Anda di halaman 1dari 18

BAB 2

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA ANAK USIA SEKOLAH

2.1 PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


A. DATA INTI
1. Data Organisasi
a. Nama sekolah : SDN 6 Bahagia Surabaya
b. Izin operasional : 421.2/001/VIII/34/85
c. Alamat sekolah :
Jalan Anggrek No 40 – 43 Bahagia, Kota Surabaya, Jawa Timur.
d. Riwayat berdiri :
Tanggal 1 juli 1990 (sesuai dengan keputusan Menteri pendidikan dan Kebudayaan RI
nomor SK pendirian: SD Inpres No 6/78-4/82 tertanggal 31 Desember 1987).
e. Luas sekolah : 1000 m2
2. Data Demografi
a. Jumlah Siswa : 481 Orang
b. Berdasarkan Jenis Kelamin

KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL


1 35 47 82
2 34 44 78
3 28 40 68
4 47 43 90
5 49 39 88
6 34 41 75

c. Berdasarkan Agama

KELAS ISLAM KRISTEN KATOLIK HINDU


1 40 18 12 12
2 30 13 20 15
3 40 10 10 8
4 40 15 15 20
5 45 25 8 10
6 28 15 17 15
d. Berdasarkan Suku Bangsa :

Suku Bangsa Jumlah


Jawa 296 orang
Madura 78 orang
Bali 67 orang
Batak 40 orang

e. Jumlah Guru :
- Total : 40 orang

Jenis Kelamin Jumlah


Laki-Laki 15 orang
Perempuan 25 orang

f. Usia Awal Masuk :


7 tahun
g. Penyakit yang Sering Diderita Anak Usia Sekolah :
- Batuk
- Pilek
- Panas
- Diare
h. Imunisasi Dasar Anak Sekolah yang Sudah Diberikan :
- Hepatitis B
3. Data Hasil Pemeriksaan Fisik
a. Status Gizi
- Normal : 95 siswa
- Kurang : 30 siswa
- Lebih : 35 siswa
b. Kebersihan Rambut
- Kulit kepala bersih tanpa ketombe : 93 siswa
- Rambut berwarna hitam : 67 siswa
- Kulit kepala kotor dan berketombe dan rambut berwarna hitam : 1 siswa
c. Konjungtiva Mata
- Tidak Anemis : 127 siswa
- Anemis : 24 siswa
- Seluruh siswa memiliki sklera mata berwarna putih
d. Kebersihan Telinga
- Bersih : 116 siswa
- Tidak bersih : 35 siswa
e. Kebersihan Hidung
- Bersih : 120 siswa
- Tidak bersih : 31 siswa
f. Kebersihan Gigi
1) Caries Gigi
- Caries gigi : 70 Siswa
- Tidak caries gigi : 90 Siswa
2) Gosok Gigi
- Rajin gosok gigi : 90 Siswa
- Tidak rajin gosok gigi : 70 Siswa
3) Sakit Gigi
- Pernah sakit gigi : 55 Siswa
- Tidak pernah sakit gigi : 105 Siswa
g. Kebersihan Kuku
- Bersih : 105 Siswa
- Kotor : 55 Siswa
B. DATA SUBSISTEM
1. Lingkungan Fisik
a. Kebersihan Sekolah
1) Halaman :
Halaman sekolah tampak bersih, halaman sekolah menggunakan paving
2) Gedung : Gedung bersih
3) Ruang Kelas : Ruang kelas 1 dan 2 tampak beberapa sampah
4) Toilet : Terdapat 8 toilet
- Bersih : 3
- Kotor : 5
b. Jarak Sekolah dengan Jalan Raya : 100 m
2. Pelayanan Kesehatan dan Sosial
a. UKS :
Terdapat 1 tempat dengan fasilitas 4 tempat tidur (apakah sudah pernah dilakukan
penyuluhan kesehatan, apakah sudah pernah dilakukan program pemeriksaan rutin
pemeriksaan gigi, telinga, dll, apakah ada pembinaan kantin sehat, apakah sudah ada
bentuk kerjasama sekolah dg puskesmas ex: jika ada anak sakit dirujuk ke pkm, siapa
penanggung jawab program uks di sekolah ini, apakah uks sudah melibatkan keluarga
untuk pembbinaan program uks sekolah, apakah ada program imunisasi sekolah).
b. Kotak P3K :
Terdapat Kotak P3K di uks sekolah
c. Obat-Obatan yang tersedia :
Terdapat minyak kayu putih,minyak telon, counterpain, minyak tawon, betadine,
hansaplast, kassa. Terdapat juga timbangan badan dan pengukur tinggi badan.
d. Santunan Anak Sakit / Yatim :
Ada, santunan diberikan saat menjelang hari raya idul fitri, idul adha, dan natal.
e. Kunjungan Puskesmas Setempat :
Setiap ada kegiatan pada Puskesmas, Puskesmas akan datang ke sekolah untuk
melakukan pemeriksaan BB, TB, mata, gigi, telinga, anemia pada anak, dan melakukan
imunisasi
3. Keamanan dan Transportasi (apakah ada siswa yang jatuh, cedera)
a. Tersedianya Pagar Sekolah :
Tersedianya pagar sekolah yang terdapat di depan gedung sekolah
b. Petugas Keamanan :
Pihak sekolah memberikan 2 petugas keamanan yang bwerada di sekitar sekolah.
c. Pengawasan pada Pedagang Makanan Sekitar Sekolah :
Pihak sekolah tidak melarang muridnya untuk jajan di luar sekolah, siswa saat istirahat
jajan dikantin dan di uar pagar sekolah karena banyak yang berjualan di depan sekolah,
belum pernah dilakuakn uji kesehatan tentang makanan yang ada di depan sekolah.
Sisiwa dengan bebas membeli makanan di depan sekolah.
d. Transportasi yang Digunakan :
SDN 6 Bahagia Surabaya, memiliki alat transportasi milik sekolah sendiri yaitu berupa
sebuah mobil. (transportasi apa yang diggunakan oleh siswa, misal antar jemput, naik
sepeda kayuh, dll)
4. Pendidikan
a. Kader Kesehatan Sekolah : (ada berapa jumlah kader, program kader, tugas masing-
masing kader, agar bisa diberikan penyuluhan)
Di SDN 6 Bahagia Surabaya ruang UKSnya yang jaga adalah guru sekolah yang sudah
terjadwal secara bergantian.
b. Ekstra Kurikuler Tentang Kesehatan Dokter Kecil :
Di SDN 6 Bahagia Surabaya mempunyai ekskul tari dan ekskul pramuka, namun pihak
sekolah mewajibkan seluruh murid mengikuti kegiatan pramuka.
5. Politik dan Pemerintah (apakah ada kebijakan spp gratis, untuk rujukan puskesmas)
6. Komunikasi
a. Jenis Alat Komunikasi yang Digunakan : (komunikasi sekolah dg keluarga, misal ada
pertemuan dg orangtua melalui surat, apakah ada grup sekolah di wa)
Telepon sekolah, siswa tidak diijinkan membawa telepon seluler dan sejenisnya ke
sekolah.
b. Poster Kesehatan :
Tidak terdapat poster kesehatan yang tertempel di mading sekolah SDN 6 Bahagia
Surabaya
c. Pertemuan dengan ORTU Siswa Terkait Dengan Masalah Kesehatan Anak Usia
Sekolah : (pertemuan orangtua terkait dengan akademik, pada saat pengambilan rapot
sudah ada pembahasan tentang kesehatan, pertemuan dilakukan 2x dalam 1tahun)
Tidak ada pertemuan khusus jika ada murid yang sakit namun pertemuan diadakan saat
acara formal saja seperti rapat orang tua atau pembagian rapot
7. Ekonomi
a. Tingkat Sosial Ekonomi
- Orang tua siswa dengan ekonomi kelas atas : 81 orang
- Orang tua siswa dengan ekonomi kelas menengah : 300 orang
- Orang tua siswa dengan ekonomi kelas bawah : 100 orang
b. Bantuan Dana BOS (bisa masuk politik dan pemerintahan)
- Semua siswa mendapatkan dana atau bantuan dari pemerintah yaitu dana BOS
8. Rekreasi
a. Sarana rekreasi siswa :
Dilakukan rekreasi setiap 1x dalam setahun dan biaya rekreasi dari tabungan siswa.
b. Jadwal/program rekreasi :
1x dalam setahun dan bergantian kelas.
c. Dampak rekreasi terhadap siswa :
Siswa lebih mengetahui wawasan atau lokasi hiburan dan dapat mengurangi kejenuhan
bagi siswa dalam melakukan kegiatan sekolah sehari-hari.

2.2 DIAGRAM PENGKAJIAN KOMUNITAS


A. DATA INTI
1. Data Demografi
a. Berdasarkan Jenis Kelamin

Kelas 2
Kelas 1
Laki-Laki
44%
Laki-Laki
43%
Perempuan
Perempuan
57%
56%

Kelas
Kelas43

Laki-Laki
Perempuan 41%
43%

Perempuan Laki-laki
59% 57%
Kelas
Kelas6 5

Perempuan Laki-laki
44% 45%

Perempuan
55% Laki-laki
56%

b. Berdasarkan Agama

Kelas
Kelas2 1
HinduHindu Kelas 3
19% 15%
Islam Hindu
38% 12%
Katolik
Katolik 15%
15%
Islam
49%

Katolik
26% Islam
Kristen
17% 59%

Kristen Kristen
22% 15%
Kelas 4
Hindu
22%

Islam
44%

Katolik
17%
Kristen
17%

Kelas 6 5
Kelas
Hindu
20%
Islam
37%
Hindu
11%
Katolik
9%
Islam
51%
Katolik
Kristen
23%
28% Kristen
20%

c. Berdasarkan Suku Bangsa

Suku Bangsa
Bali
14% Batak
8%

Madura Jawa
16% 61%

d. Jumlah Guru
Jumlah Guru

Laki-Laki
38%

Perempuan
63%

2. Data Hasil Pemeriksaan Fisik


a. Status Gizi
b. Kebersihan Rambut

c. Konjungtiva Mata

d. Kebersihan Telinga

e. Kebersihan Hidung
Kebersihan Hidung

Tidak Bersih
21%

Bersih
79%
f. Kebersihan Gigi
- Caries Gigi
Caries Gigi

Caries gigi
44%
Tidak Caries Gigi
56%

- Gosok Gigi

Gosok Gigi

Tidak Rajin Gosok Gigi


44% Rajin Gosok Gigi
56%

- Sakit Gigi
Sakit Gigi
Tidak Pernah Sakit Gigi
5%

Pernah Sakit Gigi


95%
Kebersihan Kuku g. Kebersihan Kuku

Kotor
34%

Bersih
66%

B. DATA SUBSISTEM
1. Lingkungan Fisik
a. Kebersihan Sekolah
1) Toilet
Toilet

Bersih
38%

Kotor
63%
2. Ekonomi
a. Tingkat Sosial Ekonomi

Tingkat sosial ekonomi orang tua siswa


Atas Menengah Bawah

17%
21%

62%

b. Bantuan Dana BOS

Siswa yang mendapat bantuan dari sekolah


BOS

100%
2.3 ANALISA DATA KEPERAWATAN KOMUNITAS
Masalah
Kemungkinan
No Pengelompokan Data Keperawatan
Penyebab
Komunitas
1. Data Primer : Kurang terpapar (Defisit pengetahuan
- Berdasarkan hasil wawancara informasi tentang Pemeliharaan
dengan guru di Sekolah Bahagia kesehatan kesehatan tidak
Surabaya, mengatakan jarak antara lingkungan efektif tentang
sapitenk dengan dengan sumber lingkungan pada
air 5 meter kelompok anak usia
- Berdasarkan hasil wawancara Sekolah di Sekolah
dengan kepala sekolah dan staf di Bahagia Surabaya
sekolah Bahagia mengatakan tidak (D.0109)
mengetahui syarat apa saja yang
termasuk dalam lingkungan sehat
- Berdasarkan hasil wawancara
dengan beberapa anak mengatakan
terbiasa membuang sampah
sembarangan karena tida ada
teguran atau larangan dari
orangtua
Data Sekunder
- Terdapat 8 toilet dengan 3 toilet
dalam keadaan bersih, dan 5 toilet
kotor.
- Hanya terdaoat 3 ventilasi di
dalam kelas dengan jumlah 1 kelas
berjumlah 68-90 siswa
- Terdapat sampah di lantai kelas 1
dan 2
- Tersedia tempat sampah
2. Data Primer : Program kurang Defisit kesehatan
- Berdasarkan hasil wawancara didukung oleh komunitas tentang
dengan guru di Sekolah Bahagia komunitas (adanya program
Surabaya, mengatakan bahwa imunisasi sekolah)
untuk sekarang imunisasi anak imunisasi dasar anak
sekolah hanya baru diberkan sekolah pada
hepatitis B kelompok anak usia
- Berdasarkan hasil wawancara Sekolah di Sekolah
dengan kepala sekolah Bahagian Surabaya
menggatakan belum melakukan (D.0110)
imunisasi selanjutnya karena
masih pandemi
- Berdasarkan hasil wawancara
dengan walimurid, mengatakan
bahwa imunisasi pada anak
Masalah
Kemungkinan
No Pengelompokan Data Keperawatan
Penyebab
Komunitas
sekolah tidak penting karena
sudah mendapatkan imunisasi
dasar pada saat balita
- Berdasarkan hasil wawancara
dengan wali murid mengaakan
tidak tau apa saja dan jawdwal
imunisasi lanjutan untuk anak usia
sekolah
Data Sekunder
- Hanya imunisasi hepatitis B yang
baru diberikan
3. Data Primer : Kurangnya Defisit Pengetahuan
- Saat dilakukan wawancara terpaparnya tentang Gizi (gizi
pada kelompok anak usia informasi kurang, gizi lebih,
sekolah, kelompok anak usia dan gizi seimbang)
sekolah tidak dapat pada kelompok anak
menyebutkan makanan yang sekolah di SDN 6
sehat dan tidak sehat bagi Bahagia Surabaya
tubuh (D.0111)
- Saat dilakukan wawancara
dengan orangtua/orangtua wali
kelompok anak usia sekolah
didapati bahwa orang tua tidak
dapat menyebutkan makanan
dengan gizi yang seimbang
Data Sekunder :
- Didapati data anak dengan gizi
normal berjumlah 95 siswa
- Didapati data anak dengan gizi
kurang berjumlah 30 orang
- Didapati data anak dengan gizi
lebih berjumlah 35 orang

4. Data Primer : Kurangnya (perilaku kesehatan


- Saat dilakukan wawancara terpaparnya cenderung beresiko)
dengan kelompok anak informasi Defisit kesehatan
penderita diare didapati bahwa komunitas pada
70% anak mengatakan tidak kelompok anak
mencuci tangan saat sebelum penderita diare di
dan sesudah makan malas cuci sekolah SDN 6
tangan enak langsung makan Bahagia Surabaya
saja karena lapar Jika sudah diare
- Saat dilakukan wawancara resiko
Masalah
Kemungkinan
No Pengelompokan Data Keperawatan
Penyebab
Komunitas
dengan kelompok anak ketidakseimbangan
penderita diare didapati bahwa cairan dan elektrolit
anak mengatakan ternyata (D.0110)
kebiasaan jajan sembarangan
diluar sekolah karena
jajanannya lebih enak dan
menggoda
Data Sekunder :
- Didapati jumlah anak yang
mengalami diare berjumlah 40
siswa
- Didapati jumlah anak yang
tidak mencuci tangan sebelum
dan sesudah makan berjumlah
40 siswa
5. Data Primer : Kurangnya (masuk defisit
- Saat dilakukan wawancara terpaparnya perawatan diri)
dengan kelompok anak informasi Defisit kesehatan
penderita sakit gigi didapati komunitas pada
bahwa 70 anak mengatakan kelompok anak
tidak melakukan kebiasaan penderita sakit gigi
gosok gigi dengan baik dan di sekolah SDN 6
benar karena malas dan lupa Bahagia Surabaya
untuk sikat gigi (D.0110)
- Saat dilakukan wawancara
dengan guru disekolah
kebiasaan anak-anak membeli
jajan dikantin seperti permen,
gulali dan manis-manis sangat
banyak
Data Sekunder :
- Didapati jumlah anak yang
mengalami sakit gigi ada 55
orang
- Didapati jumlah anak yang
melakukan rajin sikat gigi ada
90 anak
- Didapati jumlah anak yang
tidak rajin sikat gigi ada 70
siswa
Masalah
Kemungkinan
No Pengelompokan Data Keperawatan
Penyebab
Komunitas
6. Data Primer : Kurang terpaparnya Defisit Perawatan
- Saat dilakukan wawancara informasi tentang Diri Pada kelompok
dengan anak sekolah kebersihan diri anak usia sekolah
mengatakan bahwa ada SDN 6 bahagia
beberapa anak yang kulit Surabaya
kepala kotor dan berketombe D.0109
warna rambut hitam
- Saat dilakukan wawancara
dengan anak sekolah beberapa
siswa yang telinganya tidak
bersih
- Saat dilakukan wawancara
pada guru mengatakan ada
beberapa siswa yang
hidungnya kotor
- Saat dilakukan wawancara
pada anak sekolah didapatkan
beberapa siswa yang memiliki
kukunya yang kotor
- Saat dilakukan wawancara
pada anak sekolah mengatakan
beberapa siswa yang jarang
gosok gigi
Data Sekunder :
- Didapati jumlah anak yang
mempunyai ketombe dan kulit
kepala kotor sebanyak 67
orang
- Didapati jumlah anak yang
telinganya kotor sebanyak 35
siswa
- Didapati jumlah anak yang
hidungnya kotor sebanyak 31
siswa
- Didapati jumlah anak yang
kukunya kotor sebanyak 55
siswa
- Didapati jumlah anak yang
tidak rajin gosok gigi sebanyak
70 0rang
Masalah
Kemungkinan
No Pengelompokan Data Keperawatan
Penyebab
Komunitas
7. Data Primer : Hambatan akses ke (cari diagnosa yang
- Saat dilakukan wawancara pemberi pelayanan tepat mengenai
pada anak sekolah mengatakan kesehatan pada anak influenza/ispa)
bahwa beberapa anak yang usia sekolah Defisit kesehatan
mengalami batuk pilek komunitas tentang
- Saat dilakukan wawancara ada anak usia sekolah
beberapa anak yang tidak yang menderita
membersihkan hidungnya Batuk pilek
- Saat dilakukan wawancara D.0110
beberapa anak tidak mencuci
tangan setelah dari toilet
- Saat dilakukan wawancara
pada anak sekolah mengatakan
bahwa ad toilet yang tampak
kotor dan bau pesing yang
sering digunakan anak-anak
yang mengalami batuk pilek
Data Sekunder :
- Didapatkan jumlah anak yang
hidungnya kotor sebanyak 31
orang
- Didapatkan jumlah toilet yang
tidak bersih dan bau pesing
sebanyak 5 toilet

1. Perilaku kesehatan cenderung beresiko


2.

Anda mungkin juga menyukai