Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi hasil tes soal matematika kepada pemuda GMIM Tabita

Sarongsong I Airmadidi II sebelum dan sesudah paparan audio gelombang

alpha dan gelombang theta.

Berikut hasil analisis data hasil sebelum paparan gelombang alpha dan

gelombang theta. Analisa menggunakan SPSS versi 25 dan didapatkan hasil

sebagai berikut.

Tabel 1. Deskripsi hasil sebelum paparan gelombang alpha dan

gelombang theta

Statistik Sebelum Paparan


Jumlah Sampel 30
Nilai Terendah 6
Nilai tertinggi 10
Mean 8.30
Standar Deviasi 1.236

Berdasarkan tabel, sampel sebanyak 30 orang, dengan nilai terendah 6 dan

nilai tertinggi 10. Nilai rata-ratanya adalah 8.30. sedangkan standard deviasinya

adalah 1.236.

27
Tabel 2. Distribusi frekuensi dan persentase hasil tes sebelum paparan

gelombang alpha dan gelombang theta

Nilai Ujian Frekuensi (N) Persentase (%) Kategori


6 2 6.7 Cukup
7 6 20.0 Lebih Cukup
8 10 33.3 Baik
9 5 16.7 Lebih Baik
10 7 23.3 Sangat Baik
Jumlah 30 100

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi didapatkan 6.7% sampel berada pada

kategori cukup. Pada kategori lebih dari cukup terdapat 6 orang atau

persentasenya adalah 20%. Pada kategori baik 33.3% atau sebanyak 10 orang,

pada kategori lebih baik sebanyak 5 orang atau 16.7% dan pada kategori sangat

baik didapatkan persentase 23.3% atau sebnayak 7 orang.

B. Deskripsi hasil tes soal matematika kepada pemuda GMIM Tabita

Sarongsong I Airmadidi II sesudah paparan audio gelombang alpha.

Berdasarkan hasil tes sesudah paparan gelombang alpha kepada pemuda

GMIM Tabita didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 3. Deskripsi hasil sesudah paparan gelombang alpha

Statistik Paparan gelombang alpha


Jumlah Sampel 30
Nilai terendah 7
Nilai tertinggi 10
Mean 8.80

28
Standard deviasi 0.887

Berdasarkan tabel, diperoleh sampel sebanyak 30 orang, dengan nilai

terendah 8, nilai teringgi 10, dengan nilai rata-ratanya adalah 8.80. dan

memiliki standard deviasi 0.887.

Tabel 4. Distribusi frekuensi dan persentase hasil tes sesudah paparan

gelombang alpha.

Nilai Ujian Frekuensi(N) Persentase(%) Kategori


7 2 6.7 Lebih cukup
8 9 30.0 Baik
9 12 40.0 Lebih Baik
10 7 23.3 Sangat Baik
Jumlah 30 100

Berdasarkan table. kategori lebih dari cukup adalah 6.7% atau 2 orang,

kemudian pada kategori baik 9 orang dengan persentase 30.0%, pada ketegori

lebih baik 40,0% atau sebanyak 12 orang, dan kategori Baik sebanyak 7 orang

dengan persentase 23.3%.

C. Deskripsi hasil tes soal matematika kepada pemuda GMIM Tabita

Sarongsong I Airmadidi II sesudah paparan audio gelombang theta.

Berdasarkan hasil tes sesudah paparan gelombang alpha kepada pemuda

GMIM Tabita didapatkan hasil sebagai berikut.

29
Tabel 5. Deskripsi hasil sesudah paparan gelombang theta

Statistik Paparan gelombang theta


Jumlah 30
Nilai terendah 7
Nilai tertinggi 10
Mean 8.53
Standard deviasi 1.074

Berdasarkan tabel, diperoleh sampel sebanyak 30 orang dengan nilai

terendahnya adalah 7, nilai tertinggi 10 dengan rata-rata 8.53 dan memiliki

standar deviasi 1.074.

Tabel 6. Distribusi frekuensi dan persentase hasil tes sesudah paparan

gelombang theta.

Nilai Ujian Frekuensi (N) Persentase(%) Kategori


7 5 16,7 Lebih cukup
8 12 40.0 Baik
9 5 16,7 Lebih Baik
10 8 26.7 Sangat Baik
Jumlah 30 100

Berdasarkan tabel, diperoleh kategori lebih dari cukup sebanyak 5 orang

dengan persentase 16.7%, pada kategori baik sebanyak 12 orang dengan

persentase 40.0%, pada kategori lebih baik 16.7% atau sebanyak 5 orang dan

pada kategori sangat baik terdapat 8 orang dengan persentase 26.7%.

30
D. Perbedaan hasil tes soal matematika kepada pemuda GMIM Tabita

Sarongsong I Airmadidi II sebelum dan sesudah paparan audio gelombang

alpha.

Tabel 7. Distribusi frekuensi dan persentase hasil tes sebelum dan

sesudah paparan gelombang alpha.

Nilai Ujian Frekuensi Persentase(%)


Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
6 2 0 6.7 0
7 6 2 20.0 6.7
8 10 9 33.3 30.0
9 5 12 16.7 40.0
10 7 7 23.3 23.3
Jumlah 30 100
Berikut ini adalah tabel perbandingan hasil tes sebelum dan sesudah

paparan gelombang alpha pada pemuda GMIM Tabita. Berdasarkan tabel di

atas didapatkan bahwa sebelum paparan dengan gelombang alpha masih ada

yang mendapatkan hasil 6 yaitu 2 orang dengan persentase 6.7% sedangkan

sesudah paparan gelombang alpha tidak ada yang mendapatkan nilai 6.

Sebelum paparan gelombang alpha terdapat 6 orang yang mendapatkan nilai 7

dengan persentase 20.0% sedangkan sesudah paparan gelombang alpha hanya

2 orang dengan persentase 6.7%. Pada nilai 8 terdapat 10 orang sebelum

paparan gelombang alpha dengan persentase 33.3% dan 9 orang sesudah

paparan gelombang alpha dan memiliki persentase 30.0%. Kemudian sebelum

paparan gelombang alpha terdapat 5 orang yang mendapatkan nilai 9

sedangkan sesudah paparan gelombang alpha meningkat dengan persentase

31
40.0% yaitu sebanyak 12 orang. Dan yang terakhir yaitu nilai 10 didapatkan 7

orang baik sebelum dan sesudah paparan gelombang alpha dengan persentase

23.3%.

E. Perbedaan hasil tes soal matematika kepada pemuda GMIM Tabita

Sarongsong I Airmadidi II sebelum dan sesudah paparan audio gelombang

Theta.

Tabel 8. Distribusi frekuensi dan persentase hasil tes sebelum dan

sesudah paparan gelombang theta.

Nilai Ujian Frekuensi Persentase (%)


Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
6 2 - 6.7 -
7 6 5 20.0 16.7
8 10 12 33.3 40.0
9 5 5 16.7 16.7
10 7 8 23.3 26.7
Jumlah 30 100
Berdasarkan tabel diatas didapatkan sesudah paparan gelombang theta

terdapat perubahan pada hasil tes yaitu sebelum paparan gelombang terdapat 2

orang mendapatkan niali 6 sedangkan sesudah tidak ada. Pada nilai 6 terdapat

6 orang sebelum paparan dan 5 orang sesudah paparan gelombang theta.

Sebelum paparan gelombang theta terdapat 10 orang dengan nilai 8 dengan

persentase 33.3% sedangkan sesudah paparan meningkat menjadi 12 orang

dengan persentase 40.0%. hasil tes dengan nilai 9 sebelum dan sesudah

paparan gelombang alpha adalah sama yaitu 5 orang dengan persentase

32
16.7%. Dan yang terakhir terdapat 7 orang dengan hasil tes 10 sebelum

paparan dengan persentase 23.3% sedangkan sesudah paparan gelombang

theta meningkat menjadi 8 orang dengan persentase 26.7%.

F. Perbedaan hasil tes soal matematika kepada pemuda GMIM Tabita

Sarongsong I Airmadidi II antara paparan audio gelombang alpha dan

gelombang theta.

Tabel 9. Distribusi frekuensi dan persentase hasil tes sesudah paparan

gelombang alpha dan gelombang theta.

Nilai Ujian Frekuensi Persentase (%)


Alpha Theta Alpha Theta
7 2 5 6.7 16.7
8 9 12 30.0 40.0
9 12 5 40.0 16.7
10 7 8 23.3 26.7
Jumlah 30 100

Terdapat perbedaan frekuensi disetiap nilai ujian sesudah paparan

gelombang alpha dan gelombang theta. Pada hasil ujian dengan nilai 7,

gelombang alpha sebanyak 2 sampel sedangkan gelombang theta 5 sampel,

pada nilai 8 terdapat 9 sampel setelah paparan gelombang alpha dan 12

sampel setelah paparan gelombang theta, pada hasil nilai ujian 9 setelah

paparan gelombang alpha adalah 12 sampel sedangkan gelombang theta

sebanyak 5 sampel dan pada nilai 10 setelah paparan gelombang theta

sebanyak 7 sampel dan gelombang theta sebanyak 8 sampel.

33
Tabel 9. Hasil Uji-T menggunakan SPSS 25

Model Koenfisien Standar T Sig.

Koefisien

B Std. Error Beta

(Constant) -.019 1.314 -.014 .989

Alpha .028 .205 .020 .136 .893

Tetha .946 .169 .822 5.60 .000

Berdasarkan tabel, disimpulkan bahwa hipotesis pertama yaitu tidak ada

perbedaan antara gelombang alpha dan gelombang theta terhadap daya

konsentrasi otak ditolak karena nilai signifikan gelombang alpha adalah 0.893

> 0.05 dalam hal ini tidak signifikan. Sedangkan nilai signifikan gelombang

theta adalah 0.00 < 0.05 dalam hal ini siginifikan sehingga terdapat perbedaan

antara gelombang alpha dan gelombang theta terhadap daya konsentrasi otak.

PEMBAHASAN

Pada bagian ini kita akan membahas hasil penelitian yang telah diperoleh.

Pemuda GMIM Tabita adalah sampel yang diberikan Brainwave entrainment

dengan jenis gelombang alpha dan gelombang theta.

Setelah dilakukan Pretest dan posttest dimana pretest adalah hasil tes soal

matematika sebelum Brainwave entrainment dan posttest adalah hasil tes soal

matematika sesudah Brainwave entrainment pada pemuda GMIM Tabita.

Brainwave entrainment yang dimaksud disini adalah terapi gelombang otak

34
menggunakan gelombang alpha dan gelombang theta. Bentuk tesnya yaitu

diberikan soal matematika sebanyak 10 nomor. Tes dilakukan 3 kali yaitu tes

pertama sebelum diberikan paparan gelombang alpha dan theta, kemudian tes

kedua diberikan paparan gelombang alpha dan ketiga adalah tes setelah

paparan gelombang theta.

Berdasarkan hasil tes sebelum paparan gelombang alpha dan theta

didapatkan nilai mean 8.30 dengan standard deviasi 1.236, hasil tes dengan

paparan gelombang theta didaptkan nilaI mean 8.80 dengan standard deviasi

0.887 sedangkan hasil tes setelah paparan gelombang theta didapatkan nilai

mean 8.53 dengan standard deviasi 1.074. setelah dilakukan uji independent

sampel t-test menggunakan SPSS versi 25 didapatkan bahwa hasil tes dengan

paparan gelombang alpha tidak signifikan karena nilai sig(2-tailed) lebih besar

dari 0.05 (0.893 > 0.05) karena perubahan hasil tes sebelum dan sesudah

paparan gelombang alpha tidak mengalami perbedaan yang signifikan maka

dapat disimpulkan bahwa daya konsentrasi otak sebelum dan sesudah paparan

gelombang alpha pada pemuda GMIM Tabita relatif sama sedangkan setelah

paparan dengan gelombang theta signifikan karena nilai sig(2-tailed) lebih

kecil dari 0.05 (0.00<0.05) karena perubahan hasil tes sebelum dan sesudah

paparan gelombang theta mengalami perbedaan yang signifikan maka dapat

disimpulkan bahwa daya konsentrasi otak sebelum dan sesudah paparan

gelombang theta pada pemuda GMIM Tabita berbeda. berdasarkan hipotesis

juga dapat disimpulkan bahwa gelombang theta lebih memengaruhi daya

konsentrasi otak daripada gelombang alpha. Tetapi jika digabungkan

35
berdasarkan hasil penelitian, kedua gelombang ini dapat meningkatkan daya

konsentrasi otak karena hasil tes sebelum dan sesudah paparan gelombang

alpha dan theta mengalami perubahan.

Berdasarkan hasil penelitian ini telah membuktikan bahwa terapi brainwave

entrainment dengan jenis gelombang alpha dan theta dapat meningkatkan hasil

tes matematika pada pemuda GMIM Tabita. Sebagaimana penelitian

pendidikan lainnya, bahwa meningkatnya hasil belajar juga banyak

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dapat dikontrol. Begitu pula dengan

penelitian eksperimen ini, dimana pemuda yang diberikan terapi gelombang

otak menggunakan gelombang audio juga dipengaruhi oleh variabel lain yang

tidak dapat dikontrol, misalnya saja banyaknya suara mobil yang berlalulalang

di jalan depan gereja cukup menambah kebisingan ketika peneliti sedang

memberi terapi gelombang otak melalui gelombang audio yang dihasilkan

oleh Headset. Jadi, untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam melakukan

terapi gelombang otak (brainwave entrainment) dengan menggunakan

gelombang audio, maka tempat terapi sebaiknya dilakukan di ruangan yang

memiliki sistem kedap suara.

36

Anda mungkin juga menyukai