A. PENGKAJIAN
1. DATA DEMOGRAFI
IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. N
Umur : 64 Tahun
Agama : Kristen
Pekerjaan :-
Nama : Tn. A
Umur : 60 Tahun
Agama : Kristen
Pekerjaan : Petani
Klien masuk rumah sakit pada tanggal 4 maret 2021 dengan keluhan
nyeri pinggang sebelah kiri yang dirasakan sejak 2 bulan lalu. Setelah
(batu ureter sebelah kiri) dan menjalani operasi nefrolitotomi pada tanggal
8 maret 2021.
bawah sebelah kiri bekas operasi, skala nyeri 4 dan nyerinya terasa hilang
kali setiap selesai makan, nafsu makan menurun. Klien tampak lemah dan
susah melakukan aktivitas dan harus dibantu oleh suami atau anakmya,
terpasang selang kateter dan infus di tangan sebelah kanan, terdapat luka
post op pada daerah perut sebelah kiri, klien tampak kusam klien
hipertensi.
dilingkungan masyarakat.
7. RIWAYAT SPIRITUAL
8. AKTIVITAS SEHARI-HARI
Eliminasi
BAK
Frekuensi 2-3 kali/hari 1600cc (terpasang
kateter)
Warna kuning kuning
Bau khas khas
BAB
Frekuensi 1-2 kali sehari
Warna kuning kuning
Bau lunak lunak
Kesulitan Tidak ada Jarang BAB selama
dirawat
Istirahat dan Tidur
Waktu 21.00 - 05.00 23.00- 03.30
Lama tidur 7-8 jam 4-5 jam
Kesulitan Tidak ada Ada kesulitan tidur
karena nyeri yang
dirasakan
Personal Hygine
Mandi 2x sehari Sejak dirawat
Belum pernah mandi
Cuci rambut 3x seminggu Belum pernah cuci
rambut sejak dirawat
Sikat gigi 1x sehari Belum pernah sikat
gigi sejak dirawat
Potong kuku 2x seminggu Sejak dirawat tidak
pernah potong kuku
9. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : klien tampak lemah
b. Kesadaran : Composmentis
c. GCS : E: 4 M: 6 V: 5
d. Tinggi Badan : 150 cm
e. Berat Badan : 50 kg ket : sebelum sakit 60kg
f. Ekspresi wajah : wajah klien tampak meringis menahan nyeri
g. TTV : S : 36,5 0 C
N : 78 x/Menit
R : 20x/menit
TD : 180/90 mmHg
h. Sistem pernafasan :
Inspeksi :
bentuk hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada pernapasan cuping
hidung, bentuk dada simetris kiri dan kanan,tidak terdapat retraksi
dinding dada tidak ada penggunaan otot bantu pernafasan, dengan
frekuensi pernafasan 20x/menit.
Palpasi :
Vocal fremitus klien teraba saat klien mengatakan satu satu,tidak ada
nyeri tekan,
Perkusi :
Saat diperkusi bunyi paru sonor.
Auskultasi :
Suara nafasa vesiculer , tidak ada bunyi nafas tambahan.
i. Sistem integumen
Inspeksi :
Warana kulit sawo matang ,suhu 36,5oC, rambut beruban keadaan
rambut lepek da berminyak
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan dan kulit lengket
j. Sistem pengindraan
Inspeksi : mata simetris kiri dan kanan,sclera tidak ikterus, gerakan
bola mata baik, kpnjungtiva tidak anemis, klien rabun jauh, pada
hidung klien dapat membedakan bau, telinga masih bisa mendengar
dengan baik
Palpasi :
Tidak terdapat benjolan/massa pada mata hidumh dan telinga,
k. Sistem kardiovaskuler :
Inspeksi :
tidak terdapat sianosis
Palpasi :
CRT < 2 detik, tidak ada pembesaran arteri karotis, frekuensi nadi 85
x/ menit,konjungtiva tiak anemis, akral teraba hangat.
Auskultasi :
Tekan darah 180/90 mmHg , bunyi jantung S1 dan S2 murni.
l. Sistem pencernaan
Inspeksi :
Jumlah gigi tidak lengkap, gigi tampak kotor, tampak luka operasi
yang tertutup verban di bagian peruh bawah sebelah kiri,terpasang
drain
Palpasi :
Nyeri tekan pada abdomen dengan sala 6
Auskultasi : bisisng usus 8x/menit
Perkusi : bunyi timpani
m. Sistem muskuloskeletal
Ekstremitas atas : ekstremitas kiri dan kanan simetris, tidak ada lesi,
pada tangan kanan terpasang infus RL 20 tetes/menit, tampak lemah
untuk bergerak
Ekstremitas atas : ekstremitas kiri dan kanan simetris tampak lemah
untuk bergerak.
n. Sistem perkemihan : terpasang kateter, warana urin kuning, volume
urin 1600 cc.
10. PENGOBATAN :
1. IVFD RL 0,9 % 20 tetes/menit
2. Ciprofloxacin
3. Paracetamol
4. Lanzoprazole
5. Ondansentron
11. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Ct Scan Abdomen
b. Pemeriksaan Laboraturium
c. Pemeriksaan Ekg
NO ANALISA DATA ETIOLOGI MASALAH
1. Data Subyektif : Uterolithiasis Nyeri akut
Klien mengatakan nyeri
dibagian perut bawah sebelah Tindakan pembedahan
kiri bekas luka operasi, (nefrolitotomi)
P : nyeri saat bergerak dan
mau tidur Adanya luka insisi
Q : nyeri terasa di tusuk
R : nyeri dibagian abdomen Inkontinuitas jaringan
sinistra (mengeluarkan zat kimia
S ; 6 dari (0-10) bradikinin,serotin)
T : timbul hilang
Data objektif : Nyeri akut
Wajah klien tampak meringis
Tampak luka post Op yang
diverban pada perut bawah
sebelah kiri
TD : 180/90 mmHG
R : 20 X/menit
N : 91 X/Menit
S : 36,8 0C
makan. meningkat
dibantu.
Data obyektif : Pembedahan nefrolitotomi
Resiko infeksi
B. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut b/d Inkontinuitas jaringan
2. Gangguang kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d intake in adekuat
3. Intoleransi aktifitas b/d kelemahan
4. Defisit perawatan diri b/d keterbatasan gerak
5. Resiko infeksi b/d luka insisi post operasi
C. Intervensi keperawatan
No Diagnosa Waktu Tujuan Perencanaan rasional
keperawata Kriteria hasil
n
1. Nyeri akut 09/03/2021 Stelah 3x24 jam 1. Kaji intensitas,lokasi,frekuensi 1. Untuk memilih
s/d nyeri dapat teratasi. dan penyebaran nyeri intervensi selanjutnya
12/03/2021 Kriteria hasil : 2. Observasi TTV dan untuk mengevaluasi
Nyeri hilang 3. Ajarkan distraksi keefektifan terapi yang
Klien dapat 4. Anjurkan mengatur posisi diberikan
beristirahat dan nyaman 2. Megetahui keadaan
rileks 5. Kolaborasi pemberian obat umum pasien
analgetik 3. meminimalisir rasa
6. Berikan edukasi mengenai nyeri nyeri
4. Posisi yabg nyaman
dapat mengurangi rasa
nyeri
5. Menghilangkan nyeri
6. Pemberian health
education dapat
mengurangi tingkat
kecemasan dan
membantu pasien dalam
bentuk mekanisme
koping terhadap nyeri.
09/03/2021 Tujuan : Setelah 1. Kaji adanya alergi makan dan 1. Untuk mengetahui
2. Nutrisi s/d dilakukan perhatikan reaksi klien setelah keadaan umum klien dan
kurang dari 12/03/2021 tindakan makan. menentukan intervensi
kebutuhan keperawatan selama 2. Berikan makanan dalam porsi selanjutnya yang tepat.
3x24 jam sedikit tapi sering. 2. Memudahkan proses
diharapkan nafsu 3. Kolaborasi pemberian makanan pencernaan dan toleransi
makan klien sesuai intruksi dokter serta obat pasien terhadap nutrisi
menambah untuk mengatasi mual dan 3. Menghilangkan keluhan
Kriteria Hasil : muntah mual muntah dan
Nafsu makan 4. ajarkan klien dan keluarga peningkatan
Meningkat dalam perencanaan makan penyembuhan
EVALUASI
S:
Klien mengatakan tidak ada alergi
makan
Klien mengatakan muntah + 5x
Suami klien mengatakan klien hanya
makan 3 sendok.
O: porsi makan klien tampak tidak
dihabiskan
A : gangguan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
3. INTOLERANSI AKTIVITAS
9 Maret 2021 11 Maret 2021 12 maret 2021
18.00 – 18.20 wita 08.11- 08.20 WITA 08.40-08.50
1. Mengobservasi TTV 1. Mengobservasi TTV 1. Mengobservasi TTV
2. Mengkaji reaksi verbal dan non 2. Mengkaji reaksi verbal dan non 2. Mengkaji reaksi verbal dan non
verbal klien mengenai kelelahan verbal klien mengenai kelelahan verbal klien mengenai kelelahan
3. membantu klien dalam EVALUASI : EVALUASI :
mengidentifikasi aktivitas S : klien mengatakan masih lemah S : klien mengatakan bisa melakukan
4. Kolaborasi memberikan terapi melakukan aktivitas aktivitas
pengobatan O: O:
5. mengajarkan tentang pengaturan Klien tampak lemah Klien tampak senyum ceria
aktivitas dengan tehnik menejemen Tampak keluarga membantu aktifitas TD 130/80 mmHg
waktu. klien. N 78x/menit
EVALUASI : TD 140/80 mmHg R 20 x/menit
S : klien mengatakan masih lemah N 85x/menit S 36,5 0 C
melakukan ktivitas R 20 x/menit A : Intoleransi aktivitas teratasi
O: S 36,5 0 C P : intervensi dihentikan pasien pulang
Klien tampak lemah A : Intoleransi aktivitas belum teratasi
Tampak keluarga membantu aktifitas P : lanjutkan intervensi
klien.
TD 160/90 mmHg
N 82x/menit
R 20 x/menit
S 36,5 0 C
A : Intoleransi aktivitas belum teratasi
P : lanjutkan intervensi