….(NAME)…..Pahlawi
…(NIM)……………
Pa…..an@gmail.com
Program S1 Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan
Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik
UNIVERSITAS TERBUKA
ABSTRAK
Penelitian yang berjudul Analisis Prosedur Penerjemahan Teks “Pegon: a Javanese script of
acculturation and resistance is fading” ini mengkaji prosedur penerjemahan yang digunakan
penulis dalam menerjemahkan teks tersebut dari bahasa sumber (BSu) ke bahasa sasaran
(BSa). Hasil Analisis menunjukan bahwa penulis menggunakan prosedur
penerjemahan Naturalisasi, Transferensi, Modulasi dan Generik untuk menerjemahkan teks
dari teks sumber (TSu) ke teks sasaran (TSa). Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini
adalah untuk melihat proses penerjemahan dari teks Analytical Exposition berjudul dengan
menggunakan “Pegon: a Javanese script of acculturation and resistance is fading”.
PENDAHULUAN
a. Penerjemahan Langsung:
1) Peminjaman
Metode ini dilakukan dengan cara menulis kembali istilah bahasa sumber ke
dalam bahasa yang diterjemahkan tanpa melakukan perubahan. Langkah ini
diambil karena adanya perbedaan lingkungan, budaya, atau pandangan hidup
antara pengguna bahasa sumber (BSu) dengan pengguna bahasa sasaran (BSa).
Peminjaman dapat bersifat murni (Pure Borrowing) atau naturalisasi (Naturalized
Borrowing) sebagai contoh:
2) Calque
Kalke (Calque) dilakukan dengan cara menerjemahkan kata atau frasa dari bahasa
sumber (BSu) ke bahasa sasaran (BSa) secara literal. Contoh:
BSu BSa
3) Penerjemahan Harfiah
Metode penerjemahan Harfiah dilakukan dengan cara menerjemahkan kata demi
kata dari bahasa sumber (BSu) ke bahasa sasaran (BSa) dengan tanpa melakukan
perubahan susunan kata. Contoh:
BSu BSa
He made a fine showing in the Dia membuat pertunjukan yang
met bagus dalam pertandingan itu
2) Modulasi
Metode modulasi dilakukan dengan cara merubah sudut pandang untuk
menyampaikan suatu hal dengan cara pengungkapan yang berbeda namun
maknanya sama. Contoh:
BSu BSa
The progress report must be Laporan kemajuan harus
submitted every three months diserahkan setiap kuartal
3) Padanan
Metode padanan/ ekuivalensi yaitu metode yang dilakukan dengan cara
merubah atau memodifikasi istilah atau ungkapan dari bahasa sumber (BSu)
sehingga sesuai dengan istilah atau ungkapan yang lazim dan sesuai kaidah
bahasa sasaran (BSa). Contoh:
BSu BSa
Efficient, effective, ambiguity Efisien. Efektif, ambigu
4) Adaptasi
Metode adaptasi dilakukan apabila terdapat istilah atau ungkapan dalam bahasa
sumber (BSu) yang tidak ditemukan dalam bahasa sasaran (BSa), sehingga perlu
disesuaikan dengan budaya yang lazim digunakan dalam bahasa sasaran (BSa).
Contoh:
BSu BSa
Rising to 12.388 feet, Mount Ketinggiannya yang mencapai
Fujiyama is the tallest 3.776 meter menjadikan
mountain in Japan Gunung Fujiyama tertinggi di
Jepang.
I will meet andy on Friday at Saya akan bertemu andy pada
half-past ten hari Jumát pukul 10.30
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah metode kualitatif,
yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil data secara langsung dari artikel
berbahasa inggris dengan judul “Pegon: a Javanese script of acculturation and
resistance is fading” yang ditulis tim redaksi The Jakarta Post pada hari Selasa, 19
Oktober 2021. Artikel Teks dengan genre Analytical exposition tersebut terdiri atas 7
paragraf, 41 kalimat dan 627 kata, selanjutnya dianalisa dan dikaji mengenai metode
dan prosedur penerjemahan yang digunakan oleh penulis. Metode penerjemahan
diterapkan dalam keseluruhan teks sementara prosedur penerjemahan digunakan pada
tataran yang lebih kecil yaitu klausa, frasa dan kata.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis dan pembahasan teks dengan judul “Pegon: a Javanese script of acculturation
and resistance is fading” disajikan dalam bentuk table disertai dengan penjelasan untuk
mempermudah dalam memahami proses penerjemahan dan prosedur atau metode
penerjemahan yang digunakan oleh penulis.
PARAGRAF 1
Teks Sumber Teks Sasaran
Pegon: a Javanese script of Pegon : Aksara Jawa tentang
acculturation and resistance is akulturasi dan perlawanan yang
fading memudar
Seperti Skrip pada umumnya, Aksara
Like many other scripts, Pegon is pegon digunakan secara khusus dalam
inclusive in its use. However, since penggunaannya. Aksara Pegon selalu
Pegon was derived from the Arabic identik dengan Islam, mengingat
script, its identity is inevitably tied aksara ini diadaptasi dari aksara Arab.
with Islam. "Now people use the “Saat ini orang lebih suka
Latin script [more often], while menggunakan aksara latin, sedangkan
Pegon is only used in [some aksara Pegon hanya digunakan oleh
Javanese] pesantren. So, the fewer beberapa pesantren Jawa. Semakin
people enroll in pesantren, the fewer sedikit orang yang menimba ilmu di
people that can read and write pesantren, maka semakin sedikit orang
Pegon," said Ahmad Rosidi, a 40- yang bisa membaca dan menulis
year-old Teacher at Madrasah Pegon”, Ungkap Ahmad Rosidi (40)
Diniyah Ar-Rochmani, in Wonogiri, yang bekerja sebagai pengajar aksara
Central Java, who has been teaching Pegon sejak tahun 1999 di Madrasah
Pegon since 1999. Diniyah Ar-Rochmani Wonogiri, Jawa
Tengah.
PARAGRAF 3
Teks Sumber Teks Sasaran
Miftahul Ma'rufin, a santri (student at an Salah satu santri dari Pondok Pesantren
Islamic boarding school) from Pesantren Hudatul Muna Dua, Miftahul Ma’rufin
Hudatul Muna Dua finds that the number menemukan bahwa jumlah orang yang
of people interested in studying Pegon is tertarik untuk mempelajari aksara Pegon
dwindling. "This is because many semakin menurun. Ia berkata “Hal ini
[religious] books have been translated terjadi karena banyak buku agama yang
into Indonesian [and] many find it easier telah diterjemahkan ke dalam Bahasa
to study." To prevent further fading of Indonesia dan orang lebih mudah
Pegon, Komunitas Pegon (Pegon mempelajari buku-buku tersebut”. Untuk
Community), which formed in menghindari semakin berkurangnya
Banyuwangi, East Java, has been aksara Pegon, orang-orang yang
engaged in researching, documenting tergabung dalam Komunitas Pegon
and publishing the historical treasures melakukan penelitian,
since Aug. 8, 2017. The community is pendokumentasian, dan penerbitan terkait
also carefully studying and digitizing its dengan aksara pegon yang merupakan
collection of ancient manuscripts. "We aset sejarah, sejak tanggal 8 Agustus
work with many organizations, including 2017. Komunitas yang terbentuk di
with Dreamsea [in 2019], Litbang Banyuwangi, Jawa Timur ini juga
Agama [Religious Research and mempelajari dan mendigitalkan dengan
Development] in Semarang [in 2020] seksama koleksi manuskrip (naskah-
and soon with the British Library’s EAP naskah) kuno. “Kami telah bekerjasama
[Endangered Archives Program]," said dengan berbagai organisasi termasuk
Ayung Notonegoro, an activist from Dreamsea* pada tahun 2019, Litbang
Komunitas Pegon. Agama di Semarang tahun 2020 dan
program selanjutnya dengan British
Library EAP*” kata Ayung Notonegoro
salah satu aktivis dari Komunitas Pegon.
PARAGRAF 4
PARAGRAF 5
PARAGRAF 6
Teks Sumber Teks Sasaran
The 52-year-old researcher hypothesizes Alfan juga mengemukakan hipotesisnya
that the script was part of the da'wah bahwa naskah dengan aksara pegon
(Islamic proselytization) strategy of the merupakan strategi dakwah (Penyebaran
ulema to introduce the values of Islamic agama islam) untuk memperkenalkan
teachings in Java. "Islam [arrived] in nilai-nilai luhur ajaran agama Islam di
Java when the Javanese people [had Jawa, yang mana pada saat itu
adopted] the Kawi [Arabic-Malay] and masyarakat di Jawa telah mengenal
aksara Kawi (aksara hasil adaptasi Arab
Javanese scripts in their writing dan Melayu) dan aksara Jawa dalam
tradition." tradisi penulisan saat itu.
To avoid the fading of one culture, a Ayung dari Komunitas Pegon
bridge that was the Pegon script was menambahkan “Untuk menghidari
born. The writing system uses modified lunturnya salah satu budaya maka
Arabic characters to write Javanese. "[It diciptakanlah aksara Pegon. Aksara ini
is similar to] the Jawi script which is menggunakan karakter aksara Arab yang
spread across the Malay Peninsula. dimodifikasi untuk menulis Jawa,
sehingga aksara ini mirip dengan aksara
Jawa yang telah digunakan di
Semenanjung Malaya.
PARAGRAF 7
Teks Sumber Teks Sasaran
Pegon bravado Penggunaan Pegon
Although identic with Islamic boarding Meskipun Pegon identik dengan Pondok
school education, Pegon was also used Pesantren, pada penggunaanya aksara ini
for various other things, including diaplikasikan dalam berbagai hal seperti
poetry, diaries, letters and official state puisi, catatan harian, surat menyurat dan
dokumen resemi negara. Ayung berkata
documents. There was a time when “Penggunaan aksara Pegon tidak selalu
Pegon knew no ethnicity nor religion. " terkait dengan Islam melainkan lintas
[Pegon] was not used exclusively for suku dan agama. Pegon tidak khusus
religious matters like fiqh, tauhid or digunakan hanya dalam konteks agama
tafsir [Islamic jurisprudence, the Islamic seperti fikih, tauhid atau tafsir dan
concept of monotheism and scripture sejenisnya. Sebagai Contoh Pegon
interpretation] and the like," said Ayung. digunakan dalam surat menyurat antara
"For example, Pegon was used in several Raja Buleleng dengan Guberneur
letters from the King of Buleleng to Jenderal Thomas Stamford Raffles pada
governor general Thomas Stamford abad ke-19.
Raffles in the 19th century."
1. Dalam menerjemahkan sebuah teks dapat digunakan berbagai metode dan prosedur
penerjemahan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan memenuhi aspek
readability, accuracy dan acceptability.
2. Prosedur penerjemahan yang digunakan dalam teks diatas diantaranya Prosedur
penerjemahan Naturalisasi, Transferensi, Modulasi dan Generik.
3. Beberapa kendala yang ditemukan dalam menerjemahkan teks diatas yaitu
perbedaan sistem dan struktur bahasa yang berdeda sehingga penerjemah dituntut
untuk memahami system dan struktur bahasa sasaran. Perbedaan budaya antara
teks sumber (TSu) dan teks sasaran (TSa) sehingga diperlukan penggunaan
prosedur penerjemahan yang sesuai agar didapatkan hasil yang akurat, wajar dan
berterima.
4. Saran yang bisa disampaikan kepada penerjemah yaitu sebelum menerjemahkan
sebuah teks seorang penerjemah hendaknya mempertimbangkan istilah-istilah
budaya dan prosedur penerjemahan agar pesan yang ingin disampaikan penulis
dapat dimengerti oleh pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Oleh:
Ridwan Pahlawi
041461674
UNIVERSITAS TERBUKA
JAKARTA
2022