(Pemilihan Kata)
DISUSUN OLEH :
NIM : 140704025
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-
Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah DIKSI (Pemilihan Kata). Kemudian shalawat beserta
salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah
memberikan pedoman hidup yakni Al-Quran dan sunnah untuk keselamatan
umat di dunia dan akhirat.
Karya Ilmiah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Bahasa
Indonesia. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada dosen pembimbing mata kuliah Bahasa Indonesia dan kepada segenap
pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah
ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Pengertian Diksi 3
B. Syarat-syarat Pemilihan Kata 4
C. Fungsi Diksi 8
D. Faktor-faktor yang Memengaruhi Diksi 9
A. Kesimpulan 13
B. Saran 14
DAFTAR PUSTAKA 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan
berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk berkomunikasi,
sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk mengadakan integrasi
dan beradaptasi sosial dalam lingkungan. Bahasa Indonesia adalah alat pemersatu
bangsa Indonesia yang memiliki banyak perbedaan, baik dari segi suku, agama,
ras, adat istiadat dan budaya yang masing-masing memiliki bahasa daerah
tersendiri. Oleh karena itu, keberadaan bahasa Indonesia sangatlah penting bagi
masyarakat Indonesia itu sendiri. Bahasa Indonesia merupakan penunjang
aktivitas masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai alat komunikasi, bahasa memiliki peranan yang sangat vital dalam
kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari-hari kegunaan bahasa sangat
penting dalam menunjang aktivitas kehidupan bermasyarakat, tanpa bahasa
mungkin dunia ini tidak akan seperti sekarang ini dan karena manusia tidak bisa
melakukan apa-apa tanpa bahasa. Untuk berkomunikasi dengan seseorang kita
pasti menggunakan bahasa, contoh seorang dosen yang menyampaikan materi
kuliah, seorang guru yang menyampaikan pelajaran, seorang pedagang yang
menawarkan dagangannya, seorang atasan yang memberikan perintah kepada
bawahannya, dan banyak lagi contoh lainnya, dan pasti itu semua menggunakan
bahasa dalam melakukan aktivitasnya.
Penggunaan kalimat juga tidak akan lengkap tanpa adanya pilihan kata
yang sesuai dengan apa yang ingin disampaikan. Ketepatan pemakaian kata dalam
suatu kalimat atau wacana sering disebut diksi atau pilihan kata. Jenis diksi sangat
bergam, salah satunya yaitu diksi indria sebagai sarana dalam menyampaikan
1
gagasan-gagasan khusus yang diserap oleh panca indera manusia, seperti serapan
indera.
Oleh karena itu didalam karya ilmiah ini, saya akan mencoba membahas
dan menjelaskan tentang pemilihan kata (diksi). Bahasa indonesia dalam
perkembangannya memang telah mengalami pasang surut. Pemakaian kata dan
struktur ejaannya sering dikacaukan karena mengikuti perkembangan jaman.
Bahkan atas nama modernisasi, orang jadi cenderung malu untuk menggunakan
bahasa indonesia dengan baik dan benar.
Karya Ilmiah ini diharapkan bisa menambah wawasan bagi pembaca dan
bagi yang masih peduli dengan penggunaan bahasa indonesia dengan baik dan
benar. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari tahap sempurna, oleh karena
itu saran dan kritik yang membangun yang kami harapkan untuk bisa lebih baik
lagi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ?
2. Apa saja syarat-syarat pemakaian Diksi ?
3. Apa fungsi Diksi ?
4. Apa factor-faktor yang mempengaruhi Diksi ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Diksi
Keterbatasan kosakata yang dimiliki seseorang dalam kehidupan sehari-
hari dapatt membuat seseorang tersebut mengalami kesulitan mengungkapkan
maksudnya kepada orang lain. Sebaliknya, jika seseorang terlalu berlebihan dalam
menggunakan kosakata, dapat mempersulit diterima dan dipahaminy maksud dari
isi pesan yang hendak disampaikan. Oleh karena itu, agar tidak terjadi hal
demikian, seseorang harus mengetahui dan memahami bagaimana pemakaian kata
dalam komunikasi. Salah satu yang harus dikuasai adalah diksi atau pilihan kata.
1 Enre (1988:101)
3
a) Pemilihan kata atau diksi mencangkup pengertian kata-kata mana yang
akandipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana
membentukpengelompokan kata-kata yang tepat atau menggunakan
ungkapan-ungkapanyang tepat, dan gaya mana yang paling baik
digunakan dalam situasi.
b) Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat
nuasa-nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan
kemampuan untukmenemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan
situasi dan nilai rasa yangdimiliki kelompok masyarakat pendengar.
c) Pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh
pengasaansejumlah besar kosa kata atau perbendaharaan kata bahasa
itu. Sedangkan yang dimaksud dengan perbendaharaan kata atau
kosa kata suatu bahasaadalah keseluruhan kata yang dimiliki oleh
sebuah bahasa.
Didalam pengertian diksi menurut para ahli yang diungkapkan oleh Gorys
Keraf diatas, ada salah satu komponen dalam penggunaan diksi yang penting,
yakni kesesuian diksi. Yang dimaksud dengan kesesuian diksi adalah cara penulis
atau pembicara memilih kata-kata yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi
dimana dia berbica, dengan siapa dan pada saat apa dia berbicara. Kesesuian diksi
membuat akan membuat penulis atau pembicara bisa mengungkapkan ide atau
gagasan dengan cara yang tepat dan sesuai dengan lingkungan tempat
menyampaikannya.
4
berusaha secermat mungkin memilih kata-katanya untuk mencapai maksud
tersebut. Ketepatan tidak akan menimbulkan salah paham.
Ketepatan pilihan kata mempersoalkan kesanggupan sebuah kata untuk
menimbukan gagasan-gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau pendengar,
seperti apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh penulis atau pembicara. Sebab itu,
persoalan ketepatan pilihan kata akan menyangkut pula masalah makna kata dan
kosa kata seseorang.
Kosa kata yang kaya raya akan memungkinkan penulis atau pembicara
lebih bebas memilih-milih kata yang dianggapnya paling tepat mewakili
pikirannya. Ketepatan makna kata menuntut pula kesadaran para penulis atau
pembicara untuk mengetahui bagaimana hubungan antara bentuk bahasa atau
kata denga referensinya. Apakah bentuk yang dipilih sudah cukup lengkap untuk
mendukung maksud penulis, atau apakah masih diperlukan penjelasan-penjelasan
tambahan ? demikian pula masalah makna kata yang tepat meminta pula
perhatian penulis atau pembicara untuk tetap mengikuti perkembangan makna
tiap kata dari waktu ke waktu., karena makna tiap kata dapat mengalami pula
perkembangan, sejalan dengan perkembangan waktu2.
Selain pilihan kata yang tepat, efektivitas komunikasi menuntut
persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengguna bahasa, yaitu kemampuan
memilih kata yang sesuai dengan tuntutan komunikasi.
2 Keraf (2004:87-88)
5
Makna konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai
akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, dan kriteria tambahan yang dikenakan pada
sebuah makna konseptual. Kata makan dalam makna konotatif dapat berarti
untung atau pukul.
Makna konotatif berbeda dari zaman ke zaman. Ia tidak tetap. Kata
kamar kecil mengacu kepada kamar yang kecil (denotatif) tetapi kamar kecil
berarti juga jamban (konotatif). Dalam hal ini, kita kadang-kadang lupa apakah
suatu makna kata adalah makna denotatif atau konotatif.
Contoh :
- Bunga Edelwis hanya tumbuh di tempat yang tinggi ( Denotatif )
- Sinta adalah Bunga desa di kampungnya ( Konotatif )
6
Korporasi-Koperasi
Insentif-Intensif
Contoh :
- Sinonim : Hamil (manusia) : Bunting (hewan)
7
- Homofoni : Bank (tempat menyimpan uang) : Bang (panggilan
kakak laki-laki)
- Homografi : Apel (buah) : Apel (upacara)
C. Fungsi Diksi
Fungsi Pilihan kata atau Diksi adalah Untuk memperoleh keindahan guna
menambah daya ekspresivitas. Maka sebuah kata akan lebih jelas, jika pilihan kata
8
tersebut tepat dan sesuai. Ketepatan pilihan kata bertujuan agar tidak
menimbulkan interpretasi yang berlainan antara penulis atau pembicara dengan
pembaca atau pendengar, sedangkan kesesuaian kata bertujuan agar tidak
merusak suasana. Selain itu berfungsi untuk menghaluskan kata dan kalimat agar
terasa lebih indah. Dan juga dengan adanya diksi oleh pengarang berfungsi untuk
mendukung jalan cerita agar lebih runtut mendeskripsikan tokoh, lebih jelas
mendeskripsikan latar waktu, latar tempat, dan latar sosial dalam cerita tersebut.
3 Putrayasa (2010:124)
9
Kata-kata bahasa daerah yang susah diserap kedalam Bahasa Indonesia
tampaknya tidak menjadi masalah jika digunakan dalam pemakaian dalam bahasa
sehari-hari. Akan tetapi, bahasa daerah yang belum diterima dalam Bahasa
Indonesia inilah yang perlu dihindari penggunaannya agar tidak menimbulkan
kemacetan dalam komunikasi sehingga informasi yang disampaikan menjadi tidak
efektif.4
c. Kebahasaan
Meliputi perubahan intonasi, bentuk kata, dan bentuk kalimat, yakni :
1. Perubahan intonasi adalah perubahan makna yang diakibatkan oleh
perubahan nada, irama, dan tekanan.
kaleng susu (kaleng bekas tempat susu) susu kaleng (susu yang
dikemas dalam kaleng), dokter anak (dokter spesialis anak), anak dokter (anak
yang dilahirkan oleh orang tua yang menjadi dokter).
10
Karena sudah diketahui sebelumnya, satpam segera dapat
meringkus penjahat itu.
d. Kesejarahan
e. Kesosialan
f. Kejiwaan
- Tabu:
Pelacur disebut tunasusila
Germo disebut hidung belang
- Kehalusan:
Bodoh disebut kurang pandai
Malas disebut kurang pandai
11
- Kesopanan:
Ke kamar mandi disebut kebelakang
Gagal disebut kurang berhasil
g. Kata baru
12
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
1. Diksi atau pilhan kata adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa
makna dari gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan untuk
menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang
dimiliki kelompok masyarakat pendengar.
2. Diksi berfungsi sebagai alat agar tidak terjadi kesalahpahaman antara
pembaca atau penulis terhadap pendengar atau pembaca dalam
berkomunikasi.
3. Faktor-faktor yang memengaruhi diksi yaitu penggunaan kata bahasa asing,
penggunaan kata bahasa daerah, kebahasaan, kesejarahan, kesosialan,
kejiwaan dan kata baru
4. Syarat-syarat penetapan pemilihan kata yaitu :
1. Membedakan secara cermat makna denotatif dan makna konotatif
2. Membedakan dengan cermat kata-kata yang hampir bersinonim.
3. Membedakan kata-kata yang mirip dengan ejaan
4. Membedakan pemakaian kata penghubung yang berpasangan secara
tepat.
5. Membedakan kata umum dan kata khusus secara cermat.
6. Menggunakan dengan cermat kata bersinonim, berhomofoni, dan
berhomografi.
7. Menggunakan kata abstrak dan kata konkret secara cermat.
8. Memperhatikan perubahan makna yang terjadi pada kata-kata yang
sudah dikenal.
13
B. SARAN
14
DAFTAR PUSTAKA
http://fitriasari93.blogspot.com/2012/05/makalah-diksi-dan-kalimat.html
http://asfarsyafar.blogspot.com/2013/10/makalah-bahasa-indonesia-
pengertian.html
http://irpantips4u.blogspot.com/2011/10/makalah-diksi.html
Syahminan. Dkk. Bahasa Indonesia ke Arah Memahami Kaidah dan Penulisan Karya
Tulis Ilmiah (Banda Aceh : CV P&G Kilat Jaya) hlm.74-93
http://dilihatya.com/2052/pengertian-diksi-menurut-para-ahli
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=10&c
ad=rja&uact=8&ved=0CGYQFjAJ&url=http%3A%2F%2Fzegyjib.files.wordpre
ss.com%2F2013%2F05%2Fmakalah-pilihan-kata-
diksi.docx&ei=o7C7VNnONsf_8QWv9oHoCw&usg=AFQjCNGF7IBap8RR24
iEGFnG3CV4Q5gNxA&sig2=3GnrUJQL8WfCSUxa8UCV8A&bvm=bv.83829
542,d.dGc
http://dewirahmawati001.blogspot.com/2013/09/diksi-atau-pilihan-kata.html
15