Anda di halaman 1dari 13

PROBLEMATIKA PENERJEMAHAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-

ARAB SERTA ALTERNATIF SOLUSINYA

MAKALAH
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata kuliah Terjemah 1

Dosen : Ustadz Mardi Hadi, Lc.,S.S.,M.Hum.

Disusun Oleh :
Inayah Nurkamilah 41032124211057
Sevia Nur’aeni 41032124211064
Durrani Silmi 41032124211061
Nurul Aulia Zahra 41032124211050
Nuroh Tuhfatur Rohmah 41032124211054
M. Al Aden Faqih 41032124211059
Saeful Rohman 41032124211046
Renanda Hikmatullah 41032124211065

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
2023
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Rasa syukur tak henti penyusun ucapkan pada Allah SWT Tuhan semesta alam yang
dengan kemurahan-Nya memberi kenikmatan kepada penyusun sehingga makalah yang
berjudul "Problematika Penerjemahan Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab dan alternatif
solusinya" ini dapat selesai dengan tepat waktu. Makalah penyusun ini tidak lain adalah
bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Terjemah 1 di Prodi Pendidikan
Bahasa Arab Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Islam Nusantara,
Bandung.

Sebelumnya, rasa terima kasih penyusun sampaikan kepada Ustadz Mardi Hadi,
Lc.,S.S.,M.Hum.Selaku dosen pengampu yang telah memfasilitasi penyusun untuk
menambah wawasan melalui makalah ini. Dalam proses dan hasil penyusunan makalah ini
tentu penyusun sadari banyak kekurangan. Oleh sebab itu, segala bentuk kritik dan saran
akan penyusun terima agar dapat berkembang menjadi lebih baik. Semoga dengan lahirnya
makalah ini dapat memberi jalur positif bagi yang membaca dan mempelajarinya.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Bandung, 22 Mei 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI .....................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah......................................................................................................2

C. Tujuan Penulisan........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3

A. Problem Dalam Penerjemahan Antara Bahasa Arab Ke Indonesia Dan Bahasa Indonesia
Ke Arab .....................................................................................................................3

B. General Pitfalls Dalam Penerjemahan Bahasa Arab Ke Indonesia Dan Bahasa Indonesia
Ke Arab......................................................................................................................5

C. Upaya Mengatasi Problem Dan Meminimalisasi Kesalahan.....................................6

BAB III PENUTUP...........................................................................................................8

A. Kesimpulan.................................................................................................................8

B. Saran...........................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Penerjemahan antara bahasa Arab dan bahasa Indonesia melibatkan transfer
makna dan ide antara dua bahasa yang berbeda secara linguistik dan budaya. Kedua
bahasa ini memiliki perbedaan dalam tata bahasa, kosakata, sintaksis, dan struktur
kalimat. Oleh karena itu, penerjemahan yang akurat memerlukan pemahaman yang
kuat tentang kedua bahasa dan budaya yang terkait.
Penerjemahan adalah proses penting dalam memfasilitasi komunikasi antara dua
bahasa yang berbeda. Dalam konteks penerjemahan Arab ke Indonesia dan Indonesia
ke Arab, terdapat sejumlah problematika yang perlu diperhatikan. Penerjemahan
antara kedua bahasa ini melibatkan tantangan linguistik, budaya, dan kontekstual yang
dapat mempengaruhi hasil akhir terjemahan.
Penerjemahan Arab ke Indonesia dan Indonesia ke Arab memiliki relevansi
yang tinggi dalam berbagai bidang seperti sastra, agama, politik, ekonomi, dan
akademik. Sastra Arab yang kaya dan bersejarah, seperti puisi, prosa, dan karya-karya
klasik, seringkali menjadi objek terjemahan ke bahasa Indonesia. Sebaliknya,
terjemahan dari Indonesia ke bahasa Arab juga penting untuk memperkenalkan
budaya, sastra, dan pengetahuan Indonesia kepada masyarakat Arab.
Namun, dalam proses penerjemahan tersebut, berbagai problematika muncul
dan memerlukan perhatian khusus. Pertama-tama, perbedaan struktur bahasa Arab
dan Indonesia menjadi tantangan tersendiri. Bahasa Arab memiliki karakteristik yang
unik, seperti konjugasi, tata bahasa yang kompleks, dan penggunaan huruf-huruf yang
berbeda. Ini membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang bahasa Arab dan
kemampuan untuk mentransfer makna dengan tepat ke dalam bahasa Indonesia.
Selain itu, perbedaan budaya juga memengaruhi proses penerjemahan. Budaya Arab
dan Indonesia memiliki sistem nilai, norma, dan tradisi yang berbeda. Terjemahan
harus mampu menyesuaikan konteks budaya asli dengan konteks budaya target tanpa
kehilangan substansi atau maksud aslinya. Hal ini memerlukan pemahaman yang
mendalam tentang kedua budaya tersebut agar pesan yang disampaikan dapat diterima
dengan baik oleh pembaca atau pendengar dalam bahasa target.
Selain tantangan linguistik dan budaya, penerjemahan Arab ke Indonesia dan
Indonesia ke Arab juga dapat menghadapi masalah interpretasi. Bahasa merupakan
alat komunikasi yang kompleks dan sering kali memiliki kata-kata yang memiliki
makna berganda atau variasi pengertian. Hal ini bisa menyebabkan terjemahan yang
salah atau ambigu. Seorang penerjemah harus memiliki keterampilan analisis dan
interpretasi yang baik untuk dapat menangkap maksud yang sebenarnya dari teks
sumber dan mentransfernya dengan jelas ke dalam bahasa target.
Dalam makalah ini, kami akan membahas lebih dalam mengenai problematika
penerjemahan Arab ke Indonesia dan Indonesia ke Arab.

B. Rumusan Masalah
1. Apa sajakah problematika penejemahan arab ke indo dan indo ke arab
2. Bagaimana General Pitfalls Dalam Penerjemahan Bahasa Arab Ke Indonesia Dan
Bahasa Indonesia Ke Arab
3. Bagaimana Upaya Mengatasi Problem Dan Meminimalisasi Kesalahan

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisanini adalah untuk memberikan pendahuluan yang
komprehensif tentang problematika penerjemahan antara bahasa Arab ke Indonesia
dan Indonesia ke Arab. Penjelasan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan
pembaca pada tantangan linguistik, budaya, dan interpretasi yang muncul dalam
proses penerjemahan antara kedua bahasa tersebut.
Selain itu, penjelasan tersebut juga bertujuan untuk menggambarkan
pentingnya penerjemahan antara bahasa Arab dan Indonesia dalam berbagai konteks,
seperti sastra, agama, politik, ekonomi, dan akademik. Hal ini menunjukkan relevansi
dan kebutuhan untuk mengatasi problematika penerjemahan agar pesan yang
disampaikan tetap akurat dan efektif dalam bahasa target.
Penjelasan tersebut juga bertujuan untuk memunculkan kesadaran tentang
kompleksitas penerjemahan dan pentingnya memiliki pemahaman mendalam tentang
kedua bahasa dan budaya yang terlibat. Dengan demikian, diharapkan penjelasan
tersebut dapat memberikan wawasan yang berguna bagi pembaca dalam memahami
tantangan yang dihadapi dalam penerjemahan antara bahasa Arab dan Indonesia serta
strategi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Problem Dalam Penerjemahan Antara Bahasa Arab Ke Indonesia Dan Bahasa
Indonesia Ke Arab
Problematika Penerjemahan antara Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia dan
sebaliknya, serta Bahasa Indonesia ke Bahasa Arab, bisa melibatkan beberapa
tantangan. Berikut adalah beberapa masalah umum yang mungkin timbul dalam
penerjemahan antara kedua bahasa tersebut, beserta alternatif solusinya:

1. Perbedaan Struktur Kalimat: Bahasa Arab memiliki struktur kalimat yang berbeda
dengan Bahasa Indonesia. Bahasa Arab menggunakan pola kalimat yang lebih
terstruktur dan kompleks. Hal ini dapat menyulitkan dalam mengungkapkan arti
yang sama dalam Bahasa Indonesia.
Solusi: Penerjemah harus memahami perbedaan struktur kalimat antara kedua
bahasa dan melakukan restrukturisasi kalimat agar artinya tetap sama. Penerjemah
juga harus menjaga kejelasan dan kelancaran dalam bahasa sasaran.
2. Kosakata yang Spesifik: Bahasa Arab memiliki kosakata yang kaya dan spesifik
dalam bidang agama, hukum, dan sastra. Terjemahan kosakata yang khas ini dapat
menjadi tantangan jika tidak ada padanan yang tepat dalam Bahasa Indonesia.
Solusi: Penerjemah harus memiliki pemahaman yang baik tentang konteks dan
budaya kedua bahasa. Mereka dapat menggunakan kata-kata yang mirip atau
menjelaskan makna khusus kepada pembaca dalam Bahasa Indonesia.
3. Kehormatan dan Tingkatan Bahasa: Bahasa Arab memiliki sistem yang kompleks
dalam mengekspresikan tingkatan dan kehormatan. Bahasa Indonesia, meskipun
memiliki beberapa bentuk tingkatan bahasa, tidak sekompleks Bahasa Arab.
Solusi: Penerjemah harus memahami konteks sosial dan budaya yang terkait
dengan Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia. Mereka harus menyesuaikan
tingkatan bahasa dan ekspresi kehormatan agar sesuai dengan norma dan etika
dalam bahasa sasaran.
4. Makna Lain dan Idiom: Ada kalimat, frasa, atau idiom dalam Bahasa Arab dan
Bahasa Indonesia yang memiliki makna khusus atau tidak dapat diterjemahkan
secara harfiah.
Solusi: Penerjemah perlu memahami konteks dan menggabungkan pengetahuan
budaya dan penggunaan idiom dalam bahasa sasaran. Jika tidak ada padanan
langsung, mereka dapat menggunakan penjelasan atau ekspresi yang memiliki
makna yang setara dalam Bahasa Indonesia.
5. Variasi Dialek: Bahasa Arab memiliki berbagai dialek yang dapat mempengaruhi
penerjemahan secara keseluruhan. Terjemahan harus mempertimbangkan variasi
dialek ini untuk memastikan pemahaman yang tepat.
Solusi: Penerjemah harus menyesuaikan pilihan kata dan frasa dengan dialek atau
variasi yang ditargetkan agar sesuai dengan pemahaman yang diharapkan oleh
pembaca.

Penting untuk diingat bahwa penerjemahan adalah seni yang kompleks dan
konteks sangat penting. Penerjemah harus memahami baik bahasa sumber maupun
bahasa target dengan baik serta memiliki pengetahuan yang luas tentang konteks
budaya dan sosial di kedua bahasa. Kolaborasi dengan penerjemah yang
berpengalaman, konsultasi dengan penutur asli, dan pengguna.

 Problem dalam penerjemahan

Dalam penerjemahan, beberapa masalah umum yang sering muncul meliputi:

1. Kehilangan Nuansa dan Makna Tersirat: Terjemahan seringkali sulit untuk


menangkap semua nuansa dan makna tersirat dari teks asli. Beberapa kata atau frasa
dalam bahasa sumber mungkin memiliki konotasi atau makna yang sulit atau tidak
mungkin diterjemahkan dengan tepat ke dalam bahasa target.
2. Tidak Ada Padanan Langsung: Kadang-kadang tidak ada padanan kata yang tepat
dalam bahasa target untuk kata atau frasa dalam bahasa sumber. Hal ini dapat
menyulitkan penerjemah dalam memilih kata-kata yang paling dekat untuk
menyampaikan makna yang diinginkan.
3. Perbedaan Budaya: Perbedaan budaya antara bahasa sumber dan bahasa target dapat
menyebabkan kesulitan dalam memahami konteks dan referensi budaya yang muncul
dalam teks. Penerjemah harus mempertimbangkan perbedaan ini dan mencoba
menyesuaikan terjemahan agar sesuai dengan konteks budaya yang tepat.
4. Kesalahan atau Ketidaktepatan Penerjemahan: Penerjemah juga rentan terhadap
kesalahan atau ketidaktepatan dalam proses penerjemahan. Hal ini dapat terjadi
karena ketidaktelitian, kurangnya pemahaman tentang subjek yang diterjemahkan,
atau terbatasnya pengetahuan penerjemah tentang salah satu bahasa yang terlibat.
5. Perubahan Panjang dan Struktur Kalimat: Teks dalam bahasa sumber mungkin
memiliki panjang dan struktur kalimat yang berbeda dengan bahasa target.
Penerjemah harus menyesuaikan dan merekonstruksi kalimat agar tetap
mempertahankan makna yang tepat, meskipun dengan panjang atau struktur yang
berbeda.
6. Terjemahan Mesin yang Kurang Akurat: Dalam era teknologi saat ini, terjemahan
mesin semakin populer. Meskipun terjemahan mesin dapat memberikan kecepatan
dan kemudahan, mereka seringkali menghasilkan terjemahan yang kurang akurat dan
kasar dibandingkan dengan penerjemahan manusia.

Penting untuk diingat bahwa penerjemahan adalah proses yang kompleks dan
memerlukan keahlian dan pengetahuan yang mendalam tentang kedua bahasa yang
terlibat serta konteks budaya. Penerjemah yang berkualitas dan berpengalaman dapat
membantu mengatasi masalah-masalah ini dengan menggunakan strategi dan teknik
yang tepat dalam penerjemahan.

B. General Pitfalls Dalam Penerjemahan Bahasa Arab ke Indonesia dan Bahasa


Indonesia ke Arab

Dalam penerjemahan antara Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia dan sebaliknya,


terdapat beberapa pitfalls atau kesalahan umum yang sering terjadi. Berikut adalah
beberapa diantaranya:

1. Kesalahan dalam Memahami Makna: Salah satu pitfall umum adalah


ketidakpahaman terhadap makna yang sebenarnya dalam teks asli. Ini bisa terjadi
jika penerjemah tidak memiliki pemahaman yang kuat tentang bahasa sumber atau
kurangnya pengetahuan tentang konteks budaya yang terkait.
2. Ketidaktepatan dalam Penggunaan Kosakata: Penerjemahan yang kurang akurat
sering terjadi akibat penggunaan kosakata yang tidak tepat. Mungkin ada
perbedaan dalam kosakata dan penggunaan kata antara Bahasa Arab dan Bahasa
Indonesia yang dapat mengarah pada kesalahan dalam penerjemahan.
3. Kelambatan atau Kehilangan Kelancaran Teks: Terjemahan yang tidak lancar atau
kasar bisa menjadi pitfall. Terjemahan yang buruk dapat menghambat pemahaman
dan memengaruhi aliran teks asli. Penting untuk menjaga kelancaran dan
kejelasan teks terjemahan.
4. Hilangnya Makna Tersirat dan Nuansa: Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia
seringkali kaya akan makna tersirat dan nuansa. Terjemahan yang tidak cermat
bisa menghilangkan aspek ini dan mengurangi kekayaan dan keindahan teks asli.
5. Ketidaktepatan dalam Menangkap Gaya Bahasa dan Struktur Kalimat: Gaya
bahasa dan struktur kalimat dalam Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia mungkin
berbeda. Penerjemah harus berhati-hati agar tidak mengubah makna dengan
mengabaikan perbedaan ini.
6. Kehilangan Kehormatan atau Tingkatan Bahasa yang Tepat: Bahasa Arab dan
Bahasa Indonesia memiliki sistem kehormatan dan tingkatan bahasa yang rumit.
Kesalahan dalam menggunakan tingkatan yang tepat dapat mempengaruhi kesan
dan makna yang disampaikan dalam terjemahan.
7. Keterbatasan Terjemahan Mesin: Terjemahan mesin bisa menjadi pitfall jika
digunakan tanpa peninjauan dan revisi yang cermat. Meskipun terjemahan mesin
telah berkembang pesat, mereka masih sering kali menghasilkan terjemahan yang
tidak akurat dan kurang alami.

Penting untuk bekerja dengan penerjemah yang berpengalaman dan


berpengetahuan luas tentang kedua bahasa dan konteks budaya terkait. Kolaborasi
dengan penutur asli bahasa sumber dan bahasa target juga dapat membantu
menghindari pitfalls dalam penerjemahan.

C. Upaya Mengatasi Problem Dan Meminimalisasi Kesalahan

Untuk mengatasi problem dan meminimalisasi kesalahan dalam penerjemahan


antara Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia, berikut beberapa upaya yang
dapatdilakukan:

1. Pendidikan dan Pelatihan: Penerjemah perlu memiliki pendidikan dan pelatihan yang
memadai dalam kedua bahasa serta pemahaman yang mendalam tentang budaya dan
konteks sosial yang terkait. Pendidikan dan pelatihan yang terus-menerus akan
membantu meningkatkan keterampilan penerjemah dan kesadaran akan perbedaan
antara kedua bahasa tersebut.
2. Pengetahuan yang Mendalam tentang Konteks Budaya: Penting bagi penerjemah
untuk memiliki pengetahuan yang mendalam tentang konteks budaya yang terkait
dengan Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia. Ini akan membantu dalam memahami
nuansa, idiom, referensi budaya, dan konteks sosial yang muncul dalam teks.
3. Kolaborasi dengan Penutur Asli: Kolaborasi dengan penutur asli dari bahasa sumber
dan bahasa target dapat sangat berharga. Konsultasi dengan penutur asli dapat
membantu dalam memahami makna yang tepat, memperbaiki kecacatan, dan
memastikan akurasi dalam terjemahan.
4. Penggunaan Teknologi Terkini: Meskipun terjemahan mesin masih memiliki
keterbatasan, penggunaan teknologi terkini seperti software penerjemahan yang
canggih dapat membantu mempercepat proses penerjemahan dan memberikan
alternatif terjemahan yang lebih akurat. Namun, terjemahan mesin perlu diperiksa dan
direvisi secara manual oleh penerjemah berpengalaman.
5. Penelitian dan Referensi: Penerjemah harus melakukan penelitian yang menyeluruh
tentang topik yang diterjemahkan, termasuk mempelajari kosakata khusus dan istilah
yang berkaitan. Menggunakan kamus, ensiklopedia, buku referensi, dan sumber daya
lain yang dapat diandalkan dapat membantu dalam mengatasi kesalahan dan
kekurangan dalam terjemahan.
6. Proofreading dan Editing: Setelah menerjemahkan, penting untuk melakukan
proofreading dan editing terhadap terjemahan. Proses ini akan membantu
mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan, kelancuran kalimat, atau perubahan
yang perlu dilakukan agar terjemahan lebih akurat dan berkualitas tinggi.
7. Konteks dan Diskusi: Penerjemah harus memahami konteks dan tujuan dari teks yang
diterjemahkan. Diskusi dengan klien atau penulis teks asli juga dapat membantu
dalam memahami niat, pesan, dan konteks yang diinginkan.

Mengatasi problem dan meminimalisasi kesalahan dalam penerjemahan


membutuhkan dedikasi, keterampilan, dan pengalaman. Penerjemah yang berkomitmen
untuk meningkatkan kemampuan mereka melalui pendidikan, pelatihan, dan penelitian
terus-menerus akan dapat memberikan terjemahan yang lebih akurat dan berkualitas
tinggi.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam penerjemahan antara bahasa Arab ke Indonesia dan Indonesia ke Arab,
terdapat sejumlah problematika yang perlu diperhatikan. Tantangan linguistik,
budaya, dan interpretasi menjadi aspek utama yang mempengaruhi hasil akhir
terjemahan. Perbedaan struktur bahasa antara bahasa Arab dan Indonesia menjadi
salah satu tantangan utama. Penerjemah harus memahami perbedaan konjugasi, tata
bahasa, dan sinonim yang ada dalam kedua bahasa tersebut. Pemilihan kata yang tepat
dan mentransfer makna dengan akurat menjadi hal yang penting dalam penerjemahan.
Selain itu, tantangan budaya juga memengaruhi proses penerjemahan.
Penerjemah harus memahami konteks budaya asli dan budaya target untuk dapat
memastikan bahwa pesan yang disampaikan dalam terjemahan tetap relevan dan dapat
dipahami dengan baik oleh pembaca atau pendengar dalam bahasa target.
Tantangan interpretasi juga menjadi faktor penting dalam penerjemahan. Penerjemah
harus mampu menganalisis dan menginterpretasikan teks sumber dengan baik,
memperhatikan konteks, tujuan komunikasi, dan pemahaman yang lebih luas tentang
topik yang dibahas dalam teks tersebut.
Untuk mengatasi problematika penerjemahan, penerjemah perlu memiliki
pemahaman yang mendalam tentang kedua bahasa dan budaya yang terlibat. Mereka
juga dapat menggunakan strategi seperti melakukan riset dan studi mendalam tentang
topik yang diterjemahkan, berkolaborasi dengan narasumber yang kompeten, dan
mengadopsi pendekatan yang kontekstual dan fleksibel.
Dalam upaya meningkatkan kualitas penerjemahan Arab ke Indonesia dan
Indonesia ke Arab, penting untuk terus mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan penerjemah melalui pelatihan, diskusi, dan pertukaran pengalaman.
Dengan demikian, diharapkan penerjemahan antara kedua bahasa ini dapat menjadi
lebih akurat, efektif, dan mampu memperdalam pemahaman antarbudaya antara
masyarakat Arab dan Indonesia
B. Saran
Dalam makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkankepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun
guna untukmemperbaiki di masa yang akan mendatang.
DAFTAR PUSTAKA

Al-Ahmad, A. F. (2012). The challenges of Arabic-English machine translation: A


review. The International Arab Journal of Information Technology, 9(1), 55-62.

Al-Khawaldeh, A. (2015). Translation problems and strategies: A comparative study


between English and Arabic. Translation Journal, 19(4), 1-10.

Baker, M. (2011). In other words: A coursebook on translation. Routledge.

Hatim, B., & Munday, J. (2013). Translation: An advanced resource book. Routledge.

Munday, J. (2012). Introducing translation studies: Theories and applications.


Routledge.

Nabhan, M., & Abu-Al-Sha'r, W. (2016). Translation problems between Arabic and
English: A comparative analysis. International Journal of English Language,
Literature and Translation Studies, 3(2), 167-177.

Newmark, P. (1998). A textbook of translation. Prentice Hall.

Venuti, L. (1995). The translator's invisibility: A history of translation. Routledge.

Anda mungkin juga menyukai