Anda di halaman 1dari 12

fandi arya

blog pribadi yang berisi pengetahuan untuk menambah wawasan pengunjung

 Home

 kemenkes
Senin, 20 Mei 2013
MAKALAH ASKEP GOUT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asam urat (AU) telah diidentifikasi lebih dari 2 abad yang lalu, namun beberapa aspek
patofisiologi dari hiperurisemia tetap belum dipahami dengan baik. Selama beberapa tahun
hiperurisemia telah diidentifikasi bersama-sama atau dianggap sama dengan gout, namun
sekarang AU telah diidentifikasi sebagai marker untuk sejumlah kelainan metabolik dan
hemodinamik.
Salah satu masalah kesehatan yang berkaitan dengan gizi di Indonesia adalah penyakit
asam urat. Asam Urat sering dialami oleh banyak orang sekarang ini. Bahkan, orang yang masih
tergolong muda juga sering ditimpa penyakit ini. Sebenarnya, seperti apa penyakit ini? Apa saja
definisi, etiologi, klasifikasi, manifestasi klinis, patofisiologi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang, penatalaksanaa medis, penatalaksanaan keperawatan dan komplikasi.

B. Tujuan dan Manfaat


Tujuan
1.      Untuk Mengetahui Pengertian
2.      Untuk mengetahui Etiologi
3.      Untuk Mengetahui Klasifikasi
4.      Untuk mengetahui Manifestasi Klinis
5.      Untuk Mengetahui Patofisiologi
6.      Untuk mengetahui Pemeriksaan Fisik
7.      Untuk mengetahui Pemeriksaan Penunjang
8.      Untuk mengetahui Penatalaksanaan Medis
9.      Untuk mengetahui Penatalaksanaan keperawatan
10.  Untuk mengetahui Komplikasi
11.  Untuk mengetahui Asuhan Keperawatan

Manfaat
  Sebagai bahan informasi mahasiswa tentang konsep dasar GOUT (Asam Urat)

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian
Pirai atau gout adalah suatu penyakit yang ditandai dengan serangan mendadak dan berulang
dari artritis yang terasa sangat nyeri karena adanya endapan kristal monosodium urat, yang
terkumpul di dalam sendi sebagai akibat dari tingginya kadar asam urat di
dalam darah (hiperurisemia).
Artritis pirai (Gout) adalah suatu proses inflamasi yang terjadi karena deposisi kristal asam
urat pada jaringan sekitar sendi. gout terjadi sebagai akibat dari hyperuricemia yang berlangsung
lama (asam urat serum meningkat) disebabkn karena penumpukan purin atau ekresi asam urat
yang kurang dari ginjal. Artritis gout adalah suatu sindrom klinis yang mempunyai gambaran
khusus, yaitu artritis akut. Artritis akut disebabkan karena reaksi inflamasi jaringan terhadap
pembentukan kristal monosodium urat monohidrat.
B.     Etiologi
Gout disebabkan oleh adanya kelainan metabolik dalam pembentukan purin atau ekresi asam
urat yang kurang dari ginjal yang menyebakan hyperuricemia. Hyperuricemia pada penyakit ini
disebabakan oleh :
1. Pembentukan asam urat yang berlebih.
• Gout primer metabolik disebabkan sistensi langsung yang bertambah.
• Gout sekunder metabolik disebabkan pembentukan asam urat berlebih karana penyakit lain,
seperti leukemia.
2. Kurang asam urat melalui ginjal.
• Gout primer renal terjadi karena ekresi asam urat di tubulus distal ginjal yang sehat. Penyabab
tidak diketahui
• Gout sekunder renal disebabkan oleh karena kerusakan ginjal, misalnya glumeronefritis kronik
atau gagal ginjal kronik.
3. Perombakan dalam usus yang berkurang. Namun secara klinis hal ini tidak penting.
C.    Klasifikasi
Gout mempunyai empat peringkat yang nyata, yaitu:
Ø  Asimptomatik
Ø  Akut
Ø  Interkritikal
Ø  Kronik
Dalam peringkat pertama (Asimptomatik), aras asid uric plasma bertambah, tetapi tanpa
sebarang gejala. Serangan gout menandakan peringkat kedua (Akut). Serangan- serangan yang
tidak parah biasanya hilang dengan cepat, manakala serangan- serangan yang pernah
berlangsung beberapa hari atau juga beberapa minggu.
Selepas serangan pertama, pesakit itu masuk peringkat interkritikal atau jarak waktu yang bebas
daripada gejala. Periode ini mungkin berlangsung selama beberapa bulan tau juga tahun.
Kebanyakan  pesakit gout mengalami serangan kedua dalam enam bulan hingga 2 tahun
serangan pertama.
Pada tingkat terakhir (kronis), seranagn- serangan gout menjadi sering dan poliartikular, yaitu
serangan itu melibatkan banyak sendi pada tiap waktu. Tofus- tofus juga tersedia didalam banyak
sendi. Dalam kasus gout kronis yang sudah parah, kerusakan ginjal, hypertensi dan karang ginjal
dapat juga terjadi.
D.    Manifestasi Klinis
Gejala awal dari artritis gout adalah panas, kemerahan dan pembengkakan pada  sendi yang
tipikal dan tiba-tiba. Persendian yang sering terkena adalah persendian kecil pada basis dari ibu
jari kaki. Beberapa sendi lain yang dapat terkena ialah pergelangan kaki, lutut, pergelangan
tangan, jari tangan, dan siku. Pada serangan akut penderita gout dapat menimbulkan gejala
demam dan nyeri hebat yang biasanya bertahan berjam-jam sampai seharian, dengan atau tanpa
pengobatan. Seiring berjalannya waktu serangan artritis gout akan timbul lebih sering dan lebih
lama.
Pasien dengan gout meningkatkan kemungkinan terbentuknya batu ginjal.
Kristal-kristal asam urat dapat membentuk tophi (benjolan keras tidak nyeri disekitar sendi) di
luar persendian. Tophi sering ditemukan di sekitar jari tangan, di ujung siku dan sekitar ibu jari
kaki, selain itu dapat ditemukan juga  pada daun telinga, tendon achiles (daerah belakang
pergelangan kaki) dan  pita suara (sangat jarang terjadi).
Secara klinis ditandai dengan adnya artritis,tofi dan batu ginjal. Yang penting diketahui
bahwa asm urat sendiri tidak akan mengakibatkan apa-apa. Yang menimbulkan rasa sakit adalah
terbentuk dan mengendapnya kristal monosodium urat. Pengendapannya dipengaruhi oleh suhu
dan tekanan. Oleh sebab itu, sering terbentuk tofi pada daerah-daerah telinga,siku,lutut,dorsum
pedis,dekat tendo Achilles pada metatarsofalangeal digiti 1 dan sebagainya. Pada telinga
misalnya karena permukaannya yang lebar dan tipis serta mudah tertiup angin,kristal-kristal
tersebut mudah mengendap dan menjadi tofi. Demikian pula di dorsum pedis,kalkaneus karena
sering tertekan oleh sepatu. Tofi itu sendiri terdiri dari kristal-kristal urat yang dikelilingi oleh
benda-benda asing yang meradang termasuk sel-sel raksasa. Serangan sering kali terjadi pada
malam hari. Biasanya sehari sebelumnya pasien tampak segar bugar tanpa keluhan. Tiba-tiba
tengah malam terbangun oleh rasa sakit yang hebat sekali. Daerah khas yang sering mendapat
serangan adalah pangkal ibu jari sebelah dalam,disebut podagra. Bagian ini tampak
membengkak, kemerahan dan nyeri ,nyeri sekali bila sentuh. Rasa nyeri berlangsung beberapa
hari sampai satu minggu,lalu menghilang. Sedangkan tofi itu sendiri tidak sakit,tapi dapat
merusak tulang. Sendi lutut juga merupakan tempat predileksi kedua untuk serangan ini. Tofi
merupakan penimbunan asm urat yang dikelilingi reaksi radang pada sinovia,tulang rawan,bursa
dan jaringan lunak. Sering timbul ditulang rawan telinga sebagai benjolan keras. Tofi ini
merupakan manifestasi lanjut dari gout yang timbul 5-10 tahun setelah serangan artritis akut
pertama.
Pada ginjal akan timbul sebagai berikut:
1. Mikrotrofi dapat terjadi di tubuli ginjal dan menimbulkan nefrosis
2. Nefrolitiasis karena endapan asam urat
3. Pielonefritis kronis
4. Tanda-tanda aterosklerosis dan hipertensi
Tidak jarang ditemukan pasien dengan kadar asam urat tinggi dalam darah tanpa adanya
riwayat gout yang disebut hiperurisemia asimtomatik. Pasien demikian sebaiknya dianjurkan
mengurangi kadar asam uratnya karena menjadi faktor resiko dikemudian hari dan kemungkinan
terbentuknya batu urat diginjal.
E.     Patofisiologi
Perjalanan penyakit gout sangat khas dan mempunyai 3 tahapan. Tahap pertama disebut tahap
artritis gout akut. Pada tahap ini penderita akan mengalami serangan artritis yang khas dan
serangan tersebut akan menghilang tanpa pengobatan dalam waktu 5 – 7 hari. Karena cepat
menghilang, maka sering penderita menduga kakinya keseleo atau kena infeksi sehingga tidak
menduga terkena penyakit gout dan tidak melakukan pemeriksaan lanjutan.
Bahkan, dokter yang mengobati kadang-kadang tidak menduga penderita terserang penyakit
gout. Karena serangan pertama kali ini singkat waktunya dan sembuh sendiri, sering penderita
berobat ke tukang urut dan waktu sembuh menyangka hal itu disebabkan hasil urutan/pijatan.
Padahal, tanpa diobati atau diurut pun serangan pertama kali ini akan hilang sendiri.
Setelah serangan pertama, penderita akan masuk pada gout interkritikal. Pada keadaan ini
penderita dalam keadaan sehat selama jangka waktu tertentu. Jangka waktu antara seseorang dan
orang lainnya berbeda. Ada yang hanya satu tahun, ada pula yang sampai 10 tahun, tetapi rata-
rata berkisar 1 – 2 tahun. Panjangnya jangka waktu tahap ini menyebabkan seseorang lupa
bahwa ia pernah menderita serangan artritis gout atau  menyangka serangan pertama kali dahulu
tak ada hubungannya dengan penyakit gout.
Tahap kedua disebut sebagai tahap artritis gout akut intermiten. Setelah melewati masa gout
interkritikal selama bertahun-tahun tanpa gejala, penderita akan memasuki tahap ini, ditandai
dengan serangan artritis yang khas. Selanjutnya penderita akan sering mendapat serangan
(kambuh) yang jarak antara serangan yang satu dan serangan berikutnya makin lama makin rapat
dan lama, serangan makin lama makin panjang, serta jumlah sendi yang terserang makin banyak.
Tahap ketiga disebut sebagai tahap artritis gout kronik bertofus. Tahap ini terjadi bila
penderita telah menderita sakit selama 10 tahun atau lebih. Pada tahap ini akan terjadi benjolan-
benjolan di sekitar sendi yang sering meradang yang disebut sebagai tofus. Tofus ini berupa
benjolan keras yang berisi serbuk seperti kapur yang merupakanDEPOSIT  dari kristal
monosodium urat. Tofus ini akan mengakibatkan kerusakan pada sendi dan tulang di sekitarnya.
Tofus pada kaki bila ukurannya besar dan banyak akan mengakibatkan penderita tidak dapat
menggunakan sepatu lagi.
Banyak faktor yang berperan dalam mekanisme serangan gout. Salah satunya yang telah
diketahui peranannya adalah kosentrasi asam urat dalam darah. Mekanisme serangan gout akut
berlangsung melalui beberapa fase secara berurutan.
1. Presipitasi kristal monosodium urat.
Presipitasi monosodium urat dapat terjadi di jaringan bila kosentrasi dalam plasma lebih dari
9 mg/dl. Presipitasi ini terjadi di rawan, sonovium, jaringan para- artikuler misalnya bursa,
tendon, dan selaputnya. Kristal urat yang bermuatan negatif akan dibungkus (coate) oleh
berbagai macamprotein. Pembungkusan dengan IgG akan merangsang netrofil untuk berespon
terhadap pembentukan kristal.
2. Respon leukosit polimorfonukuler (PMN)
Pembentukan kristal menghasilkan faktor kemotaksis yang menimbulkan respon leukosit
PMN dan selanjutnya akan terjadi fagositosis kristal oleh leukosit.
3. Fagositosis
Kristal difagositosis olah leukosit membentuk fagolisosom dan akhirnya membram vakuala
disekeliling kristal bersatu dan membram leukositik lisosom.
4. Kerusakan lisosom
Terjadi kerusakn lisosom, sesudah selaput protein dirusak, terjadi ikatan hidrogen antara
permukan kristal membram lisosom, peristiwa ini menyebabkan robekan membram dan
pelepasan enzim-enzim dan oksidase radikal kedalam sitoplasma.
5. Kerusakan sel
Setelah terjadi kerusakan sel, enzim-enzim lisosom dilepaskan kedalam cairan sinovial, yang
menyebabkan kenaikan intensitas inflamasi dan kerusakan jaringan.
F.     Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik berdasarkan pengkajin fungsi muskuluskletal dapat menunjukan :
- Ukuran sendi normal dengan mobilitas penuh bila pada remisi.
- Tofu dengan gout kronis. Ini temuan paling bermakna.
- Laporan episode serangan gout
G.    Pemeriksaan Penunjang
Pada pemeriksaan  lab yang dilakukan pada penderita gout didapatkan kadar asam urat yang
tinggi dalam darah ( >6 mg% ). Kadar asam urat normal dalam serum pria 8 mg% dan pada
wanita 7mg%. Sampai saat ini, pemeriksaan kadar asam urat terbaik dilakukan dengan cara
enzimatik. Kadang-kadang didapatkan leukositosis ringan dan LED yang meninggi sedikit.
Kadar  asam urat dalam urin juga tinggi (500mg%/liter per 24jam). Pemeriksaan radiografi pada
serangan artritis gout pertama adalah non spesifik. Kelainan utama radiografi pada long standing
adalah inflamasi asimetri, arthritis erosive yang kadang-kadang disertai nodul jaringan lunak.
H.    Penatalaksanaan Medis
Fase akut.
Obat yang digunakan :
1.Colchicine (0,6 mg)
Kolkisin adalah suatu agen anti radang yang biasanya dipakai untuk mengobati serangangout
akut, dan unluk mencegah serangan gout Akut di kemudian hari. Obat ini jugadapat digunakan
sebagai sarana diagnosis.Pengobatan serangan akut biasanya tablet 0,5mg setiap jam, sampai
gejala-gejala serangan Akut dapat dikurangi atau kalau ternyata dari berat pasien bersangkutan.
Beberapa pasien mengalami rasa mual yang hebat,muntah-muntah dan diarhea, dan pada
keadaan ini pemberian obat harus dihentikan.
2.Fenilbutazon.
Fenilbutazon, suatu agen anti radang, dapat juga digunakan unluk mengobati artritis gout akut.
Tetapi, karena fenilbutazon menimbulkan efek samping, maka kolkisin digunakan sebagai terapi
pencegahan. Indometasin juga cukup efektif.
3.Indometasin ( 50 mg 3 X sehari selama 4-7 hari)
Pengobatan jangka panjang terhadap hyperuricemia untuk mencegah komplikasi.
1. Golongan urikosurik
- Probenasid, adalah jenis obat yang berfungsi menurunkan asam urat dalam  serum.
- Sulfinpirazon, merupakan dirivat pirazolon dosis 200-400 mg perhari.
- Azapropazon, dosisi sehari 4 X 300 mg.
- Benzbromaron.
2. Inhibitor xantin (alopurinol).
Adalah suatu inhibitor oksidase poten, bekerja mencegah konversi hipoxantin menjadi xantin,
dan konversi xantin menjadi asam urat.
Dilakukan pembedahan
jika ada tofi yang sudah mengganggu gerakan sendi,karena tofi tersebut sudah terlalu besar.
Obat lain yang berguna untuk terapi penunjang atau terapi pencegahan seperti:
Alopurinol dapat mengurangi pembentukan asamb urat. Dosis 100-400 mg per hari dapat
menurunkan kadar asam urat serum. Probenesid dan Sulfinpirazin merupakan agen urikosurik,
artinya mereka dapat menghambat proses reabsorpsi urat oleh tubulus ginjal dan dengan
dernikian meningkatkan ekskresi asam urat. Pemeriksaan kadar asam urat serum berguna untuk
menentukan etektivitas suatu terapi.

I.       Penatalaksanaan Keperawatan
a. Diet rendah purin.
Hindarkan alkohol dan makanan tinggi purin (hati, ginjal, ikan sarden, daging kambing) serta
banyak minum.
b. Tirah baring.
Merupakan suatu keharusan dan di teruskan sampai 24 jam setelah serangan
menghilang. Gout dapat kambuh bila terlalu cepat bergerak.

J.      Komplikasi
1. Radang sendi akibat asam urat (gouty arthritis)
Komplikasi hiperurisemia yang paling dikenal adalah radang sendi (gout). Telah dijelaskan
sebelumnya bahwa, sifat kimia asam urat cenderung berkumpul di cairan sendi ataupun jaringan
ikat longgar. Meskipun hiperurisemia merupakan faktor resiko timbulnya gout, namun,
hubungan secara ilmiah antara hiperurisemia dengan serangan gout akut masih belum jelas.
Atritis gout akut dapat terjadi pada keadaan konsentrasi asam urat serum yang normal. Akan
tetapi, banyak pasien dengan hiperurisemia tidak mendapat serangan atritis gout.
Gejala klinis dari Gout bermacam-macam, yaitu, hiperurisemia tak bergejala, serangan akut gout,
gejala antara(intercritical), serangan gout berulang, gout menahun disertai tofus.
Keluhan utama serangan akut dari gout adalah nyeri sendi yang amat sangat yang disertai tanda
peradangan (bengkak, memerah, hangat dan nyeri tekan). Adanya peradangan juga dapat disertai
demam yang ringan. Serangan akut biasanya puncaknya 1-2 hari sejak serangan pertama kali.
Namun pada mereka yang tidak diobati, serangan dapat berakhir setelah 7-10 hari.  Serangan
biasanya berawal dari malam hari. Awalnya terasa nyeri yang sedang pada persendian.
Selanjutnya nyerinya makin bertambah dan terasa terus menerus sehingga sangat mengganggu.
Biasanya persendian ibu jari kaki dan bagian lain dari ekstremitas bawah merupakan persendian
yang pertama kali terkena. Persendian ini merupakan bagian yang umumnya terkena karena
temperaturnya lebih rendah dari suhu tubuh dan kelarutan monosodium uratnya yang berkurang.
Trauma pada ekstremitas bawah juga dapat memicu serangan. Trauma pada persendian yang
menerima beban berat tubuh sebagai hasil dari aktivitas rutin menyebabkan cairan masuk ke
sinovial pada siang hari. Pada malam hari, air direabsobsi dari celah sendi dan meninggalkan
sejumlah MSU.
Serangan gout akut berikutnya biasanya makin bertambah sesuai dengan waktu. Sekitar 60%
pasien mengalami serangan akut kedua dalam tahun pertama, sekitar 78% mengalami serangan
kedua dalam 2 tahun. Hanya sekitar 7% pasien yang tidak mengalami serangan akut kedua dalam
10 tahun.
Pada gout yang menahun dapat terjadi pembentuk tofi. Tofi adalah benjolan dari kristal
monosodium urat yang menumpuk di jaringan lunak tubuh. Tofi merupakan komplikasi lambat
dari hiperurisemia. Komplikasi dari tofi berupa nyeri, kerusakan dan kelainan bentuk jaringan
lunak, kerusakan sendi dan sindrom penekanan saraf.
2. Komplikasi Hiperurisemia pada Ginjal
Tiga komplikasi hiperurisemia pada ginjal berupa batu ginjal, gangguan ginjal akut dan kronis
akibat asam urat. Batu ginjal terjadi sekitar 10-25% pasien dengan gout primer. Kelarutan kristal
asam urat meningkat pada suasana pH urin yang basa. Sebaliknya, pada suasana urin yang asam,
kristal asam urat akan mengendap dan terbentuk batu.
Gout dapat merusak ginjal, sehingga pembuangan asam urat akan bertambah buruk. Gangguan
ginjal akut gout biasanya sebagai hasil dari penghancuran yang berlebihan dari sel ganas saat
kemoterapi tumor. Penghambatan aliran urin yang terjadi akibat pengendapan asam urat pada
duktus koledokus dan ureter dapat menyebabkan gagal ginjal akut. Penumpukan jangka panjang
dari kristal pada ginjal dapat menyebabkan gangguan ginjal kronik.

ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
  Tanyakan keluhan nyeri yang terjadi, biasanya pada ibu jari kaki atau pada sendi-sendi lain.
Bagaimana gejala awalnya dan bagaimana klien menanggulanginya, adakah riwayat gout dalam
keluarga. Obat-obatan yang diperoleh
  Tentukan apakah ada nyeri saat digerakkan, bengkak, dan kemerahan, demam subfebris, periksa
adanya nodul diatas sendi.
  Kaji adanya kecemasan dan ketakutan dalam melakukan aktivitas dan masalah-masalah yang
terkait dengan psikososialnya.
  Pemeriksaan diagnostik
 Asam urat meningkat
 Sel darah putih dan sedimentasi eritrosit meningkat (selama fase akut)
 Pada aspirasi sendi ditemukan aam urat
 Pemeriksaan urin
 Rontgen

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan proses penyakit
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri persendian
3. kurang pengetahuan tentang pengobatan dan perawatan dirumah

C. PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI

No Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Intervensi dan Rasioanl

1 Nyeri b.d proses Rasa nyaman 1. Berikan posisi yang


penyakit klien nyaman, sendi yang nyeri (kaki)
terpenuhi diistirahatkan dan diberikan
atau terhindar bantalan. Istirahat dapat
dari nyeri menurunkan metabolisme
setempat dan mengurangi
pergerakan sendi yang terjadi.

2. Berikan kompres hangat


atau dingin yang dapat
memberikan efek
vasodilatasi . keduanya
mempunyai efek  membantu
pengeluaran endorfin dan
dingindapat menghambat impuls-
impuls nyeri

3. Cegahlah agar tidak terjadi


iritasi pada tofi misal menghindari
penggunaan sepatu yang sempit,
terantuk pada benda yang keras.
Bila terjadi iritasi maka akan
semakin nyeri, apabila terjadi luka
akibat tofi yang pecah maka
rawatlah secara steril dan juga
perawatan drain yang terpasang
pada luka

4. Berikan obat-obatan sesuai


dengan resep dokter dan amati
efek samping obat-obatan tersebut

2 Gangguan mobilitas Klien akan 1. Tingkatkan aktivitas klien


fisik b.d nyeri meningkatka bila nyeri dan bengkak telah
persendian n aktivitasnya berkurang
sesuai dengan
kemampuan 2. lakukan ambulasi dengan
bantuan misal dengan
menggunakan walker atau
tongkat.

3. lakukan latihan ROM


secara hati-hati pada sendi yang
terkena gout karena bila
dimobilisasi terus menerus akan
menurunkan fungsi sendi.

4. usahakan untuk
meningkatkan kembali pada
aktivitas yang normal.

3 Kurang pengaetahuan Klien dan 1. Berikan jadwal obat yang


tentang pengobatan keluarga harus digunakan meliputi nama
dan perawatan dapat obat, dosis, tujuan dan efek
dirumah memahami samping. Penjelasan ini dapat
penggunaan meningkatkankoordinasi dan
obat dan kesadaran klien terhadap
perawatan pengobatan yang teratur.
dirumah
2. diskusikan tentang
pentingnya diit yang terkontrol,
misal dengan menghindari
makanan tinggi purin seperti hati,
ginjal, sarden. Program latihan
dan istirahat yang teratur perlu
dibicarakan

D. EVALUASI
1. Tidak terjadi komplikasi
2. Nyeri terkontrol
3. Tidak terjadi efek samping akibat obat-obatan yang digunakan
4. Memahami jadwal pengobatan dan perawatan di rumah

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut : 
a. Asam urat adalah hasil akhir dari katabolisme (pemecahan) purin. Purin adalah salah
satu kelompok struktur kimia pembentuk DNA.
b. Asam urat dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin, tetapi karena ginjal tidak
mampu mengeluarkan asam urat yang ada menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh. Hal
lain yang dapat meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu banyak mengkonsumsi bahan
makanan yang mengandung banyak purin. Asam urat yang berlebih selanjutnya akan terkumpul
pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak. 
c. Gejala Asam Urat seperti ; kesemutan dan linu, nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat
bangun tidur, sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas dan nyeri luar
biasa pada malam dan pagi.

DAFTAR PUSTAKA

Ø  Brunner & suddath. Buku Ajar Bedah Medikal Bedah. Vol 3. Penerbit Buku Kedokteran.
EGC.Jakarta. 2001.
Ø  Price, Sylvia Anderson. Patologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 2. Penerbit
Buku Kedokteran. Jakarta. EGC. 1990
Ø Soeparman. Waspadji, Sarwono. Ilmu Penyakit Dalam. Balai Penerbit FKUI. Jakarta. 1998
Ø http://mha5an.wordpress.com/2008/10/16/asal-usul-asam-urat/
Ø  http://herbalmedicine.wordpress.com/makanan-sehat-asam-urat.html
Ø http://demediapustaka.com/2008021442/Berita/7-Prinsip-Diet-Penderita-Asam-Urat.html
http://ojantikareborn.wordpress.com/2012/03/12/asuhan-keperawatan-lansia-dengan-gout/
http://nursingcyber.blogspot.com/2012/10/asuhan-keperawatan-gout-asam-urat.html
http://nurse87.wordpress.com/2012/04/20/asuhan-keperawatan-klien-dengan-gout/

Diposting oleh fandy arya di 18.05.00 

Reaksi: 
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Askep

Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda

fandy arya
Lihat profil lengkapku

n
95,441
 

ASKEP KOLELITIASIS

MAKALAH ASKEP GOUT


LAPORAN PENDAHULUAN ASKEP PADA KLIEN DENGAN CA NASOFARING
ASKEP SIROSIS HEPATIS

ASKEP CA LAMBUNG

asmaul husna

TRANSLATOR
Select Language ▼

Categories
Agama(11)Askep(11)Barcelona(2)Cerpen(6)Kesehatan(23)Motivasi(4)Pengetahuan(11)Tentang Aku dan Dia(2)Tips
dan Trik(3)

PROFIL FACEBOOK
Fandiee Arieea

Buat Lencana Anda

Pasang Banner Disini


Pasang Banner Disini

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai