Anda di halaman 1dari 1

Nama : Aliyah Zahirah Putri

NIM : 031183311

Teori dan Masalah Penerjemahan

Ada 8 jenis metode penerjemahan. Yaitu: kata demi kata, harfiah, setia, semantsis, adaptasi,
bebas, idiomatic, dan komunikatif. Dari kedelapan metode penerjemahan, Mengapa hanya
metode semantic dan metode komunikatif yang dianggap paling memenuhi tujuan ketepatan
dan efisiensi dalam penerjemahan?

Jawab :

Dalam penerjemahan semantis nilai keindahan dan kewajaran serta makna yang terkandung
di dalam BSu lebih diperhatikan. Karena setiap bahasa berbeda dan berbeda juga penutur
bahasa dalam memandang sesuatu, timbulah keragaman dalam mengungkapkan suatu hal.
Keragaman tidak hanya terjadi pada bahasa yang berbeda, tetapi pada bahasa yang sama
karena penutur bahasa dipengaruhi oleh pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya
(Swoyer,2007). Keunggulan lain terhadap metode penerjemahan ini adalah TSa diciptakan
sedekat mungkin dengan kebiasaan penutur BSa, struktur kalimat TSa menggunakan struktur
Topik-Komen (TK) yang lazim digunakan dalam Bahasa Melayu Indonesia, terutama dalam
bahasa lisan. Struktur ini dikenal dengan nama topikalisasi. Selain itu, selain mengikuti
struktur gramatika BSa, pilihan kata yang sesuai, dan ketakterikatan pada bentuk TSu, TSa
dengan metode ini mampu memindahkan makna yang ada dalam TSu secara jauh lebih
sempurna, sehingga kesan sebagai hasil sebuah terjemahan akan sangat diminimalisir.
Contohnya, TSu : Mita has three daughter; TSa : Anak Mita tiga.

Dalam metode penerjemahan komunikatif, metode ini berupaya menyampaikan isi atau pesan
dalam Tsu ke TSa secara lugas, wajar, tetap, dan komunikatif sesuai dengan latar pembaca
TSa. Bentuk TSu dapat saja diabaikan dan isi diformulasikan dengan sedemikian rupa guna
mempermudah pembaca TSa memahami makna TSu. Pengertian komunikatif pada metode
ini ialah, berkaitan dengan latar belakang budaya, Pendidikan, pengalaman, dan usia pembaca
TSa. Contoh, TSu : Top students in the ninth and tenth grades can attend “single-sex classes”
for math, science, English, and social studies. TSa : Siswa terpandai di kelas sembilan dan
sepuluh dapat mengikuti mata pelajaran matematika, sains, bahasa inggris, dan IPS yang
dirancang “khusus laki-laki atau untuk perempuan saja.”

Referensi : BING4318/MODUL 5

Anda mungkin juga menyukai