Anda di halaman 1dari 2

Keadaan gizi masyarakat Indonesia pada saat ini masih belum menggembirakan.

Berbagai
masalah gizi seperti gizi kurang dan gizi buruk, kurang Vitamin A, anemia gizi besi, gangguan
akibat kurang Yodium dan gizi lebih (obesitas) masih banyak tersebar di kota dan desa di
Indonesia.(1)Masalah gizi terjadi di setiap siklus kehidupan, dimulai sejak dalam kandungan
(janin), bayi, anak, dewasa, dan usia lanjut.(2)Masalah gizi di Indonesia dan negara berkembang
pada umumnya masih didominasi oleh beberapa masalah diantaranya status gizi kurang.

KADARZI adalah suatu gerakan yang berhubungan dengan program Kesehatan Keluarga dan
Gizi (KKG), yang merupakan bagian dari Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK). Apabila
sikap dan perilaku suatu keluarga dapat secara mandiri mewujudkan keadaan gizi yang tercermin
dari pada konsumsi pangan yang beraneka ragam serta bermutu gizi seimbang maka keluarga
tersebut termasuk dalam KADARZI. Sedikitnya ada seorang anggota keluarga yang dengan
sadar bersedia melakukan perubahan ke arah keluarga yang berperilaku gizi baik dan benar
dalam hal ini bisa seorang ayah, ibu, anak, atau siapapun yang terhimpun dalam keluarga
tersebut sehingga keluarga tersebut dikatakan Keluarga Sadar Gizi (Depkes, 2007). Tujuan
umum dari program KADARZI adalah seluruh keluarga berperilaku sadar gizi, sedangkan tujuan
khususnya yaitu agar keluarga dan masyarakat dapat memperoleh informasi dan pelayanan gizi
yang berkualitas dengan mudah

Menurut Depkes (2007) Keadaan gizi yang baik merupakan prasyarat utama dalam mewujudkan
sumberdaya manusia yang berkualitas. Masalah gizi terjadi disetiap siklus kehidupan, dimulai
sejak dalam kandungan (janin), bayi, anak, dewasa dan usia lanjut.

Keadaan gizi masyarakat Indonesia pada saat ini masih


 Indonesia masih dihadapkan pada tantangan berbagai permasalahan gizi, yaitu masih
tingginya prevalensi stunting (pendek/kerdil), underweight  (berat kurang),
wasting (kurus), dan anemia pada ibu hamil serta semakin meningkatnya obesitas pada
dewasa (Riskesdas, 2018)

Salah satu intervensi gizi spesifik dan upaya untuk mengatasi masalah gizi dengan menerapkan
perilaku kadarzi (keluarga sadar gizi). Kadarzi merupakan suatu program yang telah
dilaksanakan di Indonesia sejak tahun 2007 hingga saat ini.
Kadarzi (keluarga sadar gizi) merupakan masalah gizi yang dapat diselesaikan oleh keluarga
pada setiap anggota keluarganya mulai dari mengenali masalah, mencegah hingga mengatasi
masalah gizi yang terjadi dalam keluarga

Status gizi masyarakat Indonesia saat ini masih dalam keadaan yang kurang baik.
Berbagai masalah gizi seperti tingginya prevalensi stunting (pendek/kerdil), underweight (berat
kurang), wasting (kurus), dan anemia pada ibu hamil serta semakin meningkatnya obesitas pada
dewasa masih banyak terjadi di kota dan desa di Indonesia. Berbagai masalah gizi tersebut dapat
menjadi salah satu faktor yang menghambat peluang Indonesia untuk menjadi negara maju.
Keadaan gizi yang baik merupakan prasyarat utama dalam mewujudkan sumberdaya manusia
yang berkualitas. Masalah gizi terjadi disetiap siklus kehidupan, dimulai sejak dalam kandungan
(janin), bayi, anak, dewasa dan usia lanjut.
Untuk mengatasi permasalahan status gizi di Indonesia maka diperlukan suatu upaya
untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu intervensi gizi spesifik dan upaya untuk
mengatasi masalah gizi yaitu dengan menerapkan perilaku Kadarzi (keluarga sadar gizi). Kadarzi
merupakan suatu program yang telah dilaksanakan di Indonesia sejak tahun 2007 hingga saat ini.
Kadarzi merupakan masalah gizi yang dapat diselesaikan oleh keluarga pada setiap anggota
keluarganya mulai dari mengenali masalah, mencegah hingga mengatasi masalah gizi yang
terjadi dalam keluarga. Sedikitnya ada seorang anggota keluarga yang dengan sadar bersedia
melakukan perubahan ke arah keluarga yang berperilaku gizi baik dan benar dalam hal ini bisa
seorang ayah, ibu, anak, atau siapapun yang terhimpun dalam keluarga tersebut sehingga
keluarga tersebut dikatakan Keluarga Sadar Gizi

(1) Masalah gizi ada dalam siklus hidup setiap orang, mulai dari kandungan (janin), bayi, anak-
anak, dewasa, dan lanjut usia. (2) Secara umum masalah gizi di Indonesia dan negara berkembang
masih didominasi oleh beberapa masalah seperti status gizi yang buruk.

Anda mungkin juga menyukai