Anda di halaman 1dari 1

1.

Mau tau aja, kan di metode pakai siswa sma dengan usia 16-18 th, kita tahu pasti ada
beberapa siswa yang berada di usia 15 th atau pun 19 th. Apakah jika ditemukan calon
subjek yang demikian, tetap digunakan sebagai sampel atau dipisahkan? Kalua iya alasannya
apa? Apakah ada patokan umur mengapa hanya rentang 16-18 th, mengapa tidak siswa sma
saja?
2. Di metode: Hasil skoring ini juga dikategorikan menjadi baik (≥mean) dan kurang baik
(<mean). Mengapa patokannya mean? Mengapa ga cut off?
3. Di haspem: Berdasarkan tabel 2, asupan rata-rata gula tambahan pada subjek dengan status
gizi normal lebih tinggi dibandingkan dengan status gizi gemuk. Hal ini dapat disebabkan
oleh flat slope syndrome, yaitu kecenderungan bagi responden yang gemuk untuk
melaporkan konsumsinya lebih sedikit. Izin bertanya: apakah banyak data yang seperti ini?
apabila banyak ditemukan data demikian, apa yang akan saudara lakukan? Apakah datanya
di drop, atau dikaji ulang, atau bagaimana?
4. Di haspem: Menurut USDA (2015), pembatasan konsumsi gula tambahan kurang dari 10%
kalori per hari dapat membantu mencapai pola konsumsi yang sehat. Ini berapa?
5. Di haspem: Sikap mengonsumsi gula, garam, lemak sesuai anjuran tidak memiliki hubungan
dengan perilaku makan. Salah satunya karena teman sebaya. Kalau di teori penelitian aku
wkwk yang TPB (teori perilaku terencana), teman sebaya bias dikaitkan dengan norma
subjektif dimana pengaruh lingkungan juga penting.
6. Di haspem: Pengukuran asupan natrium dengan metode ini cenderung kurang
menggambarkan asupan natrium pada biasanya. Lalu mestinya pakai apa?
7. Ini nanya aja pengen tahu wehehe. Kan penelitiannya tentang GGL. Selama penelitian ada ga
yang penasarana apa sih itu GGL sehingga bertanya pada saudara/ enumerator? Kalua ada,
nana apa aja dan dijawab bagaimana?

Udah tiff itu aja wehehe, SEMANGATSSS <3

Anda mungkin juga menyukai