Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum Ke-5 Tanggal : 6 Maret 2019

MK. Metodelogi Penelitian Gizi Tempat : RK. X.303

METODE PENELITIAN

Oleh :

Made Hanami Asri Giri I14160027

Asisten Praktikum :
Ahmad Hisbullah Amrinanto
Ika Puspa Windardi
Leny Eka Tyas Wahyuni
Mulya Agustina

Penanggung jawab Praktikum :


Prof. Dr. Ir. Dadang Sukandar, M.Sc

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT


FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2019
METODE PENELITIAN

Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra experimental study
tipe one-group pretest-posttest design, yaitu penelitian yang memberikan pretest
sebelum diberikan perlakuan (pendidikan gizi) sehingga dapat membandingkan
hasil ketika sebelum dan sesudah diberikan perlakuan berupa pendidikan gizi.
Tempat pelaksanaan penelitian yang dipiih yaitu di Rumah Makan Dilla yang
terdapat di sekitar Jalan Babakan Raya. Lokasi ini dipilih berdasarkan
pertimbangan kemudahan akses bagi peneliti serta penyajian makanan di rumah
makan tersebut menggunakan sistem self-service. Penelitian ini dilaksanakan
selama 2 minggu, yaitu pada bulan Februari 2020.

Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

Populasi penelitian ini adalah pembeli makanan di Rumah Makan Dilla


yang mengonsumsi makanannya langsung di rumah makan tersebut. Pemilihan
contoh dilakukan dengan menggunakan simple random sampling dimana semua
individu yang makan di Rumah Makan Dilla dianggap homogen dan memiliki
peluang yang sama untuk dijadikan sebagai sampel. Kriteria inklusi adalah
individu yang berusia 18-30 tahun, dalam kondisi sehat jasmani dan rohani,
pembeli yang mengonsumsi langsung makanannya di rumah makan tersebut
makan, serta bersedia menjadi responden penelitian. Kriteria eksklusi yang
ditetapkan yaitu, individu tidak bisa membaca dan menulis, pembeli yang tidak
langsung mengonsumsi makanan di rumah makan, serta tidak bersedia di menjadi
responden. Perkiraan jumlah contoh penelitian minimal dihitung dengan
menggunakan rumus WHO (1996) sebagai berikut:

𝑛 ≥ {(Zα + Zβ)2 x 2σ2} / d2

n = jumlah contoh
Zα = selang kepercayaan 95% (α=0.05) = 1.96 Z
β = kekuatan uji 80% = 0.84
σ = standar deviasi (SD) skor pengetahuan = 9.5 (Yuliana 2007)
d = presisi yang diinginkan = 6.9 (Yuliana 2007)
Tingkat kepercayaan yang digunakan dalam perhitungan (α) adalah 0.05
sehingga nilai z yang didapatkan adalah 1.96. Standar deviasi yang digunakan
untuk skor pengetahuan sebesar 9.5 dan presisi yang diinginkan 6.9 merujuk pada
penelitian yang dilakukan oleh Yuliana (2007). Jumlah minimal contoh yang
diperlukan adalah sebesar 30 orang. Kemudian jumlah contoh ditambah dengan
kemungkinan drop out sebesar 10%, sehingga minimal contoh yang diperlukan
sebagai responden adalah 33 orang.
Jenis dan Cara Pengambilan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer
merupakan data yang didapat secara langsung dari sampel melalui pengisian
kuesioner. Data yang dikumpulkan melalui kuesioner terdiri dari karakteristik
sampel, pengetahuan terkait isi piring makanku, serta praktik mengenai sisa
makanan.
Kuesioner terdiri dari beberapa pertanyaan, yaitu 10 pertanyaan singkat
mengenai karakteristik sampel, pengetahuan, sikap, dan praktik mengenai sisa
makanan. Variabel, jenis data, alat, dan cara pengumpulan data disajikan pada
Tabel 1 berikut.

Tabel 1 Variabel, jenis, alat dan cara pengumpulan data


No Variabel Jenis data Alat dan cara
pengumpulan
1 Karakteristik contoh Data Pengisian kuisioner
(Pendidikan, jenis pekerjaan, primer
pendapatan keluarga, usia)

2 Pengetahuan mengenai sisa Data Pengisian kuisioner


makanan primer
3 Sikap mengenai sisa makanan Data Pengisian kuisioner
primer
4 Praktik mengenai sisa makanan Data Pengisian kuisioner
primer
5 Asupan yang terbuang dan Data Penimbangan sisa
tingkat kecukupan gizi primer makanan dan pengisian
kuisioner

Bentuk Intervensi

Pendidikan gizi diberikan kepada sampel menggunakan media poster


terkait isi piringku tanpa disertai dengan sosialiasi mengenai poster tersebut.
Poster mengenai isi piringku akan diletakkan pada etalase atau dinding di rumah
makan atau pun diberikan secara langsung dalam bentuk selembaran bersamaan
dengan pemberian kuisioner. Sebelum diberikan pendidikan gizi, sampel
diberikan pretest berupa pertanyaan melalui kuesioner untuk mengetahui seberapa
tingkat pengetahuan dan sikap sampel mengenai sisa makanan dan posttest
dilakukan setelah satu minggu setelah pemberian intervensi sehingga dapat
membandingkan pengaruh pemasangan poster isi piringku terhadap sisa makanan
dan pengaruhnya terhadap ekonomi dan gizi.

Pengolahan dan Analisis Data

Proses pengolahan data terdiri atas editing, coding, entry, cleaning,


pengolahan, dan analisis data. Proses editing data merupakan pemeriksaan
kelengkapan kuisioner setelah semua data terkumpul, apabila terdapat data yang
tidak lengkap, maka data tersebut akan tidak digunakan dan dicari data baru
lainnya. Coding data adalah pemberian kode tertentu terhadap sampel dan
jawabannya sehingga mempermudah saat memasukkan data ke komputer, entry
data adalah proses pemasukan data sesuai kode yang sudah ditetapkan untuk
setiap variabel dan menjadi suatu data dasar, dan cleaning data adalah proses
pengecekan ulang data agar tidak terdapat data yang out of range atau tidak
terdefinisi yang dapat membingungkan peneliti dalam mengolah data sehingga
apabila ditemukan data seperti itu, maka data tersebut akan tidak digunakan dan
perlu dicari data baru lainnya sebagai penggnati data yang tidak terdefinisi
tersebut. Data yang sudah siap diolah dan dianalisis menggunakan software
Microsoft Office Excel 2013 dan SPSS 16.0 For Windows. Kategori masing-
masing variabel dapat dilihat di Tabel 2 berikut.

Tabel 2 Jenis variabel dan pengategorian data/cara penelitian


No Variabel Kategori/cara pengukuran
1 Usia (Depkes 2009) 1. 17-25 tahun (masa remaja akhir)
2. 26-35 tahun (masa dewasa awal)
2 Pekerjaan 1. Tidak bekerja/Ibu rumah tangga
2. PNS
3. Pegawai swasta
4. Wiraswasta
5. Buruh
6. Lainnya
3 Pendapatan/ uang saku per 1. Rp 0 - Rp500.000,00
bulan 2. Rp 500.000 – Rp 1.000.000
3. Rp 500.000 – Rp 1.500.000
4. Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000
5. Rp 2. 000.000 – Rp 2.500.000
6. Rp 3.000.000,00
4 Pendidikan terakhir (UU 1. Tidak sekolah
Sistem Pendidikan 2. Pendidikan dasar (SD-SMP)
Nasional No 20 tahun 3. Pendidikan menengah (SMA)
2004) 4. Pendidikan tinggi (Perguruan
tinggi)
5 Pengetahuan mengenai 1. Baik (≥80%)
sisa makanan 2. Sedang (60-79%)
3. Kurang (<60%)
6 Sikap mengenai sisa 1. Baik (≥80%)
makanan 2. Sedang (60-79%)
3. Kurang (<60%)
7 Praktik mengenai sisa 1. Baik (≥80%)
makanan 2. Sedang (60-79%)
3. Kurang (<60%)
8 Tingkat kecukupan gizi Energi dan protein
(WNPG 2004) 1. Kurang (<80% AKG)
2. Cukup (80-110% AKG)
3. Lebih (≥110% AKG)
(Hardinsyah et al. 2012) Lemak
1. Kurang (<20% kebutuhan energi)
2. Cukup (20-30% kebutuhan energi)
3. Lebih (>30% kebutuhan energi)
(IOM 2005) Karbohidrat
1. Kurang (<45% kebutuhan energi)
2. Cukup (45-65% kebutuhan energi)
3. Lebih (>65% kebutuhan energi)
9 Perhitungan kandungan zat Berat mentah = fDMM (faktor konversi entah
gizi pada sisa makanan masak) x berat masak
Kandungan zat gizi= berat mentah x
kandungan zat gizi/100 x BDD (berat dapat
dimakan)/100
10 Perhitungan nilai ekonomi NE = BSMSK (gram) x H (rupiah/gram)
(NE) pada sisa makanan

Pengetahuan responden mengenai sisa makanan dan isi piringku diukur


dengan mengajukan 7 pertanyaan dan memberi skor pada jawaban dari kuesioner.
Pemberian skor untuk mengetahui pengetahuan responden dengan melihat
jawaban benar yang diberi nilai 1 dan salah yang diberi nilai 0. Total skor
maksimal adalah 7 dan minimal adalah 0. Tingkat pengetahuan responden
mengenai sisa makanan dihitung dengan membandingkan skor yang diperoleh
dengan skor total kemudian disajikan dalam bentuk persentase dan lalu
dikategorikan menjadi 3 yaitu rendah, sedang, dan baik Khomsan (2009).
Sikap dan praktik terkait sisa makanan dan isi piringku diukur dengan
mengajukan 7 pernyataan yang menanyakan pendapat dengan pilihan jawaban
diisi dengan setuju, kurang setuju atau tidak setuju. Total skor dikategorikan
menjadi 3 yaitu rendah, sedang, dan baik.
Data yang telah diperoleh kemudian diuji normalitas menggunakan
software SPSS 16.0. Selanjutnya, data dianalisis untuk mengetahui hubungan
antara karakteristik sampel (usia, pendapatan, dan pendidikan) dengan
pengetahuan responden terkait sisa makanan dan isi piringku, serta hubungannya
dengan nilai ekonomi dan gizi. Apabila data tersebar normal, maka menggunakan
uji pearson, sedangkan jika tidak tersebar normal menggunakan uji spearman.
Selain itu, dilakukan juga uji untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan
gizi melalui pemasanan poster isi piringku terhadap pengetahuan dan sikap terkait
sisa makanan dan isi piringku. Jika data tersebar normal jenis uji yang digunakan
adalah independent t-test, apabila tidak tersebar normal maka menggunakan uji
Wilcoxon.

Definisi Operasional

Responden pada penelitian ini adalah pembeli di Rumah Makan Dilla dan
mengonsumsi makanannya di rumah makan.
Konsumsi merupakan kegiatan menghabiskan nilai guna barang, dalam hal ini
konsumsi yang dimaksud adalah konsumsi makanan (gr/makan siang).
Jumlah konsumsi makan siang adalah jumlah konsumsi per orang dalam 1 kali
makan siang (gr/orang/makan siang).
Jumlah pangan tak terkonsumsi adalah banyaknya bahan pangan per indivdu
(responden) yang tidak habis dikonsumsi di Rumah Makan Dilla pada saat
makan siang (gr/individu/makan siang).
Nilai ekonomi pangan tak terkonsumsi adalah nilai pangan tersisa (yang tak
terkonsumsi) di Rumah Makan Dilla yang dihitung dalam rupiah.
Pendapatan/uang saku adalah banyaknya uang perkapita yang diterima sampel
dalam sebulan, baik dari pekerjaan maupun dari uang saku.
Pendidikan adalah jenjang sekolah formal terakhir yang pernah ditempuh oleh
responden.
Isi Piringku adalah instrumen atau media pendidikan gizi untuk responden.
Pengetahuan terkait sisa makanan dan isi piringku adalah pemahaman dan
wawasan contoh mengenai pentingnya untuk tidak menyisakan makanan
yang didapatkan dari berbagai sumber informasi.
Sikap dan praktik terkait sisa makanan dan isi piringku adalah
kecenderungan perilaku atau pendapat responden terkait sisa makanan dan
isi piringku yang ditunjukkan dengan pernyataan setuju atau tidak setuju.
Tingkat kecukupan gizi adalah hasil perbandingan antara asupan gizi dengan
kebutuhan zat gizi masing-masing individu.
Usia adalah lama hidup responden yang dihitung mulai dari lahir sampai ulang
tahun terakhir pada saat penelitian berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai