna suatu teks dalam
pula masyarakat yang memang fasih bahasa lain sebagaimana diinginkan
berbahasa Inggris, tetapi ketika penulis aslinya. Sementara itu, Catford
memerlukan informasi dari sumber yang (1969: 20) menyatakan bahwa
berbahasa selain bahasa Inggris, juga penerjemahan adalah digantinya materi
tidak bisa dalam sekejap mata tekstual suatu bahasa (bahasa sumber)
mempelajari bahasa lain tersebut. Di oleh materi tekstual yang sepadan
sinilah peranan penerjemah menjadi dalam bahasa lain (bahasa sasaran).
sangat penting. Tidak hanya Kata “sepadan” jelaslah merupakan inti
penerjemah bahasa Inggris atau bahasa dari sebuah penerjemahan. Dengan
Indonesia, tetapi juga bahasa-bahasa kata lain, penerjemahan adalah mencari
lainnya. Karena sangat dibutuhkan, kesepadanan kata dalam bahasa
pekerjaan penerjemah pun banyak sasaran.
diinginkan orang dan banyak orang Larson (1998) dalam bukunya
yang belajar untuk menjadi seorang Meaning Based Translation A Guide to
penerjemah handal. Cross Language Equivalent menyatakan

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 436


ISSN: 2303-2898 Vol. 3, No. 2, Oktober 2014

bahwa sebuah penerjemahan bisa bilingual (atau multilingual) juga harus


disebut penerjemahan yang baik apabila bicultural (atau multicultural).
memenuhi tiga kriteria yaitu: akurat, Kendala budaya ini berpengaruh
natural dan komunikatif. Finlay dalam besar dalam penerjemahan karena tidak
Nababan (2008) menambahkan bahwa semua istilah ada padanannya dalam
rasa atau sense dari teks asli harus budaya lain. Oleh karena itu Nida dan
dipertahankan sehingga ketika hasil Taber (1969) menyarankan untuk
penerjemahan itu dibaca, pembaca tidak mencari padanan yang „closest dan
menyadari bahwa itu adalah teks hasil natural‟ (yang paling mendekati konsep
penerjemahan. pada bahasa sumber dan terdengar
Dari beberapa pengertian di natural dalam bahasa sasaran). Secara
atas, dapat disimpulkan bahwa implisit mereka berpendapat bahwa
penerjemahan adalah proses antara dua budaya dan dua bahasa
mentransfer makna dari bahasa sumber yang berbeda, tidak ada makna yang
ke bahasa sasaran dimana makna benar-benar sama. Makna yang dimiliki
dalam bahasa sasaran ini haruslah bisa saja hampir sama, tetapi tetap saja
seakurat mungkin dan tata bahasanya ada komponen yang berbeda. Padanan
haruslah senatural mungkin, sehingga semacam inilah yang disebut padanan
ketika dibaca, para pembaca tidak yang paling mendekati dan natural.
menyadari bahwa mereka membaca Contoh kendala budaya adalah
hasil penerjemahan. penerjemahan kata “ngaben” ke dalam
Terkait kendala-kendala dalam bahasa Inggris. Beberapa penerjemah
menerjemahkan suatu teks, Nida (dalam mungkin akan menerjemahkan kata
Hoed, 2006: 24) menyatakan bahwa tersebut menjadi “cremation ceremony”
kendala dalam menerjemahkan suatu namun tetap saja frase “cremation
teks ada empat. Yang pertama adalah ceremony” ini memiliki komponen-
kendala bahasa. Bahasa menjadi komponen yang berbeda dengan
kendala yang utama karena proses konsep “ngaben” dalam bahasa
penerjemahan selalu melibatkan dua Indonesia. Kata yang maknanya
bahasa atau lebih. Perbedaan sistem erkaitan erat dengan konteks budaya
dan struktur bahasa yang terlibat dalam bahasa dan pemakainya seperti contoh
proses tersebut menuntut penerjemah diatas bisa disebut sebagai istilah
untuk memahami keduanya, baik dalam budaya (culture-bound terms)
bahasa sumber maupun bahasa (Armellino, 2008).
sasaran. Penerjemahan dapat
Kendala yang kedua, ketiga dan menimbulkan ketidaksepadanan. Baker
keempat adalah kendala kebudayaan (1992) menyebut masalah
sosial, kebudayaan religi dan ketidaksepadanan tersebut dengan
kebudayaan material. Ketiganya bisa istilah „common problems of non-
digolongkan menjadi satu, yaitu kendala equivalence‟. Salah satunya disebabkan
kebudayaan. Sehingga sebenarnya oleh „culture-specific concept‟ dimana
kendala yang dihadapi penerjemah konsep suatu bahasa sama sekali tidak
adalah bahasa dan budaya. Jadi ada di bahasa sasaran. Selain itu,
seorang penerjemah selain harus permasalahan juga sering muncul

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 437


ISSN: 2303-2898 Vol. 3, No. 2, Oktober 2014

karena konsep dalam bahasa sumber, 1) Penerjemahan literal


meskipun dikenal dalam bahasa Penerjemahan literal adalah
sasaran, tidak ada padanan leksikalnya. penerjemahan secara harfiah yang
Contohnya adalah kata ganti orang ditandai dengan penyesuaian struktur
ketiga tunggal dibedakan antara laki-laki bahasa sumber dalam bahasa sasaran
(he) dan perempuan (she), sementara dan pemadanan yang dilakukan lepas
dalam bahasa Indonesia tidak konteks.
dibedakan (ia, dia) meskipun konsep Contoh:
orang ketiga tunggal laki-laki atau Tsu Her skin is as white as snow
perempuan dikenal dalam bahasa Tsa Kulitnya seputih salju
Indonesia.
Newmark (1988) mendefinisikan 2) Transferensi
budaya sebagai cara hidup dan Menurut Newmark (1988) transferensi
berbagai manifestasinya yang identik adalah prosedur penerjemahan dengan
dengan suatu komunitas yang memungut kata atau istilah bahasa
menggunakan bahasa tertentu sebagai sumber (BSu) ke dalam bahasa sasaran
alat untuk berekspresi. Dari definisi ini (BSa). Untuk prosedur ini Baker (1992)
dapat kita lihat bahwa setiap grup menggunakan istilah translation using
memiliki fitur-fitur budaya spesifik. loan word dan Vinay dan Dalbernet
Newmark juga memperkenalkan kata (2000) menggunakan istilah borrowing.
„istilah budaya‟ yang merupakan kata- Prosedur ini digunakan apabila
kata yang komponennya terbentuk oleh penerjemah tidak bisa menemukan
fitur-fitur budaya komunitas yang padanan BSu dalam BSa. Transferensi
memakai kata/bahasa tersebut juga dapat dilakukan untuk
(Newmark, 1988). Kemudian kebih jauh, memperkenalkan istilah asing.
Peter Newmark juga mengkategorikan Transferensi digunakan apabila istilah
istilah budaya tersebut sebagai berikut: budaya sumber sudah dikenal dan lazim
1) ekologi: flora, fauna, bukit dan bagi pembaca TSa.
lingkungan alam yang lainnya, 2) Contoh:
budaya material: makanan, pakaian, TSu He finished the delicious steak.
rumah dan kota, transportasi, 3) sosial TSa Dia menghabiskan steak yang
budaya: pekerjaan dan kesenangan, 4) lezat itu.
organisasi, tradisi, aktivitas, konsep,
misalnya istilah dalam bidang politik, 3) Naturalisasi
keagamaan dan seni, 5) gerak tubuh Naturalisasi merupakan prosedur yang
dan kebiasaan mengadaptasi kata dalam BSu menjadi
Peter Newmark (1988) dalam kata BSa yang memiliki pelafalan dan
bukunya A Textbook of Translation struktur morfologis yang alami dalam
menjelaskan beberapa prosedur BSa (Newmark, 1988). Sejalan dengan
penerjemahan yang bisa digunakan transferensi, prosedur naturalisasi
untuk mengatasi masalah dianggap tepat untuk menerjemahkan
penerjemahan, di antaranya istilah bahasa sumber yang sudah lazim
penerjemahan istilah budaya. Prosedur- dikenal dan digunakan oleh pembaca
prosedur tersebut meliputi teks bahasa sasaran (TSa).

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 438


ISSN: 2303-2898 Vol. 3, No. 2, Oktober 2014

Contoh: TSa Dia adalah anak yang manja


TSu He is a cowboy. yang berdarah biru.
TSa Dia adalah seorang koboi.
7) Kesepadanan deskriptif
4) Calque Hoed (2006) menyatakan bahwa
Calque adalah penerjemahan secara kesepadanan deskriptif adalah prosedur
literal atau penerjemahan secara penerjemahan dengan cara
pinjaman untuk kolokasi yang umum memadankan istilah dalam BSu dengan
dan mungkin frasa yang sudah dikenal menggunakan uraian yang lebih jelas
oleh pengguna BSa. pada BSa. Hal ini dilakukan apabila
Contoh: penerjemah tidak menemukan padanan
TSu She hopes for a gift from the BSu dalam BSa.
tooth fairy. Contoh:
TSa Dia mengharapkan hadiah dari TSu The waitress gives senior
peri gigi. discount to them although they
never ask.
5) Modulasi TSa Pelayan itu memberikan diskon
Prosedur ini merupakan salah satu kepada orang-orang tua meski
prosedur penerjemahan dengan mereka tidak meminta.
mengganti sudut pandang atau cara
berpikir (Vinay&Dalbernet, 2000). Hoed 8) Kata generik
(2006) menambahkan bahwa dalam Prosedur penerjemahan dengan kata
modulasi, penerjemah memberikan generik digunakan untuk mengatasi
padanan yang secara semantik berbeda kesulitan menemukan kata yang lebih
sudut pandang makna atau cakupan spesifik di dalam BSa sebagai padanan
maknanya, tetapi dalam konteks yang kata dalam BSu (Baker, 1992). Prosedur
bersangkutan memberikan pesan atau ini bisa digunakan apabila istilah budaya
maksud yang sama. sumber dianggap tidak memiliki makna
Contoh: yang khusus yang mempengaruhi
TSu She likes reading and writing, makna text.
therefore she joins a book club. Contoh:
TSa Dia senang membaca dan TSu They bought some pencils and
menulis, karena itu dia Magic Marker too.
bergabung di sebuah klub baca. TSa Mereka membeli pensil dan
spidol.
6) Padanan budaya
Newmark (1988) menjelaskan bahwa 9) Penjelasan tambahan
dengan prosedur ini penerjemah Prosedur ini dilakukan apabila terdapat
mengganti kata budaya dalam BSu suatu kata yang masih asing bagi
dengan kata budaya yang sepadan pembaca teks bahasa sasaran.
dalam BSa. Penjelasan tambahan bersanding
Contoh: dengan kata pinjaman atau disebut loan
TSu He is a spoiled brat to the manor word plus explanation (Baker, 1992)
born.

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 439


ISSN: 2303-2898 Vol. 3, No. 2, Oktober 2014

atau kata yang diterjemahkan Catatan kakinya yang mungkin ditulis


dinaturalisasi terlebih dahulu. contohnya: *perasaan kesepian yang
Contoh: dirasakan orang tua saat anak mereka
TSu Its silver tinsel swung slightly meninggalkan rumah. Biasanya
every time the door to the dirasakan oleh perempuan.
outside opened.
TSa Tinsel-hiasan kertas rumbai 12) Couplet/triplet/quadruplet
perak mengkilat sedikit berayun Yang dimaksud dengan prosedur ini
setiap pintu depan dibuka. adalah ketika lebih dari satu prosedur
digunakan oleh penerjemah dalam
10) Terjemahan resmi menerjemahkan suatu kata/frase dari
Dengan prosedur ini, apabila terdapat BSu ke BSa.
nama, istilah atau ungkapan yang yang
sudah memiliki padanan resmi dalam Berdasarkan paparan di atas,
BSa, penerjemah tidak perlu mencari peneliti tertarik untuk mengetahui istilah
padanan lagi karena dapat langsung budaya yang terdapat dalam novel
terjemahan resmi yang telah ada (Hoed, Negeri 5 Menara dan penerjemahannya.
2006). Misalnya dalam menerjemahkan Masalah dalam penelitian ini adalah 1)
istilah dalam teks undang-undang, Al- termasuk dalam kategori apakah istilah-
Quran dan Injil. istilah budaya dalam novel Negeri 5
Contoh: Menara yang diterjemahkan ke dalam
TSu She introduces Hail Mary’s to Bahasa Inggris dalam novel The Land of
me. Five Towers? 2) prosedur
TSa Dia yang mengajarkan saya Doa penerjemahan apakah yang digunakan
Salam Maria. oleh penerjemah dalam menerjemahkan
istilah-istilah tersebut?
11) Catatan kaki Tujuan penelitian ini adalah
Dalam catatan kaki, penerjemah mengetahui kategori istilah-istilah
memberikan penjelasan dalam bentuk budaya yang terdapat pada novel
catatan di bagian bawah halaman untuk Negeri 5 Menara yang diterjemahkan ke
memperjelas makna terjemahan kata dalam Bahasa Inggris dalam novel The
dalam BSu. Prosedur ini digunakan Land of Five Towers dan prosedur
apabila penjelasan kata tersebut penerjemahan yang digunakan
panjang dan kalau ditulis di teks akan penerjemah dalam menerjemahkan
mengganggu (Hoed, 2006). istilah-istilah tersebut.
Contoh:
TSu He thought that Drew might have METODE
a bad empty-nest time of it, that Penelitian ini adalah penelitian
he did not want to add his deskriptif kualitatif. Sumber data berupa
burden. istilah-istilah budaya yang terdapat
TSu Dia berpikir mungkin Drew dalam novel Negeri 5 Menara dan
memiliki masa empty-nest* yang terjemahannya dalam bahasa Inggris.
buruk, sehingga dia tidak mau Pengumpulan data dilakukan dengan
menambah bebannya. membaca secara seksama novel Negeri

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 440


ISSN: 2303-2898 Vol. 3, No. 2, Oktober 2014

5 Menara dan terjemahannya ke dalam BSu : …hanya ada satu bus ke


bahasa Inggris untuk mencari kata-kata ateh…(p. 88, l. 17)
dan frase-frase yang termasuk istilah- BSa : …there is only one bus to
istilah budaya dan terjemahannya. Data ateh …(p. 82, l. 16)
yang dihasilkan dianalisis secara Ateh adalah sebutan untuk
deskriptif. Istilah-istilah budaya yang semua daerah di atas bukit dan di
terdapat dalam novel dikategorikan sekitar gunung Merapi dan Gunung
berdasarkan kategori oleh Newmark. Singgalang. Hal ini dijelaskan
Terjemahan dari istilah-istilah budaya selanjutnya di dalam novel tersebut.
tersebut kemudian dilihat untuk Mengenali ateh sebagai sebutan untuk
mengetahui prosedur penerjemahan lingungan alam, maka kata ini bisa
yang digunakan oleh penerjemah. dimasukkan ke dalam kategori ekologi.

HASIL DAN PEMBAHASAN 2) Budaya Material: makanan, pakaian,


1) Kategori istilah-istilah budaya yang rumah dan kota, transportasi
terdapat dalam novel Negeri 5 Menara Dari hasil analisis, terdapat 50 atau
Dari hasil analisis, dapat dilihat bahwa 66.66% istilah budaya yang termasuk
istilah budaya yang terdapat di dalam dalam kategori ini. Jadi, terlihat bahwa
novel Negeri 5 Menara dapat dibagi dalam novel Negeri 5 Menara, paling
menjadi lima kelompok dengan jumlah banyak terdapat istilah budaya yang
yang berbeda-beda. Untuk kategori termasuk dalam kategori ini. Berikut
ekologi, terdapat 2 istilah budaya atau adalah contohnya.
dengan persentase 2.66%. Untuk BSu : …kalau keluar rumah pasti
kategori budaya material, yang meliputi menggunakan baju kurung . . .
makanan atau minuman, pakaian dan (p.5, l.4)
rumah, terdapat 50 istilah budaya yang BSa : …when leaving the house,
termasuk di dalamnya, dengan she always wore baju kurung .
persentase 66.66%, untuk kategori . . (p.6, l.4)
sosial budaya, terdapat 5 istilah budaya, Baju kurung adalah baju tradisional
dengan persentase 6.66%. Sementara Minangkabau, karena itu istilah ini bisa
itu, terdapat 16 istilah budaya yang dimasukkan ke dalam kategori budaya
termasuk dalam kategori organisasi, material.
tradisi, aktivitas dan konsep dan 2 istilah
budaya yang bisa dimasukkan ke 3) Kategori sosial budaya: pekerjaan,
kategori gerak tubuh dan kebiasaan, jabatan dan kesenangan
dengan persentase 2.66%. Berikut Dalam novel Negeri 5 Menara, terdapat
adalah pembahasan untuk masing- lima istilah atau 6.66% dari keseluruhan
masing kategori berdasarkan hasil istilah budaya, yang termasuk dalam
analisis data. kategori sosial budaya.
1) Kategori ekologi: flora, fauna, bukit BSu : Coba waang bayangkan
dan lingkungan alam lainnya bagaimana kualitas para buya,
Terdapat dua istilah budaya yang ustad. . . “(p.7, l.18)
termasuk dalam kategori ekologi.
Berikut adalah salah satu contohnya.

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 441


ISSN: 2303-2898 Vol. 3, No. 2, Oktober 2014

BSa : Try, son, to imagine the Dengan demikian, istilah ini bisa
quality of religious leaders . . . dikelompokkan dalam kategori ke lima
(p.7, l.14) ini.
Kata ustad adalah kata serapan dari Dari keseluruhan istilah budaya
bahasa Arab yang berarti pendidik. Kata yang terdapat dalam novel negeri 5
ini bisa dikelompokkan dalam kategori Menara, keseluruhan dapat
sosial budaya, karena merupakan dikelompokkan ke dalam kategori
pekerjaan. seperti yang ditulis oleh Newmark
(1988) dan tidak ada ditemukan istilah
4) Kategori organisasi, tradisi, aktivitas, budaya di luar kategori-kategori
konsep, misalnya istilah dalam tersebut.
bidang politik, keagamaan dan seni
Berdasarkan hasil analisis data, dapat 2) Prosedur penerjemahan istilah
dilihat bahwa dalam Novel Negeri 5 budaya dalam Novel Negeri 5 Menara
Menara terdapat 16 istilah budaya atau Berdasarkan hasil analisis, tujuh di
21.3% dari keseluruhan istilah budaya antara dua belas prosedur oleh
yang termasuk dalam kategori ini. Newmark digunakan oleh penerjemah.
Berikut adalah salah satu contohnya. Berikut adalah pembahasan masing-
BSu : …sapi untuk kurban .. (p. 91, masing prosedur dan salah satu
l.18) contohnya.
BSa : …a sacrificial cow. (p. 84, l. 1) Penerjemahan literal
21) Diantara 75 istilah budaya yang terdapat
Sapi untuk kurban adalah sebuah di dalam novel, terdapat 12 atau 16%
persembahan dalam sebuah tradisi yang diterjemahkan dengan
pada hari Raya Idul Adha bagi umat menggunakan prosedur penerjemahan
Islam. Oleh karena itu, istilah ini dapat literal atau penerjemahan harfiah.
dikategorikan ke dalam kategori Contoh:
keempat ini. BSu :…Shalat Subuh berjamaah…
(p. 145, l. 21)
5. Kategori gerak tubuh atau kebiasaan BSa : …communal prayer…(p.
Untuk kategori terakhir ini, berdasarkan 136, l. 15)
hasil analisis data, hanya terdapat dua Yang dimaksud dengan shalat
istilah yang termasuk di dalamnya, atau berjamaah adalah sholat secara
dengan persentase 2.66% dari total bersama-sama atau berkelompok, tidak
keseluruhan istilah budaya. Berikut sendiri-sendiri. Dalam bahasa sasaran,
adalah salah satu di antaranya. istilah ini kemudian diterjemahkan
BSu : Budaya marosok. Meraba di menjadi communal prayer.
bawah sarung (p. 91, l. 7)
BSa : Marosok culture. Signals 2) Kesepadanan deskriptif
behind the sarong. (p. 85, l. 24) Untuk prosedur yang kedua ini, terdapat
Marosok adalah kegiatan untuk sembilan istilah atau 12% dari
menawar harga sapi dengan keseluruhan istilah yang termasuk di
menggunakan jari dibawah sarung. Hal dalamnya.
ini biasa dilakukan laki-laki di pasar sapi.

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 442


ISSN: 2303-2898 Vol. 3, No. 2, Oktober 2014

BSu :Bunyi talempong segera penggunaan kata generik karena alat


membahana . . .(p.17, l.25) musim drum sebagai alat musim pukul
BSa : The sounds of traditional lebih umum dari beduk. Beduk memang
Minang music would soon adalah sejenis drum tetapi biasanya
thunder . .(p.17, l.23) digunakan untuk acara-acara
Alat musik talempong tentunya akan keagamaan oleh umat Islam.
terdengar asing bagi pembaca bahasa
sasaran, oleh karena itu istilah tersebut 5) Calque
kemudian dideskripsikan menjadi Berdasarkan hasil analisis data, hanya
tradional Minang music. terdapat satu istilah budaya yang
diterjemahkan dengan menggunakan
3) Transferensi. prosedur calque.
Terdapat 22 istilah atau 29% dari BSu : Isi pengumuman ini sungguh
keseluruhan istilah yang termasuk gado-gado (p. 71, l. 7)
dalam kategori transferensi. BSa : The contents of the
BSu : …dua orang mbok announcements were really
berkebaya…(p. 121, l. 13) hodgepodge. (p. 66, l. 29 –p.67
BSa : Two mbok wearing Javanese l. 1)
kebayas…(p. 113, l. 9-10) Kata hodge podge berarti a jumbled
Kebaya merupakan pakaian tradisional mixture (www.dictionary.reference.com).
beberapa daerah di Indonesia. Dalam Kata ini merupakan kata yang memang
teks bahasa sasaran, kebaya cocok untuk digunakan menerjemahkan
diterjemahkan menjadi kebaya juga, kata gado-gado dalam bahasa sumber.
dalam hal ini terjadi prosedur pinjaman
kata/transferensi. Salah satu alasan 6) Penjelasan tambahan
yang bisa jadi menyebabkan Terdapat tiga istilah budaya dalam novel
penerjemah menggunakan prosedur ini atau 4% dari total istilah budaya dalam
adalah karena penerjemah tetap mau novel yang diterjemahkan dengan
mengenalkan istilah ini kepada menggunakan prosedur ini.
pembaca bahasa sasaran. BSu : …karapan sapi…(p.244, l. 9)
BSa : …karapan sapi, the famous
4) Kata generik. bull race in Madura (p. 230, l.
Untuk prosedur yang keempat ini, juga 17)
terdapat 22 istilah atau 29% dari Di samping meminjam kata karapan
keseluruhan istilah budaya yang sapi, penerjemah juga memberikan
termasuk di dalamnya. penjelasan tambahan tentang karapan
BSu : …rumah beduk kulit kerbau sapi itu sendiri dalam teks bahasa
…(p. 95, l. 10) sasaran. Hal ini akan sangat bermanfaat
BSa : …home of the water buffalo bagi pembaca untuk dapat memahami
skin drum ….(p. 89, l.1) arti karapan sapi dan sekaligus juga
Beduk adalah sejenis alat musik perkusi mereka bisa diperkenalkan tentang
yang banyak digunakan untuk acara istilah karapan sapi itu sendiri.
keagaamaan oleh umat Islam. Di sini
penggunaan drum adalah contoh

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 443


ISSN: 2303-2898 Vol. 3, No. 2, Oktober 2014

7) Couplet (kata generik dan aktivitas dan konsep, serta gerak tubuh
kesepadanan deskriptif) atau kebiasaan, terdapat dalam novel
Couplet berarti prosedur penerjemahan Negeri 5 Menara. Untuk prosedur
yang melibatkan dua prosedur penerjemahan, tujuh di antara dua belas
sekaligus. Dalam novel Negeri 5 prosedur penerjemahan istilah budaya
Menara, terdapat satu istilah budaya dari Newmark digunakan oleh
yang penerjemahannya melibatkan dua penerjemah. Prosedur penerjemahan
prosedur, yaitu kata generik dan tersebut adalah penerjemahan literal,
kesepadanan deskriptif. kesepadanan deskriptif, transferensi,
BSu : …sikat ijuk halus (p. 355, l. kata generik, calque, penjelasan
24) tambahan, couplet dengan
BSa : …a brush for washing made menggunakan kata generik dan
of soft fibers (p. 333, l. 17) kesepadanan deskriptif.
Penggunaan kata fiber sebagai padanan Saran yang bisa disampaikan
dari ijuk menunjukkan penggunaan kepada penerjemah setelah melihat
prosedur kata generik, dan dalam hasil penelitian ini adalah penerjemah
menerjemahkan sikat ijuk halus, dalam menerjemahkan istilah-istilah
penerjemah mendeskripsikan kegunaan budaya harus bisa menentukan
dari sikat tersebut. prosedur penerjemahan yang mana
yang sebaiknya digunakan dalam
8) Kata dalam bahasa sumber tidak menerjemahkan istilah-istilah tersebut.
diterjemahkan Beberapa hal yang bisa menjadi
Terdapat lima istilah budaya dalam pertimbangan penerjemah adalah
novel yang tidak diterjemahkan ke pembaca hasil terjemahan dan
dalam bahasa sasaran oleh seberapa penting fitur-fitur budaya yang
penerjemah. dikandung oleh istilah-istilah tersebut,
a.BSu : Ada bika padang . . apakah akan mempengaruhi pengertian
.(p.25, l.1) pembaca terhadap terjemahan atau
BSa :- tidak.
b. BSu : . . . sampai tempe
mendoa. (p.25, l.2) DAFTAR PUSTAKA
BSa :- Armellino, E. 2008. Translating Cultural
Kedua istilah tersebut terdapat dalam Bound Elements in Subtitling; An
satu paragraph dan penerjemah tidak Example of Interlinguistic Analysis:
menerjemahkan keseluruhan paragraf A Scene of A Woman.Translation
tersebut dalam teks bahasa sasaran. Journal Volume 12 No 2 April
2008. Diunduh tanggal 20 Agustus
PENUTUP 2012 dari
Berdasarkan hasil analisis, maka http://www.bokorlang.com/journal/
dari penelitian ini dapat diperolah 44culturebound.htm
kesimpulan bahwa kelima kategori
Baker, M. 1992. In Other Words: A
istilah budaya berdasarkan teori
Coursebook on Translation.
Newmark yaitu ekologi, budaya material,
London: Sage Publication
sosial budaya, organisasi, tradisi,

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 444


ISSN: 2303-2898 Vol. 3, No. 2, Oktober 2014

Catford, J.C. 1965. A Linguistic Theory Agustus 2012 dari


on Translation.London: London http://www.proz.com/doc/2074.
Routledge
Newmark, P. 1988. A Textbook of
Fuadi, A. 2009.Negeri 5 Translation. New York: Prentice-
Menara.Jakarta: Gramedia Hall International
Pustaka Utama
Nida, E. dan Taber, C. 1969.The Theory
_______. 2009. The Land of Five and Practice of
Towers (Angie Kilbane, penerjemah) Translation.Leiden: E.J. Brill
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Vinay, J.P dan Dalbernet, J. 2000.A
Hoed, B.H. 2006.Penerjemahan dan
Methodology for Translation.
Kebudayaan.Jakarta: PT Dunia Pustaka
Dalam L. Venuti (Ed.) The
Jaya
Translation Studies Reader
Larson, M. L. 1998. Meaning-based (Edisi ke-2, hal 128-132). New
Translation. Lanham: University York: Routledge
Press of America Inc.
______. 2013. Hodge-podge. Diunduh
Nababan. 2008. Penerjemahan dan tanggal 15 Juni 2013 dari:
Budaya.Diunduh tanggal 15 http://dictionary.reference.com/br
owse/hodgepodge

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora | 445

Anda mungkin juga menyukai