PIA BASAH
NAMA KELOMPOK :
1. Alda Brilliant Arumdhani (161710301002)
2. Lidia Ma’rufatul Inayah (161710301052)
3. Rizal Fiqri Hutama Hakim (161710301070)
TIP B 2016
UNIVERSITAS JEMBER
DESEMBER, 2017
Data Biaya Industri Pia Basah
Nama industri : pia basah
Investasi : Rp.150.775.000
Biaya bahan baku : Rp.108.145.000
Biaya operasional : Rp.4.400.000
Gaji : Rp.67.000.000
Pendapatan : Rp.624.000.000
Harga per unit : Rp.650
= 650 x 20 x 12 x 4000 = 624.000.000
IRR=286,07 %
3. Analisis BEP (Break Even Point)
BT
BEP=
BV
1− ( )
R
71.400 .000
BEP=
108.145 .000
1− (624.000 .000 )
BEP=Rp.86 .336 .154,776
4. Analisi Sensitivitas
Dari table 3 didapatkan nilai NPV > 0 dan nilai IRR > 0 sehingga dapat
disimpulkan bahwa pada kenaikan biaya operasional sebesar 20 % masih layak
untuk dijalankan
Dari table 4 didapatkan nilai NPV > 0 dan nilai IRR < 0 sehingga dapat
disimpulkan bahwa pada kenaikan biaya operasional sebesar 235 % tidak layak
untuk dijalankan
Dari table 5 didapatkan nilai NPV > 0 dan nilai IRR > 0 sehingga dapat
disimpulkan bahwa pada kenaikan biaya operasional dan penurunan pendapatan
sebesar 10 % masih layak untuk dijalankan
Dari table 6 didapatkan nilai NPV > 0 dan nilai IRR > 0 sehingga dapat
disimpulkan bahwa pada penurunan pendapatan sebesar 15 % masih layak untuk
dijalankan
Dari table 7 didapatkan nilai NPV > 0 dan nilai IRR > 0 sehingga dapat
disimpulkan bahwa pada penurunan pendapatan sebesar 20 % masih layak untuk
dijalankan
Dari table 8 didapatkan nilai NPV > 0 dan nilai IRR > 0 sehingga dapat
disimpulkan bahwa pada penurunan pendapatan sebesar 68 % masih layak untuk
dijalankan
Dari table 9 didapatkan nilai NPV > 0 dan nilai IRR < 0 sehingga dapat
disimpulkan bahwa pada kenaikan biaya operasional dan penurunan pendapatan
sebesar 10 % untuk NPV masih layak untuk dijalankan sedangkan untuk IRR
sudah tidak layak.
Table 10. estimasi sensitivitas kelayakan usaha industri pia basah terdapat
kenaikan biaya operasional dan penurunan pendapatan (15%) pada tingkat
suku bunga 9% per tahun.
Dari table 10 didapatkan nilai NPV > 0 dan nilai IRR < 0 sehingga dapat
disimpulkan bahwa pada kenaikan biaya operasional dan penurunan pendapatan
sebesar 15 % untuk NPV masih layak untuk dijalankan sedangkan untuk IRR
sudah tidak layak.
Table 11. estimasi sensitivitas kelayakan usaha industri pia basah terdapat
kenaikan biaya operasional dan penurunan pendapatan (20%) pada tingkat
suku bunga 9% per tahun.
Table 12. estimasi sensitivitas kelayakan usaha industri pia basah terdapat
kenaikan biaya operasional dan penurunan pendapatan (52%) pada tingkat
suku bunga 9% per tahun.
Dari table 12 didapatkan nilai NPV < 0 dan nilai IRR < 0 sehingga dapat
disimpulkan bahwa pada kenaikan biaya operasional dan penurunan pendapatan
sebesar 52 % tidak layak untuk dijalankan