KEHAMILAN
Devisi Fetomaternal
Lab/SMF Obstetri Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Malang
Defined
theory?
Prediksi-
Prevensi? Terapi
WHO, 2002; SOGC, 2008; Modern?
Trogstad, 2011
DEFINISI PRE-EKLAMPSI
• (Rustam Muctar, 1998 ); PE adalah Sekumpulan Gejala yg timbul
pada wanita hamil, bersalin dan nifas yg terdiri dari TRIAS PE
tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda kelainan vaskuler/ HT
sebelumnya, sedangkan Gejala nya biasanya muncul setelah
kehamilan berumur 28 minggu/ lebih.
• (Mansjoer,2000); PE adalah Timbulnya HT disertai proteinuria dan
edema akibat kehamilan setelah UK 20 Minggu/ segera setelah
persalinan
EDEMA
ANASARCA
TRIAS PROTEINURI
GEJALA A
HIPERTENSI
PROTEIN URIA
• Proteinuria yang merupakan tanda diagnostik preeklampsi dapat
terjadi karena kerusakan glomerulus ginjal. Dalam keadaan normal,
proteoglikan dalam membran dasar glomerulus menyebabkan muatan
listrik negatif terhadap protein, sehingga hasil akhir filtrat glomerulus
adalah bebas protein.
• Pada penyakit ginjal tertentu, muatan negatif proteoglikan menjadi
hilang sehingga terjadi nefropati dan proteinuria atau albuminuria.
• Salah satu dampak dari disfungsi endotel yang ada pada preeklampsi
adalah nefropati ginjal karena peningkatan permeabilitas vaskular.
• Proses tersebut dapat menjelaskan terjadinya proteinuria pada
preeklampsi.
• Kadar kreatinin plasma pada preeklampsi umumnya normal atau naik
sedikit (1,0-1,5mg/dl). Hal ini disebabkan karena preeklampsi
menghambat filtrasi, sedangkan kehamilan memacu filtrasi sehingga
terjadi kesimpangan (Guyton, 2007).
Faktor resiko preeklamsia
2.Faktor Kehamilan
Faktor Pencegahan
• Diuretik
• Antihipetensi • Retriksi garam
Non medical
Medical
Kardio
Genetik vaskular-
inflamasi
• Termasuk gen-gen yang • Maladaptasi
diturunkan serta pengaruh maternal dalam
epigenik kehamilan
PE
Immunologic bophil
ia Stage
Throm preg.
factors le
tiple
Mul osomia
macr 1
Poor placentation
Eclampsia/s
Microangiopatic
hemolysis/thromboc
ARDS Edema
troke
Stage
ytopaenia/DIC
2
Pengelolaan preeklamsia
TD =140 / 90 Mm
Hg Setelah 20 Proteinuria 300
Minggu Mg / 24 Jam
Kehamilan
1 + Dipstick Edema
Pengelolaan Preeklamsia Ringan dibagi menjadi :
• Rawat jalan:
1. tirah baring
2. diet reguler
3. vitamin prenatal
4. ANC setiap minggu
T D 160/ 110 Mm Hg
• Proteinnuria 2 Gr/ 24 Jam
Atau 2 + Trombosit < 100.000 /
• Serum Creatinin > 1,2 Mg/Dl Mm3
Terapi Medikamentosa Untuk Konservatif Lama Perawatan 23 Hari, Pemberian Mgso4 Loading Dose,
Pemberian Maturasi Paru 32-34 Minggu Selama 48 Jam, Perawatan Di RS,
Terminasi kehamilan, lanjutan
Cara persalinan bila tidak inpartu dipertahankan sampai
aterm, bila inpartu diikuti dgn kurva friedmann.
Jika kala 2 diusahakan pervaginam, kecuali ada indikasi ostetri
untuk SC.
1. pantau GCS
2. jalan nafas bebas terjaga
3. hindari decubitus dan perhatikan nutrisi
4.konsultasi bagian lain bila penyulit, misalnya edema,
oliguria, diperlukan kateterisasi arteri pulmonalis.
Pengelolaan Eklamsi
H : HEMOLISIS
EL : ELEVATED LIVER ENZYMES
LP : LOW PLATELET COUNT
DIAGNOSIS
E. Trombositopenia
Trombosit ≤ 150.000 / ml
Klas Lengkap :
PILIHAN 2
:
PILIHAN NIFEDIPI
1: NE
METILDOP
A
Pengelolaan terhadap kehamilannya
Anastesi :
regional
anastesi