0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan1 halaman
Dokumen ini membahas prosedur penyimpanan barang di Central Sterile Supply Department (CSSD) rumah sakit. Terdapat 3 prosedur utama yaitu (1) penyimpanan barang logistik seperti persediaan medis, (2) penyimpanan barang sebelum sterilisasi, dan (3) penyimpanan barang steril setelah proses sterilisasi dengan sistem First in First Out (FIFO) dan menjaga kebersihan serta kondisi ruang penyimpanan.
Dokumen ini membahas prosedur penyimpanan barang di Central Sterile Supply Department (CSSD) rumah sakit. Terdapat 3 prosedur utama yaitu (1) penyimpanan barang logistik seperti persediaan medis, (2) penyimpanan barang sebelum sterilisasi, dan (3) penyimpanan barang steril setelah proses sterilisasi dengan sistem First in First Out (FIFO) dan menjaga kebersihan serta kondisi ruang penyimpanan.
Dokumen ini membahas prosedur penyimpanan barang di Central Sterile Supply Department (CSSD) rumah sakit. Terdapat 3 prosedur utama yaitu (1) penyimpanan barang logistik seperti persediaan medis, (2) penyimpanan barang sebelum sterilisasi, dan (3) penyimpanan barang steril setelah proses sterilisasi dengan sistem First in First Out (FIFO) dan menjaga kebersihan serta kondisi ruang penyimpanan.
CSSD : Central Sterile Supply Department Ditetapkan Direktur,
2. FIFO : First in First Out
dr. Agus Tanjung, 3. MSDS : Material Safety Data SheetPenyimpanan Alat Non Steril dan Steril Tujuan 1. Untuk memastikan bahwa semua barang-barang steril tersimpan dengan baik dan aman pada saat digunakanNomor : PP-SHG-CSSD-005 Halaman : 1/3 Standar Prosedur Tanggal Berlaku : Revisi : Ditetapkan Kebijakan 1. Kebijakan Pelayanan Sterilisasi di Siloam Hospitals 04 Januari 2016 01 dan Acuan Operasional 2. Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah SakitDirektur RS 3. Kebijakan Pembersihan, Desinfeksi dan Sterilisasi 4. Kebijakan Pengelolaan Sarana dan Peralatan di Siloam Hospitals 5. Pedoman Instalasi Pusat Pelayanan Sentral Sterilisasi di Rumah Sakit, Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2009. Prosedur 1. Staf CSSD melakukan penyimpanan barang logistik: a. Menerima barang – barang yang di pesan dari Farmasi b. Mencocokkan barang sesuai dengan permintaan. c. Mengecek tanggal kadaluarsa dan fisik dari setiap kemasan. d. Memastikan penyimpanan tidak menggunakan kemasan dari luar (dalam proses penghantaran ke rumah sakit). e. Memastikan dan memelihara kebersihan ruang penyimpanan. f. Menghindarkan penumpukan barang-barang saat menyimpan dan gunakan system FIFO. g. Meletakkan barang-barang mudah rusak / pecah secara terpisah dan beri pelindung. h. Memastikan barang-barang butuh perlindungan khusus (MSDS) sudah terpasang label. i. Melakukan inventarisasi secara periodik terhadap persediaan barang dan segera melakukan pemesanan. j. Melakukan konfirmasi dengan Farmasi tentang pesanan yang belum / tidak datang. k. Memantau jumlah kebutuhan barang untuk menghindarkan penyediaan yang berlebih atau keterlambatan penyediaan. 2. Staf CSSD melakukan penyimpanan barang-barang sebelum proses steril: Barang-barang yang sudah dikemas ditempatkan di tempat yang telah disediakan 3. Staf CSSD melakukan penyimpanan barang-barang steril setelah proses sterilisasi: a. Melakukan cuci tangan (hand hygiene). b. Melakukan pemilahan sterilan sesuai unit masing-masing. c. Meletakkan barang sterilan dengan system FIFO pada rak atau container d. Hindarkan perlakuan yang mengakibatkan kondisi barang rusak atau tercemar. e. Menutup pintu setiap masuk dan keluar dari ruang penyimpanan f. Memelihara kebersihan dan kenyamanan ruang penyimpanan (tidak berdebu, kering, suhu dan kelembaban terpelihara : 19ºC - 24ºC dan 40 % -60%).