Substitusi
Elipsis merupakan sistem kohesi penghilangan konstituen gramatikal dalam
rangka efisiensi bahasa. Penghilangan dapat terjadi pada sebagian atau
keseluruhan konstituen. Sistem kohesi ini sangat sering digunakan pada ragam
bahasa lisan. Contoh:
A : What’s your name?
B : Tono.
A : Do you lived here?
B : Ya.
Jawaban B: “Tono” dan “Ya” merupakan bentuk elipsis, karena kalimat
lengkapnya ialah “My name is Tono” dan “Ya. I lived around here”.
Konjungsi
Konjungsi adalah unit linguistik yang merepresentasikan realitas logis yang
menghubungkan dua kejadian, deskripsi, benda, ide, argumen, atau kesimpulan.
Secara logikosemantik konjungsi dapat dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu: elaborasi, eksistensi, dan enhansi.
Konjungsi elaborasi merupakan konjungsi yang menghubungkan
antara dua klausa idenpenden atau parataktik; yang satu memberikan
penjelasan yang lainnya. konjungsi ini, dalam bahasa tulis, seperti terlihat pada
contoh, sering diwujudkan dengan tanda baca “titik koma/semikolok (;)”,
sedangkan dalam bahasa lisan sering diwujudkan dengan jeda.
He was a shrewd politician; he always won the debates.
Dia seorang dokter yang sangat ahli; diagnosisinya selalu tepat.
Konjungsi ketiga, enhansi, adalah konjungsi yang menghubungkan dua
kejadian melalui pelipatgandaan waktu, sebabakibat, kondisi, tujuan, dan
konsesi.
Pelipatgandaan dengan waktu, dalam konjungsi eksternal, dapat dinyatakan
dengan after, before, when, as, since, etc (Bahasa Inggris); setelah, sebelum,
sesudah, ketika, sejak, dll (Bahasa Indonesia).
He has played tennis since he was nne.
As we arrived home, the door was open.
Sebelum pawai dimulai, gubernur membuka pesta itu.
Sejak orang tuanya meninggal, ia selalu menyendiri.
Konjungsi enhansi sebabakibat atau alasan menghubungkan dua kejadian
dengan memberikan alasannya. Dalam Bahasa Inggris, terdapat konjungsi
sebabakibat secara eksternal, seperti: because, since, for, so that; dan dalam
Bahasa Indonesia, seperti: karena, sehingga, maka.
They were accused of stealing the car, since they were seen driving the
car after the theft.
Ia pusing dan muntah karena tidak tahan baunya.
B. Peran atau Fungsi Konjungsi
Sementara itu, konjungsi internal juga dapat dibagi ke dalam empat kategori
makna, yaitu addition (penambahan), comparison (perbandingan), time (waktu),
dan consequence (sebabakibat).
Tabel 4.2
Konjungsi Internal dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia
Kategori Contoh di dalam Contoh di dalam
Konjungsi Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
Internal
Addition in addition selain itu
furthermore di samping itu
moreover lebih lanjut
besides
Comparison however akan tetapi
meanwhile sebaliknya
on the other hand sementara itu
but di sisi lain
yet
nevertheless
in contrast
Time first, second, third pertama, kedua,....
firstly, secondly, kemudian,
thirdly .... finally selanjutnya
next, then berikutnya
Consequence therefore akibatnya
hence sebagai akibat
as a result jadi
as a consequence hasilnya
consequently
thus