BAHASA INDONESIA
Pengertian
Bahasa adalah alat komunikasi untuk
menyampaikan pikiran, pendapat, perasaan
yang menggunakan bunyi-buni bahasa yang
dihasilkan oleh alat-alat ucap manusia
((Keraf.1989)
Ciri-ciri bahasa
Lambang, bunyi, arbitrer, sistem,
produktif,dinamis, beragam, manusiawi
(Chaer danleoni A.,1995-14)
Bahasa Nasional
Bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional berfungsi sebagai lambang
kebanggaan nasional, identitas
nasional, alat pemersatu berbagai
masyarakat yg berbeda latar
belakang sosial budaya, dan sebagai
alat perhubungan antar daerah
Bahasa Negara
Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara
berfungsi sebagai bahasa resmi negara,
bahasa pengantar dalam dunia
pendidikan, sebagai alat perhubungan
tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan, pelaksanaan
pembangunan, dan pemerintahan. Alat
pengembang kebudayaan, ipteks.
Bahasa Daerah
Berfungsi sebagai
Lambang kebanggaan daerah
Lambang identitas daerah
Alat pelestari kebudayaan
Alat perhubungan di dalamkeluarga dalam satu
daerah. Sedangkaitannya dgn fungsi bahasa
indonesia bhs. Daerah berfungsi sebagai pendukung
bahasa nasional, bhs.pengantar disekolah dasar di
daerah tertentu di tingktk permulaan, alat
pengembang serta pendukung budaya daerah.
Bahasa Asing
Berfungsi sebagai
Alat perhubungan antar bangsa
Alat pembantu bahasa indonesia menjadi
bahasa modern
Alat pemanfaatan ipteks
Kemantapan dinamis
Kecendikiaan
Keseragaman
Ciri bahasa Indonesia baku
diadakankodifikasi terlebih dahulu yaitu
dokumentasi dan pencatatan dalam bidang
struktur bahasa dan pemakaiannya.
Kodifikasi bahasa dibedakan menjadi dua
yaitu kodifikasi kode/struktur dan kodifikasi
fungsi
Kodifikasi Struktur/kode
Ucapan dan lagunya tidak diwarnai ucapan daerah
setempat
Tidak menggunakan unsur leksikal tertentu yg
termasuk unsur leksikal tidak baku, misalnya, bikin,
gini, dong, gitu,gimana
Pemakaian awalan me- secara eksplisit dan konsisten
Pemakaian fungsi gramatikal secara eksplisit dan
konsisten (SPOK)
Pemakaian kata penghubung secara eksplisit dan
konsisten, misal bapaknya nggak tahu ia pergi
Sejarah Perkembangan
Ejaan
Ejaan van Ophuysen 1901 ditulis dengan
menggunakan ejaan Arab-Melayu. Karena
huruf Arab-Melayu tidak efektif maka diganti
dengan huruf Latin sampai sekarang. Ejaan
ini ditulis oleh Charles Adrian van Ophuysen
dibantu dengan Engku Nawawi gelar Soetan
Makmur dan Taib Sutan Ibrahim untuk
menyeragamkan penulisan huruf Latin. Hasil
pembakuan disahkan oleh Pemerintah Hindia
Belanda dalam buku Kitab Loegat Melayu.
Sejarah Ejaan
Ejaan van Ophuysen banyak dipengaruhi ejaan
bahasa Belanda dan ejaan bahasa Arab.
Beberapa hal penting dalam ejaan ini
Huruf y ditulis dengan j
Huruf u ditulis dengan oe
Huruf k pada akhir kata atau suku kata ditulis
dengan tanda ()
Huruf j ditulis dengan dj
Huruf c ditulis dengan tj
Gabungan konsonan kh ditulis dengan ch
Ejaan Suwandi/Republik
Ejaan ini dibentuk oleh Menteri Pendidikan
dan kebudayaan pada waktu itu yaitu
Mr.Soewandi.
Ejaan ini dibentuk karena ejaan van
Ophuysen terlalu bertumpu pada konsep
ejaan bahasa Belanda dan kurang
memperhatikan kodrat bahasa Melayu.
Ada beberapa perubahan yg dilakukan oleh
ejaaan Soewandi
Ejaan Pembaharuan
Ejaan ini dibentuk karena ejaan ini banyak
kekurangan, di samping itu ejaan Suwandi
sangat sederhana maka oleh Prof.Dr. Prijono
hanya disebut transkripsi atau alih tulis saja.
Ide penyempurnaan ejaan Suwandi diawali
Konggres Bhasa Indonesia ke -2 di Medan
Ejaan pembaharuan disebut juga dengan
ejaan Prijono Katopo
Ejaan LBK
Konsep ejaan yg dihasilkan disusun berdasarkan
beberapa pertimbangan
Pertimbangan teknis, yaitu pertimbangan yg
menghendaki agar setiap fonem dilambangkan satu
huruf
Pertimbangan praktis, pertimbangan yg
menghendaki agar pelambangan secara teknis itu
disesuaikan dengan keperluan praktis
Pertimbangan ilmiah, yaitu pertimbangan yg
menghendaki agar pelambangan itu mencerminkan
studi yg dalam mengennai realitas bahasa dan
masyarakat pemakainya
Ejaan LBK
Latihan EYD
Latihan EYD
Betulkan pemakaian ejaan pada bacaan berikut ini
Asap yang ke luar dari retakan tanah gersang itu
masih mengepul. Sesekali terhirup bau belerang.
Itulah pemandangan disalah satu sisi jalan
balikpapan samarinda yang membelah taman
nasional bukit soeharto, kalimantan timur.
Padahal kebakaran itu telah lewat beberapa bulan
siram.rupanya musim hujan yang mulai menyapa
pulau borneo tidak mampu menyiram tuntas batu
bara muda di bawah lapisan tanah bukit itu
Kriteria Istilah
Bahasa Daerah
Kata atau ungkapan yg sesuai dgn konotasi
Kata ungkapan yg lebih pendek dari
terjemahan BI
Bahasa Asing
Kata atau uangkapan yang mempunyai
konotasi baik
Kata atau ungkapan lebih pendek dari
terjemahan BI
Kriteria Penerjemahan
Kriteria Penyerapan
A.Unsur serapan yg sudah lama terserap
kedalam BI, unsur ini tdk perlu lagidiubah
ejaannya (aki, paham)
B.Unsur serapan yg belum sepenuhnya
masuk kedalam BI. Ciri-ciri lafal dan ejaan
unsur serapan masih sesuai bhs aslinya.
(bus, shutle cock)
C.Unsur serapan yg sudah sepenuhnya
masuk kedalam BI.Ciri-ciri lafal dan ejaan
sudah seuai dengan EYD.( sistem, struktur)
Latihan Istilah
Penyelia
Neraca
Terasering
Deregulasi
Kredit
Sublim
Oksigen
Zygote
Infus
santiaji
Istilah
Suku cadang
Kurva
Kuota
Anjungan
Padat karya
Skenario
Episode
Chlorofil
Stadium
Kronis
Inflasi
difabel
Istilah
Kumai
Kurai
Ruji
Cek
Acak
Pumpunan
Rehat
Seri
Matra
Rabat
Gulma
Sabana
trombosit
Istilah
Promosi
Almanak
Epigon
Gatra
Rekanan
Ornamen
Isolator
Rotasi
Mantap
Komet
Diorama
Reboisasi
dumping