Anda di halaman 1dari 2

Nama : Miatuz Zaqia

Kelas : 19 B
NIM : 19040081
TUGAS RESUME FARMASI FISIK
“MIKROMERITIK”
Viskositas adalah suatu ungkapan dari resistensi zat cair untuk mengalir semakin tinggi viskositas
aliran akan semakin besar resistensinya.
Viskositas dari cairan Newton bisa ditentukan dengan mengukur waktu yang diperlukan bagi cairan
Newton untuk lewat antara dua tanda tanda atas dan tanda bawah) melalui suatu tabung kapiler yang
vertikal yang dikenal sebagai Viskosimeter Ostwald.
Viscometer Kapiler/Ostwald
Viskositas dari cairan yang ditentukan dengan mengukur waktu yang dibutuhkan bagi cairan tersebut
untuk lewat antara dua tanda ketika mengalir karena gravitasi melalui viscometer Ostwald. Waktu alir
dari cairan yang diuji dibandingkan dengan laju yang dibutuhkan bagi suatu zat yang viskositasnya
sudah diketahui (biasanya air) untuk lewat dua tanda tersebut.
Stormer viskometer digunakan untuk mengukur viskositas cairan non newton dengan menghitung
besarnya gaya putar rotor yang di celupkan dalam sampel. Semakin besar kadar/konsentrasi suatu
larutan maka viskositasnya semakin tinggi dan sifat alirnya semakin buruk.
Falling ball viscometer adalah alat ukur viskositas yang mengukur waktu yang dibutuhkan
sebuah bola untuk melewati cairan dengan jarak tertentu berdasarkan prinsip Hukum Stokes dan
Hukum Newton.
Viscometer Brookefield digunakan untuk mengukur tingkat viscositas dalam zat cair yang memiliki
volume kecil. Hanya dengan menggunakan sedikit sampel kecil, Viscometer Brookefield dapat
memberi hasil yang sangat presisi pada zat cair yang diuji.
[ Viscometer Cone/ Plate adalah alat ukur kekentalan yang memberikan peneliti suatu instrumen yang
canggih untuk menentukan secara rutin viskositas absolut cairan dalam volume sampel kecil. 
Urgensi dalam Farmasi

 Berhubungan dengan karakteristik fisiko-kimia dan farmakologi obat


 Berhubungan dengan pelepasan bahan aktif dari sediaan (laju disolusi)
 Menentukan keberhasilan formulasi
 Mengetahui sifat alir serbuk
 Menentukan proses dalam produksi serbuk Partikel
Polidispersi
- ukuran partikel yang bervariasi
- jumlah partikel dengan ukuran sama
Kisaran ukuran

 Jumlah/berat fraksi di tiap ukuran


Distribusi ukuran partikel:
Jumlah/ berat partikel vs kisaran ukuran partikel rata-rata
Untuk alat atau metode analisis yang bisa dilakukan dengan menggunakan laser light scattering m m
Pengecilan ukuran partikel: 100-90.000 um
Cutter Mill:
Pisau melekat pd rotor horizontalyg
gerakannya berlawanan dengan pisau statis
- Prinsip:
Serbuk melalui cutter mill dg dua
macam pisau yg jaraknya hanya beberapa mm
Sulit untuk bahan berserat
Compression Methods di bagi menjadi dua yaitu
End-Runner Mills dan Edge-Runner Mills.
End runner mills yaitu stamper di di atas motor yang berputar sehingga material mendapatkan tekanan
dan gesekan sedangkan edge runner mills yaitu stamper dipasang pada sisi horizontal, berputar pada
mortir yang statis.
Combined Impact and
Attrition Methods adalah terjadinya tumbukan dan gesekan pada saat yang bersamaan. Pada metode
ini dibagi menjadi:
1. Ball Mill (1-250 um)
2. Fluid Energy Mill (1-50.000um)
3. Pin Mill (10-10.000 um)
- Ball Mill :
silinder yg berputar horizontal pada sumbunya
Impact method merupakan pengecilan ukuran partikel dengan peristiwa tumbukan intake methods
dibagi menjadi dua yaitu Hammer Mill dari 9 sampai 9000 mikron sedangkan vibration mills 1
sampai 1000 mikron
Attrition methods yaitu metode yang digunakan untuk memperkecil ukuran partikel suspensi, pasta,
dan ointment. Pengecilan ukuran partikel dari 1 sampai dengan 500 mikron. Metode ini menggunakan
alat roller mill pada roller mill hampir sama dengan compression method yang membedakan adalah
kedua roller pada roller Mill sama-sama bergerak.
Fluid Energy Mill yaitu Bahan berputar dalam alat karena adanya udara yang disemprotkan.

Anda mungkin juga menyukai