Anda di halaman 1dari 5

RENCANA RANCANGAN PENELITIAN

SKRIPSI ATAU PPL DI SEKOLAH

Judul :

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada Mata Pelajaran Dasar
Listrik Dan Elektronika Di Kelas X SMAN 26 JAKARTA

Teori pendukung:

a) Efektivitas
Kata efektif berasal dari bahasa Inggris yaitu effectiveyang berarti berhasil atau
sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik.Kamus ilmiah populer mendefinisikan
efektivitas sebagai ketepatan penggunaan, hasil guna atau menunjang tujuan.Menurut
Pasolong (2007), efektivitas pada dasarnya berasal dari kata “efek” dan digunakan istilah
ini sebagai hubungan sebab akibat. Efektivitas dapat dipandang sebagai suatu sebab dari
variabel lain. Efektivitas berarti bahwa tujuan yang telah direncanakan sebelumnya dapat
tercapai atau dengan kata sasaran tercapai karena adanya proses kegiatan.
Menurut Kurniawan (2008), efektivitas adalah kemampuan melaksanakan tugas,
fungsi (operasi kegiatan program atau misi) daripada suatu organisasi atau sejenisnya
yang tidak adanya tekanan atau ketegangan diantara pelaksanaannya. Sementara Effendy
(2003) menyebutkan bahwa efektivitas adalah komunikasi yang prosesnya mencapai
tujuan yang direncanakan sesuai dengan biaya yang dianggarkan, waktu yang ditetapkan
dan jumlah personil yang ditentukan.

b) PBL ( Problem Based Learning )


Problem-Based Learning (PBL) atau Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)
adalah metode pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks
untuk para peserta didik belajar berfikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah,
dan memperoleh pengetahuan (Duch, 1995). Finkle dan Torp (1995) menyatakan bahwa
PBM merupakan pengembangan kurikulum dan sistem pengajaran yang mengembangkan
secara simultan strategi pemecahan masalah dan dasar-dasar pengetahuan dan
keterampilan dengan menempatkan para peserta didik dalam peran aktif sebagai pemecah
permasalahan sehari-hari yang tidak terstruktur dengan baik. Dua definisi di atas
mengandung arti bahwa PBL atau PBM merupakan setiap suasana pembelajaran yang
diarahkan oleh suatu permasalahan sehari-hari.
Menurut Boud dan Felleti (1991, dalam Saptono, 2003) menyatakan bahwa
“Problem Based Learning is a way of constructing and teaching course using problem as
a stimulus and focus on student activity”. H.S. Barrows (1982), sebagai pakar PBL
menyatakan bahwa definisi PBL adalah sebuah metode pembelajaran yang didasarkan
pada prinsip bahwa masalah (problem) dapat digunakan sebagai titik awal untuk
mendapatkan atau mengintegrasikan ilmu (knowledge) baru.. PBL adalah metode belajar
yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan
mengintegrasikan pengetahuan baru (Suradijono, 2004)

c) Listrik dan Elektronika


Listrik adalah rangkaian fenomena fisika yang berhubungan dengan kehadiran
dan aliran muatan listrik. Listrik menimbulkan berbagai macam efek yang telah umum
diketahui, seperti petir, listrik statis, induksi elektromagnetik dan arus listrik. Adanya
listrik juga bisa menimbulkan dan menerima radiasi elektromagnetik seperti gelombang
radio.

Elektronika adalah Elektronika merupakan ilmu yang mempelajari alat listrik arus
lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan
listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel,
semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini
merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit
elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknik
elektronika dan instrumentasi.

Alat-alat yang menggunakan dasar kerja elektronika ini disebut sebagai peralatan
elektronik (electronic devices). Contoh peralatan (peranti) elektronik ini: Tabung Sinar
Katode (Cathode Ray Tube, CRT), radio, TV, perekam kaset, perekam kaset video
(VCR), perekam VCD, perekam DVD, kamera video, kamera digital, komputer pribadi
desk-top, komputer Laptop, PDA (komputer saku), robot, smart card, dll.
d) Penelitian Terdahulu
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Penerapan Modul
Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika Di SMK Negeri
1 Bukittinggi . Hasil belajar siswa yang masih rendah yang diakibatkan oleh
faktor model pembelajaran yang kurang bervariasi dalam menimbulkan semangat
belajar dan menuntun peran aktif siswa. Oleh karena itu perlu dilakukan
penelitian dengan penerapan model pembelajaran problem based learning untuk
melihat Efektivitas terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan
jenis penelitian eksperimen yang dikategorikan ke dalam jenis penelitian pre
experimental Design dengan desain One Group Pretest Posttest Design. Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas X TKL 1 SMK Negeri Smk Negeri 1 Bukittinggi
pada tahun ajaran 2019/2020 yang terdiri dari 36 orang siswa. Pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan instrument tes berupa soal objektif. Pretest
sebagai data awal sebelum penerapan model pembelajaran Problem Based
Learning dan posstets sebagai data setelah penerapan modul pembelajaran. Data
yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Effect Size. Berdasarkan hasil
penelitian diperoleh nilai rata-rata pretest sebelum menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning sebesar 62,59 dan nilai rata-rata posttest
sebesar 82,76. Dari perhitungan Effect Size, dimana nilai Effect Size antara
pretest dengan posttest sebesar 1,28 dengan kategori besar, artinya teradapat
efektivitaspenerapan model pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika di kelas X TKL 1
SMK Negeri 1 Bukittinggi.
2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran
problem based learning (PBL) terhadap pemahaman konsep dan berpikir kritis
peserta didik SMA pada materi suhu dan kalor. Subjek pada penelitian ini adalah
peserta didik kelas X SMA N 1 waway karya lampung timur berjumlah 70 orang
peserta didik. Metode penelitian yang dipilih yakni quasi eksperimen dengan
desain pretetsposttest control design. Data pemahaman konsep dan berpikir kritis
dikumpulkan melalui instrumen tes soal essay. Data yang diperoleh kemudian di
analisis menggunakan uji multivariate (MANOVA). Hasil analisis data dengan
program spss 17.00 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model
pembelajaran problem based learning terhadap pemahaman konsep dan berpikir
kritis peserta didik. Nilai gain pemahaman konsep kelas eksperimen sebesar 0,51
dan nilai gain kelas kontrol sebesar 0,31 sedangkan nilai gain berpikir kritis kelas
eksperimen sebesar 0,58 dan nilai gain kelas kontrol sebesar 0,31. Efektivitas
penggunaan model PBL lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep
dan berpikir kritis peserta didik, ditunjukkan dengan nilai effect size pemahaman
konsep sebesar 0,36 dan nilai effect size berpikir kritis sebesar 0,66. Selain itu
berdasarkan hasil uji manova, baik nilai signifikansi pemahaman konsep maupun
nilai signifikansi kurang dari 0,005 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh penerapan model PBL terhadap pemahamman konsep dan berpikir kritis
peserta didik SMA.
e) Populasi dan sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 26 JAKARTA yang
berjumlah 30 orang Sampel penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 26
JAKARTA. 15 siswa sebagai kelas eksperimen dan 15 siswa sebagai kelas control
f) Teknik pengampilan sampel
Data penelitian dikumpulkan melalui tes dan wawancara. Tes yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu tes kemampuan berfikir kreatif berupa tes awal ( pretest ) dan
wawancara agar mendapat informasi sejauh mana siswa mengerti mata pelajaran yang
telah di dapatnya;
g) Pengelolaan Data
Ada 3 tahap pengolahan data secara kuantitatif
 Tahap pemeriksaan
 Tahap pembuatan kode
 Tahap memasukan data
h) Analisis Statistik
Analisis data menggunakan Teknikstatisticdeskriptif. menurut Sugiyono (2018, hlm. 147)
merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden (populasi/sampel) terkumpul.
Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan
jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden,
menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab
rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah
diajukan

Anda mungkin juga menyukai