Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

BENTUK DAN TARJAMAH

Disusun Oleh :

FAKHRUDDIN : 21.1.1.0622.0003

PRODI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
IAI DDI POLEWALI MANDAR
T.A 2023 / 2024
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan Rahmad, Taufuq, Hidayah serta
Inayahnya kepada kami sehingga makalah Tarjamah ini dapat terselesaikan.
Sholawatullah Ma’assalam semoga tetap tercurah limpahkan kehadirat Nabi
Muhammad SAW, yang telah membibing dari suramnya zaman kebodohan menuju
zaman yang terang akan ilmu pengetahuan.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua
kalangan yang bersifat membangun guna memperbaiki makalah kami selanjutnya.

Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta kami berharap agar
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan. Amiin

Jember,09 Maret 2020

PENYUSUN
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................

KATA PENGANTAR....................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN..............................................................................

1.1 Latar Belakang................................................................................

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................

BAB II. PEMBAHASAN................................................................................

2.1 Pengertian Terjemah......................................................................

2.2 Model Terjemah ............................................................................

2.3 Macam-Macam Terjemah...............................................................

2.4 Tujuan Terjemah.............................................................................

BAB III. PENUTUP........................................................................................

3.1 Kesimpulan.....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dengan berkembangnya petnikiran manusia, kian berkembang pula


dunia. Seiring perkembangan dunia, batas komunikasi antar negara semakin
terbuka. Budaya-budaya yang dimiliki setiap negara juga semakin mengglobal
sehingga banyak terjadi pertukaran budaya. Bahasa dan budaya yang berbeda
menjadi salah satu masalah dalam komunikasi antar masyarakat lintas negara.
Sehingga diperlukannya kegiatan penerjemahan untuk menembus sekat-sekat
komunikasi bahasa yang berbeda. Dalam penerjemahan tentu akan
membutuhkan suatu strategi penerjemahan agar dapat dipahami oleh kedua
belah pihak.

Makalah ini berisi tentang strategi penerjemahan Indonesia Arab yaitu


sinonim, terjemahan resmi, penyusutan dan peluasan Ketiga strategi
penerjemahan tersebut digunakan untuk menerjemah dari Bahasa Indonesia ke
dalam Bahasa Arab.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud strategi penerjemahan?
2. Apakah yang dimaksud strategi sinonim?
3. Apakah yang dimaksud strategi terjemahan resmi?
4. Apakah yang dimaksud strategi penyusutan dan perluasan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui strategi penerjemahan
2. Untuk mengetahui strategi sinonim
3. Untuk mengetahui strategi terjemahan resmi
4. Untuk mengetahui strategi penyusutan dan perluasan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Strategi Penerjemahan

Dalam dunia penerjemahan dikenal ada istilah metode, prosedur, strategi atau
teknik. Adapun strategi atau teknik adalah cara penerjemahan kata atau frase yang
merupakan bagian dari kalimat sehingga dapat dikatakan bahwa strategi dari
kalimat penerjemahan merupakan tahap awal yang harus ditempuh seorang
penerjemah sebelum menempuh tahapan prosedur dan metode penerjemahan.
Strategi penerjemahan terkait dengan mencari padanan kata yang tepat atau pas
bagi katakata yang ada dalam bahasa sumber. Strategi penerjemahan sangat
membantu penerjemah dalam hal-hal berikut ini:

1. Mengidentifikasi dan mendefenisikan masalah-masalah dalam penelitian.

2. Menunjukkan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam


memecahkan masalah-masalah penerjemahan.

3. Menetapkan langkah-langkah penerjemahan yang dapat digunakan.

4. Menyarankan pemakaian beberapa strategi penerjemahan yang sesuai


untuk memecahkan masalah penerjemahan.

B. Strategi Sinonim

Strategi sinonim adalah strategi yang diterapkan penerjemah sebagai


pengganti strategi analisis komponensial yang dirasa mengganggu alur kalimat
BSa. Strategi ini memberikan pendekatan pada terjemahan kata BSu akan tetapi
tidak sempurna (Newmark, 1988: 84; Suryawinata, 2003: 73).

Adapun strategi sinonim ini memiliki kesamaan fungsi dengan prosedur


padanan fungsional, yaitu penerjemah menerjemahkan kata pada BSu dengan
padanan yang fungsional sesuai kegunaannya -kata yang memiliki makna sama.
(Newmark, 1988: 83). Penerjemah bisa juga menggunakan kata bahasa sasaran
yang kurang lebih sama untuk kata-kata bahasa sumber yang bersifat umum kalau
enggan
menggunakan analisis komponensial. Strategi ini Diambil karena analisis
komponensial dirasa bisa menganggu alur bahasa sasaran.

Contoh penggunaan strategi sinonim dalam penerjemahan teks bahasa


Indonesia ke dalam bahasa Arab adalah ketika kita enerjemahkan teks BSu
berikut: "Aisyah memakai baju yang bagus ditarjemahkan ke dalam bahasa Arab
menjadi "‫ا جميالة‬FFF‫ة لباس‬FFF‫ت عاءش‬FFF‫ "ليس‬dalam ungkapan tersebut kata "bagus"
diterjemahkan dengan ‫ جميل‬kata bagus dinggap sepadan dengan dengan kata, "
‫ل‬FF‫ "جمي‬atau Larena keduanya dianggap punya muatan makna yang sama yaitu
sama-sama memiliki makna keindahan, enak dilihat, dan bagus.

C. Strategi Terjemahan Resmi

Strategi terjemahan resmi (Recognized Translation) adalah strategi yang


menerjemahkan teks BSu dengan melihat kebakuan yang ada pada teks BSa.
Apabila teks BSa berupa bahasa Indonesia, penerjemah dapat melihat kebakuan
bahasa pada "Pedoman Pengindonesiaan Nama dan Kata Asing" yang dikeluarkan
oleh Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Depdikbud R.1 (Suryawinata,
2003: 74) dan atau dapat mengecek secara online di www.kategbo.com, yang
berisikan data lengkap kata baku bahasa Indonesia.

Strategi lain yang sering digunakan adalah terjemahan resmi yang telah
dibakukan. Oleh karena itu, penerjemahan yang mener jemahkan teks dari bahasa
Indonesia ke dalam bahasa Arab perlu memiliki "pedoman pengaraban nama dan
kata asing" yang dike luarkan oleh lembaga resmi.

Contohnya penggunaan strategi ini dalam penerjemahan teks ah sebagai s sebagai


bahasa Indonesia ke dalam bahasa Arab adalah ungkapan:

Bahasa sumber (BSu): "Guru harus memahami perkembangan kurikulum di

Indonesia".

Bahasa sasaran (BS):

‫يجب على المدرس أن يفهم تطوير المنهج الدراسي في إندونيسيا‬

Pada contoh di atas, kata "kurikulum" diterjemahkan dengan kata ‫ المنهج الدراسي‬dan
dianggap sebagai istilah resmi yang digunakan.

D. Teknik Penyusutan dan Perluasan

Newmark (1988: 90) dan Suryawinata (2003: 74) menjelaskan bahwa di dalam
menerjemahkan, penerjemah dapat melakukan strategi penyusutan (Reduction) dan
strategi perluasan (expansion) terhadap kata BSu. Strategi penyusutan (Reduction)
adalah strategi yang berusaha menyusutkan komponen kata BSu. Sedangkan strategi
perhiasan (expansion) adalah strategi yang memperluas kata BSu di dalam BSa.
Adapun contoh penggunaan strategi penyusutan dalam penerjemahan teks Indonesia
ke dalam teks Arab adalah sebagai berikut:

1. Kata "rumah sakit" yang diterjemahkan menjadi kata ‫في‬FF‫ مستش‬jika kita
perhatikan teks Indonesianya terdiri dari dua suku kata yaitu "rumah" dan
"sakit" sedangkan dalam terjemahannya hanya terdiri dari satu suku kata
saja yaitu kata ‫مستشفي‬

2. Kata "kamar mandi" yang diterjemahkan "‫ "حمام‬jika kita perhatikan teks
Indonesianya terdiri dari dua suku kata yaitu "kamar" dan "mandi"
sedangkan dalam terjemahannya hanya terdiri dari satu suku kata saja yaitu
"‫"حمام‬.
3. Kata "sepeda motor" yang diterjemahkan dengan kata "‫ "َج َّواَل ة‬jika kita
perhatikan teks Indonesianya terdiri dari dua suku kata yaitu "sepeda" dan
"motor" sedangkan. dalam terjemahannya hanya terdiri dari satu suku kata
saja yaitu "‫"َج َّواَلة‬

4. Kata "papan tulis" dan kata "kipas angin" yang diterjemahkan dalam bahasa
Arab menjadi "‫ " مرواحة‬dan ‫سبورة‬

Sedangkan, perluasan adalah lawan penyusutan. Di sini unsur kata diperluas di


dalam bahasa sasaran." Untuk mengetahui peng gunaan strategi perluasan ini kita
perhatikan contoh-contoh di bawah ini: 2

1. Kata "internet" yang dapat diterjemahkan dalam bahasa Arab menjadi ""
Perhatikan kata "internet" dalam bahasa sumbernya yang hanya terdiri dari
satu suku kata, sedangkan terjemahannya dalam bahasa Arab menjadi terdiri
dari dua ‫ "شبكة‬dan kata ‫ "دولية‬suku yaitu kata

2. Kata "presiden" yang diterjemahkan dalam bahasa Arab dengan kata " ‫رءوس‬
‫ " الجمهرية‬Jika kita perhatikan kata "presiden" dalam bahasa Indonesianya
terdiri dari satu suku kata, sedangkan dalam terjemahannya dalam bahasa
Arabnya terdiri dari dua suku kata yaitu, kata ‫ الجمهرية‬dan kata ‫رءيس‬
1. Strategi atau teknik adalah cara penerjemahan kata atau frase yang merupakan bagian
dari kalimat sehingga dapat dikatakan bahwa strategi penerjemahan merupakan tahap
awal yang harus ditempuh seorang penerjemah sebelum menempuh tahapan prosedur
dan metode penerjemahan.

2. Strategi sinonim adalah strategi yang diterapkan penerjemah sebagai


pengganti strategi analisis komponensial yang dirasa mengganggu alur kalimat
BSa.

3. Strategi terjemahan resmi (Recognized Translation) adalah strategi yang


menerjemahkan teks BSu dengan melihat kebakuan yang ada pada teks BSa.

4. Strategi penyusutan (Reduction) adalah strategi yang berusaha menyusutkan


komponen kata BSu. Sedangkan strategi perhiasan (expansion) adalah strategi
yang memperluas kata BSu di dalam BSA.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai