Anda di halaman 1dari 1

AṢṬASĀHASRIKĀ PRAJÑĀPĀRAMITĀ SŪTRA

BODHISATWA dan BODHICITTA

[subhuti:] naham ayusman śariputra icchami bodhisattvam mahasattvam duskara-carikan carantam napi sa
bodhisattvo mahasattvoyoduskara-samjnayacarati. tatkasyahetoh?na hy ayusman sariputra duskara-
samjnam janayitva sakyo aprameyanam asamkhyeyanam sattvanam arthah' kartum. api tu sukha-samjnam
eva krtvasarva-sattvanam antike matr- samjnam,pitr-samjnam, putra-samjnam, duhitr-samjnam krtva, stri-
purusesv evam etam samjnam krtva bodhisattvo mahasattvo bodhisattva-carikan carati. tasman matr-
samjnat pitr-samjiia, putra-samjna, duhitr-samjna bodhisattvena mahasattvena sarvo-sattvanam antike
yavad atma- samjnotpadayitavya. yathatma sarvena sarvam sarvatha sarvam sarva-duhkhebhyo
mocayitavyah evam sarva-sattvah sarvena sarvam sarvatha' sarvam, sarva-duhkhebhyo mocayitavyaiti.
evamcasarva-sattvesusamjnotpadayitavya. mayaite sarva-sattva na parityaktavyah. mayaite sarva- sattvah
parimocayitavya aparimantoduhkha-skandhat. na ea mayaitesu citta-pradosa utpadayitavyo 'nasah Satafo
'pi chidyamaneneti. evam hi bodhisattvena mahasattvena cittam utpadayitavyam. saced evam-citto
viharisyati na duskara- samjni viharisyati. punar aparam ayusman Sariputra bodhisattvena
mahasattvenaivam cittam utpadayitavyamyatha sarvena sarvam sarvatha sarvam sarva-dharma na
samvidyante nopalabhyante.

[Subhuti:] Ayusman Śariputra, saya tidak mencari bodhisatwa yang merasa mengalami ‘kesulitan’ (duṣkara).

Sebab bagaimanapun, orang yang membiasakan cara pandang dan persepsinya melihat ‘kesulitan’ bukanlah
seorang bodhisatwa. Karena orang yang memilik persepsi tentang ‘kesulitan’ tidak akan dapat bekerja untuk
kesejahteraan makhluk yang tak terhitung jumlahnya.

Sebaliknya, bodhisatwa membentuk gagasan ‘kemudahan’ (sukha), dia membentuk gagasan bahwa semua
makhluk, baik laki-laki atau perempuan, adalah orang tua dan anak-anaknya, dan dengan demikian dia
melanjutkan kiprah bodhisatwa.

Oleh karena itu, seorang bodhisatwa merasa bahwa semua makhluk adalah orang tua atau anakanaknya, ya,
bahkan dengan dirinya sendiri, seperti ini: "Karena saya sendiri ingin terbebas dari semua penderitaan,
demikian pula semua makhluk ingin bebas dari semua penderitaan."

Selain itu, sehubungan dengan semua makhluk, dia harus membentuk gagasan: "Aku tidak boleh
meninggalkan semua makhluk ini. Aku harus membebaskan mereka dari tumpukan penderitaan yang tak
terukur! Dan aku seharusnya tidak mengarahkan kepada mereka pikiran kebencian, bahkan meskipun saya
mungkin dipotong-potong ratusan kali!"

Demikianlah seorang bodhisatwa harus membangkitkan hatinya (cittam utpadayitavyam) Sebagai orang
yang hatinya seperti itu, maka dia tidak akan berpandangan maupun mengalami sebagai orang yang
merasakan kesulitan.

Tim Bumi Borobudur 2021

Anda mungkin juga menyukai