ABSTRAK
Makala ini di latar belakangi oleh konsep sosiologi sastra.dimana karya sastra
dipandang sebagai penggambaran dari keadaan sosial dan merupakan pendekatan yang
bertolak dari orientasi kepada semesta,namun bisa juga bertolak dari orientasi kepada
pengarang dan pembaca,didalamnya banyak menceritakan tentang interaksi manusia dengan
manusia dan lingkungan.maka,memandang karya sastra sebagai penggambaran dunia dengan
kehidupan manusia,kriteria utama yang di gunakan pada karya sastra adalah
“Kebenaran”Penggambaran,atau yang hendak di gambarkan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hal yang menjadi fokus utama dalam pembuatan makalah ini adalah untuk
mengluas tentang teori sosiologi sastra khususnya pada karya puisi yang menjadi
tugas pada mata kulia apresiasi puisi denga kajian sosiologi menurut satu pandangan
tokoh sastra yang akan di jelaskan melalui beberapa pendapat Tokoh-tokoh sastra lain
dan juga penerapannya pada wujud karya sastra puisi karya Free Heatri yang berjudul
Tanah dan Air,Bangsa tanpa Jiwa.Pada puisi menggambarkan kondisi suatu bangsa
yang sedang mengalami keterpurukan,kondisi rakyat yang merana menjadikan puisi
ini sangat cocok untuk di kaji dengan pendekataan sosiologis.
Berdasarkan latar di atas, dapat disusun beberapa rumusan masalah sepertti dibaawa
ini :
1. Apa yang dimaksud dengan pendekatan sosiologi sastra,?
2. Bagaimana penerapan sosiologi sastra dalam mengalisis sebuah karya sastra,?
C. Tujuan
Untuk menjelaskan pengertian sosiiologi sastra, teori pendekatan sosiologi sastra, dan
penerapannya dalam menganalisis sebuah karya sastra puisi
BAB II
LANDASAN TEORI
Sosiologi sastra berasal dari kata sosiologi dan sastra. Sastra merupakan
pencerminan masyarakat. Melalui karya sastra, seorang pengarang
mengungkapkan peroblema kehidupan. Karya sastra menerima pengaruh dari
masyrakat dan sekaligus mampu memberi pengaruh terhadap masyarakat.
Sosiologi dapat di artikan sebagai ilmu atau penegtahuan yang sistematis tentang
kehidupan berkelompok anusia dalma hubungan nya dengan manusia manusia
lainnya yang secara umum disebut msyarakat.
Menurut ratna (2003:2) ada sejumlah defenisi mengenai sosiologi sastra yang
perlu dipertimbangkan dalam rangka menemukan objek tivitas hubungan
antara karya sastra dengan masyrakat, antara lain :