IDENTITAS
1. Nama Pasien : Tn.L
2. Umur : 51 th
3. Suku/ Bangsa : Jawa / Indonesia
4. Agama : islam
5. Pendidikan : smp
6. Pekerjaan : Tani
7. Alamat : Banyuwangi
8. Sumber Biaya : BPJS
Biodata Penanggungjawab
a. Nama : Tn.M...........................……………………….
b. Umur : 23…………………………………………….
c. Jenis Kelamin : laki-laki……………………………………….
d. Agama : islam………………………………………….
e. Pekerjaan : wiraswasta…………………………………….
f. Pendidikan : kuliah…………………………………………
g. Status Perkawinan : belum menikah……………………………….
h. Suku Bangsa : Indonesia……………………………………….
i. Alamat : Banyuwangi………………………………….
KELUHAN UTAMA
1. Keluhan saat pengkajian:
Pusing dan nyeri perut.
Jenis................................................ Flow..............lpm
k. Penggunaan WSD:
- Jenis :-
- Jumlah cairan : -
- Undulasi :.-.
l. Tracheostomy: ya tidak
.
m. Lain-lain:-
e. Kejang : ya tidak
Jenis kejang :-.
f. Kaku : ya tidak
kuduk
g. Pemeriksaan saraf kranial:
N1 : normal tidak Ket.: -
N2 : normal tidak Ket.: -
N3 : normal tidak Ket.:-
N4 : normal tidak Ket.: -
N5 : normal Tidak Ket.: ……..............................................................
N6 : normal Tidak Ket.: ……..............................................................
N7 : normal Tidak Ket.: ……..............................................................
N8 : normal Tidak Ket.: ……..............................................................
N9 : normal Tidak Ket.: ……..............................................................
N10 : normal Tidak Ket.: ……..............................................................
N11 : normal Tidak Ket.: ……..............................................................
N12 : normal Tidak Ket.: ……..............................................................
m. Lain-lain:-
..................................................................................................................................................................................
6. Sistem pencernaan (B5)
a. TB : 160 cm BB 62 kg. Masalah Keperawatan :
b. IMT :- Interpretasi :Normal /Sehat Defisit nutrisi b.d ketidak
mampuan mencerna makanan
c. Mulut: bersi kotor berbau
d. Membran mukosa: h keri stomatitis
e. Tenggorokan: lembab ng
sakit menelan
pembesaran tonsil kesulitan menelan
nyeri tekan
f. Abdomen: Distensi hipertimpani timpani ascites
g. Nyeri tekan: ya tidak
h. Luka ada tidak
operasi:
Tanggal operasi :-
Jenis operasi :-
Lokasi :-
Keadaan :-
Drain : ada tidak
- Jumlah :-
- Warna :-
- Kondisi area sekitar insersi :-
i. Peristaltik 12x/menit
j. BAB: 5x/hari Terakhir tanggal : 21 juni 2021
Konsistensi: keras lunak cair lendir/darah
k. Diet: padat lunak cair
l. Diet Khusus:Bubur halus
m. Nafsu makan: baik menurun Frekuensi: 3x/hari
n. Porsi makan: habis tidak Keterangan: tidak habis
hanya minum energen.
o. Lain-lain:-
7. Sistem Penglihatan
a. Pengkajian segmen anterior dan posterior
Masalah Keperawatan :
OD OS
.6/6 Visus 6/6
10 mm Palpebra 10 mm
Anemis Conjunctiva Anemis
fokus terhadap Kornea fokus terhadap
cahaya cahaya
Normal BMD Normal
Isokor Pupil Isokor
Tidak lepas dari Iris Tidak lepas dari
pangkal dan pangkal dan
tampak jelas tampak jelas
Tidak terdapat Lensa Tidak terdapat
hipema hipema
Tekanan intra TIO Tekanan intra
okular pasien okular pasien
mata normal mata normal
pada mata kanan pada mata kiri
15,4000 mm Hg 15,4000 mm Hg
8. Sistem pendengaran
a. Pengkajian segmen anterior dan posterior
Masalah Keperawatan :
OD OS
Simetris Aurcicula Simetris
Tidak terdapat MAE Tidak terdapat
peradangan peradangan
Tidak terdapat Membran Tidak terdapat
peradangan peradangan
TNL mendengar Tymphani TNL mendengar
bunyi lebih lama bunyi lebih lama
bila garputala bila garputala
diletakan di diletakan di dekat
dekat lubang lubang telinga,
telinga, dibandingkan
dibandingkan diletakan
diletakan dilubang mastoid
dilubang mastoid
Bunyi garputala
Bunyi garputala seimbang di
seimbang di kedua telinga
kedua telinga Saat
membunyikan
garputala 512HZ
lalu
meletakannya
tegak lurus pada
planum mastoid
pasien. Setelah
pasien tidak
mendengarnya
segera garputala
perawat
pindahkan tegaak
lurus pada
planum mastoid
perawat. Perawat
juga sudah tidak
bisa mendengar
bunyinya
Saat membunyikan Rinne .........
garputala 512HZ
lalu meletakannya
tegak lurus pada
planun mastoid
pasien. Setelah
pasien tidak
mendengarnya
segera garputala
perawat pindahkan
tegaak lurus pada
planum mastoid
perawat. Perawat
juga sudah tidak
bisa mendengar
bunyinya
......... Weber .........
......... Swabach .........
m. Cardinal Sign : tidak terdapat nyeri, tiidak terdapat krepitasi, dan tidak memiliki riwayat trauma
n. Skor Risiko Jatuh (MORSE):
No Pengkajian Nilai
Skala
1 Riwayat jatuh : apakah pasien pernah jatuh dalam 3 bulan terakhir. Tidak 0 0
Ya 25
2 Diagnosa sekunder : Apakah pasien memiliki lebih dari satu penyakit. Tidak 0 15
Ya 15
3 Alat Bantu jalan : 0 0
Bedrest / dibantu perawat
Kruk / tongkat / walker. 15
Berpegangan pada benda – benda sekitar. 30
(Kursi, lemari, meja).
4 Terapi intravena : Apakah saat ini pasien terpasang infus. Tidak 0 20
Ya 20
Total skor 45
Keterangan:
Tingkatan Resiko Nilai MPS Tindakan
Tidak Beresiko 0 - 24 Perawatan Dasar
Resiko Rendah 25 - 50 Pelaksanaan Intervensi Pencegahan Jatuh Standar.
Resiko Tinggi ≥51 Pelaksanaan Intervensi Pencegahan Jatuh resiko tinggi
o. Lain-lain:-
Rumus
Gambar
g. Lain-lain:
-
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL Masalah keperawatan :
a. Persepsi klien terhadap penyakitnya:
Tn.L mengatakan menerima kondisi kesehatannya dan semangat untuk sembuh
b. Ekspresi klien terhadap penyakitnya
Murung/diam gelisah tegang marah/menangis
c. Reaksi saat interaksi kooperatif tidak kooperatif curiga
d. Konsep diri (pengkajian psikososial):
Harga Diri Ideal Diri Citra Diri Peran Diri Identitas Diri
Jelaskan :-
e. Lain-lain:-
PERSONAL HYGIENE & KEBIASAAN
MasalahKeperawatan :
Frekuensi Mandi : 2 x sehari
Frekuensi Mencuci rambut :3x seminggu
Frekuensi gosok gigi :2 x sehari
Frekuensigantibaju :2 x sehari
Dibantu : Ya Tidak Jika Ya : Total
Parsial
Lain-lain :-
PENGKAJIAN SPIRITUAL
a. Kebiasaan beribadah Masalah Keperawatan :
- Sebelum sakit sering kadang- kadang tidak pernah
- Selama sakit sering kadang- kadang tidak pernah
Banyuwangi, ……………........20....
(MEGA PUSPITASARI)
ANALISIS DATA
Hari/
DATA
Tgl/ Jam Volume ETIOLOGI MASALAH
Melena
TANGGAL: .................................
No. Diagnosis Keperawatan Kode Tanggal Teratasi Ttd
2 22/06/2021
Defisit nutrisi Status Nutrisi
Manajemen Nutrisi (I. 03119)
Setelah dilakukan tindakan Observasi :
asuhan keperawatan 1. Identifikasi status nutrisi
selama 3x24 jam, status 2. Identifikasi makanan disukai
nutrisi meningkat dengan 3. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
kriteria hasil : 4. Monitor asupan makanan
1. Porsi makanan yang 5. Monitor berat badan
Institute of Health Sciences Banyuwangi
dihabiskan meningkat (skala 6. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
5) Terapeutik :
2. Berat badan membaik (skala 1. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
5)
Berikan makanan tinggi kal makanan, jika perlu
3. IMT membaik (skala 5)
Edukasi :
4. Frekuensi makan
1. Ajarkan diet yang diprogramkan
membaik (skala 5)
Kolaborasi
5. Nafsu makan membaik
(skala 5) 1. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori
Membran mukosa membaik dan jenis nutrien yang
(skala 5) 1. dibutuhkan, jika perlu ori dan tinggi protein
Berikan suplemen
Hari/
No.
Tgl/ Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi (SOAP) Paraf
Dx
Shift
Selasa 1 07.30 1. Memberikan obat intravena secara bolus pada infus MEGA 12.00 S : pasien mengatakan Tn. L lemas dan pusing MEGA
22/06/.2021
pagi H/ Obat yang diberikan antara lain ceftri 3 x 500 mg, OMZ O:
2x1 amp , kalnex 3 x 500 mg, lansoprazol 2x1 amp, ondan a. K/U lemah , GCS 4-5-6
3x1 amp . Pasien kooperatif saat dilakukan tindakan b. Kesadaran komposmentis
pemberian obat. c. TD : 90/60 mmHg
08.40 2. Memeriksa tanda dan gejala hipovolemia d. N : 80x/menit
H/ TD : 90/60 mmHg, turgor kulit menurun, mukosa bibir e. RR : 18x/menit
kering, frekuensi BAB berkurang, Hb 6,3 g/dL g. S : 36,5c4
08.55
3. Memonitor intake dan output cairan h. Wajah dan bibir tampak pucat
H/ Intake pasien berasal dari cairan infus, air mineral
i. CRT ≤2 detik, Akral dingin
dan air dalam makanan dengan total ± 1.500 cc/24 jam.
k. Eritrosit : 2,45* x10ˆ6/ԿL
Pasien BAK sebanyak 4x dalam sehari dengan volume
l. Hb : 6,3* g/dL
sedang.
n. Ht/PCV : 20,5* % , MCH : 25,7* pg
09.30 4. Memberikan asupan oral
o. BAB berwarna hitam lembek
H/ Pasien mendapatkan asupan diet dari ahli gizi berupa
A : Masalah perfusi perifer tidak efektif belum
bubur halus tanpa gula dan susu protein tinggi
teratasi
12.00 5. Berkolaborasi pemberian produk darah H/ Pasien akan
P : Lanjutkan intervensi Rencanakan tranfusi
dilakukan tranfusi PRC 2x200 cc sore ini.
6. Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah A : Masalah defisit nutrisi belum teratasi
16.30 H/ Jenis nutrient yang dibutuhkan pasien menurut ahli gizi adalah
karbohidrat dalam bentuk halus, susu tinggi protein, tidak sayur,
tidak buah, dan tidak santan.
k. Ht/PCV : 26,7* %
o. MCH : 26,4* pg
p. BAB sudah normal
A : Masalah perfusi perifer tidak efektif teratasi
P : Hentikan intervensi
KRS sore ini
KIE keluarga terkait makanan penambah Hb