Disusun oleh:
0
Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam
1
Muhammad Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an (Bandung: Mizan, 1998).
2
Shihab, Wawasan A-Qur’an., 168.
3
Abdullah bin Jarullah, Masuliyatul Marah al- Muslimah (Jakarta, an-Nabhani, 2012)5.
fitnah bagi kaum laki-laki. Hal tersebut sebabkan, karena keluarnya seorang wanita
yang membuka auratnya, seperti rambut, leher, betis, paha atau yang lainya termasuk
perbuatan dosa dan kemungkaran yang sangat besar, dimana hal tersebut menyelisihi
syariat agama Islam.4
Majunya perkembangan globalisasi, menjadikan masyarakat indonesia
semakin tidak bisa terlepas dari teknlogi. Teknlogi tersebut baik yang sifatya untuk
kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan pribadi seperti handphone dan sebagainya.
Fitur yang ditawarkanya pun beraneka ragam, sehingga pengguna dapat lebih mudah
mengetahui kabar dari penjuru dunia. adapun fitur yang ditawarkan seperti, Google,
Instagram, BBM, whatshap dan lain sebagainya dan semua itu mudah digunakan dan di
dapat asal kita memiliki handphone berbasis android. Perkembangan teknologi yang
pesat sebenarnya baik dan lebih bermaanfaat jika digunakan denga bijak dan sesuai
dengan syariat yang di wajibkan untuk umat muslim. Tetapi dewasa ini, sebagian umat
muslim teutama wanita belum bisa memanfaatkan fitur teknologi sesuai syariat agama
dan menjadikan ladang dosa bagi mereka. Aplikasi dalam teknologi tersebut digunakan
untuk ajang pamer dan mengutarakan jati diri penggunanya. Aplikasi yang sering
digunakan untuk pamer dan mengutarakan jati diri adalah Facebook, Instagram, BBM
untuk menshare foto dirinya dengan perhiasan, dandanan, dan baju yang ketat,
mencolok dan banyak menimbulkan nafsu bagi lawan jenis. Seperti itulah penggunaan
teknologi yang dapat menyebabkan secara tidak langsung seseorang tersebut
melakukan tabarruj yang dilarang oleh agama Islam.
Bersolek itu sesungguhnya merupakan kebutuhan bagi seorang wanita, akan
tetapi tidak boleh berlebihan dan jangan dijadikan sebagai lat kepentingan tertentu,
menganggap lebih pintar dari suaminya dan hanya berfungsi sebagai kesibukan semata
baginya. Hal tersebut membuktikan atas kebodohan, kekurangan dan kedangkalan dari
cara berfikirnya.5Termasuk tabarruj juga jika berdandan atau bersolek dengan tidak
seperti biasanya. Misalnya menggunakn bedak tebal, eye shadow, lipstick, dengan
warna mencolok dan merangsang, dan lain sebagainya. Sebab tindakan-tindakan
tersebut merupakan tindakan tabarruj yang salah. Imam Bukhari menyatakan, bahwa
tabarruj adalah tindakan seorang wanita yang menampakan kecantikan kepada orang
lain. 6
4
Ibid.
5
Shihab.,123.
6
Kamil Muhammad Uwaidah, al-Jami’fi Fiqh AL Nisa’ (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1996)437.
Sedangkan larangan tabarruj telah ditetapkan Allah SWT di dalam Surat al-
Ahzab ayat 33 dan Al-Nur ayat 60, Allah SWT berfirman :
Mafhum Muwafaqah ayat ini adalah larangan untuk wanita keluar rumah
sendirian dan memakai perhiasan dan bersolek dengan maksud ber tabarruj dan jika
wanita-wanita tua yang telah menoupose saja dilarang melakukan tabarruj, lebih-lebih
bagi wanita yang belum tua dan masih punya keinginan nikah. Termasuk tabarruj,
wanita yang memakai pakaian tipis yang menampakan warna kulitnya. Nilah sebab
yang menjadikan wanita telanjang.7
Telah banyak dijelaskan di dalam al-Qur‟an, dalam ayat-ayatNya serta hadis-
hadis shahih dari Nabi SAW, yang keduanya merupakan sumber hukum yang paling
pokok di dalam syari'at agama Islam. Di dalam ayat-ayat maupun hadis-hadis tersebut,
begitu banyak bertebaran dalil yang menjelaskan serta mengharamkan perbuatan
tabarruj disertai ancaman yang sangat keras bagi siapa saja yang melanggarnya, karena
di dalam tabarruj tersebut terkandung akibat dan kerusakan yang sangat fatal bagi
agama, masyarakat serta lingkungan.
Ancaman yang sangat keras bagi para wanita yang suka bersolek dengan di
ancam akan di masukkan ke dalam neraka dan diharamkan baginya untuk masuk surga.
Sebagaimana sabda Nabi adalah:
7
Abu Bakar Ibnu al-Arabiy, Ahkam Al-Qur’an (Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 487 H)419.
Dalam hadis ini terdapat peringatan yang sangat keras bagi para wanita yang
bertabarruj, atau bersolek, berdandan, dan memakai pakaian yang tipis menerawang,
dan juga peringatan yang keras bagi orang yang berbuat zalim pada orang lain, dengan
ancaman bagi siapa saja yang berbuat semacam itu tidak dimasukkan ke dalam surga.
Oleh karena itu kaum wanita apabila keluar rumah, hendaknya memakai pakaian dan
perhiasan sederhana dan berjalan secara wajar.8
Banyak hadits yang melarang setiap perbuatan yang bisa dikategorikan
tabarruj, adapun perbuatan-perbuatan yang di kategorikan sebagai tindakan tabarruj
yaitu:9
1. Menegenakan pakaian tipis dan pakaian ketat yang merangsang.
Wanita yang mengenakan pakaian tipis, atau memakai busana ketat dan
merangsang termasuk dalam kategori tabarruj. Nabi saw bersabda :
“Ada dua golongan manusia yang menjadi penghuni neraka, yang
sebelumnya aku tidak pernah melihatnya; yakni sekelompok orang yang
memiliki cambuk seperti seekor sapi yang digunakan untuk meyakiti umat
manusia; dan wanita yang membuka auratnya dan berpakaian tipis
merangsang, berlenggak-lenggok dan berlagak, kepalanya digelung seperti
punuk unta. Mereka tidak akan dapat masuk surga dan mencium baunya.
Padahal, bau surga dapat tercium dari jarak sekian-sekian.” (HR. Imam
Muslim)
Dan juga sabda Rasul saw :
8
Aba Firdaus al-Halwani, Selamatkan Dirimu Dari Tabarruj, (Yogyakarta: al-Mahalli Press, 1995) 18.
9
Abdullah bin Jarullah, Masuliyatul Marah al- Muslimah (Jakarta, an-Nabhani, 2012)6.
“Betapa banyak wanita-wanta yang telanjang, berpakaian tipis merangsang,
dan berlenggak-lenggok. Mereka tidak akan masuk kedalam surga dan
mencium baunya.” (HR. Imam Bukhari)
Dari kedua hadits tersebut jelas dinyatakan bahwa yang menjadikan serorang
wanita telanjang adalah karena pakainnya dan disebut telanjang karena pakaian
tipis yang ia kenakan. Jika pakaiannya tipis maka ia bisa minyingkap dirinya, dan
ini haram hukumnya. Serta tidak akan masuk surga wanita yang melakukan hal
tersebut.
2. Mengenakan wewangian dihadapan laki-laki asing.
Didalam hadits lain, dituturkan bahwasanya Nabi saw bersabda :
“Siapapun wanita yang memakai wewangian kemudian melewati suatu kaum
agar mereka mencium baunya, berarti ia telah berzina.”(HR. Imam al-
Nasaaiy)
Imam Muslim juga menuturkan sebuah hadits dari Abu Hurairah ra,
bahwasannya nabi saw bersabda :
ض ِرُب ْو َن هِبَا ِ َان ِمن اَ ْه ِل النَّا ِر مَل اَرمُهَا َقوم معهُ ِسيا ٌط َكاَ ْذن
ْ َاب َالبَق ِر ي َ َ َ ُ ْ َ ْ ْ
ِ عن اَيِب هريرَة رع قَ َال قَ َال رسو ُل
ِ اهلل ص ِصْنَف
ُْ َ َْ َُِ ْ َ
ت الْ َمائِلَِة الَيَ ْد ُخْل َن اجْلَنََّة والَ جَيِ ْد َن ِرحْيَ َهاِ ت رءوسه َّن َكاَسنِمِة البح
ُْ َ ْ
ِ ِ ات يرِ
ُ ُ ُْ ُ ٌ َ َ ٌ َ ْ س َون َس ٌ َ ٌ َ َ ٌ مُم
الائم ت الي اع ات ياسِ ك
َ آء َ النَّا
-مسلم- َواِ َّن ِرحْيَ َها لَُي ْو َج ُد ِم ْن َم ِسْيَرِة َك َذا َو َك َذا
“Dari Abu Hurairah r.a dari Nabi SAW bersabda: Allah telah melaknat wanita
yang memakai cemara (rambut palsu) dan wanita yang minta dipakaikan cemara
dan wanita yang mentato (mencacah) dan yang minta ditato.” (HSR Bukhori).
...هللا ْ ت
ِ خَل َق ِ ت ِل ْلحُ س ِْن ْال ُم َغي َِّرا
ِ ت َو ْال ُم َت َف ِّل َجا َ ت َو ْال ُم َت َن ِّم
ِ صا ِ ت َو ْال ُم ْس َتوْ ِش َما ِ هللا ْال َو
ِ اش َما ُ َ َل َعن:هللا
ِ ع َْن َع ْب ِد
“Dari Abdullah: ”Allah telah melaknat wanita yang minta ditato dan wanita
yang minta dicabut rambut dahinya dan yang menjarangkan giginya supaya
cantik...” (HSR Bukhori)
Sesungguhnya, perbutan-perbuatan yang terkategori tabarruj masih
banyak, tidak hanya tujuh perbuatan yang telah dijelaskan diatas. Masih banayk
perbuatan-perbuatan lain yang termasuk tabarruj. Yang jelas, setiap upaya
mengenakan perhiasan atau menampakkan perhiasan secara tidak wajar yang
akan mengundang pandangan laki-laki non mahram, termasuk tindakan
tabarruj.
Dari penjelasan tafsir di atas, sangat ditekankan bahwa tabarruj merupakan hal
paling berbahaya bagi seorang wanita sebab harta paling berharga yang dimiliki wanita
adalah rasa malu dan harga diri. Jika wanita melepaskan pakaian malunya dan tidak
lagi menjaga harga diri serta kewanitaannya, dampaknya akan menimpa keluarga dan
masyarakat. Maka selayaknya keluarga dan masyarakat juga turut dalam menjaga nilai-
nilai ini pada diri wanita-wanitanya. Jika wanita tidak lagi mengenakan hijab
10
at-Thabari, Jami al-Bayan An Ta'wil ayi al-Qur'an.,4.
11
Ibid.,
12
at-Thabari, Jami al-Bayan An Ta'wil ayi al-Qur'an.,4.
sebagaimana yang telah ditentukan Islam, ditambah lagi dengan adanya pelanggaran
batas hubungan antar laki-laki dan wanita, maka kerusakanlah yang akan terjadi.
Terlebih karena syahwat manusia merupakan sesuatu yang berbahaya jika tidak ada
dikendalikan.
Dari penjelasaan di atas dapat disimpulkan bahwa, sekarang ini pemandangan
wanita tabarruj menjadi biasa, termasuk di negeri-negeri muslim. Dunia intertainmen
memiliki peran besar dalam mensosialisasikan budaya tabarruj yang serta merta ditiru
oleh wanita-wanita muslim. Bahkan oleh sebagian kalangan gaya hidup ini dianggap
memiliki nilai plus. Dalam pandangan mereka wanita tabarruj lebih modern dan lebih
nge-tren ketimbang mereka yang menutup auratnya dengan rapi. Ikhtilath juga juga
tidak bisa dipisahkan dari budaya mereka yang kini menjadi budaya kaum Muslimin.
Seorang pemuda laki-laki akan dipandang aneh jika tidak memiliki teman-teman
wanita dan tidak bergaul dengan mereka. Lebih jauh lagi, pergaulan bebas telah
menjadi gaya hidup para pemuda dan pemudi, anak-anak muslim. Di antara penyebab
orang melakukan hal ini adalah karena ketidak-tahuan mereka terhadap ajaran Islam
atau karena ikut-ikutan terhadap gaya penampilan wanita-wanita barat. Jika keadan ini
berjalan terus menerus, maka tabarruj akan memberikan dampak negatif di antaranya
yaitu:
1. Tabarruj dapat mengubah kecenderungan kaum Muslim dari kecenderungan untuk
senantiasa menjaga dan menahan pandangan menjadi kecenderungan untuk
memuja hawa nafsu dan hasrat seksual. Akibatnya, laki-laki dan wanita mulai
berlomba-lomba untuk menarik lawan jenisnya, dengan mengenakan pakaian dan
perhiasan yang dapat memberi pengaruh antara satu dengan lainnya. Mereka juga
menyibukkan diri dengan urusan mempercantik diri dan menarik perhatian maupun
memikat lawan jenisnya. Sehingga, banyak orang terjatuh pada hubungan-
hubungan lawan jenis yang dilarang oleh syariat Islam, misalnya, pacaran,
berkhalwat, perselingkuhan, perzinaan, dan sejenisnya.
2. Tabarruj bisa mengubah paradigma hubungan laki-laki dan wanita di dalam Islam;
yaitu, hubungan yang didasarkan pada prinsip ketakwaan menjadi hubungan yang
didasarkan pada pemenuhan daya tarik fisik maupun kebutuhan biologis semata.
3. Tabarruj juga akan melemahkan kaum Muslim dari upaya-upaya untuk
mendekatkan diri kepada Allah, atau perjuangan untuk menegakkan kalimat Allah
swt. Dengan kata lain, tabarruj akan melemahkan semangat kaum Muslim untuk
menegakkan hukum-hukum Allah, serta upaya untuk mendakwahkan Islam baik
dengan propaganda maupun jihad.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Bakar Ibnu al-Arabiy.( 487 H). Ahkam Al-Qur’an .Beirut Dar al-Kutub al-
Ilmiyah.
Abdullah bin Jarullah.( 2012). Masuliyatul Marah al- Muslimah. Jakarta: an-Nabhani.
Kamil Muhammad Uwaidah.( 1996). al-Jami’fi Fiqh AL Nisa’. BeirutDar al-Kutub al-
Ilmiyah.
Muhammad Quraish Shihab. (1998). Wawasan Al-Qur’an. Bandung: Mizan.