Anda di halaman 1dari 10

PEMBERANTASAN KORUPSI

MK. PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

PRODI: D-III KEBIDANAN


PEMBERANTASAN KORUPSI
Pemberantasan korupsi adalah serangkaian tindakan untuk mencegah dan menanggulangi korupsi
(melalui upaya koordinasi, supervisi, monitor, penyelidikan, penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan
sidang pengadilan) dengan peran serta masyarakat berdasarkan peraturan perundang-undnagan yang
berlaku.

A. KONSEP PEMBERANTASAN KORUPSI


Korupsi dapat terjadi jika ada peluang, keinginan, dan bobroknya system pengawasan dalam waktu yang
bersamaan. Korupsi dapat dimulai dari mana saja, misalnya suap ditawarkan pada seorang pejabat, atau
sebaiknya seorang pejabat, meminta atau bahkan dengan cara memaksa memberikan uang pelicin. Orang
yang menawarkan suap karena ia menginginkan sesuatu yang bukan haknya dan ia menyuap pejabat
supaya pejabat itu mengabaikan peraturan. Keinginan korupsi dapat timbul karena kemiskinan, tetapi
peluang untuk melakukan korupsi dapat dibatasi dengan meumuskan strategi yang realistis.
B. STRATEGI PEMBERANTASAN KORUPSI

Strategi untuk mengontrol korupsi harus berfokus pada 2 unsur


yakni peluang dan keinginan. Peluang dapat dikurangi dengan
cara mengadakan berubahan secara sistematis, sedangkan
keinginan dapat dikurangi dengan cara membalikkan situasi
kalkulasi resiko “untung rugi, resiko rendah” dengan cara
menegakkan hukum, memberikan hukuman dengan efek jera
secara efektif, dan menegakkan mekanisme akuntabilitas.
SELANJUTNYA...

Memberantas korupsi bukanlah tujuan akhir, melainkan perjuangan melawan perilaku


jahat dalam pemerintah yang merupakan bagian dari tujuan yang lebih luas, yakni
menciptakan pemerintahan yang efektif, adil, dan efisien melalui berbagai strategi
sebagai berikut.
1.reformasi birokrasi
2.budaya
3.kembagaan
4.Integrasi Sistem Pemberantasan Korupsi
5.sumber daya manusia
6.Infrastruktur
SELANJUTNYA........

C. UPAYA PENINDAKAN PEMBERANTASAN KORUPSI


Upaya penindakan, yaitu dilakukan kepada mereka yang terbukti melanggar dengan
diberikan peringatan, dilakukan pemecatan tidak terhormat dan dihukum pidana.
Beberapa contoh penindakan yang dilakukan oleh KPK: [3]
1. Dugaan korupsi dalam pengadaan Helikopter jenis MI-2 Merk Ple Rostov Rusia
milik Pemda NAD (2004).
2. Menahan Konsul Jenderal RI di Johor Baru, Malaysia, EM. Ia diduga melekukan
pungutan liar dalam pengurusan dokumen keimigrasian.
3. Dugaan korupsi dalam Proyek Program Pengadaan Busway pada Pemda DKI
Jakarta (2004).
D. UPAYA PENCEGAHAN PEMBERANTASAN KORUPSI

Menanamkan semangat nasional yang positif dengan mengutamakan pengabdian pada


bangsa dan negara melalui pendidikan formal, informal dan agama. Melakukan
penerimaan pegawai berdasarkan prinsip keterampilan teknis. Para pejabat dihimbau
untuk mematuhi pola hidup sederhana dan memiliki tanggung jawab yang tinggi. Para
pegawai selalu diusahakan kesejahteraan yang memadai dan ada jaminan masa tua.
Menciptakan aparatur pemerintahan yang jujur dan disiplin kerja yang tinggi. Sistem
keuangan dikelola oleh para pejabat yang memiliki tanggung jawab etis tinggi dan
dibarengi sistem kontrol yang efisien. Melakukan pencatatan ulang terhadap kekayaan
pejabat yang mencolok. Berusaha melakukan reorganisasi dan rasionalisasi organisasi
pemerintahan melalui penyederhanaan jumlah departemen beserta jawatan di bawahnya.
E. KERJASAMA INTERNASIONAL DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI

Ada berbagai macam gerakan atau kerjasama internasional untuk memberantas korupsi.
Gerakan dan kerjasama ini dilakukan baik secara internasional melalui Perserikatan
Bangsa-Bangsa, kerjasama antar negara, juga kerjasama oleh masyarakat sipil atau
Lembaga Swadaya Internasional (International NGOs).
a. Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations)
Pemberantasan korupsi harus dilakukan dengan pendekatan multi-disiplin (multi-
disciplinary approach) dengan memberikan penekanan pada aspek dan dampak buruk
dari korupsi dalam berbagai level atau tingkat. Pemberantasan juga dilakukan dengan
mengeluarkan kebijakan pencegahan korupsi baik tingkat nasional maupun
internasional, mengembangkan cara atau praktek pencegahan serta memberikan contoh
pencegahan korupsi yang efektif di berbagai negara.
SELANJUTNYA...

b. Bank Dunia (World Bank)


Program yang dikembangkan oleh Bank Dunia didasarkan pada premis bahwa untuk
memberantas korupsi secara efektif, perlu dibangun tanggung jawab bersama berbagai
lembaga dalam masyarakat. Lembaga-lembaga yang harus dilibatkan diantaranya
pemerintah, parlemen, lembaga hukum, lembaga pelayanan umum, watchdog institution
seperti public-auditor dan lembaga atau komisi pemberantasan korupsi, masyarakat
sipil, media dan lembaga internasional. Oleh Bank Dunia, pendekatan untuk
melaksanakan program anti korupsi dibedakan menjadi 2 (dua) yakni pendekatan dari
bawah (bottom-up) dan pendekatan dari atas (top-down).
c. OECD (Organization for Economic Co-Operation and Development)

Pada tahun 1997, Convention on Bribery of Foreign Public Official in International


Business Transaction disetujui. Tujuan dikeluarkannya instrumen ini adalah untuk
mencegah dan memberantas tindak pidana suap dalam transaksi bisnis internasional.
Konvensi ini menghimbau negara-negara untuk mengembangkan aturan hukum,
termasuk hukuman (pidana) bagi para pelaku serta kerjasama internasional untuk
mencegah tindak pidana suap dalam bidang ini.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai